Anda di halaman 1dari 10

SISTEM MANAJEMEN

K U A L I TA S I S O - 9 0 0 2
DEFINISI

Sistem manajemen kualitas ISO-9002 merupakan sistem manajemen kualitas atau


model jaminan kualitas dalam produksi, instalasi dan pelayanan. Persyaratan
dalam sistem manajemen kualitas ISO-9002 ini sama dengan persyaratan yang
terdapat dalam sistem manajemen kualitas ISO-9001 kecuali pengendalian desain
(non aplicable). Oleh karena itu, sistem manajemen kualitas ISO-9002 sangat
cocok untuk perusahaan jasa yang tidak memerlukan pengendalian desain seperti
: hotel, rumah sakit, asuransi, bank, lembaga pendidikan maupun laboratorium
pengetasan
• ISO 9002 berisi sistem mutu yang digunakan sebagai model jaminan mutu dan dalam produksi dan
instalasi. Sertifikat ISO 9002 bukan menekankan mutu produk tetapi menekankan kepada mutu
manajemen, yaitu melihat organisasi bisnis menghasilkan produk mulai dari pemilihan bahan baku,
sumberdaya manusia, pengolahan, peralatan, sampai dengan pembuangan limbah industrinya
• Walaupun sulit untuk mendapatkan sertifikat ISO 9002, tetapi mutlak untuk organisasi bisnis
yang menjual produknya kepasar global (dalam era perdagangan bebas) untuk memperoleh
sertifikat tersebut. Hal ini disebabkan karena dengan memperoleh sertifikat ISO 9002 organisasi
bisnis mendapatkan pengakuan dunia internasional untuk manajemen mutu, yang pada akhirnya
dapat meningkatkan kepercayaan konsumen akan mutu suatu produk perusahaan.
• Untuk melihat kesesuaian mutu produk yang hasilkan dengan standar ISO 9002 yang ditetapkan
dan untuk mengukur mutu pada berbagai tingkatan dalam proses produksi, diperlukan sistem
audit untuk mengendalikannya. Sistem audit ini di sebut juga audit pengendalian mutu (Quality
Control Audit). Audit pengendalian mutu berfungsi untuk memeriksa proses implementasi
pengendalian mutu, dengan diagnosis yang tepat dan memberikan rekomendasi cara untuk
memperbaiki kelemahan yang ada.
MANFAAT ISO 9002
• Adanya acuan yang jelas
• Adanya penetapan yang jelas terhadap tugas, wewenang dan tanggung jawab
• Adanya konsistensi pelaksanaan dan mampu telusur sehingga memudahkan pula sebagai sarana
pelatihan.
• Memungkinkan pengendalian pencegahan untuk perbaikan terus – menerus
• Pemenuhan tuntutan pasar dan lembaga pemberi izin serta mempertebal kepercayaan
pelanggan.
• Memungkinkan pertumbuhan dan pengembangan perusahaan sehingga dapat meningkatkan
citra perusahaan.
• Memperkuat hubungan produsen dan konsumen.
PEMAHAMAN ISO 9002
• Proses pemahaman merupakan langkah awal dari proses implementasi ISO 9002 dengan tujuan
mempersiapkan personil yang terlibat dalam pembuatan ISO 9002 memahami dengan jelas
tentang persyaratan – persyaratan yang dikehendaki oleh ISO 9002, karena persyaratan tersebut
dapat ditinjau dari berbagai sudut pandang dan menimbulkan banyak tafsiran. Selain itu di
dalam persyaratan ISO 9002 banyak mengandung istilah – istilah yang menyebabkan kesalahan
dalam pemahaman.
• Berikut ini merupakan beberapa contoh mengenai hal di atas:
1. Purchasing
2. Management responbility
3. Handling , storage, packing, and delivery
PROSES IMPLEMENTASI ISO 9002
Elemen ISO 9002 Status Keterangan

Kebijakan manajemen Secara umum keadaan perusahaan terhadap klausul ini sudah memenuhi
standar hanya terdapat sedikit kekurangan yaitu Quality policy yang telah
ditetapkan oleh plant manager belum dimengerti sepenuhnya oleh semua
P orang dalam perusahaan , sehingga quality policy yang telah diterapkan olek
plant manager belum diimplementasikan , dimengerti maupundipelihara oleh
semua level dalam organisasi.

Quality system St Keadaan perusahaan telah sesuai dengan persyaratan yang di isyaratkan.

Tinjauan kontrak Perusahaan belum menetapkan kegiatan ini. Prosedur ini penting untuk
Ts memberikan tanggapan terhadap keluhan pelanggan dan kegiatan
pendokumentasian prosedur pembuatan kontrak.
Dokumen control Perlakuan terhadap dokumen-dokumen perusahaan kurang
Ts diperhatikan,penting sekali untuk menilai masa hapus atau masa berlaku
semua dokumen di perusahaan.
Pembelian Metode penilaian supplier belum diterapkan di perusahaan, metode pengadaan
Ts
barang juga belum terdefinisikan
LANJUTAN
Identifikasi dan mampu telusur produk St Perusahaan belum menerapkan prosedur ini.

Proses control St Kegiatan ini telah sepenuhnya dibuat atau di terapkan.

Penilikan dan pengujian Sebelum proses implementasi ISO 9002 kinerja perusahaan yang ada sudah disesuaikan
St
dengan SII
Penilikan, pengujian dan pengukuran peralatan Kegiatan ini telah dilakukan perusahaan baik peralatan pengujian yang dapat dapat di
St
pengujian kalibrasi sendiri ataupun peralatan pengujian yang harus di uji oleh badan lain

Penilikan dan status pengujian St Perusahaan telah menerapkan persyaratan ini.

Pengendalian produk yang tidak sesuai St Perusahaan telah menerapkan prosedur ini.

Tindakan koreksi St Persyaratan ini sudah di penuhi kelengkapannya oleh perusahaan.

Penanganan,penyimpanan, pengemasan, dan Pemeriksaan persediaan di gudang hanya di dasarkan pada kuantitas barang, tanpa
Ts
penyerahan melihan keadaaan fisik barang.
Audit mutu internal Ts Kegiatan ini belum sepenuhnya dilakukan oleh perusahaan

Training Kebutuhan program pelatihan dan prosedur pelatihan karyawan sesuai dengan yang
St
dipersyaratkan
Keterangan:
St = Sesuai dengan persyaratan standar
Ts = Tidak sesuai: perlu perbaikan standar
P = Setelah tindakan perbaikan sesuai dengan persyaratan
PENERAPAN ISO 9002

Perusahaan memilih ISO 9002 jika perusahaan melakukan sebagian atau seluruh kegiatan, sebagai
berikut :
1. Pelanggan yang membuat keputusan dalam proses disain dan pengembangan.
2. Merupakan anak perusahaan atau cabang yang menerima informasi atau pola disain dan
pengembangan dari induk perusahaan atau kantor pusat atauperusahaan prinsipal.
3. Menjamin kesesuaian terhadap persyaratan pelanggan melalui proses produksi dan
pemasangan.
4. Menggunakan disain dari luar, baik yang sederhana maupun yang canggih.
PENERAPAN ISO 9002 MELALUI
PENDOKUMENTASIAN MUTU
• Dokumentasi mutu adalah pedoman mutu, prosedur, instruksi kerja, rekaman, dan sebagainya yang tertulis
dalam lembaran kertas atau disket. Manfaatnya untuk memastikan bahwa seluruh karyawan mempunyai
pemahaman yang jelas tentang apa yang diperlukan dan kepada siapa mereka bertanggung jawab. Mereka
dapat secara langsung melaporkan pekerjaannya, menghindari duplikasi wewenang dan tanggung jawab,
tidak tergantung suatu proses kegiatan kepada satu orang. Dapat mencegah terjadinya kesalahan proses
dengan adanya dokumentasi mutu pada setiap kegiatan proses yang mempengaruhi mutu.
• Untuk memudahkan penafsiran maka dibuat 4 tinkatan dokumentasi mutu perusahaan. Tingkatan tersebut
adalah:
1. Pedoman mutu
2. Prosedur sistem mutu
3. Instruksi kerja
4. Rekaman mutu
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai