BIOFISIKA

D3 FISIOTERAPI
UNIVERSITAS FORT DE KOCK (UFDK)
BIOFISIKA
(PERTEMUAN 8: PENGANTAR BIOFISIKA)
OLEH : BILLY HARNALDO PUTRA
Jl. Soekarno Hatta No.11 Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-7733

Kel. Manggis Ganting
Kec. MKS, Kota Bukittinggi Instagram : @universitasfdk Fax : (0752) 31878
Sumatera Barat
S1 FARMASI UNIVERSITAS FORT DE KOCK

SILABUS BIOFISIKA D3 FISIOTERAPI U-FDK
• PENGANTAR BIOFISIKA
• BIOLISTRIK
• BIORADIASI
• BIOAKUSTIK
• BIOPTIK
• BIOMEKANIK
• KONSEP MANUAL TERAPI DALAM ILMU FISIKA DAN APLIKASI DASAR
FISIKA DALAM ALAT TERAPI MODERN
Jl. Soekarno Hatta No.11, Kel. Manggis Ganting Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-7733
Kec. MKS, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat Instagram : @universitasfdk Fax : (0752) 31878
FISIKA DASAR D3 FISIOTERAPI U-FDK
Ilmu pengetahuan dasar yang mempelajari sifat-sifat dan

• Fisika interaksi antar materi dan radiasi.
Ilmu yang mempelajari fenomena alam dan merupakan

• Fenomena alam dasar dari cabang ilmu lainnya, antara lain astronomi,
geologi, teknik, kesehatan, dan lain-lain.
Perilaku partikel di dalam ruang dari waktu ke waktu,

termasuk bagaimana mereka berinteraksi satu sama lain.
Interaksi Besaran Gaya

 Gravitasi
 Elektromagnet
FISIKA DASAR DALAM KESEHATAN D3 FISIOTERAPI U-FDK
Ilmu Fisika
• Fisika Kesehatan Ilmu Kesehatan
Ilmu yang mempelajari tentang aspek-aspek yang

• Ilmu Kesehatan mempengaruhi dan dipengaruhi oleh kesehatan manusia.
Contoh, jika seorang perawat ingin memberikan tindakan

medis, si pasien perlu diukur suhu tubuhnya. Pengukuran
suhu tubuh pasien tersebut mutlak memerlukan parameter
pengukuran.
KONSEP FISIKA DASAR DALAM FISIOTERAPI D3 FISIOTERAPI U-FDK
• Fisika dasar merupakan kajian fisis terhadap Elektrofisika dan

Sumber fisis
• Merupakan modalitas fisioterapi diterapkan utk pemeriksaan
dan pengobatan.
• Dasar ilmiah fisika dalam Elektroterapi, Aktinoterapi,
Hidroterapi dan mekanoterapi,
• Merupakan stimulus terhadap jaringan tubuh untuk
memperoleh respons fisiologis dan efek terapi.
RESPON JARINGAN DALAM TUBUH D3 FISIOTERAPI U-FDK
STRESSOR FISIKA
JARINGAN TUBUH
REAKSI SEL - JARINGAN
REAKSI FISIOLOGIS
PENGARUH TERAPI
JENIS STRESSOR D3 FISIOTERAPI U-FDK
THERMAL
– Panas
– Dingin
ELECTRIC
– Galvanis (CDC/IDC)
– Alternating curent frekwensi rendah; -menengah; -tinggi
LIGHT
– Infra red
– Ultra violet
– Laser
MECHANIC
– Gaya mekanik (misal air)
REAKSI JARINGAN TERHADAP PANAS D3 FISIOTERAPI U-FDK
• Jar. Kulit
• Peningkatan aktifitas keringat, erythema
• Jar. Ikat sendi
• Peningkatan elastisitas
• Jar. Otot
• Penurunan spasme dan Peningkatan elastisitas
• Jar. Tulang dan Jar rawan sendi
• Peningkatan blood circ, jumlah matrix, mempercepat
tumbuh callus.
• Jar. Pembuluh darah
• Vasodilatasi,
• Jar. Saraf perifer
• Konduksi menurun, sedatif
REAKSI JARINGAN TERHADAP DINGIN D3 FISIOTERAPI U-FDK
• Jar. Kulit
• Penurunan aktifitas keringat, constriction disusul
erythema
• Jar. Ikat sendi
• Penurunan elastisitas
• Jar. Otot
• Penurunan spasme
• Peningkatan elastisitas
• Jar. Pembuluh darah
• Vasodilatasi,
• Jar. Saraf perifer
• Konduksi menurun, block nyeri tingkat sensorik.
REAKSI TERHADAP ARUS LISTRIK (FREKUENSI RENDAH & MENENGAH) D3 FISIOTERAPI U-FDK
• Kontraksi otot: Membuat diagnosis (misal SDC)

• Dilatasi pembl darah perifer atau central
• Kontraksi otot lumpuh, peregangan, pumping action.
• Modulasi nyeri dalam 4 tingkat
• Penurunan oedeme (under pressure)
• Peregangan jaringan lunak (under tension)
• Meningkatkan metabolisme jaringan
• Memacu regenerasi jaringan lunak, callus
• Dll
REAKSI TERHADAP ARUS LISTRIK FREKUENSI TINGGI D3 FISIOTERAPI U-FDK
• Peningkatan sirkulasi darah jaringan dalam

• Peningkatan metabolisme
• Penurunan sensasi nyeri
• Penurunan spasme otot
• Peningkatan kelenturan jaringan lunak
REAKSI TERHADAP ENERGI ULTRA SOUND (US) D3 FISIOTERAPI U-FDK
• Peningkatan circulatory
• Peningkatan metabolism membrane (Piezo electric)
• Peningkatan proses metabolism
• Mempercepat penyembuhan collagen
REAKSI TERHADAP GELOMBANG SINAR INFRA RED D3 FISIOTERAPI U-FDK
• Reaksi kulit:
• Erythema
• Peningkatan sirkulasi darah
• Penurunan sensasi nyeri
• Penurunan tonus otot
REAKSI TERHADAP SINAR ULTRA VIOLET D3 FISIOTERAPI U-FDK
• Reaksi kulit:
• Menghasilkan hystamin
• Erythema
• Merangsang granulasi
• Blister pengelupasan
• Bactericidal
REAKSI TERHADAP STIMULUS MEKANIS D3 FISIOTERAPI U-FDK
• Jaringan lunak dan otot

• Peningkatan circulatory
• Venous - lymph drainage
• Melepas adhesi (cross links)
• Peningkatan metabolism
• Peningkatan kekuatan
• Sendi
• Mobilisasi
D3 FISIOTERAPI
UNIVERSITAS FORT DE KOCK (UFDK)
BIOFISIKA
(PERTEMUAN 9: BIOLISTRIK)
OLEH : BILLY HARNALDO PUTRA

Sumatera Barat
S1 FARMASI UNIVERSITAS FORT DE KOCK

MATERI BIOLISTRIK D3 FISIOTERAPI U-FDK
• Kelistrikan dalam tubuh

• Kelistrikan otot jantung
• Isyarat listrik tubuh
• Isyarat magnet jantung dan otak
• Penerapan listrik dalam pengobatan
PENDAHULUAN TENTANG LISTRIK D3 FISIOTERAPI U-FDK
Partikel sub atomik e-

Proton & elektron
Medan listrik & beda

potensial listrik (volt)
Pergerakan Apa yang menyebabkan

partikel subatomik terjadinya arus listrik ?
Arus listrik
BIOLISTRIK D3 FISIOTERAPI U-FDK
• Merupakan listrik yang terdapat di dalam makhluk hidup.
• Biolistrik Energi yang dimiliki setiap manusia yang bersumber dari

ATP (Adenosine Tri Posphate) dimana ATP ini dihasilkan
oleh mitokondria melalui proses respirasi sel.
• Sel-sel mampu menghasilkan potensial listrik yang merupakan

lapisan tipis muatan positif pada permukaan luar (ekstra sel) dan
lapisan tipis muatan negatif pada permukaan bagian dalam (intra
sel) bidang batas/membran.
HUKUM FISIKA BERKAITAN DENGAN LISTRIK D3 FISIOTERAPI U-FDK
• Hukum Ohm
Perbedaan potensial antara ujung konduktor berbanding langsung
dengan arus yang melewati, berbanding terbalik dengan tahanan dari
konduktor.
Rumus : Ket:
R = tahanan (Ohm / Ω)
V
R=I = arus listrik (Ampere / A)
VI= tegangan (Volt / V)
• Hukum Joule
Arus listrik yang melewati konduktor dengan perbedaan tegangan (V)
dalam waktu tertentu akan menimbulkan panas.
BATASAN ARUS LISTRIK PADA MANUSIA D3 FISIOTERAPI U-FDK
REAKSI TERHADAP STIMULUS MEKANIS D3 FISIOTERAPI U-FDK
Listrik bukan merupakan indikasi medis (kesetrum).
Beberapa faktor munculnya bahaya listrik:

a. Durasi arus Arus bertahan yang besarnya melebihi 100 mA dapat menyebabkan
serangan jantung.
b. Lokasi titik kontak Menentukan besarnya hambatan terhadap jalannya arus dalam
c. Besarnya arus perjalanannya menuju jantung.
Arus yang mengalir 20 sampai 200 mA dapat menimbulkan fibrilasi.

d. Voltase
Frekuensi 50 Hz dapat mematikan, bergantung dari arus.
e. Frekuensi
Hambatan listrik tubuh beragam dari 1.000.000 ohm (kulit kering) sampai
f. Hambatan 1000 ohm (kulit basah).
DARI MANAKAH MUNCULNYA LISTRIK DALAM TUBUH D3 FISIOTERAPI U-FDK
• Biolistrik muncul dari perubahan potensial membran

• Perubahan Potensial membran timbul karena adanya aliran ion-ion
(kation & anion) keluar-masuk sel  maka timbul arus listrik
• cairan tubuh (ekstraselular) adalah konduktor yang baik, daya
hantarnyanya 100x lebih baik dari tembaga.
• Cairan extrasel mirip dengan air laut, tersusun atas anion (Cl-) dan
kation (Na+). Sedangkan Cairan intrasel tersusun atas kation (K+) dan
anion Asam Amino (A-)
• Daya hantar cairan di dalam & di luar sel adalah sama tetapi
komposisi kimianya berbeda
FUNGSI BIOLISTRIK D3 FISIOTERAPI U-FDK
 Sebagai sinyal untuk Mengendalikan dan mengoperasikan saraf, otot,

dan berbagai organ
Jenis sinyal listrik tubuh

Semua organ mengeluarkan sinyal listrik, tetapi yang dominan ada 5 organ
yang direkam sinyal listriknya :
1. Sinyal listrik jantung  elektrokardiogram (EKG)
2. Sinyal listrik otak  elektroenselogram (EEG)
3. Sinyal listrik otot  elektromiogram (EOG)
4. Sinyal listrik retina  elektroretinogram (ERG)
5. Sinyal otot mata  elektrookulogram (EOG)
PELAJARAN LISTRIK PADA SEL SARAF D3 FISIOTERAPI U-FDK
Neuron  satuan struktur dasar dari sistem syaraf

Serat saraf (Neuron) ada 2 :
1. Saraf aferan  menyalurkan informasi sensorik/sinyal ke otak atau korda spinalis
2. Saraf eferan  menyalurkan informasi/sinyal dari otak atau korda
spinalis ke otot, organ atau kelenjar yang sesuai
KELISTRIKAN DALAM TUBUH D3 FISIOTERAPI U-FDK
Neuron Merupakan struktur dasar sistem saraf. Biasa disebut

dengan sel saraf.
Suatu sel saraf yang mempunyai fungsi menerima,
interpretasi dan menghantarkan aliran listrik.
2 bagian sistem saraf

Otak
Afferen (Ke Otak/MS)
Saraf Pusat
Medulla Spinalis
Efferen (Dari Otak/MS)
Sistem Saraf Saraf Perifer
Saraf Otonom Jantung, usus, kelenjar

KELISTRIKAN SARAF
1.Sel mempunyai lapisan yang disebut dengan membran sel.
2.Di dalam sel terdapat ion: Na+, K+, Cl- dan protein (A-).
3.Serat saraf dibagi menjadi 2 tipe (menggunakan mikroskop elektron):
a. Serat saraf bermyelin
b. Serat saraf tak bermyelin
4.Kecepatan aliran listrik sangat bergantung pada lapisan myelin.
Lapisan fosfolipid yang membungkus akson secara konsentrik

Myelin yang berfungsi dan merupakan insulator (isolasi) yang baik
dengan kemampuan mengaliri listrik yang rendah
Struktur dasar sistem saraf
• Dalam keadaan normal konsentrasi ion Na+ di luar sel

lebih besar daripada di dalam sel dengan beda potensial
-90 mV.
Rangsangan listrik, mekanik atau kimia
yang menyebabkan dalam sel menjadi
kurang negatif (depolarisasi).
+++++++++++++++
Membran
--------------
• Potensial aksi merupakan fenomena ketika nilai ambang
tercapai.
1. Dalam sel lebih negatif dibandingkan di luar sel.

2. Stimulus menyebabkan ion Na+ masuk ke dalam sel.
3. Terjadinya depolarisasi membran yang disebut dengan
potensial aksi.
Perambatan potensial aksi. Potensial aksi terjadi ketika rangsangan
(stimulus) mencapai nilai ambang
1. -+++++++++++++++
------------- 2.
Awal -+++++++++++++++
-------------
--------------
+++++++++++++++ -+++++++++++++++
-------------
3.
-+++++++++++++++
- - - ++++ - - - - -
Depolarisasi
- - - - ++++ - - - - - Na + masuk ke dalam sel
+++++++++++++++
Potesial aksi merambat merangsang daerah sekitar
Sinapsis Hubungan antara dua buah saraf.

Neuromyal Junction Berakhirnya saraf pada sel otot.
• Pada Sinapsis dan Neuromyal Junction, gelombang

depolarisasi diteruskan dalam bentuk loncatan dari
satu sel ke sel berikutnya.
• Gelombang depolarisasi pada Neuromyal Junction

mengakibatkan otot bergetar karena proses kimia pada
otot dan ini akan menyebabkan kontraksi otot.
• Setelah itu terjadi repolarisasi sel otot, disini terjadi

relaksasi otot.
KELISTRIKAN OTOT JANTUNG D3 FISIOTERAPI U-FDK
• Sel membran otot jantung (miokardium) sangat berbeda dengan saraf

yang lain.
• Ada 3 hal penting perbedaan sel otot jantung dengan sel otot yang
lain:
a. Konduksi berjalan dengan kecepatan tinggi
b. Periode refraktor yang panjang
c. Tidak menghendaki rangsangan dari luar untuk mencapai nilai ambang
(automatisasi)
• Natural rate Sel otot jantung tanpa rangsangan dari luar akan
mencapai nilai ambang dan menghasilkan potensial
aksi pada suatu kecepatan (rate) yang teratur.
• Natural rate sangat menentukan frekuensi jantung.

KELISTRIKAN OTOT JANTUNG D3 FISIOTERAPI U-FDK
• Natural Rate dihitung dari mulai depolarisasi spontan sampai

nilai ambang setelah repolarisasi, dipengaruhi oleh:
1. Potensial membran istirahat
2. Tingkat dari nilai ambang
3. Slope dari depolarisasi spontan terhadap nilai ambang.
ISYARAT LISTRIK TUBUH D3 FISIOTERAPI U-FDK
• Merupakan hasil perlakuan kimia dari sel tertentu.
• Mengukur isyarat listrik tubuh secara selektif berguna

untuk memperoleh informasi tentang fungsi tubuh.
• Yang termasuk isyarat listrik tubuh:

1. ERG (Elektroretinogram) : mata
2. ENG (Elektroneurogram)
3. Elektro siloskop : kandung kemih
4. EGG (Elektrogastrogram)
5. EEG (Elektroenselafalogram) : otak
6. EKG (Elektrokardiogram) : jantung
ENG
Tujuan ENG:
• Mengetahui keadaan lengkungan refleks
• Mengetahui kecepatan konduksi saraf motoris
dan sensoris
• Untuk menentukan penderita miastenia gravis
(penyakit autoimun).
Myastenia gravis adalah penyakit autoimun
dimana sambungan antara saraf dengan
neuromyal junction tidak berfungsi secara
normal dan menyebabkan kelemahan otot
menahun.
EEG
Tujuan EEG
• Mendiagnosa dan mengklasifikasikan epilepsi.
• Mendiagnosa dan lokalisasi tumor otak, infeksi
otak, perdarahan otak, dan parkinson.
• Mendiagnosa cedera kepala.
• Periode keadaan pingsan atau dementia.
• Memonitor aktivitas otak saat seseorang sedang
menerima anesthesia umum selama perawatan.
• Mengetahui kelainan metabolik dan elektrolit.
EEG
Jenis Gelombang EEG
Gelombang EEG dibedakan menjadi 4 berdasarkan rentang
frekuensinya
1. Delta (0,5 – 4 Hz) : diperlihatkan pada subyek (bayi-orang dewasa)
dalam kondisi tidur
2. Teta (4-8 Hz) : diperlihatkan pada subyek (anak-anak & orang
dewasa) dalam kondisi tidur
3. Alfa (8-13 Hz) : diperlihatkan pada subyek yang rileks
4. Beta (>13 HZ) : diperlihatkan pada subyak yang kondisinya
waspada
Tahapan Tidur
Pencatatan aktivitas listrik dari otot jantung

EKG Elektrokardiogram setiap terjadi kontraksi.
Persiapan pencatatan EKG:
a. Mesin EKG yang dilengkapi 3 macam kabel yaitu :
– Satu kabel untuk listrik (power)
– Satu kabel untuk bumi (ground)
– Satu kabel untuk pasien (patient kabel) dan ini biasanya terdiri dari 6 buah
kabel dengan stiker jantan pada ujungnya dan diberi tanda disamping warna
yang menunjukkan tempat steker betina mana yang harus dihubungkan
dengan steker jantan.
b. Plat elektroda yaitu :
– Elektroda extremitas dieratkan dengan bau pengikat khusus
– Elektroda dada dengan balon penghisap
c. Jelly elektroda
d. Kertas EKG (telah siap pada alat EKG)
e. Kertas tissue
EKG TUJUAN EKG

• Untuk mengetahui adanya kelainan-kelainan dari irama
jantung (aritmia).
• Untuk mengetahui adanya kelainan-kelainan
miokardium seperti infark, hypertrophy atrial.
• Untuk mengetahui pengaruh/efek obat-obat jantung
terutama digitalis dan quinidin.
• Untuk mengetahui adanya gangguan-gangguan
elektrolit.
EKG
 P : gelombang yang
Hasil rekaman timbul karena
depolarisasi & kontraksi
EKG pada jantung atrium.
 QRS : depolarisasi
normal ventrikel.
 R : defleksi positif
pertama sesuadah
gelombang P dan yang
ditimbulkan oleh
depolarisasi utama
ventrikel.
 ST: kontraksi
ventrikel.
 T : gelombang yang
timbul oleh repolarisasi
• Depolarisasi & Repolarisasi otot jantung menyebabkanventrikel.
arus darah
mengalir dalam badan, menimbulkan potensial listrik di kulit
• EKG adalah perekaman potensial listrik yang dihasilkan jantung di antara
dua titik pada berbagai lokasi dipermukaan tubuh
• Yaitu medan magnet disekitar organisme yang dihasilkan sel hidup atau
organisme tersebut
• Medan magnet ditimbulkan oleh aliran muatan listrik / arus listrik
• Satuan kuat medan magnet  A/m atau Tesla (T)  arus di neuron
menghasilkan medan listrik  medan magnet
 Medan Magnet di dalam tubuh sama dengan medan listrik di dalam
tubuh  sangat lemah (< medan magnet bumi)
Isyarat magnet jantung & otak

• Mengalirnya arus listrik akan menghasilkan medan magnet.
• Medan magnet sekitar jantung disebabkan adanya arus listrik
jantung yang mengalami depolarisasi dan repolarisasi.
• Besar medan magnet di sekitar jantung 5 x 10 -11Tesla.
• Untuk mengukur kemagnetan jantung dengan menggunakan
Magnetokardiografi (MKG).
• MEG (Magnetoensefalogram) adalah pencatatan medan magnet
disekeliling otak.
• Besar medan magnet di sekeliling otak sekitar 1 x 10 -13 Tesla.
• SA node mengalami gelombang depolarisasi ke atrium kiri dari atrium kanan
dalam 70 sekon  terjadi kontraksi atrium
• Gelombang depolarisasi berlanjut ke AV node  AV node mengalami
depolarisasi
• Gelombang dari AV node melalui bundle of his dan diteruskan ke bundle
branch  BB mengalami depolarisasi
• Diteruskan ke jaringan purkinye  endokardium  berakhir di epikardium 
terjadi kontraksi otot jantung
• Setelah repolarisasi, miokardium relaksasi
• Ketika kontraksi atrium (serambi) : fase sistole

• Pemompaan dimulai  kontraksi mendorong darah melalui katub mitral dan tricuspid ke dalam bilik
Repolarisasi: epi  endo • Kontraksi bilik memaksa darah melalui katub semilunar masuk ke dalam arteri pulmonary ( yg menuju
Depolarisasi: endo  epi paru-paru), dan ke aorta (arteri tubuh yg terbesar) yg menuju keseluruh tubuh
• Ketika jantung rileks, diantara denyutan: fase diastole:
katub semilunar tertutup; Darah masuk ke jantung; darah memasuki serambi dan memenuhi kedua
serambi dengan cepat.
• Siklus dimulai kembali

Ada 2 jenis syok listrik
1.Makrosyok
Terjadi melalui kontak arus lisrik dengan permukaan
kulit, arus mengalir melalui jaringan menuju jantung
2.Mikrosyok
Arus mengalir langsung menuju otot jantung (sering
terjadi di rumah sakit)
PENERAPAN LISTRIK DALAM PENGOBATAN D3 FISIOTERAPI U-FDK
• Pembuluh darah dapat ditutup menggunakan electrocauter

(beberapa pemotongan dengan bantuan listrik).
• Stimulasi listrik otot yang rusak menggunakan elektroterapi.
• Terapi syok listrik (bidang psikiatri).
• Defibrilasi (untuk penderita yang kehilangan sinkronisasi
yang terjadi pada atrium dan vertikel)
• Selimut listrik, untuk kehangatan / mengobati hipotermia.
TERIMA
KASIH
UNIVERSITAS
FORT DE KOCK
Bukittinggi
Sumatera Barat
FDK EDUTAINMENT

BIOFISIKA

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

BIOFISIKA

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

D3 FISIOTERAPI

UNIVERSITAS FORT DE KOCK (UFDK)

OLEH : BILLY HARNALDO PUTRA

Jl. Soekarno Hatta No.11 Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-7733

S1 FARMASI UNIVERSITAS FORT DE KOCK

Ilmu pengetahuan dasar yang mempelajari sifat-sifat dan

Ilmu yang mempelajari fenomena alam dan merupakan

Perilaku partikel di dalam ruang dari waktu ke waktu,

Interaksi Besaran Gaya

• Fisika Kesehatan Ilmu Kesehatan

Ilmu yang mempelajari tentang aspek-aspek yang

Contoh, jika seorang perawat ingin memberikan tindakan

• Fisika dasar merupakan kajian fisis terhadap Elektrofisika dan

REAKSI SEL - JARINGAN

– Gaya mekanik (misal air)

• Kontraksi otot: Membuat diagnosis (misal SDC)

• Peningkatan sirkulasi darah jaringan dalam

• Jaringan lunak dan otot

OLEH : BILLY HARNALDO PUTRA

Jl. Soekarno Hatta No.11 Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-7733

S1 FARMASI UNIVERSITAS FORT DE KOCK

• Kelistrikan dalam tubuh

Partikel sub atomik e-

Medan listrik & beda

Pergerakan Apa yang menyebabkan

• Merupakan listrik yang terdapat di dalam makhluk hidup.

• Biolistrik Energi yang dimiliki setiap manusia yang bersumber dari

• Sel-sel mampu menghasilkan potensial listrik yang merupakan

Listrik bukan merupakan indikasi medis (kesetrum).

Beberapa faktor munculnya bahaya listrik:

Arus yang mengalir 20 sampai 200 mA dapat menimbulkan fibrilasi.

• Biolistrik muncul dari perubahan potensial membran

 Sebagai sinyal untuk Mengendalikan dan mengoperasikan saraf, otot,

Jenis sinyal listrik tubuh

Neuron  satuan struktur dasar dari sistem syaraf

Neuron Merupakan struktur dasar sistem saraf. Biasa disebut

2 bagian sistem saraf

Saraf Otonom Jantung, usus, kelenjar

Lapisan fosfolipid yang membungkus akson secara konsentrik

Struktur dasar sistem saraf

• Dalam keadaan normal konsentrasi ion Na+ di luar sel

1. Dalam sel lebih negatif dibandingkan di luar sel.

Sinapsis Hubungan antara dua buah saraf.

• Pada Sinapsis dan Neuromyal Junction, gelombang

• Gelombang depolarisasi pada Neuromyal Junction

• Setelah itu terjadi repolarisasi sel otot, disini terjadi

• Sel membran otot jantung (miokardium) sangat berbeda dengan saraf

• Natural rate sangat menentukan frekuensi jantung.

• Natural Rate dihitung dari mulai depolarisasi spontan sampai

• Merupakan hasil perlakuan kimia dari sel tertentu.

• Mengukur isyarat listrik tubuh secara selektif berguna

• Yang termasuk isyarat listrik tubuh:

Pencatatan aktivitas listrik dari otot jantung

EKG TUJUAN EKG

Isyarat magnet jantung & otak

• Ketika kontraksi atrium (serambi) : fase sistole

Isyarat magnet jantung & otak

• Pembuluh darah dapat ditutup menggunakan electrocauter

Anda mungkin juga menyukai