Anda di halaman 1dari 26

Nutrition in Elderly

Hub gizi dg usia lanjut


• Berperan besar dalam longevity dan
proses penuaan
Percobaan pada tikus: restriksi diet 
 memperpanjang usia hidup
• Menurunkan peny kronis
• Peningkatan konsumsi protein dan
lemak: insiden kanker dan ggn organ
>>> dan mempercepat proses penuaan
secara fisik, biokimia dan imunologi
Hub gizi dg usia lanjut
• Penurunan fungsi fisiologis: diet
sewaktu muda  mineralisasi tulang
• Makanan yang dimakan mempengaruhi
jenis penyakit diusia tua
• Kebutuhan kalori menurun pada usia
lanjut, zat gizi lain?
• Lansia perlu banyak obat : Interaksi
gizi dan obat pada usia tua
• Penelitian pada binatang percobaan  diet
erat hubungannya dg proses penuaan
• Jumlah konsumsi makanan yang dibatasi
memperpanjang usia hidup
• Jika hanya beberapa zat gizi saja yang
dibatasi, tanpa menurunkan total kalori:
tidak memperpanjang usia
• jika diet cukup protein, tinggi lemak: usia
sedikit lebih pendek dibanding jika
karbohidrat yang jadi sumber energi utama
• Diet tinggi lemak:  obesitas,
memperpendek usia, tumor,
mempercepat penuaan kolagen
• Diet kalori terbatas: semakin lama
dijalankan, semakin muda dimulai 
semakin mempengaruhi usia hidup
• Teori penuaan berhubungan dengan:
imulogi, proliferasi seluler, tingkat perbaikan
DNA, kerusakan radikal bebas, tingkat
kecepatan sintesa protein, katabolisme
• Diet kalori terbatas: memperbaiki fungsi
imunitas, menurunkan tingkat proliferasi sel,
menurunkan basal
metabolisme,memperpanjang kapasitas sel
untuk memperbaiki DNA, radikal bebas lebih
sedikit, meingkatkan sintesa protein
 memperpanjang usia hidup
• Diet terbatas  memperlama
maturasi organ seksual dan sistem
biologis sehingga memperlambat
penurunan fungsi organ tsb pada
usia tua
• Peningkatan konsumsi antioksidan
menurunkan konsentrasi radikal
bebas
Status gizi usia lanjut
 Asupan zat gizi
– Faktor yang mempengaruhi:

• Hidup sendiri atau dengan keluarga


• Frekuensi makan sehari
• Siapa yang memasak dan belanja
• Ada/tidak gangguan fisik
• Masalah menelan dan gigi
• Alkohol dan obat2an
• Pendapatan cukup/tidak
Perubahan biologis pada fungsi
organ lansia
Fungsi organ Perubahan Hub dg gizi
fisik
pe< daya kecap, pe< Kehilangan daya
Daya kecap papila lidah, bau rasa gula dan
dan bau garam, kehilangan
rasa enak intake
ber<

Sekresi Aliran saliva ber<,


kontraksi terganggu,
saliva, fungsi refluks
gastroesofageal
esofagus dan spontan terganggu
menelan
Fungsi gaster Pe< sekresi HCl, Bioavailabilitas
pepsin 20%, atrofik mineral, vitamin,
dan gastritis, kenaikan protein <<<, pe>
pengosongan pH, pertumb bakteri sintesa folat oleh
Fungsi organ Perubahan Hub dg gizi
fisik
Sekresi pe< keluaran
bikarbonat dan
pankreas enzim
enzim
Morfologi dan Sedikit perubahan
fungsi usus

Mikroflora Pertumbuhan Mempengaruhi


ber>> bakteri di suplai vitamin lar
usus proximal usus air dan vit K
halus
Status gizi lansia
• Semakin tambah umur: Tinggi
Badan berkurang
• Karena: toracic kyphosis, kompresi
intervertebral disks, perubahan
sudut femoral leher
• Perbedaan 3 cm antara umur 22 th
dan 82 th
Status gizi lansia
• Semakin tua: massa otot berkurang,
massa lemak bertambah
• Oleh karena perubahan hormonal yang
mengatur metabolisme, mengurangi
nafsu makan
• Insulin (bersifat anabolik)  menurun
dg bertambahnya umur
• Asupan gizi yang baik dan Olahraga
teratur akan meminimalkan perubahan
Energi
• Kebutuhan berkurang
• BMR berkurang
• Aktifitas berkurang

• 40-49 tahun (0,95BBx40kal)xindeks aktif


• 50 -59 tahun (0,90BBx40kal)xindeks
aktif
• 60-69 tahun (0,80BBx40kal)xindeks
aktif
Protein
• Sumber asam amino esensial
• Tinggi biological value
• 0,8 – 1 gram/kgBB/ hari
• 41-46 gram/hari
• Tidak mengandung lemak jenuh dan
kolesterol
Lemak
• Sumber asam lemak esensial
• Pelarut vitamin
• Memberi tekstur dan citarasa
• 15 – 30% dari total kalori
• SFA, omega 9, omega 6, omega 3
• Intake kolesterol: 300 mg/hari
Vitamin dan Mineral
• Kalsium, fluorida, besi, tiamin dan
vitamin B12, A, D
• Kalsium: 500- 700 mg/hari

• Anemia: Fe 28-30 mg/hari

• Radikal bebas: vitamin C, beta


karoten, E
Serat
• Mencegah:
– konstipasi
– Kanker usus
• Menurunkan kolesterol

• Serat: larut dan tidak larut


• Buah-buahan dan sayur2an
Cairan
• Keseimbangan cairan penting
• Dehidrasi seringkali tak dapat
terdeteksi pada lansia
• Dehidrasi karena konsumsi kurang
dan kehilangan cairan berlebihan,
urine bladder tak terkontrol
• Gangguan klinis: demam, diare,
malabsorpsi, muntah dan hemorrhagi
• Obat2an: diuretik, laksatif, larutan
i.v. hipertonik
• Konsumsi: 30 ml/kgBB/hari
Interaksi zat gizi dan
obat
• Zat gizi mempengaruhi obat dg cara:
• Mengganggu daya cerna, absorbsi,
distribusi, metabolisme, dan
ekskresi
 Susu dg tetra siklin
• Obat dapat mempengaruhi status
gizi: asupan, absorbsi zat gizi,
metabolisme dan ekskresi
• Food intake: obat menyebabkan
perubahan selera, rasa, bau,
ketakutan thd gejala penyakit
• Daya absorbsi: suasana di usus kecil
(antasid : pH), mukosa usus (laksatif
ber>>>: mukosa dan mikrovili usus)
• Antasid yang mengandung Ca:
penurunan serum fosfat dam Chlor
• Gangguan pada metabolisme: obat
menghambat enzim yang diperlukan
untuk penggunaan zat gizi:
trimetoprim menghambat aktifitas
dihidrofolat reduktase 
megaloblastik anemia
• Gangguan pada eksresi zat gizi:
tetrasiklin menaikkan ekskresi vit C
kedalam urin
Permasalahan
Kurang Energi Protein:
• Lansia: fisik dan psikologis berubah
• Fisik: penurunan fungsi saluran cerna
• Gigi, proses menelan, proses absorpsi,
• keadaan fisik lain
• Psikologis: pendapatan, keluarga

Obesitas:
• Kebutuhan berkurang, intake tetap
Permasalahan
Osteoporosis
• Wanita menopause
• Estrogen
• Absorpsi kalsium  fitoestrogen
• Aktifitas fisik
Permasalahan
Penyakit jantung koroner

• Estrogen melindungi wanita


• Menopause: PJK >>>
• Estrogen: meningktakan HDL,
menurunkan LDL, total kolesterol,
trigliserida

Anda mungkin juga menyukai