Anda di halaman 1dari 16

Kadar Vascular Endothelial

Growth Factor (VEGF) serum


pada Pasien dengan
Talasemia Alfa

Ilma Amalia, S. Ked

Pembimbing : dr. Juspeni Kartika, Sp. PD


PENDAHULUAN
Talasemia adalah gangguan monogenik
yang paling umum di seluruh dunia

Sindroma talasemia alfa termasuk


kedalam kelompok anemia herediter di
mana pengeluaran rantai alfa globin
menurun atau tidak ada.

Talasemia alfa bersifat heterogen pada


tingkat molekuler yang merupakan hasil
dari mutasi gen, insersi atau delesi basis
kecil yang mempengaruhi daerah
pengkodean gen α1 dan α2 pada
kromosom 16.
Gangguan sel darah merah pada pasien dengan
talasemia mengakibatkan keterlibatan gangguan
pembuluh darah dan pembuluh sel endotel.

Angiogenesis adalah proses


penting dalam
perkembangan dan
pertumbuhan pembuluh
darah baru.
• Vascular endothelial growth factor
(VEGF) adalah pengatur yang paling
penting untuk proses ini.
• VEGF adalah pengatur penting
diferensiasi hemangioblastik dan
pembentukan pembuluh darah.
• Hipoksia jaringan adalah stimulus
utama untuk meningkatkan regulasi
VEGF, sehingga pasien dengan
anemia mengalami peningkatan
kadar serum VEGF.
• Peran angiogenesis pada beberapa
jenis anemia telah ditentukan,
tetapi penelitian tentang
karakternya pada talasemia alfa
terlalu rendah.
Tujuan dari penelitian ini,
adalah untuk
membandingkan kadar
serum VEGF sebagai
penanda angiogenesis pada
pasien dengan talasemia
alfa dengan kontrol
kelompok normal.
Penelitian case-kontrol ini

METODE
dilakukan di Klinik
Talasaemia Zafar, Tehran,
selama 2015-2016

Semua peserta kami di Populasi penelitian terdiri


kedua kelompok tersebut dari 17 pasien dengan
telah melengkapi formulir talasemia alfa dan 40 orang
persetujuan sehat sebagai kontrol.

Penelitian ini disetujui di


Kelompok kasus dan kontrol
komite Etika di Tehran
dicocokkan terkait jenis
University of Medical
kelamin dan usia
Sciences (TUMS)

Pasien dengan
hemoglobinopathy lainnya,
keganasan atau penyebab
anemia lainnya dikeluarkan
dari penelitian.
• Kuesioner terdiri dari
karakterisasi demografis
seperti jenis kelamin dan
usia diisi oleh setiap
pasien. Hasil dari
beberapa tes
laboratorium dan
molekuler diekstraksi dari
catatan klinis mereka.
Diagnosis talasemia alfa
didasarkan pada uji
laboratorium, apusan darah
tepi, uji molekuler dan
manifestasi klinis.

Sampel darah dikumpulkan


dengan EDTA antikoagulan Sampel disentrifugasi selama
dan Cell Blood Count (CBC) 10 menit kemudian serum
dilakukan dengan mesin dipisahkan dan disimpan
Sysmex, KX21N (Sysmex pada suhu -70 ° C
Corporation Kobe, Jepang)

 Batas deteksi dari pemeriksaan serum VEGF


adalah 9 pg / ml, ketepatan intra-assay adalah ≤
kadar VEGF serum diukur 6% dan presisi inter-assay adalah ≤10%.
dengan enzyme-linked Untuk menyesuaikan kadar VEGF serum
immunosorbent assay (ELISA dengan jumlah trombosit dan tidak termasuk
kit).
efek dari jumlah trombosit, jumlah serum VEGF
(pg / ml) / trombosit (× 103 / μL) dihitung.
 Uji t-test atau uji non-  Analisis statistik hasil
parametric equivalent dilakukan dengan
Mann-Whitney U menggunakan
digunakan untuk perangkat lunak SPSS
perbandingan antara versi 16
dua kelompok

 Variabel
 Uji koefisien kuantitatif
korelasi Pearson
digunakan dinyatakan
untuk menguji sebagai mean
korelasi yang dan standar
signifikan untuk deviasi (mean ±
parameter SD). Variabel
kuantitatif. Nilai kualitatif
P <0,05 dinyatakan
dianggap sebagai jumlah
signifikan secara
statistik. dan persentase.
HASIL
Kelompok kasus Kelompok kontrol

• Terdiri dari 17 pasien dengan • Sebanyak 40 orang sehat


talasemia alfa yang mana 6 sebagai kelompok kontrol
(35,3%) adalah laki-laki dan 11 terdaftar dalam penelitian, 18
(67,4%) adalah perempuan (40,91%) dari mereka adalah
• Frekuensi dari berbagai jenis laki-laki dan 26 (50,09%)
sindrom talasemia alfa pada adalah perempuan.
pasien kami sebagai berikut: 2 • Usia rata-rata dari kelompok
(11,7%) silent carrier, 10 kontrol adalah 25,73 ± 5,04
(58,82%) alfa talasemia trait
dan 5 (29,41%) penyakit HbH.
• Usia rata-rata mereka adalah
37,06 ± 3,1.

Kadar VEGF serum lebih tinggi pada kelompok kasus


 Rentang rata-rata Hemoglobin pada pasien dengan alfa
talasemia adalah 11,41 ± 2,2 dan tidak ada korelasi yang
• signifikan secara statistik antara kadar VEGF serum dengan
Hemoglobin. (P = 0,73)

Tidak ada korelasi antara usia dan jenis kelamin dengan


tingkat VEGF serum (P = 0,86, P = 0,43)

Analisis statistik menunjukkan tidak ada hubungan yang


signifikan antara kadar VEGF serum dan jumlah mutasi
delesi. (P = 0,63)
DISKUSI
Vascular endothelial growth factor (VEGF) adalah pengatur utama
fisiologis dari angiogenesis dan memainkan peran penting selama
perkembangan sistem vaskular, penyembuhan luka, siklus
menstruasi, dll.

Ini juga telah terlibat dalam patologis dari angiogenesis yang terkait
dengan tumor dan kondisi lainnya. Penghambatan angiogenesis
dalam situasi ini dapat mengurangi gejala penyakit. VEGF diproduksi
sebagai respons terhadap hipoksia jaringan pada anemia dan
beberapa tumor. Kelanjutan dari keadaan hipoksia mengarah ke
pengeluaran yang tinggi dari Hipoxia Induced Factor (HIF) yang
merupakan gen utama untuk menyeimbangkan oksigen oleh
beberapa jalur seperti angiogenesis.
Peningkatan tingkat VEGF telah diteliti dalam berbagai jenis
anemia. Namun, perannya sebagai penanda angiogenesis dalam alfa
talasemia belum cukup teruji.

Penelitian kami menunjukkan bahwa kadar VEGF serum secara


signifikan lebih tinggi pada pasien dengan alfa talasemia
dibandingkan kelompok kontrol yang mirip dengan penelitian dari
Butthep dan et al. Mereka menemukan bahwa terdapat peningkatan
kadar VEGF serum pada pasien dengan talasemia alfa dan beta.
Kami tidak melihat adanya korelasi yang signifikan antara kadar
VEGF serum dan hemoglobin, yang tampaknya mungkin dikarenakan
kebanyakan pasien merupakan penderita talasemia alfa ringan,
temuan ini mirip dengan peneletian dari Olgar dan et al, di mana
mereka juga tidak menunjukkan adanya korelasi yang signifikan
antara kadar VEGF dan Hemoglobin.

Kami tidak menemukan korelasi yang signifikan antara kadar VEGF


serum dan usia pasien yang mana berbeda dengan penelitian dari
Shitrit dan et al.

Salah satu keterbatasan besar kami dalam penelitian ini, adalah


ukuran sampel yang rendah, sehingga penelitian lebih lanjut dengan
populasi yang lebih besar dianjurkan untuk mengkonfirmasi
pengamatan ini.
• Penelitian kami menunjukkan bahwa pasien dengan talasemia alfa
memiliki peningkatan kadar serum VEGF dibandingkan dengan
kelompok kontrol orang normal.
• Penelitian lebih lanjut dengan ukuran sampel yang lebih besar
Kesimpulan direkomendasikan untuk mengkonfirmasi pengamatan ini.

• Para penulis menyatakan bahwa tidak ada konflik kepentingan


dalam penelitian ini.
Konflik
kepentingan

• Penelitian ini telah didukung oleh Tehran university of Medical


Sciences dan health services grant 23975.
Pernyataan
Resmi
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai