0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
717 tayangan27 halaman
Sistem saraf otonom memainkan peran penting dalam mengatur kerja jantung. Saraf simpatis meningkatkan denyut dan kontraksi jantung, sementara saraf parasimpatis menurunkannya. Masing-masing memiliki letak ganglion yang berbeda dan panjang serat pra-ganglion/pasca-ganglion. Keduanya berlawanan dalam pengaruh terhadap jantung.
Sistem saraf otonom memainkan peran penting dalam mengatur kerja jantung. Saraf simpatis meningkatkan denyut dan kontraksi jantung, sementara saraf parasimpatis menurunkannya. Masing-masing memiliki letak ganglion yang berbeda dan panjang serat pra-ganglion/pasca-ganglion. Keduanya berlawanan dalam pengaruh terhadap jantung.
Sistem saraf otonom memainkan peran penting dalam mengatur kerja jantung. Saraf simpatis meningkatkan denyut dan kontraksi jantung, sementara saraf parasimpatis menurunkannya. Masing-masing memiliki letak ganglion yang berbeda dan panjang serat pra-ganglion/pasca-ganglion. Keduanya berlawanan dalam pengaruh terhadap jantung.
mempengaruhi kinerja jantung dalam mencukupi kebutuhan, saraf otonom simpatis saraf otonom parasimpatis Sarafsimpatik adalah saraf yang berpangkal pada sumsum tulang belakang (medula spinalis) di daerah dada dan pinggang Mempercepat denyut jantung Mempersempit diameter pembuluh darah Memperlambat proses pencernaan Memperkecil bronkus Menurunkan tekanan darah Memperlambat gerak peristaltis Memperlebar pupil Menghambat sekresi empedu Menurunkan sekresi ludah Meningkatkan sekresi adrenalin. saraf yang berpangkal pada sumsum lanjutan (medula oblongata) dan dari sakrum yang merupakan saraf pre-ganglion dan post- ganglion Sistem saraf parasimpatik disebut juga dengan sistem saraf kraniosakral, karena saraf preganglion keluar dari daerah otak dan daerah sakral Menghambat denyut jantung Memperlebar diameter pembuluh darah Mempercepat proses pencernaan Memperlebar bronkus Menaikkan tekanan darah Mempercepat gerak peristaltis Mempersempit pupil Mempercepat sekresi empedu Menaikkan sekresi ludah Meninurunkan sekresi adrenalin. Terletak pada posisi ganglion Saraf simpatik Mempunyai ganglion yang terletak di sepanjang tulang belakang menempel pada sumsum tulang belakang sehingga mempunyai urat pra ganglion pendek Saraf parasimpatik Mempunyai urat pra ganglion yang panjang karena ganglion menempel pada organ yang dibantu selalu berlawanan (antagonis) Pada saraf simpatik dan saraf parasimpatik terdapat penghubung antara sistem saraf pusat dan efektor, yang dinamakan ganglion. Ganglion saraf simpatik berada dekat sumsum tulang belakang. Serabut praganglion saraf simpatik berukuran pendek, sementara serabut pasca ganglionnya berukuran panjang. Sebaliknya, saraf parasimpatik memiliki serabut praganglion yang panjang dan serabut pascaganglion yang pendek. Simpatik:. Serabut praganglion saraf simpatik berukuran pendek, sementara serabut pascaganglionnya berukuran panjang. Letaknya : Ganglion saraf simpatik berada dekat sumsum tulang belakang Parasimpatik: parasimpatik memiliki serabut praganglion yang berukuran panjang dan serabut pascaganglion yang pendek. Letaknya: ganglia neuron parasimpatik terletak di dekat atau di dalam organ target. Simpatik merangsang kerja organ Parasimpatik menghambat kerja organ Area yang dipengaruhi Efek dari rangsangan parasimpatis Efek dari rangsangan simpatis Simpul SA Menurunkan tingkat depolarisasi ambang Meningkatkan tingkat depolarisasi ambang batas, memperlambat denyut jantung batas, mempercepat denyut jantung
Simpul AV Menurunan eksitabilitas, meningkatkan Meningkatkan eksitabilitas, menurunkan
perlambatan simpul AV perlambatan simpul AV Jalur konduksi ventrikular Tidak ada efek Meningkatkan eksitabilitas, mempercepat konduksi melalui berkas His dan sel-sel Purkinje
Otot Atrium Menurunkan kontraktilitas, memperlemah Meningkatkan kontraktilitas, memperkuat
kontraksi kontraksi Otot Ventrikel Tidak ada efek Meningkatkan kontraktilitas, memperkuat kontraksi Medulla adrenalis (Kel. Tidak ada efek Merangsang pengeluaran epinephrin, hormon Endokrin) yang meningkatkan aksi sistem saraf simpatis terhadap jantung Vena Tidak ada efek Meningkatkan aliran balik vena, sehingga meningkatkan kekuatan kontraksi jantung melalui mekanisme Frank-Starling Peranan komponen simpatik dan parasimpatik sistem saraf otonom pada divisi motoris dalam mengatur fungsi tubuh bagian internal. Pada saraf simpatik dan saraf parasimpatik terdapat penghubung antara sistem saraf pusat dan efektor, yang dinamakan ganglion. Persyarafan jantung tersusun atas sistem yang menimbulkan dan menghantarkan impuls pada jantung. Jantung diinervasi (disarafi) oleh saraf otonom yang terdiri atas saraf simpatis dan parasimpatis. Simpatisberperan meningkatkan frekuensi denyut jantung dan kekuatan kontraksi jantung. Dengan demikian, rangsangan saraf simpatis akan berakibat meningkatnya kekuatan dan frekuensi denyut jantung. Parasimpatis(norepinefrin) berperan sebaliknya, rang-sangan saraf parasimpatis akan menurunkan kekuatan dan frekuensi denyut jantung. Periodekontraksi ini disebut sistol (systole). Selanjutnya periode ini diikuti dengan sebuah periode relaksasi pendek, kira-kira 0,4 detik, yang disebut diastol(diastole), sebelum impuls berikutnya datang Nodus sinoatrialis menghasilkan antara 60 hingga 72 impuls seperti ini setiap menit ketika jantung sedang santai. Produksi impulsimpuls ini juga dikendalikan oleh suatu bagian sistem saraf yang disebut sistem saraf otonom, yang bekerja diluar keinginan kita. Sistem listrik melekat (built-in) inilah yang menghasilkan kontraksikontraksi otot jantung beirama yang disebut denyut jantung.