Anda di halaman 1dari 20

OLEH

BELA GLADYS PUNGKY TASARI –


PERUMUSAN MASALAH, TEORI 186020300111003
MITHA SHOVIATY -

DAN HIPOTESIS PENELITIAN 186020300111006


FEBRINA NUR RAMADHANI –
186020300111013
PERUMUSAN MASALAH
SYMPTOM
Akibat dari suatu permasalahan.

Langkah selanjutnya adalah sebagai berikut:


Pertanyaan manajemen, merupakan pertanyaan yang ditanyakan oleh
menejemen.
Pertanyaan riset, digunakan untuk memecahkan permasalahannya (isu
yang akan diteliti).
Pertanyaan investigasi, merupakan pertanyaan-pertanyaan lebih rinci
yangdiperlukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan riset dan akan
menjadi hipotesis yang akan diuji.
Pertanyaan pengukuran, digunakan di kuesioner untuk ditanyakan kepada
responden.
PEROLEHAN INFORMASI DAN
SURVEI LITERATUR
Informasi latar belakang mengenai oraganisasi
Filosofi manajemen
Persepsi, sikap, dan respon perilaku dari anggota organisasi dan sistem
klien

Survei literatur adalah untuk memastikan bahwa tidak ada variabel


penting yang terlewatkan mempunyai pengaruh atas masalah.
PERMASALAHAN RISET
Masalah (problem) yang terjadi yang perlu solusi perbaikan.
Oportuniti (opportunity) atau peluang yang akan ditangkap.
Pengujian atau verifikasi suatu teori yang sudah ada terhadap fenomena
yang akan dijelaskan.
Penemuan suatu teori baru dari suatu fenomena.
TUJUAN DAN KONTRIBUSI
RISET
Tujuan dari riset adalah apa yang ingin dicapai dengan melakukan
penelitiannya. Dengan demikian, tujuan dari riset seharusnya mengacu
pada isunya, yaitu untuk mencapai sasaran untuk memecahkan
masalah, menangkap oportuniti, memverifikasi fenomena dan
menemukan teori yang baru.
Kontribusi riset dapat berupa kontribusi teori, kontribusi praktek, dan
kontribusi kebijakan. Kontribusi riset juga harus berhubungan dengan
isu yang diteliti.
KERANGKA TEORITIS
Kerangka teoritis merupakan fondasi dimana seluruh proyek
penelitian didasarkan. Kerangka teoritis adalah jaringan asosiasi
yang disusun, dijelaskan, dielaborasi secara logis antarvariabel
yang dianggap relevan pada situasi masalah dan diidentifikasi
melalui proses seperti wawancara, pengamatan, dan survey
literature.
VARIABEL
1. Variabel 2. Variabel
Terikat Bebas
(dependent (independent
variable) variable)

3. Variabel 4. Variabel
Moderator Antara
(moderating (intervening
variable) variable)
TEORI
Menurut Kinney, Jr. (1986), teori menyediakan penjelasan tentatif
tentang hubungan fakta-fakta secara umum dan menyebutkan
bahwa riset empiris melibatkan teori, hipotesis dan fakta. Teori dan
hipotesis merupakan dua hal yang berbeda tetapi berhubungan.
a. Riset yang bersifat pengujian
(konfirmasi) teori

b. Riset yang membangun teori


TEORI
Hubungan antara teori, fakta dan hipotesis dapat digambarkan
sebagai berikut:
HIPOTESIS
Menurut Kinney, Jr. (1986) hipotesis adalah prediksi tentang
fenomena. Proposisi adalah pernyataan tentang konsep yang dapat
dinilai benar atau salah jika dihubungkan dengan fenomena yang
diobservasi.
Penelitian yang tipe Penelitian
risetnya pengujian eksploratori
hipotesis (exploratory
(hypothesis testing) research)
LANGKAH-LANGKAH YANG HARUS DIIKUTI
DALAM PENGUJIAN HIPOTESIS ADALAH:

1) Menyatakan hipotesis nol dan alternatif.


2) Memilih uji statistik yang tepat berdasarkan apakah data yang
dikumpulkan adalah parametrik atau nonparametric.
3) Menentukan tingkst signifikansi yang diinginkan.
4) Memastikan jika hasil dari analisis computer manyatakan bahwa
tingkat signifikansi terpenuhi.
5) Jika nilai hitung lebih besar daripada nilai kritis, hipotesis nol
ditolak dan alternatif diterima.
PERNYATAAN JIKA-MAKA
(IF-THEN STATEMENT)
Pernyataan jika-maka ini untuk menguji apakah hubungan atau
perbedaan yang diperkirakan tersebut eksis atau tidak.
HIPOTESIS DIREKSIONAL
DAN NONDIREKSIONAL
Dalam menyatakan hubungan antara dua variabel atau
membandingkan dua kelompok, istilah-istilah seperti positif,
negatif, lebih dari, kurang dari, dan semacamnya digunakan, maka
hipotesis tersebut disebut hipotesis direksional (directional)
hipotesis nondireksional (nondirectional) adalah hipotesis yang
mendalilkan hubungan atau perbedaan tersebut.
HIPOTESIS NOL DAN
HIPOTESIS ALTERNATIF
Hipotesis nol (null hypothesis)
Hipotesis nol merupakan dugaan yang menyatakan hubungan dua
buah variabel adalah jelas dan tidak terdapat perbedaan
diantaranya. Hipotesis nol dicoba untuk ditolak (rejected atau
refluted) dan biasanya digunakan untuk penelitian yang hakiki.
Hipotesis alternatif (alternative hypothesis)
Hipotesis alternatif yang berlawana dengan hipotesis nol
menunjukkan terdapatnya perbedaan antara dua variabel.
Hipotesis alternatif dicoba untuk diterima (accepted) atau didukung
(supported) dan biasanya lebih digunakan di penelitian sosial.
KLASIFIKASI HIPOTESIS
1. Hipotesis 2. Hipotesis
deskriptif hubungan
(descriptive (relational
hypothesis) hypothesis)

b. Hipotesis
penjelas
a. Hipotesis
(explanatory
korelasi
hypothesis) atau
(correlational
hipotesis kausal
hypothesis)
(causal
hypothesis)
PENGEMBANGAN
HIPOTESIS
•Hipotesis dikembangkan dengan menggunakan teori yang relevanatau
dengan logika dan hasil-hasil penelitian sebelumnya.
•Hipotesis dikembangkan dengan menggunakan teori karena
akanmemverifikasi teori tersebut di fenomena yang ada.
•Hipotesis perlu dikembangkan dengan penjelasan yang logis jika tidak ada
teori yang dapat digunakan atau tujuan dari riset adalahuntuk menemukan
teori yang baru
•Hipotesis dikembangkan dengan hasil-hasil penelitian sebelumnya karena
hasil-hasil tersebut digunakan untuk menentukan arah dari hipotesisnya
•Hipotesis dikembangkan dengan maksud supaya tujuan dari riset untuk
menerima hipotesisnya dapat tercapai dengan kemungkinan yang besar
ARAH DAN HIPOTESIS
Didalam penulisan hipotesis kausal, arah (direction) dari
hubungan variabel-variabel perlu ditegaskan. Arah dari
hubungan kausal pada hipotesis ditentukan oleh
hubungan pada pengalaman-pengalaman masa lalu.
Kajian literatur tentang penelitian-penelitian sebelumnya
perlu dilakukan
HIPOTESIS KANGGURU

Jika hipotesis tidak dibangun dengan baik, dasar dari hipotesis ini selalu
diperdebatkan. Misalnya : apa dasar dari hipotesis ini ? apa teori yang
mendasarinya? Dll.
Hipotesis dimaksudkan untuk dapat dibuktikan dengan fakta. Hipotesis yang
dibangun dengan baik, diharapkan mencerminkan atau mewakili dunia faktanya.
Karena riset dilakukan dengan biaya yang mahal dan waktu yang berharga,
diharapkan riset menghasilakn apa yang diharapkan yang akan diuji. Jika hipoteis
tidak dikembangkan dengan baik, kemungkinan menemukan hasil dari hipotesisnya
akan sangat kecil dan akan menyia-nyiakan biaya dan waktu risetnya
Hasi dari pengujian hipotesis sulit diterima umum, karena tidak ada penjelasan logi
yang mampu meyakinkan bahwa hasil pengujian hipotesis tersebut benar-benar
menjelaskan fenomenanya.
KRITERIA HIPOTESIS YANG BAIK

Dikembangkan dengan menggunakan teori yang sudah ada,


penjelasan logis atau hasil-hasil penelitian sebelumnya
Hipotesis menunjukan maksudnya dengan jelas
Hipotesis dapat diuji, jika tersedia alat analisis untuk mengujinya
Hipotesis ini lebih baik dari hipotesis kompetisinya, jika dapat
menjelaskan dan meprediksi lebih baik

Anda mungkin juga menyukai