Anda di halaman 1dari 28

STANDARISASI GAMBAR

TEKNIK
DOSEN : Bpk. DIAN JANARI, S.T., M.T.

KELOMPOK 6 :
Bagas Zikri Afdila (18522226)
Habib Thariq Alfath (18522224)
Rahma Fariza (18522228)
Raihan (18522225)

TEKNIK INDUSTRI NEXT


PENGERTIAN TOLERANSI

FUNGSI PENYAJIAN
STANDARISASI GAMBAR KERJA

DIMENSI PERAKITAN

BACK NEXT
PENGERTIAN

Gambar teknik adalah bahasa teknik dan pola penyampaian


informasi orang teknik.
Standarisasi gambar berarti pembakuan cara membuat dan
membaca gambar. Apabila dalam suatu lingkungan kerja teknik,
antara yang membuat dan yang membaca gambar menggunakan
standar gambar teknik yang sama, berarti lingkungan tersebut
sudah melakukan standarisasi gambar teknik.

BACK MENU NEXT


Fungsi Standarisasi Gambar

1. Memberikan kepastian sesuai atau tidak sesuai kepada pembuat dan


pembaca gambar dalam menggunakan aturan-aturan gambar.
2. Menyeragamkan penafsiran terhadap cara-cara penggunaan simbol
yang dinyatakan dalam gambar.
3. Memudahkan komunikasi antara pembuat gambar dan pengguna
gambar.
4. Memudahkan kerjasama antara perusahaan dalam memproduksi
benda teknik dalam jumlah banyak (produksi masal).
5. Memperlancar produksi dan pemasaran suku cadang.
BACK MENU NEXT
MACAM – MACAM STANDARISASI

• Beberapa standarisasi yang telah banyak dikenal antara lain:


• (Japanese Industrial Standard).

• (Netherland Normalisatie Instituut).

• (Deutsche Industrie Normen).

• (American National Standart Institute).

• (Standar Nasional Indonesia).


BACK MENU NEXT
Standar Internasional ISO

• Untuk memenuhi kebutuhan internasional maka dibentuk suatu badan


standar yang bersifat internasional yaitu International for Standardization
(ISO). Badan non pemerintahan ini didirikan pada tanggal 14 Oktober 1946,
sebagai pengganti badan serupa yaitu International of National
Standardizing Association (ISA) yang dibubarkan pada tahun 1942.
• Tujuan dari ISO adalah untuk menyatukan pengertian teknik antarbangsa
dengan cara membuat standar.
• Bidang ISO yang menangani standar gambar teknik disebut ISO/TC 10
(gambar teknik).
• Indonesia merupakan anggota ISO yang diwakili oleh Dewan Standarisasi
Nasional.

BACK MENU NEXT


Macam - macam alat gambar :
1. Kertas Gambar
Kertas gambar yang sering digunakan adalah kertas putih (kertas
padalarang/kertas manila) dan kertas kalkir. Kertas padalarang dan kertas
manila adalah jenis kertas yang tidak tembus cahaya, agak tebal, biasanya
untuk membuat gambar dengan pensil dan kadang-kadang juga dengan
tinta. Adapun kertas kalkir adalah kertas yang tembus cahaya (transparan)
biasanya untuk membuat gambar dengan tinta yang merupakan proses
lanjutan dari pembuatan gambar dengan pensil untuk mempermudah dalam
penggandaan (reproduksi).
Ukuran pokok dari kertas gambar adalah Ao (baca A nol) mempunyai luas 1
m2. Apabila kertas Ao dibagi menjadi dua bagian sama besar kita dapatkan
ukuran kertas yang lebih kecil yaitu A1. Arti A1 adalah kertas Ao yang dibagi
satu kali. Begitu seterusnya, apabila kertas A1 dibagi menjadi dua sama besar
menjadi kertas ukuran A2, Kertas A2 menjadi kertas A3, kertas A3 menjadi
kertas A4, kertas A4 menjadi kertas A5 .
BACK MENU NEXT
Normalisasi Ukuran Kertas Gambar

Ukuran Garis
Ukuran Panjang (mm) Lebar (mm)
Tepi (mm)

A0 A1 1189 841 841 594 10


A2 594 420 10
A3 420 297 10
A4 297 210 10
A5 210 148 5
5

BACK MENU NEXT


2. JENIS JENIS PENSIL DAN PENGGUNAANNYA

BACK MENU NEXT


3. Mistar gambar Penggaris segitiga (segitiga set)

Mistar gambar mempunyai dua bagian, yaitu bagian mistar yang panjang disebut
daun mistar, dan bagian mistar yang pendek disebut kepala mistar. Sudut antara
bagian daun dan bagian kepala mistar sebesar 900 (siku-siku)

Penggaris segitiga adalah alat untuk menarik garis, mempunyai salah satu sudut
900 (siku-siku). Sepasang penggaris segitiga siku-siku terdiri dari dua buah
penggaris segitiga siku-siku, yang satu bersudut 450 – 450 dan yang lainnya
bersudut 600 – 300. Pada sisi siku-siku penggaris segitiga diberi garis-garis skala
ukuran. Salah satu sisi siku-sikunya berskala ukuran milimeter dan pada sisi siku-
siku yang lain berskala ukuran inchi. Dengan demikian disamping dapat digunakan
untuk menarik garis, penggaris segitiga dapat berfungsi sebagai mistar ukur. Tetapi
untuk menghasilkan pengukuran yang baik dianjurkan menggunakan mistar ukur /
mistar skala.

BACK MENU NEXT


DIMENSI
• Dimensi merupakan elemen anotasi yang digunakan untuk
menunjukkan ukuran panjang, besar sudut, radius/diameter dan
sebagainya.

BACK MENU NEXT


KLASIFIKASI PENCANTUMAN UKURAN

1. Pengukuran dengan dimensi fungsional,


nonfungsional, dan ukuran tambahan
Dimensi fungsional terdiri atas bagian-
bagian (bagian yang dirakit), maka ukuran
bagian yang satu dengan Iainnya
mempunyai fungsi yang sama. Ukuran-
ukuran yang tidak berfungsi disebut ukuran
nonfungsional. ukuran tambahan berarti
untuk melengkapi ukuran, supaya tidak
menimbulkan kekacauan dalam membaca
gambar .
• Keterangan:
• F = dimensi fungsional
• NJF = dimensi nonfungsional
• H = dimensi tambahan
BACK MENU NEXT
2) Pengukuran ketirusan
• Untuk mencatumkan ukuran
benda yang mempunyai bentuk
miring
• ukuran kemiringannya
dicantumkan dengan harga
tangen sudutnya.

BACK MENU NEXT


3. Penunjukan ukuran pada bagian
yang dikerjakan khusus
• Untuk memberikan keterangan
gambar pada benda-benda yang
dikerjakan khusus.
Misalnya :
Dikartel pada bagian tertentu atau
dihaluskan dengan ampelas halus,
maka pada bagian yang dikerjakan
khusus tadi gambar luarnya diberi
garis tebal bertitik

BACK MENU NEXT


4. Pemberian ukuran pada bagian-
bagian yang simetris
• Untuk memberikan ukuran-ukuran
pada gambar-gambar simetris,
jarak antara tepi dan sumbu
simetrisnya tidak dicantumkan

BACK MENU NEXT


Pencatuman Simbol-Simbol Ukuran
• Untuk benda-benda dengan bentuk tertentu, ukurannya dicantumkan
disertai simbol bentuknya.
Misal :
benda-benda yang berbentuk silinder, bujur sangkar, bola, dan pingulan
(chamfer).
• Keterangan:
• 50 = Diameter bola dengan ukuran 32 mm
• SR 16 = Jari-jari bola dengan ukuran 16 mm
• C3 = Chamfer atau pinggulan dengan ukuran 3 × 45
• 023 = Simbol ukuran silinder, dengan ukuran 23 mm
• 34 = Simbol ukuran bujur sangkar, dengan ukuran sisinya 34 mm
• 120 = Simbol ukuran tidak menurut skala yang sebenarnya
• M12 = Simbol ukuran ulir dengan jenis ulir metris dan diameter
luarnya
• 12 mm
• 2 = (Silang/cros clengan garis tipis); simbol bidang rata
• I = (Strip titik tebal); simbol bagian yang dikerjakan khusus
BACK MENU NEXT
PENUNJUKAN UKURAN JARI-JARI

Untuk menunjukkan ukuran jari-


jari, dapat digambarkan dengan
garis ukur dimulai dan titik pusat
sampai busur Iingkarannya.
Sebagai simbol dari jari-jari
tersebut, diberi tanda huruf “R”

BACK MENU NEXT


TOLERANSI

Toleransi adalah dua batas penyimpangan ukuran yang diijinkan.


Misalnya, sebuah elemen diberi ukuran maka dapat dijelaskan sebagai
berikut:
• adalah ukuran dasar
• adalah nilai toleransi yang diberikan
Toleransi pada dasarnya dibedakan menjadi tiga macam, yakni
toleransi ukuran, toleransi geometrik, dan konfigurasi kekasaran
permukaan.

BACK MENU NEXT


• Toleransi geometrik
Toleransi geometrik adalah toleransi yang membatasi penyimpangan
bentuk, posisi tempat, dan penyimpangan putar terhadap suatu
elemen geometris. Toleransi geometrik pada dasarnya memberikan
kesempatan untuk memperlebar persyaratan dari toleransi ukuran.
Pemakaian toleransi geometrik hanya dianjurkan apabila memang
perlu untuk meyakinkan ketepatan komponen menurut fungsinya.
Konfigurasi kekasaran permukaan
Konfigurasi permukaan yang mencakup antara lain kekasaran
permukaan dan bekas pengerjaan (tekstur), memegaang peranan
penting dalam perencanaan suatu elemen mesin, yakni berhubungan
dengan gesekan, keausan, pelumasan, tahanan, kelelahan, kerekatan,
suaian, dan sebagainya.

BACK MENU NEXT


• Toleransi ukuran
Definisi dari toleransi ukuran adalah dua batas penyimpangan yang
diijinkan pada setiap ukuran elemen.
• Toleransi memegang peranan yang vital pada proses produksi
dikarenakan sangat sulitnya membuat suatu alat atau benda sesuai
dengan ukuran yang tepat, karena menyangkut ketelitian dalam
proses pengerjaannya.
• Selanjutnya toleransi ukuran dibedakan lagi menjadi:
Toleransi Standar (Toleransi Internasional/IT)
Besarnya toleransi ditentukan oleh ISO /R286 (sistem ISO untuk limit
dan suaian) agar sesuai dengan persyaratan fungsional dan untuk
keseragaman.
• ISO menetapkan 18 toleransi standar, yakni mulai dari IT 01, IT 0, IT
1, IT 2, sampai dengan IT 16. Sedangkan untuk dasar satuan
toleransi dari kualitas 01 – 1, harga toleransi standarnya dapat
dihitung dengan rumus pada tabel berikut:
• IT 01 IT 0 IT 1
Nilai dalam µm untuk D dalam µm 0,3 + 0,008 D 0,5 + 0,012 D 0,8 +
0,0 20 D
MENU
BACK NEXT
• Secara garis besar, gambaran secara umum dari hubungan antara
pengelompokan kualitas toleransi ini dengan proses pengerjaannya
adalah sbb.
• 1. Kualitas 1 – 4 adalah untuk pengerjaan yang sangat teliti. Misalnya
pembuatan alat ukur, instrumen optik, dll.
2. Kualitas 5 – 11 untuk proses pengerjaan dengan permesinan biasa,
termasuk untuk komponen-komponen yang mampu tukar.
3. Kualitas 12 – 16 untuk proses pengerjaan yang kasar, seperti
pengecoran, penempaan, pengerolan, dsb.
Toleransi Umum dan Toleransi Khusus Toleransi Umum
• Toleransi umum, adalah besaran angka toleransi yang berlaku untuk
semua ukuran yang terdapat pada gambar, kecuali ukuran-ukuran
yang telah dicantumi angka toleransi secara khusus. Dengan kata lain,
ukuran yang tidak diikuti oleh harga toleransi berarti mengikuti harga
toleransi umum yang berlaku.
BACK MENU NEXT
• Contoh :

BACK MENU NEXT


PENYAJIAN GAMBAR KERJA
• Pandangan depan
pandangan depan adalah bagian benda yang dapa memberikan
cukup keterangan mengenai bentuk khasnya atau fungsinya.

BACK MENU NEXT


• Pandangan tambahan
benda-benda yang memilliki bagian-
bagian dengan permukaan miring,
tidak akan terlihat bentuk
sebenarnya dalam gambar
pandangan ortogonal. Maka dengan
pandangan tambahan diharapkan
dapat memperjelas gambar. Jika
diperlukan gambar yang menunjukan
bentuk yang sebenarnya, maka
pandangan tambahan dapat
digambarkan. pandangan tambahan
ini digambar pada bidang bantu
dekat dengan bagian yang akan
digambar, tegak lurus pada arah
pengelihatan.
BACK MENU NEXT
• Pandangan sebagian
artinya gambar tidak perlu digambarkan secara lengkap, melaikan
gambar yang akan diperlihatkan untuk dibuat gambarnya.

BACK NEXT
MENU
• Pandangan detail
dalam hal ini bagian benda begitu kecil sehingga tidak dapat
digambarkan, atau diberi ukuran dengan baik, bagian tersebut
digambarkan secara mendetail, dengan sekala pembesaran

BACK MENU NEXT


PERAKITAN
• Gambar Rakitan (Assembly Drawing)
Gambar rakitan adalah gambar mesin yang menampilkan
seluruh komponen yang telah dibuat dalam bentuk yang sudah
dirakit. informasi lain yang ditampilkan dalam gambar rakitan
adalah visualisasi kinerja pada mesin tersebut dan nama- nama
komponen beserta jumlahnya.

BACK MENU NEXT


BACK

Anda mungkin juga menyukai