Anda di halaman 1dari 4

BAB XX (PPI 7.

5)
PENETAPAN PENGELOLAAN LIMBAH BENDA TAJAM DAN JARUM
Pasal …….

1). Limbah benda tajam dan jarum adalah semua benda yang mempunyai permukaan tajam dan
dapat melukai atau memotong jaringan permukaan kulit atau bagian tubuh sehingga
menyebabkan luka. Oleh karena itu memerlukan tempat khusus yang mengacu pada standar
internasional yaitu Disposible Safety Box.

2). Disposible Safety Box adalah tempat kotak berwarna kuning terbuat dari bahan kardus yang
sudah standar digunakan khusus untuk pembuangan limbah benda tajam di rumah sakit atau di
pelayanan kesehatan lainnya.

3). Disposible Safety Box sangat berguna sesuai dengan fungsinya sebagai kotak pengaman
penampungan limbah benda tajam infeksius sebelum dimusnahkan. Di Rumah Sakit Mitra
Medika menggunakan disposible safety box untuk pembuangan limbah benda tajam dan sudah
terdapat SPO untuk cara penggunaannya yang sudah ditetapkan oleh Rumah Sakit Mitra Medika.

4). Petugas kesehatan Rumah Sakit Mitra Medika Bondowoso pada khususnya harus mematuhi
tentang pengelolaan limbah benda tajam dengan cara sebagai berikut :

1. Petugas kesehatan diwajibkan membuang limbah benda tajam pada tempat yang telah
disediakan yaitu safety box.
2. Petugas kesehatan tidak dianjurkan membuang limbah benda tajam sembarangan atau
bercampur dengan limbah yang lain.
3. Petugas kesehatan tidak dianjurkan melakukan penutupan ulang jarum yang telah
digunakan untuk mencegah kemungkinan terkena jarum / luka tusuk.
4. Petugas kesehatan wajib menutup / di plester tutup safety box jika sudah terisi 2/3
(ada tanda garis merah) pada safety box.
5. Tempatkan safety box pada tempat yang aman.
6. Petugas khusus mengambil safety box tersebut yang sudah siap untuk dibawa dan
dikumpulkan ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS), dan selanjutnya akan diambil
oleh pihak ketiga untuk dimusnahkan.
5). Dalam penangan luka tusuk jarum / benda tajam dilaksanakan sesuai SPO yang diberlakukan
oleh Rumah Sakit.
6). Pelaksanaan penanganan luka tusuk jarum / benda tajam di berlakukan terhadap seluruh
karyawan yang bekerja di rumah sakit atau unit – unit terkait ( dokter, perawat, radiologi,
sanitasi, cleaning servis, gizi, laundry).

BAB XX (7.6)
PENYELENGGARAAN PELAYANAN MAKANAN
Pasal…..

1). Semua kegiatan pengolahan makanan harus dilakukan dengan cara terlindung dari kontak
langsung dari tubuh.

2). Setiap petugas yang bekerja disediakan pakaian kerja minimal celemek (apron) dan penutup
rambut (hair cover), khusus untuk penjamah makanan disediakan sarung tangan plastik yang
sekali pakai (dispossable), penutup hidung dan mulut (mounth and nose masker).

3). Perlindungan kontak langsung dengan makanan jadi menggunakan sarung tangan plastik,
penjepit makanan, sendok, garpu dan sejenisnya.

4). Angka kuman adalah perhitungan jumlah bakteri yang didasarkan pada asumsi bahwa setiap
sel bakteri hidup dalam suspensi akan tumbuh menjadi satu koloni setelah diinkubasikan dalam
media biakan dan lingkungan yang sesuai. Setelah masa inkubasi jumlah koloni yang tumbuh
dihitung dari hasil perhitungan tersebut merupakan perkiraan atau dugaan dari jumlah dalam
suspensi tersebut. Angka kuman alat makan ini digunakan sebagai indikator kebersihan peralatan
makanan minuman yang telah dicuci.

5). Peralatan masak adalah semua perlengkapan yang diperlukan dalam proses pengolahan
makanan seperti pisau, sendok, kuali dan lain-lain. Adapun yang perlu diperhatikan dalam
perlengkapan dan peralatan masak adalah bentuk peralatan mudah dibersihkan dan tidak boleh
berlekuk, tidak boleh digunakan untuk keperluan lain selain memasak, mengolah makanan dan
penyimpanan makanan.

6). Wadah penyimpanan makanan seperti kuali, baskom, panci harus dalam keadaan bersih.
Selain itu peralatan untuk penyimpanan makanan harus terpisah untuk makanan matang dan
mentah, bahan makanan kering dan bahan makanan basah dan terpisah untuk setiap jenis
makanan.

7). Kandungan bakteri dalam alat makan harus sesuai dengan yang ditetapkan oleh Depkes RI,
yaitu peralatan makan yang kontak langsung dengan makanan yang siap disajikan tidak boleh
mengandung angka kuman yang melebihi 100/cm2 permukaan alat dan tidak boleh mengandung
E.coli/cm2 permukaan alat. Bila lebih dari angka kuman yang ditentukan berarti tidak memenuhi
syarat kesehatan

8). Pemeriksaan angka kuman alat makan dilakukan dengan usap alat makan dan pemeriksaan
angka kuman di laboratorium dengan metode PCA (Plate Count Agar). Bila angka kuman yang
terdapat pada alat makan lebih dari 100koloni/cm2 hal ini dapat mengkontaminasi makanan yang
disajikan kepada pengunjung. Sehingga makanan yang terkontaminasi oleh mikrobia masuk ke
dalam tubuh dan dapat menimbulkan penyakit.

9). Faktor-faktor yang mempengaruhi angka kuman alat makan


Faktor-faktor yang mempengaruhi uji angka kuman pada usap alat makan adalah :

1. Bahan dasar alat makan: Bahan dasar piring antara lain dari kaca, keramik, plastik,
perak dan lainnya. Bahan dasar sendok yang digunakan antara lain adalah stainless
stell, kuningan, plastik, kaca dan lain-lain. Tekstur masing-masing alat makan ini
berbeda sehingga berpengaruh terhadap pertumbuhan mikroorganisme.

2. Kondisi awal piring: Kondisi awal piring adalah kondisi awal dimana piring tersebut
belum dibersihkan, sehingga masih ada kotoran yang menempel pada peralatan
makan tersebut. Kotoran yang dapat menempel pada peralatan tersebut antra lain
Karbohidrat (nasi, sayuran, kentang), Lemak /minyak (antara lain sisa-sisa margarin
dan mentega), Protein(sisa daging, ikan, telur), serta Mineral, susu, dan endapan
kerak.

3. Air pencuci. Penggunaan air pencuci untuk mencuci harus banyak, mengalir dan
selalu diganti setiap kali untuk mencegah sisa kotoran dari pi ring.

4. Bak pencuci. Bak pencuci berhubungan dengan kontaminasi silang antara peralatan
dan bak pencucian yang tidak bersih.

5. Tenaga pencuci. Tenaga pencuci berhubungan dengan kualitas pencucian bahan


makanan, peralatan makan dan peralatan masak yang digunakan.

6. Alat penggosok. Alat penggosok tergantung dari jenis alat penggosok yang digunakan
misalnya dari sabut atau zat pembuang bau seperti abu gosok, arang atau jeruk nipis.

Anda mungkin juga menyukai