Anda di halaman 1dari 12

SKENARIO

• Tn. R, 20 tahun datang ke IGD RSI dengan keluhan badan lemas, pasien
mengeluh badan lemas yang dirasakan sejak 1 bulan .Keluhan bertambah
berat 3 hari SMRS, awal mula lemas dirasakan pada seluruh badan setelah
melakukan aktivitas. Pasien mengeluhkan lemas terus menerus semakin
hari semakin memberat hingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Keluhan
lemas tidak berkurang pada waktu istirahat dan setelah makan. Psien juga
mengeluh sering haus (+) sering lapar (+) makan hingga 12 kali sehari,
sering BAK (+) pusing (+) diare sejak 2 hari yg lalu sebanyak 6 kali sehari
dengan konsistensi feses cair berwarna kuning, darah feses (-), lendir
feses(+) bewarna putih dan banyak. Pasien mengeluh ada penurunan berat
badan 13 kg dalam 1 tahun terakhir, kedua kaki sering merasa kesemutan,
serta pandangan mata kabur tanpa ada riwayat kelainan refraksi.
• Riwayat penyakit dahulu : 2 thn yang lalu di diagnosis menderita
DM,Hipertensi (-)
• Riwayat oenyakit keluarga: Ayah menderita DM
• Alergi : makanan (-) obat (-)
• Kebiasaan merokok : merokok 5 batang per hari, jarang makan
sayur buah, jarang olahraga
Pemeriksaan Fisik
• KU: CM; Kesan sakit: ringan
• St gizi: TB: 165 cm, BB: 44 kg (8 bulan yl: 75 kg)
• TTV:
• TD: 120/80 mmHg
• N: 80 x/mnt
• R: 24 x/mnt
• S: 36,2oC
• Kepala: konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil isokor d= 3mm/3mm,
reflek cahaya +/+
• Mulut : lidah kotor (-), pernapasan mulut (-) bibir kering (-), sianosis (-)
• THT: sekret (-), darah (-)
• Leher: KGB tidak teraba, trakea letak sentral
• Kulit: hiperpigmentasi (-) pucat (-)
• Toraks: Paru
• Inspeksi: pergerakan napas simetris, otot bantu pernapasan (-)
• Palpasi: nyeri tekan (-), taktil fremitus -/-
• Perkusi: sonor
• Auskultasi: VBS +/+, Rh -/-, Wh -/-
• Cor
• Inspeksi: ictus cordis tidak terlihat
• Palpasi: ictus cordis teraba di ICS V LMCS
• Perkusi: batas jantung dalam batas normal
• Auskultasi: Murmur (-), S3 (-), S4 (-)
• Abdomen:
• Inspeksi: datar
• Auskultasi: bising usus
• Perkusi: timpani pada seluruh lapang perut
• Palpasi: nyeri tekan ulu hati (+), lien dan hepar tidak teraba
Dilakukan pemeriksaan penunjang
• Hematologi rutin
• GDS
• SGOT/SGPT
• Ureum, Creatinin, Kalium, Natrium, Klorida
DEFINISI
• DM tipe -1 adalah kelainan sistemik akibat terjadinya gangguan
metabolisme glukosa yg ditandai oleh hiperglikemia kronik. Keadaan
ini disebabkan kerusakan selB pankreas baik oleh proses auto imun
maupun idiopatik sehingga produksi insulin berkurang bahkan
terhenti.
• Sekresi insulin yg rendah  gangguan metabolisme kaborhidrat,
lemak, protein
KRITERIA DIAGNOSTIK

ditemukan gejala klinis poliuria, polidipsi, polifagia, penurunan BB, kadar


glukosa plasma sewaktu > 200 mg/dl

Kadar glukosa plasma puasa > 126

Kadar glukosa plasma > 200 mg/dl pada jam ke- 2 TTGO

Hba1c > 6.5%

Anda mungkin juga menyukai