Anda di halaman 1dari 11

MODEL-MODEL PROMOSI KESEHATAN

OLEH : LOLY NOVITA WINAS, S.Gz, M.KM

Jl. Soekarno Hatta No.11 Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-7733


Kel. Manggis Ganting www.spmi.fdk.ac.id
Kec. MKS, Kota Bukittinggi Instagram : @universitasfdk Fax : (0752) 31878
Sumatera Barat

UNIVERSITAS FORT DE KOCK


Model promkes
 Model  sebuah gambaran deskriptif dari sebuah praktek bermutu yg mewakili sesuatu hal nyata
 Beberapa model dalam promkes:

1. Model
keyakinan 2. Theory of 3. Theory of
kesehatan (health reasoned action planned behaviour
belief model)

6. Model
5. Teori sebab 4. Transtheoretical
transaksional
akibat model
stres dan koping

Jl. Soekarno Hatta No.11, Kel. Manggis Ganting Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-7733
Kec. MKS, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat www.spmi.fdk.ac.id Fax : (0752) 31878
Instagram : @universitasfdk
1. Model keyakinan kes (health belief model)
 Health belief model dikemukakan pertama kali oleh Resenstock 1966, kemudian
disempurnakan oleh Becker, dkk 1970 dan 1980. sejak tahun 1974 teori HBM telah menjadi
perhatian para peneliti
 HBM  suatu konsep yg mengungkapkan alasan dari individu untuk mau atau tidak mau
melakukan perilaku sehat. Konsep utama dari HBM  perilaku sehat ditentukan oleh
kepercayaan individu atau persepsi ttg peny dan sarana yg tersedia untuk menghindari
terjadinya suatu peny
 HBM  suatu model yg digunakan untuk menggambarkan kepercayaan individu thd perilaku
hidup sehat, sehingga individu akan melakukan perilaku sehat, perilaku sehat tsb dapat berupa
perilaku pencegahan maupun penggunaan fasilitas kes
 Model ini digunakan untuk menjelaskan kegagalan partisipasi masyarakat secara luas dalam
program pencegahan atau deteksi penyakit

Jl. Soekarno Hatta No.11, Kel. Manggis Ganting Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-7733
Kec. MKS, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat www.spmi.fdk.ac.id Fax : (0752) 31878
Instagram : @universitasfdk
 Menurut model keyakinan kes, perilaku ditentukan oleh apakah seseorang:
- Percaya bahwa mereka rentan thd masalah kes tertentu
- Menganggap masalah kes ini serius
- Meyakini efektifitas tujuan pengobatan dan pencegahan
- Tidak mahal
- Menerima anjuran untuk mengambil tindakan kes

 Kelemahan hbm:
- kepercayaan2 kes bersaing dgn kepercayaan2 serta sikap2 lain seseorang, yg juga
memengaruhi perilaku
- Kenyataannya org dapat membuat banyak pertimbangan ttg perilaku diluar pertimbangan kes
- Ex: seseorang bergabung dlm kelp olahraga karena kontrak sosial dan ketertarikan pada
seseorang dlm kelp tsb
- Keputusan yg diambil tidak ada kaitannya dgn kesehatannya, tetapi mempengaruhi kondisi
kesehatannya

Jl. Soekarno Hatta No.11, Kel. Manggis Ganting Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-7733
Kec. MKS, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat www.spmi.fdk.ac.id Fax : (0752) 31878
Instagram : @universitasfdk
2. Theory of reasoned action (teori tindakan beralasan)
 Teori ini dipergunakan dalam berbagai macam perilaku, khususnya psikologi sosial
 Teori ini focus kepada NIAT (intention)
 Menjelaskan bagaimana dan mengapa sikap mempengaruhi perilaku
 Model ini menyatakan bahwa perilaku individu disebabkan oleh faktor sikap (attitude) dan norma
subjektif (subjective norm) yg mendorong individu untuk berkehendak atau bermaksud

• Ungkapan dari apa yg dirasakan


oleh seseorang berkaitan dgn objek

Sikap baik yg disenangi ataupun yg tidak


disenangi
• Sangat berkaitan dgn kepercayaan
dan perilaku

Norma • Faktor penentu dari maksud atau minat


seseorang merupakan suatu bentuk

subjekti
keyakinan individu ttg keinginan dari masy
atau individu yg ada disekitarnya ttg
sesuatu
• Kepercayaan seseorang ttg orang/masy

f
disekitarnya ttg penyetujuan atau tidak
untuk perilaku yg akan mereka lakukan

Jl. Soekarno Hatta No.11, Kel. Manggis Ganting Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-7733
Kec. MKS, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat www.spmi.fdk.ac.id Fax : (0752) 31878
Instagram : @universitasfdk
3. Theory of planned behavior (teori perilaku terencana)

 TPB merupakan pengembangan lebih lanjut dari teori perilaku beralasan


 Teori perilaku yg direncanakan adalah sebuah teori ttg hub antara keyakinan dan perilaku
 Teori ini menyatakan bahwa sikap thd perilaku, norma subjektif dan persepsi pengendalian
perilaku, bersama2 membentuk niat perilaku individu

Jl. Soekarno Hatta No.11, Kel. Manggis Ganting Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-7733
Kec. MKS, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat www.spmi.fdk.ac.id Fax : (0752) 31878
Instagram : @universitasfdk
4. Transtheoretical model (model transteoritik “bertahap”)
 Asumsi dasar model ini adl pada dasarnya seseorang tdk dapat mengubah perilaku dalam
waktu yg singkat, terutama pada perilaku yg sudah menjadi kebiasaan
 Pembentukan perilaku berfokus pada kemampuan individu dalam membuatan keputusan
(berdasarkan teori) daripada pengaruh social biologis
 Seseorang mempertimbangkan untung dan rugi pengubahan suatu perilaku sebelum
melangkah dari tahap satu ke tahap berikut
 Model ini mengidentifikasi 4 tahap:
- Prekontemplasi
- Kontemplasi
- Aksi
- Pemeliharaan

Jl. Soekarno Hatta No.11, Kel. Manggis Ganting Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-7733
Kec. MKS, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat www.spmi.fdk.ac.id Fax : (0752) 31878
Instagram : @universitasfdk
5. Teori sebab akibat

 Teori adalah serangkaian bagian atau variabel, definisi dan dalil yang saling berhubungan
secara umum teori merupakan analisis hubungan antara fakta yang satu dengan fakta yang lain
pada sekumpulan fakta.
 Pada teori sebab akibat, apa yang dialami manusia pasti ada penyebabnya.
Pengetahuan tentang sebab akibat mampu mendorong seseorang untuk bertindak hati-hati dan
fokus terhadap akibat.

Jl. Soekarno Hatta No.11, Kel. Manggis Ganting Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-7733
Kec. MKS, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat www.spmi.fdk.ac.id Fax : (0752) 31878
Instagram : @universitasfdk
6. Model transaksional stress dan koping
 Stress  keadaan yg terganggu akibat tekanan psikologis
 Biasanya dikaitkan bukan karena peny fisik tetapi kondisi kejiwaan
 Banyak hal yg memicu stress, diantaranya : kesal, khawatir, keletihan, frustasi, tertekan,
kesedihan, pekerjaan yg berlebihan, PMS, focus berlebih pada suatu hal, perasaan bingung,
duka cita yg mendalam dan rasa takut

 Koping (kemahiran bertahan)  menstabilkan faktor yg dapat membantu individu dalam


mempertahankan adaptasi psikososial selama periode stress
 Koping meliputi perilaku kognitif dalam upaya mengurangi atau menghilangkan stress terkait
kondisi dan tekanan emosional

Jl. Soekarno Hatta No.11, Kel. Manggis Ganting Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-7733
Kec. MKS, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat www.spmi.fdk.ac.id Fax : (0752) 31878
Instagram : @universitasfdk
Koping mempunyai 2 macam fungsi:
 Emotion focused coping
 Problem focused coping

8 strategi coping:
• Konfrontasi (perihal berhadap-hadapan langsung)
• Mencari dukungan sosial
• Merencanakan pemecahan masalah
• Kontrol diri
• Membuat jarak
• Penilaian kembali secara positif
• Menerima tanggung jawab
• Lari/menghindari

Jl. Soekarno Hatta No.11, Kel. Manggis Ganting Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-7733
Kec. MKS, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat www.spmi.fdk.ac.id Fax : (0752) 31878
Instagram : @universitasfdk
TERIMA KASIH

UNIVERSITAS

FORT DE KOCK
Bukittinggi
Jl. Soekarno Hatta No.11 Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-7733
Kel. Manggis Ganting
Kec. MKS, Kota Bukittinggi Instagram : @universitasfdk Fax : (0752) 31878
Sumatera Barat

Anda mungkin juga menyukai