Anda di halaman 1dari 7

MENGIDENTIFIKASI

HAZZARD
Oleh :
DANY ANANTYO BASUKI
201510300511045
DIII KEPERAWATAN
BENCANA (DISASTER)

• merupakan fenomena sosial akibat kolektif attas sistem


penyesuaian dalam merespon ancaman (Paripurno, 2002). Renspon
itu bersifat jangka pendek yang disebut mekanisme penyesuaian
(coping mechanism) atau yang lebih jangka panjang yang dikenal
sebagai mekanisme adaptasi (adaptatif mechanism). Mekanisme
dalam menghadapi perubahan dalam jangka pendek terutama
bertujuan untuk mengakses kebutuhan hidup dasar: keamanan,
sandang, pangan, sedangkan jangka panjang bertujuan untuk
memperkuat sumber-sumber kehidupannya (Paripurno, 2002).
BAHAYA (HAZARD)

• suatu fenomena fisik, fenomena, atau aktivitas manusia yang


berpotensi merusak, yang bisa menyebabkan hilangnya nyawa atau
cidera, kerusakan harta-benda, gangguan sosial dan ekonomi atau
kerusakan lingkungan (ISDR, 2004 dalam MPBI, 2007) atau
peristiwa kejadian potensial yang merupakan ancaman terhadap
kesehatan, keamanan, atau kesejahteraan masyarakat atau fungsi
ekonomi masyarakat atau kesatuan organisasi pemerintah yang
selalu luas (Lundgreen, 1986).
KERENTANAN (VULNERABILITY)

• kondisi-kondisi yang ditentukan oleh faktor-faktor atau proses-proses


fisik, sosial, ekonomi, dan lingkungan yang meningkatkan kecenderungan
(susceptibility) sebuah komunitas terhadap dampak bahaya (ISDR, 2004
dalam MPBI, 2007). Kerentanan lebih menekankan aspek manusia di
tingkat komunitas yang langsung berhadapan dengan ancaman (bahaya)
sehingga kerentanan menjadi faktor utama dalam suatu tatanan sosial
yang memiliki risiko bencana lebih tinggi apabila tidak di dukung oleh
kemampuan (capacity) seperti kurangnya pendidikan dan pengetahuan,
kemiskinan, kondisi sosial, dan kelompok rentan yang meliputi lansia,
balita, ibu hamil dan cacat fisik atau mental. Kapasitas (capacity) adalah
suatu kombinasi semua kekuatan dan sumberdaya yang tersedia di dalam
sebuah komunitas, masyarakat atau lembaga yang dapat mengurangi
tingkat risiko atau dampak suatu bencana (ISDR, 2004 dalam MPBI,
2007).
DAYA TAHAN/BERDAYA TAHAN
(RESILIENCE/RESILIENT)

• kapasitas sebuah sistem, komunitas atau masyarakat yang


memiliki potensi terpapar pada bencana untuk beradaptasi,
dengan cara bertahan atau berubah sedemikian rupa sehingga
mencapai dan mempertahankan suatu tingkat fungsi dan struktur
tyang dapat diterima. Hal ini ditentukan oleh tingkat kemampuan
sistem sosial dalam mengorganisasi diri dalam meningkatkan
kapasitasnya untuk belajar dari bencana di masa lalu,
perlindungan yang lebih baik di masa mendatang, dan
meningkatkan upaya-upaya pengurangan risiko bencana (ISDR,
2004 dalam MPBI, 2007).
PENGELOLAAN RISIKO BENCANA (DISASTER
RISK MANAGEMENT)

• suatu proses yang sistematis dalam menggunakan keputusan-


keputusan administratif, lembaga, keterampilan operasional, dan
kapasitas penyesuaian masyarakat dan komunitas untuk
mengurangi dampak bahaya alam dan bencana-bencan lingkungan
dan teknologi terkait (ISDR, 2004 dalam MPBI, 2007).
KEMAMPUAN PENYESUAIAN (COPING
CAPABILITIES)

• cara orang-orang atau lembaga-lembaga baik lokal maupun luar


untuk menggunakan sumberdaya dan kemampuan yang ada untuk
menghadapi akibat-akibat yang merugikan yang dapat mengarah
kepada suatu bencana. Secara umum, ini mencakup peng
merugikan. pelolaan sumberdaya baik di waktu-waktu normal
serta selama krisis atau kondisi merugikan. Penguatan kapasitas
penyesuaian biasanya memperkuat ketahanan untuk menghadapi
dampak-dampak bahaya alam dan yang diakibatkan oleh aktivitas
manusia

Anda mungkin juga menyukai