Namazy JA,2005
Asma adalah
Gangguan inflamasi kronik jalan napas yang ditandai dengan obstruksi
bronkhioli yang reversibel
Kehamilan Dengan Asma
• Prostaglandin meningkat
• Pada jaringan janin ditemukan histamin dalam konsentrasi tinggi
• Plasenta gene expression of inflammatory cytokines meningkatkan
“low birth weight”. Perubahan dari cell mediated immunity
mempengaruhi respon ibu terhadap infeksi dan inflamasi
• Perubahan dari cell mediated immunity mempengaruhi respon ibu
terhadap infeksi dan inflamasi
Patofisiologi
• Pada asma terdapat penyempitan saluran pernafasan yang
disebabkan oleh
• spasme otot polos saluran nafas,
• edema mukosa
• hipersekresi yang kental.
• Penyempitan ini akan menyebabkan
• gangguan ventilasi (hipoventilasi),
• distribusi ventilasi tidak merata dalam sirkulasi darah pulmonal
• gangguan difusi gas di tingkat alveoli.
• berkembang menjadi hipoksemia, hiperkapnia dan asidosis pada
tingkat lanjut.
• Meskipun asma secara primer dianggap sebagai penyakit
saluran pernapasan, sebenarnya semua aspek fungsi pernapasan
terpengaruh pada suatu serangan akut,
• Sebagai akibatnya pada beberapa penderita juga dijumpai
adanya hipertensi pulmonal dan hipertrofi ventrikel kanan pada
elektrokardiografi.
• Timbulnya serangan asma disebabkan terjadinya reaksi antigen
antibodi pada permukaan sel mast paru, yang akan diikuti dengan
• Pelepasan berbagai mediator kimia untuk reaksi hipersentifitas
cepat.
• Terlepasnya mediator-mediator ini menimbulkan efek langsung
cepat pada otot polos saluran nafas dan permiabilitas kapiler
bronkus.
• Mediator yang dilepaskan meliputi bradikinin, leukotrien C,D,E,
prostaglandin PGG2, PGD2a, PGD2, dan tromboksan A2.
• Reaksi peradangan atau inflamasi dengan bronkokonstriksi,
• Kongesti vaskuler dan timbulnya edema
• Meningkatkan sekresi mukus dan menyebabkan terganggu kronis
nya mekanisme transpor mukosilia
• Terjadinya asma dengan inflamasi kronik pada umunya
disertai faktor genetik dimana terjadi peningkatan
respon pernafasan dan inflamasi yang berhubungan
dengan gen pada kromosom 5,6,11,12,14,dan 16
• Hiperemesis gravidarum,
• Perdarahan pervaginam,
• Plasenta previa,
• Preeklampsia,
• Morbiditas dan mortalitas prenatal
Pengaruh asma pada ibu hamil
Neonatus :
• Preterm,
• IUGR,
• Hipoksia neonatal,
• Kelainan kongenital (terutama pada trimester 1)
• Peningkatan morbiditas dan mortalitas
• Berbasis safety
• Tidak berbeda dengan pada tidak hamil
• Stepwise approach : Step up step down
• Sebagian besar obat pada asma aman pada kehamilan
• FDA safety profile
U.S. FDA PREGNANCY CATEGORIES
Pregnancy Category Definition
Int.
Persistent Asthma
Asthma
Step 6
Preferred
Step 5 •ICS
Preferred (high dose)
•ICS Step
Step 4 +
Step 3 (high dose) •LABA
Preferred & Up
Preferred +
Step 1 ICS •LABA Oral
Step 2 •ICS +
(low dose) Corticosteroid
Or ICS
(med dose) •Omalizumab Assess
SABA &
prn Preferred (med dose) •(if allergens) And Control
•ICS •LABA
& Consider
(low dose) •LABA
Omalizumab Step
(if allergens) Down
• Spirometry : Monthly
• Peak flow metry : Twice daily