Anda di halaman 1dari 19

SEJARAH KEFARMASIAN

Rini Daud Supu


INTRODUCTION
• Saya adalah seorang ahli Farmasi
• Saya adalah seorang ahli dalam obat-obatan
• Saya menyediakan obat dan sediaan farmasi
bagi yang membutuhkan
ULAR = Epidaurus (nama kota)
Melambangkan sedang minum dari
mangkuk atau gelas  sebagai
simbol penyembuhan

CAWAN  Milik
HYGEIA

Mangkuk dan Ular merupakan lambang keselarasan kehidupan


HYGEIA

- Anak dari Asclepius


- Dewi kesehatan, kebersigan dan
sanitasi
- Dikaitkan dengan pencegahan
penyakit dan kelanjutan kesehatan
yang baik
ASCLEPIUS

- Dewa penyembuh penyakit


- Memiliki binatang peliharaan “ular”
- Simbol ular dan tongkat
melambangkan simbol kesembuhan
• Ular melambangkan pasien yang bisa memilih apakah
akan mengambil obat pada mangkuk tersebut atau tidak
 Hal tersebut menunjukkan bahwa seseorang
mengendalikan kesehatannya sendiri melalui pilihan
yang diambil.
• Ular juga dikaitkan dengan kepercayaan kuno bahwa
ular memiliki kemampuan kebijaksanaan dan
penyembuhan.
ARTI GELAS DAN ULAR DALAM DUNIA
FARMASI
• Gelas dan Ular melambangkan nilai-nilai
kefarmasian yang berorientasi pada
penemuan senyawa obat baru.
• Lambang ular digunakan karena memiliki bisa
yang dapat menjadi racun maupun obat dan
gelas menunjukkan bahwa efek yang
dihasilkan tersebut, bergantung pada cara
penggunaan dan dosisnya.
FARMASI ???

OBAT ???
Berdasarkan UU No. 36 Tahun 2009 OBAT adalah bahan atau
paduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakan untuk
mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan
patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan,
penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan
kontrasepsi
• Farmasi “Pharmakon”  yang berarti obat
• Farmasi didefinisikan sebagai profesi yang
menyangkut seni dan ilmu penyediaan bahan obat,
dari sumber alam atau sintetik yang sesuai, untuk
disalurkan dan digunakan pada pengobatan dan
pencegahan penyakit. Farmasi mencakup
pengetahuan mengenai identifikasi, pemilahan
(selection), aksi farmakologis, pengawetan,
penggabungan, analisis, dan pembakuan bahan
obat (drugs) dan sediaan obat (medicine).
FALSAFAH OBAT DAN PENGOBATAN

1. Farmasi Prasejarah (30.000 SM)


2. Farmasi Zaman Purbakala (1630 SM)
3. Farmasi Pada Abad Pertengahan (400 – 1453)
1. FARMASI PRASEJARAH
• Farmasi  bagian dari kehidupan manusia sehari-hari
• Penggunaan tumbuhan sebagai obat secara
supranatural
• Penyakit terjadi karena masukknya roh jahat dalam
tubuh  dapat dihilangkan dengan kepercayaan
kebaikan dan keburukan
• Pengobatan dengan cara pengganggu dengan
mantera, bunyi-bunyian dan ramuan tanaman
2. FARMASI PURBAKALA
• Terjadi perubahan konsep pengobatan penyakit
• Manusia mulai mengontrol alam, bertani
membangun, dan percaya pada dewa
• Pengobatan empirik dan spiritual
• Peran sebagai pembuat obat dilakukan oleh tabib
3. FARMASI ABAD
PERTENGAHAN
“THE FATHER OF MEDICINE”

KONSEP HIPOCRATIC
“Temukanlah penyebabnya penyakitnya
maka bisa mengobati penyakitnya”

Prinsip Dasar: Penyembuhan


penyakit dengan bahan alami
Hippocrates
GELEN CONCEPT :

 The drug must be a good


unadulterated quality
 The illness must be simple, not
complex
 The illness must be appropriate to
the action of the drug
 The drug must be powerfull than
the illness
Claudius Galenus  One must ensure that the effect of
the drug is same for everybod at a
“Dokter yunani kuno pertama
everytime
yang menggunakan hewan
 One must see that the effect of the
sebagai hewan uji (Babi dan
Primata)” drug is spesific for human being
THERAPEUTIC HERBAL SYSTEM
Dokter dari Yunani “ahli tmbuhan
dan ahli farmasi

Pedanius Dioskorides

MATERIA MEDIKA
Bapak dari pengobatan modern, dan
farmakologi khususnya untuk pengenalan
sistematis eksperimen dan hitungan ke
dalam studi fisiologi, penemuan penyakit
menular dari sifat infeksius penyakit,
pengenalan karantina untuk membatasi
penyebaran penyakit menular, pengenalan
percobaan obat-obatan, berdasarkan bukti-
obat, dan pengujian klinis.
Ibnu Sina
“Avicenna”
KONSEP IBNU SINA :
Dokter diharapkan mampu
 Sifat masing-masing obat
 Habitat alami
 Tindakan
 Indikasi
 Durasi tindakan “THE LAW OF
 Toksisitas MEDICINE”
 Kontra indikasi
 Jenis persiapan
 Dosis
 Hubungan spesifik dengan organ tubuh
 Administrasi (jalur pemberian obat)
 antidotum
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai