Anda di halaman 1dari 14

INFEKSI MIKROBA MELALUI MAKANAN DAN

MINUMAN

OLEH : LOLY NOVITA WINAS, S.Gz, M.KM

Jl. Soekarno Hatta No.11 Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-7733


Kel. Manggis Ganting www.spmi.fdk.ac.id
Kec. MKS, Kota Bukittinggi Instagram : @universitasfdk Fax : (0752) 31878
Sumatera Barat

UNIVERSITAS FORT DE KOCK


Pendahuluan

 Infeksi  penyakit yang disebabkan oleh mikroba patogen dan


bersifat sangat dinamis.
 Patogenisitas  kemampuan organisme untuk menimbulkan
penyakit. Jika mikroba menyerang tubuh, tubuh akan merespons
serangan mikroba tersebut dan timbul gejala gangguan kesehatan
atau yang dinamakan penyakit.
 Mikroba patogen  mikroba yang mampu menimbulkan penyakit.
Kemampuan mikroba patogen untuk menyebabkan penyakit
dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu sifat mikroba patogen dan
kemampuan tubuh untuk menahan serangan mikroba

Jl. Soekarno Hatta No.11, Kel. Manggis Ganting Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-7733
Kec. MKS, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat www.spmi.fdk.ac.id Fax : (0752) 31878
Instagram : @universitasfdk
Mekanisme Transisi Mikroba Patogen
Mekanisme transmisi mikroba patogen ke pejamu yang rentan (suspectable
host) dapat terjadi melalui dua cara :

Transmisi langsung (direct transmission)


• Penularan langsung oleh mikroba patogen ke
pintu masuk yang sesuai dari pejamu. Sebagai
contoh adalah adanya sentuhan, gigitan, ciuman,
atau adanya droplet nuclei saat bersin, batuk,
berbicara, atau saat transfusi darah dengan darah
yang terkontaminasi mikroba patogen.

Jl. Soekarno Hatta No.11, Kel. Manggis Ganting Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-7733
Kec. MKS, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat www.spmi.fdk.ac.id Fax : (0752) 31878
Instagram : @universitasfdk
Transmisi Tidak Langsung
(indirect transmission)
• Penularan mikroba pathogen
melalui cara ini memerlukan
adanya “media perantara” baik
berupa barang / bahan, udara,
air, makanan / minuman,
maupun vektor.
Jl. Soekarno Hatta No.11, Kel. Manggis Ganting Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-7733
Kec. MKS, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat www.spmi.fdk.ac.id Fax : (0752) 31878
Instagram : @universitasfdk
Vehicle-borne Vector-borne Food-borne

• yang menjadi media • Sebagai media perantara • Makanan dan minuman


perantara penularan adalah penularan adalah vektor adalah media perantara
barang / bahan yang (serangga), yang yang terbukti cukup efektif
terkontaminasi seperti memindahkan mikroba untuk menjadi saran
peralatan makan dan patogen ke pejamu dengan penyebaran mikroba
minum, instrumen bedah / cara sebagai berikut : patogen ke pejamu, yaitu
kebidanan, peralatan • Cara mekanis Pada kaki melalui pintu masuk
laboratorium, peralatan serangga yang menjadi saluran cerna.
infus / transfusi. vektor melekat kotoran /
sputum yang mengandung
mikroba patogen, lalu
hinggap pada makanan /
minuman, di mana
selanjutnya akan masuk ke
saluran cerna pejamu.
• Cara biologis Sebelum
masuk ke tubuh pejamu,
mikroba mengalami siklus
perkembangbiakan dalam
tubuh vektor / serangga,
selanjutnya mikroba
berpindah tempat ke tubuh
pejamu melalui gigitan.

Jl. Soekarno Hatta No.11, Kel. Manggis Ganting Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-7733
Kec. MKS, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat www.spmi.fdk.ac.id Fax : (0752) 31878
Instagram : @universitasfdk
Water-borne Air-borne

• Tersedianya air bersih baik secara • Udara bersifat mutlak diperlukan bagi
kuantitatif maupun kualitatif, terutama setiap orang, namun sayangnya
untuk kebutuhan rumah sakit, adalah udara yang telah terkontaminasi oleh
suatu hal yang mutlak. Kualitas air mikroba patogen sangat sulit untuk
yang meliputi aspek fisik, kimiawi, dapat dideteksi. Mikroba patogen
dan bakteriologis, diharapkan telah dalam udara masuk ke saluran napas
bebas dari mikroba patogen pejamu dalam bentuk droplet nuclei
sehingga aman untuk dikonsumsi yang dikeluarkan oleh penderita
manusia. Jika tidak, sebagai salah (reservoir) saat batuk atau bersin,
satu media perantara, air sangat bicara atau bernapas melalui mulut
mudah menyebarkan mikroba atau hidung. Sedangkan dust
patogen ke pejamu, melalui pintu merupakan partikel yang dapat
masuk (port d’entrée) saluran cerna terbang bersama debu lantai / tanah.
maupun pintu masuk lainnya. Penularan melalui udara ini
umumnya mudah terjadi di dalam
ruangan yang tertutup seperti di
dalam gedung, ruangan / bangsal /
kamar perawatan, atau pada
laboratorium klinik.

Jl. Soekarno Hatta No.11, Kel. Manggis Ganting Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-7733
Kec. MKS, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat www.spmi.fdk.ac.id Fax : (0752) 31878
Instagram : @universitasfdk
Tahapan Ilmiah Mikroba Patogen
Ada 4 tahap:

Tahap Rentan Tahap Inkubasi


• Pejamu masih berada dalam • Setelah masuk ke tubuh pejamu,
kondisi yang relatif sehat, namun mikroba pathogen akan mulai
kondisi tersebut cenderung peka beraksi, namun tanda dan gejala
atau labil, disertai faktor penyakit belum tampak
predisposisi yang mempermudah (subklinis). Saat mulai masuknya
terkena penyakit seperti umur, mikroba patogen ke tubuh
keadaan fisik, perilaku / pejamu hingga saat munculnya
kebiasaan hidup, sosial-ekonomi, tanda dan gejala penyakit dikenal
dan lain-lain. Faktor– faktor sebagai masa inkubasi. Masa
predisposisi tersebut akan inkubasi satu penyakit
mempercepat masuknya agen berbedadengan penyakit lainnya;
penyebab penyakit (mikroba ada yang hanya beberapa jam,
patogen) untuk dapat berinteraksi dan ada pula yang sampai
dengan pejamu. bertahun-tahun.
Jl. Soekarno Hatta No.11, Kel. Manggis Ganting Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-7733
Kec. MKS, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat www.spmi.fdk.ac.id Fax : (0752) 31878
Instagram : @universitasfdk
Tahapan Ilmiah Mikroba Patogen
Ada 4 tahap:

Tahap Klinis Tahap Akhir


• tahap terganggunya fungsi-fungsi organ yang • Tahap Akhir Penyakit
dapat memunculkan tanda dan gejala (signs
and symptomps) dari suatu penyakit. Dalam
Perjalanan semua jenis
perkembangannya, penyakit akan berjalan penyakit pada suatu saat akan
secara bertahap. Pada tahap awal, tanda dan berakhir pula. Perjalanan
gejala penyakit masih ringan. Penderita masih penyakit tersebut dapat berakhir
mampu melakukan aktivitas sehari–hari dan dengan 5 alternatif.
masih dapat diatasi dengan berobat jalan. • Sembuh sempurna
Pada tahap lanjut, penyakit tidak dapat diatasi • Sembuh dengan cacat
dengan berobat jalan, karena penyakit
bertambah parah baik secara objektif maupun penderita
subjektif. Pada tahap ini penderita sudah tidak • Pembawa (carrier)
mampu lagi melakukan aktivitas sehari–hari • Kronis
dan jika berobat, umumnya harus melakukan
• Meninggal dunia
perawatan.
Jl. Soekarno Hatta No.11, Kel. Manggis Ganting Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-7733
Kec. MKS, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat www.spmi.fdk.ac.id Fax : (0752) 31878
Instagram : @universitasfdk
Jenis bakteri patogen
Bakteri pathogen asli
 Clostridium botulinum  bahaya utama pada makanan kaleng karena dapat
menyebabkan keracunan botulinin.
 Tanda2 bakteri maupun toksin (botulin) : adanya cairan jernih agak keputihan,
kemasan yang retak, tutup dan sambungan kaleng yang kendor, atau
timbulnya bau menyimpang.
 Botulinin  sebuah molekul protein dengan daya keracunan yang sangat
kuat.
 Tanda-tanda keracunan botulinin antara lain: tenggorokan kaku, mata
berkunang-kunang, dan kejang-kejang yang menyebabkan kematian karena
sukar bernapas.
 Tindakan pencegahannya : dengan mengamati secara cermat produk pangan
yang di proses dalam kemasan kaleng atau kemasan vakum dan tidak
mengkonsumsi produk dengan kemasan yang rusak
Jl. Soekarno Hatta No.11, Kel. Manggis Ganting Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-7733
Kec. MKS, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat www.spmi.fdk.ac.id Fax : (0752) 31878
Instagram : @universitasfdk
Jenis bakteri patogen
Bakteri pathogen asli
 Vibrio sp berbentuk batang yg bengkok, mempunyai satu batang cambuk yg
terletak pada salah satu ujung batangnya.
 Kontaminasi bakteri ini pd manusia dpt terjadi bila mengkontaminasi makanan
dan hasil-hasil laut, akibat penanganan dan perlakuan yang keliru.
 Vibrio mudah dihancurkan oleh panas.
 Penyakit yang ditimbulkan gastro-enteritik yang bervariasi, dari diare ringan
sampai diare berair yang berlebihan (parah). Kebanyakan vibrio menghasilkan
enterotoksin yang kuat. Selain racun kolera, racun lainnya yang diproduksi
oleh V. cholera adalah hemolisin yang mirip dengan tetrodotoxin dan satunya
lagi mirip shiga-toksin. V. cholera yang berasal dari darat atau air tawar, sudah
dikenal sebagai penyebab penyakit muntah berak di Indonesia.

Jl. Soekarno Hatta No.11, Kel. Manggis Ganting Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-7733
Kec. MKS, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat www.spmi.fdk.ac.id Fax : (0752) 31878
Instagram : @universitasfdk
Jenis bakteri patogen
Bakteri pathogen asli
 Aeromonas hydrophila telah ditemukan pada berbagai jenis ikan air
tawar di seluruh dunia, dan adakalanya pada ikan laut.
 Bakteraemia (bakteria di darah) adalah wujud patogenik paling umum
Aeromonas pada manusia.
 Gejala ringan berupa demam dan kedinginan, tapi pada pasien yang
sudah terinfeksi berat (infeksi bakteri yang berlebihan) sering
menampakkan gejala sakit perut, mual, muntah-muntah, dan diare.
Tidak seperti gastroenteritis, infeksi Aeromonas bisa bersifat fatal
atau berakibat kelemahan yang serius, seperti amputasi.

Jl. Soekarno Hatta No.11, Kel. Manggis Ganting Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-7733
Kec. MKS, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat www.spmi.fdk.ac.id Fax : (0752) 31878
Instagram : @universitasfdk
Jenis bakteri patogen
Bakteri pathogen asli
 Listeria umumnya ditemukan di alam, lingkungan pengolahan pangan, dan
saluran pencernaan manusia dan hewan.
 Listeriosis adalah infeksi dengan usus sebagai titik masuk.
 Masa inkubasi bervariasi dari satu hari sampai beberapa minggu dan gejala
pada orang dewasa adalah demam, menggigil, kembung seperti gejala flu.
Pada anak kecil atau bayi dapat timbul gejala muntah dan kesulitan bernafas.
Strain virulen mampu menggandakan diri menyebabkan septicemia diikuti
oleh infeksi organ lain seperti sistem saraf pusat, jantung, mata dan dapat
menyerang janin ibu hamil. Pada orang dewasa yang sehat, listeriosis
biasanya tidak pernah berkembang, namun mempunyai risiko tertentu dan
dapat mematikan bagi janin, wanita hamil, dan orang dengan kekebalan
rendah. Cara pengolahan untuk mencegah Listericidal terutama adalah
dengan perlakuan panas
Jl. Soekarno Hatta No.11, Kel. Manggis Ganting Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-7733
Kec. MKS, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat www.spmi.fdk.ac.id Fax : (0752) 31878
Instagram : @universitasfdk
Jenis bakteri patogen
Bakteri pathogen asli
 Escheria coli
 Staphylococcus aureus
 Salmonella (Salmonellosis)
 Shigella (Shigellosis)

Jl. Soekarno Hatta No.11, Kel. Manggis Ganting Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-7733
Kec. MKS, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat www.spmi.fdk.ac.id Fax : (0752) 31878
Instagram : @universitasfdk
TERIMA KASIH

UNIVERSITAS

FORT DE KOCK
Bukittinggi
Jl. Soekarno Hatta No.11 Website : www.fdk.ac.id Telp. : 0813-7016-7733
Kel. Manggis Ganting
Kec. MKS, Kota Bukittinggi Instagram : @universitasfdk Fax : (0752) 31878
Sumatera Barat

Anda mungkin juga menyukai