Anda di halaman 1dari 21

-Asuransi Syari’ah -

Istilah Asuransi Syari’ah

Ta’min, Takaful, Tadhamun

Sebuah usaha saling


melindungi dan tolong
menolong di antara sejumlah Asuransi Ta’awun
orang melalui investasi dalam
bentuk aset dan/atau tabarru’ Tolong menolong atau saling
yang memberikan pola membantu, atas dasar prinsip
pengembalian untuk syariat yang saling toleran
menghadapi risiko tertentu terhadap sesama manusia
melalui akad yang sesuai untuk menjalin kebersamaan
dengan syariah. dalam meringankan bencana
yang dialami peserta.
Source:
Dewan Syariah Nasional Majelis
Ulama Indonesia (DSN MUI) tahun
2001 dalam fatwa DSN No. 21/DSN-
MUI/X/2001 bag. pertama mengenai
ketetuan umum angka 1
Regulasi Sistem Asuransi Syari’ah

KMK RI
No. 426/KMK.06/2003 KMK RI
No. 424/KMK.06/2006
Perizinan Usaha dan
Kelembagaan Perusahaan Kesehatan Keuangan
Asuransi dan Perusahaan Perusahaan Asuransi dan
Reasuransi Perusahaan Reasuransi

Keputusan DirJend. Lembaga


Keuangan
No. Kep. 4499/LK/2000

Jenis, Penilaian dan Pembatasan


Investasi Perusahaan Asuransi dan
Perusahaan Reasuransi dengan
Sistem Syariah
Pedoman Asuransi Syari’ah

Fatwa Dewan Syariah Nasional


Fatwa Dewan Syariah Nasional
No.: 51/DSN-MUI/III/2006
No.: 21/DSN-MUI/X/2001

Tentang Akad Mudharabah


Tentang Pedoman Umum
Musytarakah Pada Asuransi
Asuransi Syariah
Syariah

Fatwa Dewan Syariah Nasional Fatwa Dewan Syariah Nasional


No.: 52/DSN-MUI/III/2006 No.: 53/DSN-MUI/III/2006

Tentang Akad Wakalah Bil Tentang Akad Tabarru’ Pada


Ujrah Pada Asuransi dan Asuransi dan Reasuransi
Reasuransi Syariah Syariah
Prinsip Dasar Asuransi Syari’ah

”Dan tolong-menolonglah kamu dalam


(mengerjakan) kebajikan dan taqwa, dan
jangan tolong-menolong dalam berbuar
dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah
kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah
amat berat siksa-Nya.”
[QS. Al- Ma’idah (5): 2]
Persamaan Asuransi Syari’ah dengan Konvensional

Akad kedua asuransi ini berdasarkan keridhoan dari


masing-masing pihak.

Kedua-duanya memberikan jaminan keamanan bagi para


anggota.

Kedua asuransi ini memiliki akad yang bersifat mustamir


(terus).

Kedua-duanya berjalan sesuai dengan kesepakatan


masing-masing pihak.
Perbedaan Asuransi Syari’ah dengan Konvensional
Akuntansi Konvensional Akuntansi Konvensional
Transfer risiko dari tertanggung kepada Konsep Sharing risiko antara satu peserta dengan
penanggung. peserta lainnya.

Jual beli -Tadabulli Akad Tolong-menolong akad tabarru’ dan akad tijarah
(wakalah, mudharabah,dll).

Bersumber dari pikiran manusia dan Sumber Alquran, Hadits dan sumber hukum Islam
kebudayaan. Berdasarkan hukum positif, hukum Hukum lainnya.
alami dan contoh sebelumnya.

Dana premi seluruhnya menjadi milik Dana dari peserta sebagian akan menjadi milik
Kepemilikan
perusahaan sehingga perusahaan bebas peserta, sebagian lagi untuk perusahaan
Dana
menggunakan dan menginvestasikannya. sebagai pemegang amanah dalam mengelola
dana.

Bebas melakukan investasi dengan batas-batas Dapat dilakukan investasi sesuai ketentuan
ketentuan perundang-undangan dan tidak Investasi perundangan-undangan sepanjang tidak
terbatasi pada halal dan haramnya objek atau bertentangan dengan prinsip syariah. Bebas dari
system investasi yang digunakan. riba dan jenis investasi terlarang.
Sumber
Dari rekening perusahaan sebagai konsekuensi Pembayaran Dari rekening tabarru’ yang merupakan hak milik
penanggung terhadap tertanggung. Klaim peserta.

Menjadi milik perusahaan sepenuhnya. Dapat dibagi antara perusahaan dengan peserta
Keuntungan
dalam bentuk hadiah.

Ada untuk mengawasi manajemen, produk dan


Tidak ada DPS investasi dana agar dikelola sesuai dengan
prinsip syariah.
Definisi Reasuransi Syari’ah

Secara Umum
Reasuransi syariah (retakaful) adalah suatu proses saling menanggung
antara pemberi sesi (ceding company) dengan penanggung ulang (reasurdur)
dengan proses suka sama suka dari berbagai resiko dan persyaratan yang
ditetapkan dalam akad yang dikenal dengan nama konsep sharing of risk.

UU No. 40 tahun 2014


Reasuransi syariah adalah usaha pengelolaan resiko berdasarkan prinsip
syariah atas resiko yang dihadapi oleh perusahaan asuransi syariah, perusahaan
penjaminan syariah, atau perusahaan reasuransi syariah lainnya.
Fungsi dan Tujuan Reasuransi Syari’ah

Fungsi Tujuan
 Menaikkan kapasitas akseptasi perusahaan asu
ransi atas risiko-risiko yang melampaui batas
 Perusahaan asuransi dapat kemampuannya karena kelebihan tanggung
menutup resiko untuk gugat yang tidak bisa ditampung sendiri akan
pertanggungan yang melebihi dijamin oleh penanggung ulang yang telah
batas kemampuannya atau bersedia menampungnya.
objek pertanggungan yang  Sebagai
penyebaran risiko dan sebagai sarana pertu
tingkat resikonya cukup
karan bisnis yang mampu meningkatkan
tinggi. pendapatan premi yang dapat ditahan karena
disamping adanya pengeluaran terdapat pula
 Operasional perusahaan pemasukkan premi.
asuransi akan lebih baik.  Secara tidak langsung reasuransi dapat berfun
gsi membantu membiayai
kegiatan usaha perusahaan
Metode dan Tipe Reasuransi Syari’ah
Metode Tipe
 Reasuransi proporsional  Reasuransi Syariah Fakultatif
Pembagian resiko secara Fakultatif adalah reasuransi syariah yang kontrak
proporsional antara pool yang atau akadnya dilakukan per risiko dan sifatnya tidak
dikelola oleh operator takaful wajib bagi kedua belah pihak.
dengan pool yang dikelola
 Reasuransi Syariah Treaty
oleh operator reasuransi Treaty adalah kontrak atau akad antara pool asur
syariah. Resiko atau liability,
ansi syariah (diwakilioleh operator asuransi syari
kontribusi dan kerugian akan
ah) dan pool reasuransi syariah (diwakili oleh
dibagi dengan proporsi yang
operator reasuransi syariah) dimana pool reasura
sama. nsi syariah yang memberikan
proteksi atau kapasitas otomatis atas suatu port
 Reasuransi syariah non ofolio risiko asuransi syariah.
proporsional
Reasuransi yang ini tidak mengenal pembagian resiko,
kontribusi dan kerugian secara proporsional antara
operator asuransi syariah dan operator reasuransi
syariah.
Asuransi Syari’ah Vs Reasuransi Syari’ah

Hubungan Reasuransi Syari’ah Bagi Asuransi Syari’ah

Hubungan keduanya dinyatakan dalam bentuk


kerjasama treaty yaitu perjanjian bisnis yang mengikat kedua
pihak di mana reasuransi memberikan kapasitas otomatis
kepada asuransi dan sebaliknya asuransi wajib mensesikan
portfolionya sesuai syarat-syarat yang disepakati keduanya.

Urgensi Reasuransi Syari’ah Bagi Asuransi Syari’ah

Saling membantu bilamana terjadi klaim dari peserta pada waktu


yang tidak dapat diperkiraan sebelumnya yang berpotensi gagal
bayar (default) yang sampai merugikan peserta karena klaimnya
tidak dapat dibayar
Jenis Transaksi Asuransi Syari’ah

Transaksi pemberian dana kebajikan dengan niat ikhlas


Akad untuk tujuan membantu satu sama lain semata sesama
Tabarru’ peserta takaful (asuransi syariah) apabila ada di
antaranya yang mendapat musibah.

Transaksi investasi dari dana yang yang terkumpul


Akad dilakukan oleh perusahaan asuransi dengan akad
Mudharabah Musytarakah.
Tijarah
Fatwa MUI NO: 50/DSN-MUI/III/2006

Transaksi perikatan antara dua belah pihak pemberi


kuasa (muwakil) yang memberikan kuasanya kepada
(wakil), dimana (wakil) mewakilkan untuk
Akad mengerjakan sesuatu dengan memberi ujrah
Wakalah (fee/upah) kepada wakil yang pemengerjakan
bil Ujrah tugasnya dan kewabiban bagi wakil untuk
menjalankan tugas dari muwakil dengan sebaik-
baiknya dan tidak boleh membatalkan secara sepihak.
Sistem Operasional Asuransi Syari’ah

MEKANISME

 Saling bertanggung
jawab

 Saling bekerjasama JENIS


SISTEM DANA atau saling PRODUK
membantu

 Saling melindungi

SISTEM
KEPESERTAAN
Sistem Operasional Asuransi Syari’ah

Hibah

Hibah
SHARING MUSIBAH
OF RISK
Pool of
Hibah Fund

Hibah Hibah

PESERTA MEKANISME
Sistem Operasional Asuransi Syari’ah

Sistem Dana

Sistem yang Sistem yang tidak


mengandung unsur mengandung unsur
tabungan tabungan

Rekening
Rekening Tabarru’ Investasi
Tabungan
Sistem Operasional Asuransi Syari’ah

Produk-produk
Produk Asuransi Syari’ah asuransi kumpulan

Produk asuransi jiwa


(life insurance)
Kontribusi Dana Peserta Asuransi
Cadangan Dana Tabarru
TOTAL DANA TOTAL
TABARRU PENGELUARAN

Yaitu pundi DIKURANG Berupa santunan


undian yang HASIL SELISIH LEBIH
kepada para
berasal dari ( SURPLUS
peserta yang
kontribusi UNDERWRITING)
diasuransikan,
seluruh peserta pengeluaran &
asuransi biaya biaya
syariah lainnta
30%
DANA

Alokasi Place your screenshot here

surplus 60%
DANA
10%
DANA

Anda mungkin juga menyukai