Anda di halaman 1dari 19

ANATOMI SISTEM RESPIRASI

Oleh :
Murnandis, S.Kep, Ns

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baramuli


Program Studi S1 Keperawatan
Tahun 2018
PENGERTIAN
Bernapas adalah proses pengambilan
O2 dari lingkungan dan pengeluaran CO2 dan
uap air dari dalam tubuh ke lingkungan.

Respirasi adalah proses pembakaran


(oksidasi) senyawa organik di dalam sel guna
memperoleh energi. Respirasi bertujuan
menghasilkan energi. Energi hasil respirasi
tersebut sangat diperlukan untuk aktivitas
hidup seperti mengatur suhu tubuh,
pergerakan, pertumbuhan, dan reproduksi.
BEBERAPA FUNGSI BERNAFAS YANG
PENTING ADALAH:

Mengambil O2 yang kemudian dibawa oleh


darah keseluruh tubuh untuk mengadakan
pembakaran.
Mengeluarkan CO2 yang terjadi sebagai sisa
dari pembakaran kemudian dibawa oleh darah
ke paru-paru untuk dibuang.
Tujuan proses pernapasan yaitu untuk
memperoleh energi. Pada peristiwa bernapas
terjadi pelepasan energi
ALAT PERNAFASAN MANUSIA

Saluran napas
bagian atas
terdiri dari :
Hidung

Faring

Nasopharing
Oropharing
Laringopharing
Laring

trakea
Saluran pernapasan
bawah
Paru-paru
Trakea
Bronkus
Bronkiolus
Alveoli
RONGGA HIDUNG (CAVUM NASALIS)
Di dalam rongga hidung udara akan mengalami
penyaringan dan penghangatan
Rongga hidung berlapis selaput lendir berfungsi
menangkap benda asing yang masuk lewat saluran
pernapasan, di dalamnya terdapat kelenjar minyak
(kelenjar sebasea) dan kelenjar keringat (kelenjar
sudorifera).
Terdapat rambut pendek dan tebal yang berfungsi
menyaring partikel kotoran yang masuk bersama udara.
Juga terdapat konka yang mempunyai banyak kapiler
darah yang berfungsi menghangatkan udara yang masuk
(sebagai heatter)
FARING (PANGKAL TENGGOROKAN)
Faring merupakan percabangan 2 saluran berupa
nasofarings (udara) pada bagian depan saluran
pencernaan (orofarings) pada bagian belakang.
Pada bagian belakang faring (posterior)
terdapat laring (tekak) tempat terletaknya pita
suara (pita vocalis).
Masuknya udara melalui faring akan menyebabkan
pita suara (Laring) bergetar dan terdengar sebagai
suara.
LARING
Laring ini terdapat di
antara faring dan trakea.
Dindingnya terdiri dari 9
buah tulang rawan.
Di dalamnya terdapat
epiglotis dan pita suara .
Pada saat kita menelan
makanan, epiglotisnya
ditutup, jadi, kita ga keselek.
epiglotis ditutup agar
malanan bisa diarahkan ke
kerongkongan
TENGGOROKAN (TRAKEA)
Tenggorokan berupa pipa yang panjangnya ± 10
cm, terletak sebagian di leher dan sebagian di
rongga dada (torak).
Dinding tenggorokan tipis dan kaku, dikelilingi
oleh cincin tulang rawan,
Pada bagian dalam rongga terdapat epithel
bersilia. Silia-silia ini berfungsi menyaring benda-
benda asing yang masuk ke saluran pernapasan.
CABANG-CABANG TENGGOROKAN
(BRONKI/BRONCHUS)
Merupakan cabang Tenggorokan (trakea) bercabang
menjadi dua bagian, yaitu bronkus kanan dan bronkus kiri
ya karena paru 2 nya dua.
Struktur lapisan mukosa bronkus sama dengan trakea,
hanya tulang rawan bronkus bentuknya tidak teratur dan
pada bagian bronkus yang lebih besar cincin tulang
rawannya melingkari lumen dengan sempurna.
Bronkus bercabang-cabang lagi menjadi bronkiolus
ALVEOLUS
Alveolus merupakan struktur berbentuk
bola-bola mungil atau gelembung paru-paru yang
diliputi oleh pembuluh-pembuluh darah. Epitel
pipih yang melapisi alveoli memudahkan darah di
dalam kapiler-kapiler darah mengikat oksigen
dari udara dalam rongga alveolus.
PARU-PARU (PULMO)
Paru-paru terletak di dalam rongga dada bagian
atas, di bagian samping dibatasi oleh otot dan rusuk
dan di bagian bawah dibatasi oleh diafragma yang
berotot kuat.
Jaringan paru-paru berstruktur seperti spon yang
elastis dengan daerah permukaan dalam yang
sangat lebar untuk pertukaran gas.
Paru-paru kanan terdiri dari 3 lobus, sedangkan
paru-paru kiri terdiri dari 2 lobus.
Setiap lobus terdiri dari bagian yang lebih kecil
disebut lobulus.
Paru-paru tersusun oleh bronkiolus, alveolus,
jaringan elastik, dan pembuluh darah.
 Di dalam paru-paru, bronkiolus bercabang-cabang
halus dengan diameter ± 1 mm, dindingnya makin
menipis jika dibanding dengan bronkus.
Bronkiolus tidak mempunyi tulang rawan, tetapi
rongganya masih mempunyai silia dan di bagian
ujung mempunyai epitelium berbentuk kubus
bersilia.
 Alveolus terdapat pada ujung akhir bronkiolus berupa
kantong kecil yang salah satu sisinya terbuka sehingga
menyerupai busa atau mirip sarang tawon.
 Oleh karena alveolus berselaput tipis dan di situ banyak
bermuara kapiler darah maka memungkinkan terjadinya
difusi gas pernapasan
PLEURA
Pleura merupakan selaput pembungkus paru
Antara selaput luar dan selaput dalam terdapat
rongga berisi cairan pleura yang berfungsi sebagai
pelumas paru-paru
Cairan pleura berasal dari plasma darah yang
masuk secara eksudasi. Dinding rongga pleura
bersifat permeabel terhadap air dan zat-zat lain.
MEKANISME PERNAPASAN
 Mekanisme respirasi internal

Pernapasan luar
(Ekspirasi) terjadinya
pertukaran udara
antara udara dalam
alveolus dengan darah
dalam kapiler

Pernapasan dalam
(Inspirasi) adalah
pertukaran udara
antara darah dalam
kapiler dengan sel-sel
tubuh.
 MEKANISME RESPIRASI EKTERNAL
Inspirasi yaitu pemasukan oksigen dan udara
atmosfer ke paru-paru.
Ekspirasi yaitu pengeluaran karbon dioksida
dan uap air dari paru-paru keluar tubuh.
 PERNAPASAN DADA
Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya
otot antartulang rusuk sehingga rongga dada
membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada
menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar
sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.

Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase


relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk
ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang
rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai
akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi
lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara
dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida
keluar.
 PERNAPASAN PERUT
Fase Inspirasi. Pada fase ini otot
diafragma berkontraksi sehingga diafragma
mendatar, akibatnya rongga dada membesar dan
tekanan menjadi kecil sehingga udara luar
masuk.

Fase Ekspirasi. Fase ekspirasi merupakan


fase berelaksasinya otot diafragma (kembali ke
posisi semula, mengembang) sehingga rongga
dada mengecil dan tekanan menjadi lebih besar,
akibatnya udara keluar dari paru-paru.
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH
‘’Cara termudah untuk jadi pandai adalah belajar dari hal
terbodoh yang pernah kau lakukan’’
‘’Jangan menyerah. Menderitalah sekarang dan hiduplah
sebagai juara nantinya’’

Anda mungkin juga menyukai