Yang
dimulai dari penyebaran impuls yang berasal dari SA node yang terletak pada dinding
lateral superior atrium kenan dekat muara vena cava superior dan menjalar melalui
kedua atrium kemudian menuju SA node yang kemudian menyebar keseluruh bagian
jantung melalui sistem penghantar khusus. (Guyton,2006)
Siklus jantung terdiri dari 2 periode yaitu periode sistole (kontraksi ventrikel) dimana
terjadi pengosongan isi jantung dan diastole (relaksasi jantung) dimana terjadi
pengisian jantung. Lama berlangsung keseluruhan siklus jantung termasuk sistole dan
diastole berbanding terbalik dengan heart rate.
Gambar 1.3 Diagram Wigger. Terjadi beberapa peristiwa secara bersamaan selama
siklus jantung berlangsung, termasuk gambaran EKG, perubahan tekanan, perubahan
volume, aktivitas katup dan bunyi jantung
Tahap-tahap siklus jantung (Guyton, 2006) :
Otot ventrikel telah berkontraksi sehingga tekanan darah dalam ventrikel naik
dengan cepat tetapi katup aorta dan pulmonal belum terbuka karena tekanan
ventrikel dan aorta belum sama sehingga belum ada darah yang keluar dari
ventrikel. Ventrikel butuh waktu 0,02-0,03 detik untuk bisa menghimpun
tekanan yang cukup untuk membuka katup semilunar (katup aorta dan katup
pulmonal)
3. Ventricular ejection/emptying (periode ejeksi)
Darah dari ventrikel keluar setelah katup aorta dan pulmonal terbuka karena
tekanan ventrikel kiri meningkat sedikit di atas 8 mmHg sehingga mendorong
katub semilunar membuka. Waktu sepertiga pertama disebut periode ejeksi
cepat karena terjadi pengosongan darah sebanyak 70% dan duapertiga
berikutnya disebut periode ejeksi lambat karena terjadi pengosongan 30%
darah yang tersisa.
4. Isovolumetric ventricular relaxation (relaksasi ventrikel isovolumetrik)
Otot ventrikel relaksasi, katub atrioventrikular belum terbuka sehingga darah
belum masuk ke ventrikel. Selama periode ini tekanan intraventrikuler
menurun dengan cepat sekali ke tekanan diastolic yang rendah. Selanjutnya
katup AV akan terbuka untuk memulai siklus pemompaan yang baru.