Erit Rovendra Kelainan atau Gangguan pada Sistem Reproduksi Perempuan Gangguan pada sistem reproduksi perempuan, antara lain tumor ovarium, kista ovarium, kanker serviks, masalah menstruasi, penyakit menular seksual, dan sterilitas. Tumor Ovarium Tumor Ovarium yang paling umum terjadi pada perempuan dewasa adalah jenis teratoma ovarium, baik jinak maupun ganas. Tumor biasanya dapat dideteksi sebagai suatu massal sel di bagian abdomen dan sering kali menimbulkan rasa nyeri. Tumor dapat dihilangkan melalui pembedahan. Kista Ovarium Kista adalah kantong berisi cairan, kista seperti balon berisi air, dapat tumbuh di mana saja dan jenisnya bermacam- macam. Kista yang berada di dalam atau permukaan ovarium (indung telur) disebut kista ovarium atau tumor ovarium. Kista Ovarium
Kista ovarium sering terjadi pada wanita di
masa reproduksinya. Sebagian besar kista terbentuk karena perubahan kadar hormon yang terjadi selama siklus haid, produksi dan pelepasan sel telur dari ovarium. Kista Luar Rahim Jenis-jenis kista ovarium • Kista fungsional Kista yang terbentuk dari jaringan yang berubah pada saat fungsi normal haid. Kista normal ini akan mengecil dan menghilang dengan sendirinya dalam kurun 2-3 siklus haid. Terdapat 2 macam kista fungsional: kista folikular dan kista korpus luteum Kista folikular Folikel sebagai penyimpan sel telur akan mengeluarkan sel telur pada saat ovulasi bilamana ada rangsangan LH (Luteinizing Hormone). Pengeluaran hormon ini diatur oleh kelenjar hipofisis di otak. Bilamana semuanya berjalan lancar, sel telur akan dilepaskan dan mulai perjalannya ke saluran telur (tuba falloppi) untuk dibuahi. Kista folikuler terbentuk jika lonjakan LH tidak terjadi dan reaksi rantai ovulasi tidak dimulai, sehingga folikel tidak pecah atau melepaskan sel telur, dan bahkan folikel tumbuh terus hingga menjadi sebuah kista. Kista folikuler biasanya tidak berbahaya, jarang menimbulkan nyeri dan sering hilang dengan sendirinya antara 2-3 siklus haid. Kista folikular Kista korpus luteum Bilamana lonjakan LH terjadi dan sel telur dilepaskan, rantai peristiwa lain dimulai. Folikel kemudian bereaksi terhadap LH dengan menghasilkan hormon estrogen dan progesteron dalam jumlah besar sebagai persiapan untuk pembuahan. Perubahan dalam folikel ini disebut korpus luteum. • Tetapi, kadangkala setelah sel telur dilepaskan, lubang keluarnya tertutup dan jaringan-jaringan mengumpul di dalamnya, menyebabkan korpus luteum membesar dan menjadi kista. Meski kista ini biasanya hilang dengan sendiri dalam beberapa minggu, tetapi kista ini dapat tumbuh hingga 4 inchi (10 cm) diameternya dan berpotensi untuk berdarah dengan sendirinya atau mendesak ovarium yang menyebabkan nyeri panggul atau perut. Jika kista ini berisi darah, kista dapat pecah dan menyebabkan perdarahan internal dan nyeri tajam yang tiba-tiba. Kista dermoid Kista ovarium yang berisi ragam jenis jaringan misal rambut, kuku, kulit, gigi dan lainnya. Kista ini dapat terjadi sejak masih kecil, bahkan mungkin sudah dibawa dalam kandungan ibunya. Kista ini biasanya kering dan tidak menimbulkan gejala, tetapi dapat menjadi besar dan menimbulkan nyeri. Kista endometriosis Kista yang terbentuk dari jaringan endometriosis (jaringan mirip dengan selaput dinding rahim yang tumbuh di luar rahim) menempel di ovarium dan berkembang menjadi kista. Kista ini sering disebut juga sebagai kista coklat endometriosis karena berisi darah coklat-kemerahan. Kista ini berhubungan dengan penyakit endometriosis yang menimbulkan nyeri haid dan nyeri sanggama. Kista denoma Kista yang berkembang dari sel-sel pada lapisan luar permukaan ovarium, biasanya bersifat jinak. Kista senoma dapat tumbuh menjadi besar dan mengganggu organ perut lainnya dan menimbulkan nyeri. Polikistik ovarium Ovarium berisi banyak kista yang terbentuk dari bangunan kista folikel yang menyebabkan ovarium menebal. Ini berhubungan dengan penyakit sindrom polikistik ovarium yang disebabkan oleh gangguan hormonal, terutama hormon androgen yang berlebihan. Kista ini membuat ovarium membesar dan menciptakan lapisan luar tebal yang dapat menghalangi terjadinya ovulasi, sehingga sering menimbulkan masalah infertilitas. Kanker Serviks Serviks merupakan dasar uterus yang berhubungan dengan vagina. Sel-sel yang terbentuk di permukaan serviks dapat tumbuh abnormail dengan bentuk yang tidak teratur. Keadaan tersebut dapat dideteksi dengan teknik apusan jaringan dari bagian atas vagina. Ketidaknormalan sel-sel tersebut bukanlah bukti kanker, tetapi sel-sel yang tidak teratur dapat menjadi kanker. Diagnosis awal dan pengobatan dapat mencegah perkembangan penyakit ini. Masalah menstruasi • Masalah yang paling umum adalah berkisar dari dysmenorrhea ( masalah menstruasi menyakitkan ), menorrhagia ( menstruasi yang banyak ), hingga oligomenorrhea ( tidak menstruasi dan/atau menstruasi tidak teratur). • Pengobatan dapat dilakukan dengan pemberian pil hormon. Penyakit Menular Seksual ( PMS ) Penyakit ini meliputi HIV/AIDS, HPV, sifilis, gonorea, dan herpes genitalis. Penyakit ini dapat menyebar dari satu orang ke orang lain, salah satunya melalui hubungan seksual. Sterilitas/Infertilitas Suatu bentuk infertilitas atau kemandulan pada perempuan adalah penyumbatan oviduk secara permanen yang mencegah ovum dibuahi atau mencapai uterus. Untuk mengatasinya, ovum harus diambil dari ovari melalui pembedahan dan dibuahi secara eksternal sebelum dikembalikan ke dalam uterus. Sebab-sebab atau cara-cara yang sering mengakibatkan penularan PHS. 1.Heteroseksual: hubungan seksual antara pria dan wanita (suami-istri) 2.Homoseksual: hubungan seksual antara pria dengan pria 3.Lesbian: hubungan seksual antara wanita dengan wanita 4.Biseksual: hubungan seksual antara sesama jenis dan juga dengan lain jenis (baik pria dengan pria, pria dengan wanita atau wanita dengan wanita)
Organ yang digunakan :
1.Gento-genital (vagina sex): antara organ genital (alat kelamin) 2.Oro-genital (oral sex): antar-organ genital dengan mulut 3.Ano-genital sodomi: antar-organ genital dengan anus Cara-cara kontak atau hubungan seksual tersebut menetukan masuknyakuman ke dalam tubuh dan juga menentukan kelainan awal pada organ yang sakit,shingga memudahkan di dalam menentukan diagnosis.Isitilah lain dalam penyakit hubungan seksual :
a.Promiskuitas adalah sebutan untuk seorang yang
melakukan hubungan seksualdengan banyak paliter b.Prostitusi adalah suatu kegiatan seksual dengan banyak pandangan tanpa seleksi dan menerima bayaran, yang di dalam bahasa Indonesia disebut Pekerja Sek Komersil (PSK)