Jl. Soekarno Hatta No.11, Kel. Manggis Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-
Ganting Instagram : 7733
Kec. MKS, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat @universitasfdk Fax : (0752) 31878
ETIK DAN KEBIJAKAN TENTANG
PERAWATAN PALIATIF
Jl. Soekarno Hatta No.11, Kel. Manggis Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-
Ganting Instagram : 7733
Kec. MKS, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat @universitasfdk Fax : (0752) 31878
Pengertian
Jl. Soekarno Hatta No.11, Kel. Manggis Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-
Ganting Instagram : 7733
Kec. MKS, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat @universitasfdk Fax : (0752) 31878
PRINSIP –PRINSIP ETIK
Autonomy (otonomi )
Veracity (kejujuran)
Justice ( keadilan )
Kerahasiaan ( Confidentiality )
Akuntabilitas (accountability )
Jl. Soekarno Hatta No.11, Kel. Manggis Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-
Ganting Instagram : 7733
Kec. MKS, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat @universitasfdk Fax : (0752) 31878
Prinsip –prinsip Etik *1
Jl. Soekarno Hatta No.11, Kel. Manggis Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-
Ganting Instagram : 7733
Kec. MKS, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat @universitasfdk Fax : (0752) 31878
Prinsip –prinsip Etik *2
Jl. Soekarno Hatta No.11, Kel. Manggis Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-
Ganting Instagram : 7733
Kec. MKS, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat @universitasfdk Fax : (0752) 31878
Prinsip –prinsip Etik *3
Jl. Soekarno Hatta No.11, Kel. Manggis Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-
Ganting Instagram : 7733
Kec. MKS, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat @universitasfdk Fax : (0752) 31878
Prinsip –prinsip Etik *4
Jl. Soekarno Hatta No.11, Kel. Manggis Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-
Ganting Instagram : 7733
Kec. MKS, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat @universitasfdk Fax : (0752) 31878
Prinsip –prinsip Etik *4
Jl. Soekarno Hatta No.11, Kel. Manggis Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-
Ganting Instagram : 7733
Kec. MKS, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat @universitasfdk Fax : (0752) 31878
KEBIJAKAN NASIONAL
TERKAIT KEPERAWATAN
PALIATIF
Jl. Soekarno Hatta No.11, Kel. Manggis Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-
Ganting Instagram : 7733
Kec. MKS, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat @universitasfdk Fax : (0752) 31878
(Kep. Menkes NOMOR :
812/Menkes/SK/VII/2007)
Persetujuan tindakan medis/informed
consent untuk pasien paliatif
Resusitasi/Tidak resusitasi pada pasien
paliatif
Perawatan pasien paliatif di ICU
Masalah medikolegal lainnya pada peraw
atan pasien paliatif
Jl. Soekarno Hatta No.11, Kel. Manggis Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-
Ganting Instagram : 7733
Kec. MKS, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat @universitasfdk Fax : (0752) 31878
1. PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIS/INFORMED CONSENT
UNTUK PASIEN PALIATIF
• Pasien harus memahami pengertian, tujuan dan pelaksanaan perawatan paliatif.
1
• Pelaksanaan informed consent atau persetujuan tindakan kedokteran pada
2 dasarnya dilakukan sebagaimana telah diatur dalam peraturan perundang-undangan.
• Meskipun pada umumnya hanya tindakan kedokteran (medis) yang
membutuhkan informed consent, tetapi pada perawatan paliatif sebaiknya setiap
3 tindakan yang berisiko dilakukan informed consent.
• Baik penerima informasi maupun pemberi persetujuan diutamakan pasien sendiri
4 apabila ia masih kompeten, dengan saksi anggota keluarga terdekatnya.
• Waktu yangcukup agar diberikan kepada pasien untuk berkomunikasi denga keluarga
terdekatnya. Dalam hal pasien telah tidak kompeten, maka keluarga terdekatnya
5 melakukannya atas nama pasien.
Jl. Soekarno Hatta No.11, Kel. Manggis Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-
Ganting Instagram : 7733
Kec. MKS, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat @universitasfdk Fax : (0752) 31878
Cont
Tim perawatan paliatif
sebaiknya
Pesan dapat memuat
mengusahakan untuk
secara eksplisit tindakan
memperoleh pesan
apa yang boleh atau
atau pernyataan
tidak boleh dilakukan,
pasien pada saat ia
atau dapat pula hanya
sedang
menunjuk seseorang
kompeten tentang
yang nantinya akan
apa yang harus atau
mewakilinya dalam
bolehatau tidak boleh
membuat keputusan
dilakukan terhadapnya
pada saat ia tidak
apabila kompetensinya
kompeten.
kemudian menurun
(advanced directive).
Jl. Soekarno Hatta No.11, Kel. Manggis Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-
Ganting Instagram : 7733
Kec. MKS, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat @universitasfdk Fax : (0752) 31878
Cont
Pada keadaan darurat,
untuk kepentingan terbaik
Pernyataan tersebut dibuat pasien, tim perawatan
tertulis dan akan dijadikan paliatif dapat melakukan
panduan utama bagi tim tindakan kedokteran yang
perawatan paliatif. diperlukan,
dan informasi dapat
diberikan
Jl. Soekarno Hatta No.11, Kel. Manggis Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-
Ganting Instagram : 7733
Kec. MKS, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat @universitasfdk Fax : (0752) 31878
2. RESUSITASI/TIDAK RESUSITASI
PADA PASIEN PALIATIF
Keputusan Informasi
dilakukan atau tidak tentang hal ini sebaikny
dilakukannya tindakan a telah diinformasikan
resusitasi dapat pada saat pasien
dibuat oleh pasien yang memasuki
kompeten atau oleh Tim atau memulai perawata
Perawatan paliatif n paliatif
Jl. Soekarno Hatta No.11, Kel. Manggis Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-
Ganting Instagram : 7733
Kec. MKS, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat @universitasfdk Fax : (0752) 31878
Cont
Pasien yang
kompeten memiliki
Keputusan tersebut
hak untuk tidak dapat diberikan
menghendaki dalam bentuk pesan
resusitasi, sepanjang (advanced directive)
informasi adekuat atau dalam bentuk
yang dibutuhkannya informed consent
untuk membuat
keputusan telah
menjelang ia kehilangan
dipahaminya kompetensinya
Jl. Soekarno Hatta No.11, Kel. Manggis Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-
Ganting Instagram : 7733
Kec. MKS, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat @universitasfdk Fax : (0752) 31878
Cont
Keluarga terdekatnya Namun demikian, dalam
pada dasarnya tidak keadaan tertentu dan atas
boleh membuat pertimbangan tertentu
keputusan tidak yang layak dan patut,
permintaantertulis oleh
resusitasi, kecuali tela seluruh anggota keluarga
h dipesankan dalam terdekat dapat dimintakan
advanced directive penetapanpengadilan
tertulis. untuk pengesahannya.
Tim perawatan paliatif dapat membuat keputusan untuk tidak melakukan resusitasi
sesuai dengan pedoman klinis di bidang ini, yaitu apabila pasien berada dalam
tahap terminal dan tindakan resusitasi diketahui tidak akan menyembuhkan atau
memperbaiki kualitas hidupnya berdasarkan bukti ilmiah pada saat tersebut
Website : www.fdk.ac.id
Jl. Soekarno Hatta No.11, Kel. Manggis Telp. : 0813-7016-
Ganting Instagram : 7733
Kec. MKS, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat @universitasfdk Fax : (0752) 31878
3. PERAWATAN PASIEN PALIATIF DI ICU
Dalam menghadapi tahap
Pada dasarnya perawatan terminal, Tim perawatan
paliatif pasien di ICU paliatif harus mengikutin
mengikuti ketentuan- pedoman penentuan kema
ketentuan umum pada tian batang otak dan
prinsip perawatan paliatif penghentian peralatan life-
supporting.
Jl. Soekarno Hatta No.11, Kel. Manggis Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-
Ganting Instagram : 7733
Kec. MKS, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat @universitasfdk Fax : (0752) 31878
4. MASALAH MEDIKOLEGAL LAINNYA
PADA PERAWATAN PASIEN PALIATIF
Pada dasarnya tindaka
n yang bersifat
Tim Perawatan kedokteran harus
Paliatif bekerja dikerjakan oleh tenag
berdasarkan amedis, tetapi dengan
kewenangan yang pertimbangan yang Komunikasi antara
memperhatikan
diberikan oleh pelaksana dengan
keselamatan pasien
Pimpinan Rumah tindakan pembuat kebijakan
Sakit, termasuk tindakan tertentu dap harus dipelihara.
pada saat melakuka at
n perawatan di rum didelegasikan kepada
ah pasien tenaga kesehatan
non medisyang terlati
h.
Jl. Soekarno Hatta No.11, Kel. Manggis Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-
Ganting Instagram : 7733
Kec. MKS, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat @universitasfdk Fax : (0752) 31878
Medikolegal Euthanasia
• Rasjidi, (2010) Kata eutanasia berasal dari bahasa " Yunani
yaitu "eu“ (baik) and
"thanatos" (maut, kematian) yang apabila
digabungkan berarti "kematian yang baik".
• Hippokrates pertama kali menggunakan istilah "eutanasia“
ini pada sumpah Hippokrates yang ditulis pada masa 400-
Sejarah 300 SM.
• Sumpah tersebut berbunyi: "Saya tidak akan menyarankan
dan atau
memberikan obat yang mematikan kepada siapapun
meskipun telah dimintakan untuk itu".
• Dalam sejarah hukum Inggris yaitu common law sejak
tahun 1300
hingga saat "bunuh diri" ataupun "membantu pelaksanaan
bunuh diri“ tidak diperbolehkan.
Jl. Soekarno Hatta No.11, Kel. Manggis Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-
Ganting Instagram : 7733
Kec. MKS, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat @universitasfdk Fax : (0752) 31878
KODE ETIK KEDOKTERAN INDONESIA
MENGGUNAKAN EUTHANASIA DALAM TIGA ARTI:
• Berpindahnya ke alam baqa dengan tenang & aman
tanpa penderitaan, buat yang beriman dengan nama
1 Tuhan di bibir
• Waktu hidup akan berakhir, diringankan penderitaan
si sakit dengan memberi obat penenang.
2
• Mengakhiri penderitaan & hidup seorang sakit
dengan sengaja atas permintaan pasien sendiri &
3 keluarganya.
Jl. Soekarno Hatta No.11, Kel. Manggis Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-
Ganting Instagram : 7733
Kec. MKS, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat @universitasfdk Fax : (0752) 31878
Pseudo-Euthanasia
• Menurut Profesor Leenen dalam Achadiat (2007) ada 4 betuk
golongan pseudo-euthanasia ialah :
Pengakhiran perawatan medik karena gejala mati
otak atau batang otak
Pasien menolak perawtan atau bantuan medik
terhadap dirinya
Berakhirnya kehidupan akibat keadaan darurat
karena kuasa tidak terlawan (force majure)
Penghentian perawatan/pengobatan/bantuan
medik yang diketahui tidak ada gunanya.
Jl. Soekarno Hatta No.11, Kel. Manggis Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-
Ganting Instagram : 7733
Kec. MKS, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat @universitasfdk Fax : (0752) 31878
JENIS-JENIS EUTANASIA DAN KESADARAN PELAKUNYA
• Menghentikan/
mencabut segala tindakan atau pengobatanyang perlu untuk m
empertahankan hidup manusia menyadari
• Eutanasia ini dikategorikan sebagai tindakan eutanasia
negatif yang tidak menggunakan alat-alat atau langkah-
langkah aktif untuk mengakhiri kehidupan pasien.
Eutanasia pasif
• Tindakan pada eutanasia pasif ini adalah dengan secara
sengaja tidak memberikan bantuan medis untuk
memperpanjang hidup pasien.
• Misalnya tidak memberikan bantuan oksigen bagi pasien
yang mengalami kesulitan dalam pernapasan atau tidak
memberikan obat-
obat baik antibioti, vasopressor, vasoaktif, atau analgetik
• Eutanasia pasif ini seringkali secara terselubung dilakukan oleh k
ebanyakan rumah sakit.
Penyalahgunaan eutanasia pasif bisa dilakukan oleh tenaga medis, maupun keputusasa
an keluargan karena ketidak sanggupan menanggung beban biaya pengobatan atau
alasan lain.
Jl. Soekarno Hatta No.11, Kel. Manggis Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-
Ganting Instagram : 7733
Kec. MKS, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat @universitasfdk Fax : (0752) 31878
• Eutanasia aktif tidak langsung : Tindakan
medik untuk meringankan penderitaan
pasien, namun mengetahui adanya resiko
dapat memperpendek atau mengakhiri
Eutanasia hidup pasien pelaku menyadari.
aktif • Eutanasia aktif langsung (mercy killing) :
Tindakan medis secara terarah yg akan
mengakhiri hidup pasien, atau
memperpendek hidup pasien, pelaku menyadari.
Jl. Soekarno Hatta No.11, Kel. Manggis Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-
Ganting Instagram : 7733
Kec. MKS, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat @universitasfdk Fax : (0752) 31878
PENERAPAN HUKUM POSITIF
PADA KASUS EUTANASIA DI INDONESIA
Sutarno (2012) Berdasarkan hukum
di Indonesia maka etanasia adalah s
esuatu perbuatan yang melawan hu
kum, hal ini dapat dilihat pada Juga demikian halnya nampak
peraturan perundang- pada pengaturan pasal-
undangan yang ada yaitu pada Pasal pasal 338, 340, 345, dan 359
344 Kitab Undang-
undang Hukum Pidana yang menyat KUHP yang juga dapat dikatak
akan bahwa ”Barang siapa menghila an memenuhi unsur-
ngkan nyawa orang lain atas permin unsur delik dalam perbuatan
taan orang itu sendiri, yang disebutk etanasia.
annya dengan nyata dan sungguh-
sungguh, dihukum penjara selama-
lamanya 12 tahun”
Jl. Soekarno Hatta No.11, Kel. Manggis Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-
Ganting Instagram : 7733
Kec. MKS, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat @universitasfdk Fax : (0752) 31878
Dengan demikian, secara formal hukum yang berla
ku di negara kita memang tidak mengizinkan tinda
kan eutanasia oleh siapa pun. Belum ada Peratura
n perudangan yang khusus, dilihat dari sisi hukum:
pembunuhan / pembiaran / kelalaian atau malprak
tik medik ? Yang berkaitan adalah : a) Perbuatan pi
dana dan pertanggungjawaban dalam Hukum Pida
na ?; b) Asas legalitas, penghilangan nyawa; c) Kes
alahan ( dolus, culpa); d) Delicta Commissionis, Del
icta Omissionis, Delicta Commissionis per Omissio
nem Commissa.
Jl. Soekarno Hatta No.11, Kel. Manggis Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-
Ganting Instagram : 7733
Kec. MKS, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat @universitasfdk Fax : (0752) 31878
• Berkaitan dengan Tindakan Penghentian perawatan/pengobatan/
bantuan medik yang diketahui tidak ada gunanya. ( Withdrawing or Withh
olding Life-
support Treatment) bagaimanapun juga ilmu kedokteran tetap mempunya
i batas dan hal yang erat kaitannya dengan kompetensi seorang dokter dal
am tim perawatan paliatif. Sesuatu yang berada diluar batas ilmu kedokter
an sudah tidak merupakan wewenang dokter dalam tim perawatan untuk
menganinya karena bukan merupakan kompetensinya. Bilamana tim pera
watan paliatif bekerja diluar kompetensinya dan apalagi tanpa izin pasien,
maka dapat dikatakan telah melakukan penganiayaan terhadap pasiennya.
Yang terpenting kriteria medik harus selalu digunakan untuk menentukan
apakah suatu langkah pengobatan atau perawatan berguna atau tidak. Ten
tunya semua berdasarkan pengetahuan, kemampuan, teknologi maupun p
engalaman yang dimiliki oleh dokter dan tim perawatan. (Achadiat, 2007)
Jl. Soekarno Hatta No.11, Kel. Manggis Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-
Ganting Instagram : 7733
Kec. MKS, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat @universitasfdk Fax : (0752) 31878
TERIMAKASIH
Jl. Soekarno Hatta No.11, Kel. Manggis Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-
Ganting Instagram : 7733
Kec. MKS, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat @universitasfdk Fax : (0752) 31878