Anda di halaman 1dari 22

TRANSPORTASI UDARA

ARR

ARR
Konsep Transportasi Udara

Angkutan udara adalah setiap kegiatan


dengan menggunakan pesawat udara untuk
mengangkut penumpang, kargo, dan pos
untuk satu perjalanan atau lebih dari satu
bandar udara ke bandar udara yang lain atau
beberapa bandar udara

(PP No. 40 th 1995 tentang Angkutan Udara).


Konsep Transportasi Udara
■ Kegiatan angkutan udara terdiri atas :
a. Angkutan Udara Niaga.
b. Angkutan Udara Bukan Niaga.

■ Kegiatan angkutan udara niaga dapat dilakukan oleh:

• Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah.

• Badan Usaha Milik Swasta yang berbentuk badan hukum

• Koperasi
Permasalahan Transportasi Udara
1. Rendahnya pengawasan terhadap
maskapai penerbangan di Indonesia
2. Kondisi pesawat yang sudah tua dan
kurang layak
3. Tingginya angka kecelakaan
penerbangan di Indonesia
4. Keselamatan penerbangan
5. Persaingan yang tidak sehat antar
maskapai penerbangan
Langkah menciptakan sistem transportasi
udara yang efektif dan efisien

1. Pengawasan Pemerintah
2. Memperketat Keselamatan
3. Peremajaan Pesawat
4. Penentuan Batas Tarif Pesawat untuk Menghindari
Persaingan Tidak Sehat
5. Perlu adanya sanksi hukum yang tegas kepada
maskapai yang tidak menerapkan keselamatan layak
Dokumen
 Dokumen pengangkutan dalam pengangkutan udara
Penumpang terdiri dari : (Pasal 150 UU No. 1/09)
a. tiket penumpang pesawat udara;
b. pas masuk pesawat udara (boarding pass);
c. tanda pengenal bagasi (baggage identification/claim
tag);
d. surat muatan udara (airway bill).
 Dokumen pengangkutan dalam pengangkutan udara
Barang terdiri dari :
a. Resi Gudang;
b. Air Way Bill of Lading;
c. Manifest
Airways dan Airport

■ Airways : suatu jalan yang diperuntukkan bagi


pesawat terbang yang melalui ruang udara atau
angkasa sepanjang mana pesawat terbang dijalankan
untuk bergerak atau terbang dari satu pelabuhan ke
pelabuhan lainnya.
■ Airport atau bandar udara : suatu tempat yang
digunakan untuk keperluan landing dan take off bagi
pesawat-pesawat terbang atau tempat yang
dipergunakan secara teratur untuk menerima serta
menerbangkan penumpang maupun, muatan barang
yang diangkut oleh pesawat tersebut lewat udara.
SIFAT JASA
■ SEAT-KM atau TON-KM
■ Demand Elastis, Bila terjadi perubahan harga demand
menjadi elastis
■ Selalu menyesuaikan kemajuan teknologi
■ Ada campur tangan pemerintah
■ Pengangkutan penumpang dan barang
■ Barang domestik dan LN
■ Lebih mahal dari perangkutan laut
PRASARANA DAN SARANA

■ Landasan Pendaratan
■ Air Traffic Control : Memandu pesawat terbang yang akan
take off / landing
■ Fasilitas Darat: Alat-alat tempat parkir pesawat, alat-alat
bongkar muat barang, pergudangan, dll
■ Suprastruktur : Kantor Perhubungan, Bea Cukai, Karantina,
Imigrasi, Perbankan, Berbagai Kantor Penerbangan
■ Kawasan Pabean : Gudang untuk menimbun dan bongkar
muat barang
FUNGSI JASA
■ SAFETY : Layak terbang, crew yg qualified,
flight planning, air traffic control, peta &
navigation bag
■ COMPFORDABILITY
■ REGULARITY : Jadwal yg teratur
■ ECONOMY FOR COMPANY : Kecepatan,
keselamatan, kenyamanan, kapasitas,
frekuensi, keteraturan penerbangan,
terjangkau
■ ALAT PENGANGKUT ( CARRIER)

Pengangkut berarti pengusaha yang menjalankan


perusahaan pengangkutan, memiliki alat
pengangkut sendiri, atau menggunakan alat
pengangkut milik orang lain dengan perjanjian
sewa
Alat pengangkut di udara disebut pesawat udara
yang dijalankan oleh pilot.
■ BIAYA PENGANGKUTAN (CHARGE/EXPENSE)

Faktor-faktor yang mempengaruhi cost of services atau


ongkos menghasilkan jasa yaitu:
1. Jarak yang harus ditempuh dari tempat asal ke tempat
tujuannya;
2. Volume dan berat daripada muatan barang yang
diangkut;
3. Risiko dan bahaya dalam pengangkutan, berhubung
karena sifat barang yang diangkut, sehingga diperlukan
alat-alat service yang spesial;
4. Ongkos-ongkos khusus yang harus dikeluarkan
berhubung karena berat dan ukuran barang yang
diangkut yang ”luar biasa” sifatnya
PERUSAHAAN PENERBANGAN

■ Direct Air Carriers :


- Perusahaan Penerbangan Dalam Negeri
Rute penerbangan utama
Rute penerbangan pengumpan
Rute penerbangan perintis
- Perusahaan Penerbangan International
Berjadwal, Borongan, Angkutan Haji
■ Inderect Air Carrier
CARGO, AIR EXPRESS
Hirarki Bandara
UU No 1 Tentang Penerbangan dan
Permen No 69 Tahun 2013 tentang Tatanan Kebandarudaraan Nasional

■ Bandar Udara Pengumpul (Hub)


Bandar udara yang memiliki cakupan pelayanan luas. Macam-
macam bandar udara pengumpul:
1. Bandar udara pengumpul skala pelayanan primer
2. Bandar udara pengumpul skala pelayanan sekunder
3. Bandar udara pengumpul skala pelayanan tersier
■ Bandar udara Pengumpan
Konsep Bandara Terpadu Intra dan Antar Moda
Ex: Dubai Internasional Airport
■ Dubai Internasional Airport memiliki 3 terminal
■ Tiga terminal di Dubai Internasional Airport sudah saling terintegrasi
■ Pada terminal 2 sudah dilengkapi dengan bus, kereta, mobil
Konsep Aerotropolis
Konsep Kota Berbasis Bandar Udara
■ Aerotropolis didefinisikan sebagai sebuah kota dengan tata letak,
infrastruktur, dan sektor ekonomi berpusat pada bandar udara
(bandara) sebagai kota bandara.
■ Konsep kota aerotropolis memiliki kawasan suburban atau pinggir
kota, terhubung oleh infrastruktur dan transportasi massal.
Prinsip Aerotropolis
1. Prinsip struktur ruang wilayah, menempatkan bandara memiliki
hirarki tertinggi atau sama dengan pusat kota
2. Prinsip jarak, berlokasi dalam radius 30 km
3. Prinsip zonasi, yang mengatur pada intensitas kepadatan dan
ketinggian bangunan dengan mempertimbangkan kawasan
keselamatan operasional penerbangan dalam
pengembangan kawasan perkotaan di sekitar bandara
4. Pinsip tata guna lahan, dengan dominasi gunalahan mixed use
5. Prinsip peruntukan utama fungsi kawasan, sebagai kawasan bisnis
dan komersial
6. Prinsip penyediaan kawasan bisnis, dengan konsep CBD yang
mengakomodasi berbagai bidang bisnis dan industri serta
mengakomodasi fasilitas hunian
7. Prinsip integrasi, yang terintegrasi dalam penunjang layanan antara
pusat kota dan bandara dan terintegrasi dalam konektivitas
8. Prinsip konektivitas yang terhubung dengan transportasi
multimoda yang cepat, terjangkau, dan mudah diakses
Contoh Penerapan Aerotropolis
■ Konsep aerotropolis di bandara Schiphol Amsterdam yang
membentuk distrik bisnis Zuidas, perusahaan skala global
berkantor di distrik Zuidas, tempat-tempat hiburan, cafe, mall, dan
restoran dan kawasan hunian
■ Kawasan Sky City yang berdekatan dengan Hongkong
International Airport dan terintegrasi dengan taman hiburan
Hongkong Disneyland serta pemukiman Tung Chung.
Bandara Changi, Singapura
Tata Ruang Bandara
■ Bandar Udara Changi mulai beroperasi pada tahun 1981
■ Bandara Changi, Singapura merupakan bandara terbaik di dunia.
■ Bandar udara Changi, Singapura melayani penerbangan sebanyak 300
tujuan di 60 negara
■ Rute-rute penerbangan dari dan ke Singapura yang tersedia di antaranya
adalah Jakarta-Singapura, Surabaya-Singapura, Kuala Lumpur-Singapura,
Sidney-Singapura, Dubai-Singapura, Paris-Singapura, New York-Singapura
dsb
■ Bandar udara Changi sudah memiliki 3 terminal
■ Bandar udara Changi mendapat perinkat ke 18 sebagai bandara tersibuk
didunia dengan 62,22 juta penumpang setiap harinya
■ Moda transportasi dalam Bandara
1. Skytrain  berpindah dari terminal 1 ke terminal 2, sebaliknya
2. Bus
■ Moda Transportasi ke Kota
1. MRT  terdapat di Terminal 2 dan 3
2. Taksi
3. Maxicab
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai