Anda di halaman 1dari 25

SKENARIO 2

KELOMPOK 10A
 1. Nur Idman Natsir 1102120069
 2.Rifka Novianty 1102120070
 3. Akhmal Hidayat 1102120081
 4. Muh Awaluddin 1102120082
 5.Rezkiyana Zainuddin 110212009
 6. Kurnia Eka Mulya 1102120094
 7. Anniza Rukmanasari 1102120095
 8. Nurul Hikmah Pratiwi 1102120118
 9. MuhammadAlfiReza 1102120119
 10. Jihan Asma Putri 1102120134
 11. Nurhandayani S. Dahlan 1102120150
 Wanita berusia 17 tahun, datang ke
puskesmas dengan keluhan utama nyeri
pada bagian uluhati yang dialami sejak 3
hari sebelumnya, disertai dengan rasa
mual dan muntah, terutama setelah
makan atau minum. Pada anamnesis
diketahui bahwa ia secara rutin
mengkonsumsi obat anti nyeri untuk
meredakan sakit perut akibat haid.
 Uluhati : Suatu posisi yang berada tepat
didekat salah satu ujung / sisi organ hati.
 Mual : Perasaan tidak nyaman yang
dirasakan sebelum akan mengeluarkan
isi perut secara paksa atau muntah
 Muntah: Keluarnya isi lambung melalui
mulut akibat adanya faktor pencetus dari
dalam tubuh
 Wanita 17 tahun
 Keluhan utama nyeri pada uluhati sejak 3
hari sebelumnya
 Disertai rasa mual dan muntah terutama
setelah makan atau minum
 Rutin mengkonsumsi obat anti nyeri
untuk meredakan sakit perut akibat haid
Ref erensi : Rohen Johannes w, dkk. Color atlas of anatomy edisi 4
Ref erensi : Rohen Johannes w, dkk. Color atlas of anatomy edisi 4
Ref erensi : Rohen Johannes w, dkk. Color atlas of anatomy edisi 4
 CAVUM ORIS KEL. PAROTIS

Ref erensi : Eroschenko, Victor P. Atlas Histologi diFiore Edisi 11. Hal.264-342
KEL. SUBLINGUALIS KEL. SUBMAXILARIS

Ref erensi : Eroschenko, Victor P. Atlas Histologi diFiore Edisi 11. Hal.264-342
ESOPHAGUS ESOPHAGUS/LAMBUNG

Ref erensi : Eroschenko, Victor P. Atlas Histologi diFiore Edisi 11. Hal.264-342
LAMBUNG INTESTINUM TENUE

Ref erensi : Eroschenko, Victor P. Atlas Histologi diFiore Edisi 11. Hal.264-342
Empat proses pencernaan dasar :

Sekresi
Motilitas

Penyerapan
Pencernaan

Ref erensi Lauralee Sherwood. Fisiologi Manusia Edisi 6. Hal.694-97


Iritasi lambung akibat makanan yg dikonsumsi

Peradangan lambung
Tubuh merangsang pengeluaran zat
lambung menjadi edema
Merangsang reseptor tegangan dan
merangsang hypothalamus
Mual
Ref erensi : Patofisiologi Konsep Klinik Proses – Proses Penyakit, Sylvia A. Price &
Lorraine M. Wilson, Edisi 6, Volume 1 Hal. 421-422
lambung memberikan sinyal
ke zona kemoreseptor Sfingter bagian bawah
berelaksasi dan
pengeluaran isi lambung
kontraksi antiperistaltik dan
melalui esophagus dan
menyebabkan makanan keluar. (muntah)
kembali ke duodenum dan
lambung setelah masuk ke bernafas dalam dan naiknya
tulang lidah dan laring untuk
usus menarik sfingter esophagus
Makanan terkumpul di bagian atas supaya terbuka
lambung dan
mengganggu kerja
tekanan dalam lambung tinggi
lambung dan
duodenum kontraksi kuat diafragma dan
Duodenum otot dinding abdominal
teregang
Referensi : Patofisiologi Konsep Klinik Proses – Proses Penyakit, Sylvia A. Price &
Lorraine M. Wilson, Edisi 6, Volume 1 Hal. 421-422
PENYEBAB :
•Kandungan asam dalam lambung berlebihan diperparah
infeksi bakteri & virus
•Memburuk kondisi lapisan dalam perut/region epigastrium
•Mengkonsumsi obat-obat tertentu khususnya obat anti
nyeri, merokok minum alcohol
•Mengkonsumsi zat atau bahan yang mengandung racun

PATOMEKANISME
Makanan/Obat-obatan  Menstimulasi asam
lambung meningkat  inflamasi  Keluar
mediator radang  Menyebabkan mukosa
lambung tebal  Nyeri ulu hati
Referensi : Patofisiologi Konsep Klinik Proses – Proses Penyakit, Sylvia A. Price &
Lorraine M. Wilson, Edisi 6, Volume 1 Hal 424-426
 OAINS bersifat asam dan lipofilik produksi
prostaglandin yang menurun iritasi
mukosa lambung lambung meningkatkan
mukosa y berupa HCO3  HCO3 akan
berikatan dengan NaCl sehingga
menghasilkan HCl dan NaC03
meningkatkan asam lambung
meningkatkan mual muntah gangguan
nutrisi cairan dan elektrolit
Ref erensi : Sudoyo, Aru W. 2009 Buku Ajar Ilmu Penyakit dalam Jilid I Edisi V.
Interna Publishing
 NSAID merupakan obat pembunuh rasa sakit 
menghambat terbentuknya prostaglandin.
 Prostaglandin zat yang menyebabkan
peradangan dan rasa sakit dan membantu
terbentuknya mukosa lambung
 Dengan terhambatnya prostaglandin rasa sakit
& infeksi hilang. Namun lambung menjadi
rentan terhadap iritasi
 NSAID menganggu lapisan mucus lambung
sehingga asam lambung & peptin dapat masuk
dan
Ref mencederai
erensi epitel permukaan
: Buku ajar Gastroenterologi, Edisi. 1, Penerbit :Interna Publishing Hal
319-320
 Helicobacterpylori adalah batang gram
negative berbentuk spiral, ditemukan
dibagian dalam lapisan mucus di dekat
permukaan epitel. Helicobacter pylori
menghasilkan protease yang mengubah
sifat muks dan selanjutnya menurunkan
kemampuan keasaman gaster. Selain itu,
protease juga dapat merusak sel mukosa.

Ref erensi : Mikrobiologi kedokteran. Jawetz edisi 25 hal 254


•Anamnesis
•Pemeriksaa
• Pemeriksaan
n
Penunjang
Fisis
 Endoskopi
 Inspeksi Radiologi
 Auskultasi
Palpasi  OMD
Perkusi Colon In Loop

Ref erensi : At a glance Anamnesis Pemsis


JENIS GASTRITIS ULKUS PEPTIKUM BATU SAL EMPEDU
Gastritis adalah proses
inflamasi pada mukosa dan erosi lapisan Adanya pigmen di
submukosa lambung yang dalam inti batu
mukosa dIsaluran
dapat bersifat akut, kronis, kolestrol
DEFINISI difus atau lokal GI, biasanya di
berhubungan dengan
lambung atau lumpur kandung
duodenum. empedu

Aspirin, NSAIDs, alkohol, Produksi mukus Hipersaturasi


trauma, stres, Helicobacter yang terlalu kolestrol dalam
pylori, dll. sedikit, kandung empedu,
autoimun thdp sel parietal, Produk asam percepatan
refluks cairan pankreatobilier, berlebih di terjadinyakristalisasi
ETIOLOGI asam empedu.
lambung atau yang kolestroldan
disalurkan ke usus. gangguan motilitas
sekresi bikarbonat, kandung empedu
ciri genetik dan dan usus.
stres
JENIS GASTRITIS ULKUS PEPTIKUM BATU SAL. EMPEDU
Nyeri daerah .demam, mual, muntah,
epigastrium malam sering bersendawa dan
buang gas Kolikbilier,
hari/ketika
nyeri di perut atas
Mual dan muntah, setelah makan, lambung
berlangsung lebih
GEJALA nyeri uluhati, rasa terbakar di uluhati, kosong/setelah/sel
KLINIK hematemesis, melena dari 30 menit dan
ama makan, hilang
kurang dari 12 jam.
timbul bersifat
Biasanya lokasi nyeri di
ritmik, perut atas atau epigastrium
penurunan/penamb tetapi bias juga di kiri dan
ahan berat badan precordial

.Terapi Antasida, teknik kolesistektomi


antikonergik seperti laparoskopik,
PENATA Terapi obat penghambat H- propantelin bromida dan sfingterotomi
atropin.
LAKSANAAN Endoskopi, biopsi mukosa, analisis endoskopik untuk
cairan lambung,. Pemberian diet porsi sedikit
namun sering mengeluarkan batu
Pembedahan saluran empedu tanpa
(vagotomi,antrektomi,gastre
operasi.
knomi parsial)
JENIS GASTRITIS ULKUS PEPTIKUM BATU SAL. EMPEDU
perforasi mukosa
usus Obstruksi
lumen saluran GI Kolesistitis Akut
KOMPLIKASI Ulkus peptikum, karsinoma hematemesis, ikterus, kolangitis, dan
pankreatitis
melena, anemia
hipokronik-
mikrositik, syok..

Ref erensi : Ref erensi : Buku Ajar Ilmu PenyakitDalamJilid I Edisi IV Halaman
337-338, 721-723. Buku Saku Patofisiologi ed. 3, Elizabeth J. Corwin,EGC. hal. 603-
605
Kumpulan Kuliah Farmakologi ed. 2, Staf Pengajar Departmen Farmakologi FK
Universitas Sriwijaya, EGC. Hal. 79-80
 Atur pola makan seteratur mungkin
 Hindari makanan berlemak tinggi indari
makanan yang menimbulkan gas di
 Hindari obat yang mengiritasi dinding
lambung,
 Hindari rokok
 Hindari faktor-faktor yang membuat
pencernaan terganggu
 Pertahankan berat
Ref erensi : Buku ajar badan
ilmu penyakit dalam edisi IV jilid 1
 At a glance Anamnesis Pemsis
 Buku ajar ilmu penyakit dalam edisi IV jilid 1
 Buku ajar Gastroenterologi, Edisi. 1, Penerbit :Interna Publishing
 Eroschenko, Victor P. Atlas Histologi diFiore Edisi 11
 Elizabeth J. Corwin . Buku Saku Patofisiologi ed. 3, ,EGC
 Jawetz. Mikrobiologi kedokteran edisi 25
 Lauralee Sherwood. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem Edisi 6
 Staf Pengajar Departmen Farmakologi, Kumpulan Kuliah
Farmakolog ed. 2, FK Universitas Sriwijaya, EGC
 Sudoyo, Aru W. 2009 Buku Ajar Ilmu Penyakit dalam Jilid I Edisi V.
Interna Publishing
 Sylvia A. Price & Lorraine M. Wilson, Patofisiologi Konsep Klinik
Proses – Proses Penyakit, Edisi 6, Volume 1 Hal 424-426
 Rohen Johannes w, dkk. Color atlas of anatomy edisi 4

Anda mungkin juga menyukai