Anda di halaman 1dari 10

PERMASALAHAN GIZI PADA

BAYI DAN BALITA

KELOMPOK II
1. Erit Rovendra
2. Frenstika Veriani
3. Neneng Susanti
4. Rindu Febriyeni
5. Pepy Ledy Soffiany
6. Eni yuliawati
7. Nuari Andolina
8. Millia Anggraini
Pendahuluan

• UU No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan pasal


141; upaya perbaikan gizi masyarakat ditujukan
untuk peningkatan mutu gizi perseorangan dan
masyarakat
• RPJMN bidang kesehatan tahun 2015-2019;
menurunkan prevalensi kekurangan gizi pada
anak balita menjadi 17% dan menurunkan
prevalensi stunting pada anak baduta menjadi
28%
• Renstra Kemenkes RI 2015-2019;
1. Bumil KEK dapat PMT mencapai 95%
2. Bayi kurang dari 6 bulan mendapat ASI
Eksklusif mencapai 50%
3. Ibu hamil mendapat Tablet Tambah Darah
(TTD) 90 tablet selama hamil mencapai 98%
4. Balita kurus mendapat makanan tambahan
mencapai 90%
5. Bayi baru lahir mendapat IMD mencapai 50%
6. Remaja puteri mendapat TTD mencapai 30%
Pemantauan Status Gizi (PSG) di
Provinsi Sumatera Barat

Tahun 2016 Tahun 2017

• Bayi dapat ASI Eksklusif • Bayi dapat Asi Eksklusif


(37.6%) (36%)
• Gizi Kurang usia 0-23 bln • Gizi Kurang usia 0-23 bln
(11.4%), usia 0-59 bln (11.9%), usia 0-59 bln
(13.9%) (14.2%)
• Stunting usia 0-23 bln (4.5%), • Stunting usia 0-23 bln
usia 0-59 bln (6.7%) (6.3%), usia 0-59 bln (9.3%)
• Wasting/Kurus usia 0-23 bln • Wasting/Kurus usia 0-23 bln
(8.8%), usia 0-59 bln (7.0%) (8.9%), usia 0-59 bln (7.3%)
Manajemen Kasus
ASI Eksklusif
Input
SDM Sarana Prasarana

• Petugas gizi • Alat bantu konseling


• Bidan seperti boneka, putting
• Konselor ASI susu, lembar balik
• Kader • Media informasi seperti
leaflet, brosur.
• PKK
• Ruangan Laktasi
• KP ASI
Proses

• Melatih petugas gizi dan bidan menjadi konselor


ASI
• Refresing kader, PKK tentang ASI Eksklusif
• Membentuk Kelompok Pendukung ASI di setiap
nagari/kelurahan
• Meningkatkan pengetahuan ibu khususnya ibu
hamil dan balita termasuk suami dan keluarga
Permasalahan
• Penyuluhan / konseling yang diberikan tidak
terlaksana dengan baik
• Alat bantu dan media yang ada belum digunakan
dengan baik sebagai alat bantu konseling
• Ibu yang mempunyai masalah seperti putting
terbenam dan lecet menjadi tidak mau menyusui
bayinya
• Pelaksanaan PMBA di posyandu belum maksimal
• Kelas Ibu Hamil belum dijadikan sebagai sarana
diskusi ataupun berbagi pengalaman antara ibu
hamil
• Pemberian susu formula
Model yang akan dimunculkan

• Dalam pelaksanaan kelas ibu hamil, buku


KIA digunakan sebagai media pembelajaran
bagi ibu , suami dan keluarga yang diikuti
ibu hamil minimal 4 kali selama kehamilan
• Kelas Ibu Balita dengan kategori umur 0-2
tahun
• KP-ASI dengan melibatkan tokoh
masyarakat, PKK, bundo kanduang, pemda
setempat

Anda mungkin juga menyukai