Pertemuan 13 Aktino

PROGRAM STUDI
DIII FISIOTERAPI
NAMA MATA KULIAH

PERTEMUAN - 13
Ultra Violet
OLEH : ERIT ROVENDRA, Amd.FT, SKM, MKM
Email : eritrovendra@fdk.ac.id
Jl. Soekarno Hatta No.11 Website : www.fdk.ac.idTelp. : 0813-7016-7733

Kel. Manggis Ganting
Kec. MKS, Kota Instagram : @universitasfdk
Fax : (052) 31878
Bukittinggi
Sumatera Barat
FDK EDUTAINMENT
VISI PROGRAM STUDI
“Mewujudkan Program Studi
fisioterapi menjadi program studi
yang unggul dan berjiwa
enterpreuner serta mampu
berdaya saing global yang
berbasis fisioterapi
Neurodegeneratif pada tahun
2023”
Jl. Soekarno Hatta No.11, Kel. Manggis Ganting Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-7733
Kec. MKS, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat Instagram : @universitasfdk Fax : (0752) 31878
Tujuan
• Mahasiswa mampu memahami dan
Menganalisasa tentang Ultra Violet (UV)
Sinar ultraviolet
• Pancaran gelombang electromagnetik
yang mempunyai panjang gelombang
sekitar 100 nm hingga 380 nm
Jenis-Jenis Sinar
Ultraviolet
• Sinar UVA
• Sinar UVB
• Sinar UVC.
Klasifikasi Sinar UV
Berdasakan gelombang
• Gelombang Panjang
290nm – 380nm
• Gelomang Pendek
100nm – 290nm
Berdasarkan Type
• UV type A
315nm-380nm
• UV type B
280nm – 315nm
• UV type C
100nm-280nm
Fisika dasar
Hukum Penyinaran
• Hukum Pemantulan
• Hukum Pembiasan
• Hukum Kuadrat Terbalik
• Hukum groutthus
• Quatum energi dari plank
Macam2 Generator UV
dan Mekanisme UV
• Lampu Uap Merkuri

dengan Pendingin Air
• Lampu Uap Merkuri
dengan Pendingin
Udara
Efek Fisiologis dan
Terapiutik UV
Efek Lokal
• Reaksi Eritema
E1
E2
E3
E4
• Penebalan Epidermis
• Pengelupasan
• Pigmentasi
• Membunuh Bakteri
E1
• penerapan UV yang dibutuhkan untuk
menghasilkan erythema ringan (mild
erythema) yang timbul dalam 6 sampai 8
jam dan masih terlihat sampai 24 jam.
Pigmentasi dan pengelupasan timbul
setelah penyinaran berulang.
E2
menghasilkan erythema ringan (mild
erythema) yang timbul dalam 4 sampai 6
jam dan masih terlihat sampai 48 jam.
Akan timbul reaksi terbakar yang ringan
dan sedikit perasaan tidak nyaman. Juga
akan diikuti pigmentasi pada daerah
tertentu dan pengelupasan biasanya
timbul dalam 1 sampai 2 minggu.
E3
menghasilkan erythema yang timbul
dalam 2 sampai 4 jam dan masih terlihat
sampai 72 sampai 96 jam. Akan timbul
reaksi reaksi terbakar yang berat serta
oudem. Terjadi pigmentasi dan
pengelupasan kulit.
E4
menghasilkan erythema yang timbul
dalam 2 sampai 4 jam dan masih terlihat
sampai seminggu atau beberapa minggu.
Oudem dan eksudasi cairan ke jaringan
menyebabkan blister.
Efek General
• Pembentukan Vitamin D
• Esophylactic Effect
• General Tonic Effect
Efec Terapiutik Lokal
• Menambah Suplai Darah
• Membunuh Bakteri
• Merusak jaringan
• Meransang Pertumbuhan Epidermis
• Menambah daya tahan kulit terhadap
infeksi
• Pengelupasan
• Counter iritasi
Efec Terapiutik General
• Pemebentukan Vitamin D
• Perbaikan Kondisi Kulit dan Memperoleh
Pigmentasi
• General Tonic Effect
Efek Fisiologi Sinar Ultra Violet
• Penetrasi sinar ultra violet dapat mencapai
kedalaman maksimal 2 mm sehingga
dapat diserap (absorsi) sampai pada
epidermis dan superficial epidermis.
• Efek penyerapan sinar ultra violet lebih
bersifat lokal, meskipun akan terjadi efek
general pada area luas dengan dosis
tinggi.
Aplikasi
• Metode
E1
E2
E3
• Prosedur
a. Persiapan Alat
b. Persiapan Pasien
c. Persiapan Dosis
d. Evaluasi
Perhitungan Dosis
• Dasar untuk menghitung dosis UV adalah E1 yang penentuan pada
setiap pasien dilakukan melalui tes kulit. Dari hasil ini semua dosis
UV dapat dihitung.
• Dua hal penting untuk mengukur adalah :
1. lama waktu (biasanya dalam detik)
2. jarak UV ke pasien (biasanya dalam mm)
• Tingkatan dosis dikenal dengan E1, E2, E3 dan E4.
• Setelah E1 ditentukan melalui tes kulit, E2, E3 dan E4 dapat
dihitung dengan rumus :
E2 = 2 ½ x E1
E3 = 5 x E1
E4 = 10 x E1
Frekuensi treatmen
• Frekuensi treatmen tergantung pada level erythema
yang dihasilkan. Pengulangan dosis UV tidak boleh
diberikan pada kulit normal ketika erythema yang terjadi
dari penerapan dosis sebelumnya masih terlihat.
• Pedoman berikut dapat dilakukan ketika melakukan
treatmen pada kulit normal :
1. E1 atau MED boleh diberikan setiap hari.
2. E2 diberikan setiap dua hari sekali.
3. E3 diberikan setiap 3 atau 4 hari (2 kali
seminggu)
4. E4 diberikan sekali seminggu
Indikasi, Kontra Indikasi
Indikasi
• Luka terbuka non infeksi
• Luka terbuka infeksi
• Counter-iritasi
Kontra Indikasi
• Kondisi dermatologi
• Hipersensitif terhadap sinar matahari
• Demam
• Post X-ray
• Post IR therapy
• Photoallergy
• Tuberculosis atau tumor
Referensi
• Tim penyusun buku pegangan kuliah Sumber Fisis; Poltekkes Surakarta ;
2002.
• Akfis Surakarta, 1998, 53-60, Electrotherapy Explained, John Low dan Ann
Reed, 2000, 276-278, Clinical Electrotherapy, Roger M. Nelson, dkk, 1991,
327-
• Kenny T. Pelvic floor exercise. 2012 (diunduh 8 Juni 2013). Tersedia dari:
URL: HYPERLINK http://www.patient.co.id/health/pelvic-floor-exerci ses/htm
• John Low dan Ann Reed, 2000
Jl. Soekarno Hatta No.11 Kel. Manggis Ganting Kec. Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-7733
Mandiangin Koto Selayan , Kota Bukittinggi
Sumatera Barat Instagram : @universitasfdk Fax : (052) 31878

Pertemuan 13 Aktino

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Pertemuan 13 Aktino

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PROGRAM STUDI

NAMA MATA KULIAH

Jl. Soekarno Hatta No.11 Website : www.fdk.ac.idTelp. : 0813-7016-7733

• Lampu Uap Merkuri

Anda mungkin juga menyukai