Anda di halaman 1dari 27

POLA SCADA

BAGIAN 3
PENGATUR WILAYAH
Erika Fitriani Saripudin
5115154602
Tesalonika Ananda
5115151846
1. Ruang lingkup

Standar ini dimaksudkan untuk menjelaskan dan menetapkan standar Pola


SCADA (Supervisory Control And Data Acquisition) bagi Pengatur Wilayah.

PASAL 1 Selain standar ini, untuk Pola SCADA Pengatur Wilayah berlaku juga dengan
sendirinya SPLN 109-1 tentang Pola SCADA Bagian 1 : Pedoman Dasar.
RUANG LINGKUP 2. Tujuan
DAN TUJUAN
Standar ini ditujukan untuk memberikan pedoman yang terarah dan seragam
bagi:

• Pembangunan sistem SCADA pada sistem tenaga listrik Wilayah yang


belum dilengkapi sistem SCADA

• Perluasan sistem SCADA yang ada

• Penggantian sistem SCADA yang ada

• Perencanaan pengadaan peralatan sistem Wilayah, yang dipantau oleh


sistem SCADA.
3. Standar terkait

Sebagai pedoman pelaksanaan Pola SCADA di Pengatur Wilayah,


dapat dipakai standar terkait sebagai berikut :

• SPLN 109-1 tentang Pola SCADA Bagian 1 : Pedoman Dasar.

• SPLN 52-3 tentang Pola Pengamanan Sistem Bagian 3 : Sistem PASAL 2


distribusi 6 kV dan 20 kV. STANDAR
• SPLN 72 tentang Spesifikasi Desain untuk Jaringan Tegangan TERKAIT
Menengah ( JTM ) dan Jaringan Tegangan Rendah (JTR).

• SPLN 59 tentang Keandalan pada Sistem Distribusi 20 kV dan


6 kV.
PASAL 3
DEFINISI
SPESIFIK
4. Jaringan distribusi

• Sistem Distribusi Tegangan Menengah adalah Sistem Tegangan
Menengah ( SPLN 72 )
• Sistem radial (SPLN 52-3) dan (SPLN 72)
• Sistem spindel ( SPLN 52-3) dan (SPLN 72)
• Sistem radial dengan satu PSO, atau PBO ditengah (SPLN 59)
• Sistem Sistem loop ( sebagai variasi sistem 2 dan 4 ) (SPLN 59)
• Tie line ( sebagai variasi sistem 2 dan 4 ) (SPLN 59)
• Gugus ( sebagai variasi dari sistem 3 ) (SPLN 59)
PASAL 3
DEFINISI
SPESIFIK 5. Gardu distribusi

• Gardu lnduk Distribusi adalah gardu yang memberikan catu tenaga listrik
pada jaringan Distribusi (SPLN 72)
• Gardu Hubung (Switching station) adalah gardu yang mempunyai fungsi
utama melakukan manuver antar penyulang (SPLN 72)
• Gardu Tengah Distribusi (CDS) adalah gardu yang merupakan titik tengah
beban atau titik tengah penyulang distribusi yang dipantau dan bisa
dioperasikan dari pusat Pengatur
• Titik Manuver (Key point, joint pole) adalah peralatan switching dimana bisa
dilakukan manuver antara dua penyulang atau lebih
6. Kegunaan sistem SCADA
PASAL 4
KEGUNAAN Sistem SCADA terutama digunakan oleh Dispatcher di
Pengatur Wilayah untuk membantu mencapai tujuan
SISTEM SCADA operasi yaitu mutu, keandalan dan ekonomi. Selain
Pengatur Wilayah dilengkapi dengan peralatan-peralatan
untuk memantau dan mengatur sistem rnaka terutama
hatus dilengkapi dengan program contingency analysis
dan load flow agar Dispatcher dapat melakukan simulasi-
simulasi pemeliharaan pembangkit, pembebasan
transrnisi dan memperkirakan kemungkinan kejadian di
sistem.
7. Keadaan normal

Pada keadaan normal, semua PMT (Circuit Breaker), PMS


(Disconnecting Switch) di sistem tegangan tinggi dan tegangan
menengah diatur dalam posisi remote.

Pada keadaan normal, semua penyulang tegangan menengah


dioperasikan radial. PASAL 5
Untuk jaringan yang diperlengkapi dengan recloser, maka recloser OPERASI
tersebut harus bisa diberi tegangan listrik dari dua arah. SISTEM
8. Keadaan pemeliharaan

Pada waktu pemeliharaan, semua PMT dan PMS di Sistem


Tegangan Tinggi dan Tegangan Menengah diatur dalam posisi
manual.
9. Manuver jaringan

Manuver jaringan dapat dilaksanakan dengan padam sesaat atau


tanpa pemadaman.

10. Prosedur manuver

Semua manuver jaringan, baik karena rencana maupun karena


gangguan dilaksanakan atas perintah Dispatcher dan dilaporkan
PASAL 5
pelaksanaannya kepada Dispatcher. OPERASI
11. Pengaturan tegangan
SISTEM

Pengaturan tegangan dilakukan dengan AVR atau secara manual


atas perintah Dispatcher. Pengaturan tegangan dengan capasitor
shunt, reaktor dan pengaturan tap trafo dilakukan secara manual
atas perintah Dispatcher.
PASAL 6
BATAS
OPERASIONIL
DENGAN 12. Batas operasionil

PUSAT LISTRIK
Pengatur Wilayah berwenang mengatur masuk/keluarnya suatu pembangkit
dari/ke jaringan dan tingkat pembebanannya. Pelaksanaan
pemasukan/pengeluaran pembangkit dilakukan oleh penyelia pusat listrik dalam
hal ini PLN Sektor. Semua pemutus tenaga pada bay generator tidak bisa
dikendalikan jauh dari Pengatur Wiiayah. Bila pada bay generator tidak ada
pemutus tenaga (biasanya pada konfigurasi one and half circuit breaker), maka
pemutus tenaga pengapit bay generator tersebut tidak bisa dikendali jauh dari
Pengatur Wilayah.
Keamanan operasi peralatan di pusat listrik seperti penggerak mula, auxiliaries,
transformer unit, station service transformer menjadi tanggung jawab penyelia
pusat listrik.
13. Spesifikasi umum
Peralatan-peraiatan EMS yang dipasang di Pengatur
PASAL 7 Wilayah harus mempunyai kinerja yang baik dan
KONFIGURASI kemudahan bagi pemakai yang dinyatakan dalam :
PERALATAN • Reliability (keandalan)
• Maintainability (kemampuan untuk dipelihara)
• Availability (ketersediaan)
• System Security (keamanan sistem)
• Expandability (kemampuan untuk diperluas)
• Changeability (kemampuan untuk dirubah)
14. Ruang Dispatcher

Ruang Dispatcher diperuntukkan bagi Dispatcher Sistem Tegangan Tinggi


dan Dispatcher Sistem Distribusi, masing-rnasing dengan ruang yang

PASAL 7 terpisah:

14.1. Ruang Dispatcher Sistem Tegangan Tinggi


KONFIGURASI
Peralatan-peralatan di ruang ini dipergunakan oleh 2 orang Dispatcher
PERALATAN Sistem Tegangan Tinggi Konfigurasi peralatan minimum di ruang ini adalah :

• 4 VDU dan console

• I event logger

• 1 cyclic logger

• 1 hard copy unit

• 1 mimic board

• recorder dan indicator yang dianggap perlu

• 1 frequency meter dengan sequence event recorder.


14.2. Ruang Dispatcher Sistem Distribusi.
Peralatan-peralatan di ruang ini dipergunakan oleh 2 orang
PASAL 7 Dispatcher Sistem Distribusi. Konfigurasi peralatan minimum
di ruang ini adalah :
KONFIGURASI
• 4 VDU dan console
PERALATAN
• 1 event logger.
• 1 cyclic logger
• 1 hard copy unit
• 1 mimic board
• recorder dan indicator yang dianggap perlu
• 1 frequency meter dengan sequence event recorder
15. Ruang komputer

PASAL 7 Konfigurasi peralatan minimum di ruang komputer


adalah
KONFIGURASI
PERALATAN • 2 master computer
• 1 VDU dan console untuk programmer

16. Ruang telekomunikasi


Konfigurasi peralatan minimum di ruang
telekomunikasi adalah 1 logger untuk telekomunikasi.
17. Kemampuan

RTU mempunyai kemampuan untuk telesignalling, telemetering,


telecontrol, telecounting, load shedding, time tagging dan data
logging.

18. Kriteria pemasangan

Lokasi-iokasi pada suatu daerah kelistrikan wilayah yang


memerlukan pemasangan RlU adalah:
PASAL 8
• Semua pembangkit di Jaringan Tegangan Tinggi RTU
• Gardu-gardu induk yang bertegangan tinggi yang diperlukan

• Gardu hubung, gardu tengah distribusi ( CDS ), gardu distribusi


( CD ) dan Key Point (KP ) yang diperlukan.
PASAL 9
KOMUNIKASI
DATA
19. Keandalan

Untuk menjamin keandalan dari kanal transmisi data maka dibawah ini
disusun prioritas dari lokasi yang memerlukan back-up dari kanal
transmisi data .
• Pembangkit
• Gardu induk dengan lebih dari 2 pencabangan transmisi
• Pembangkit dan gardu induk lainnya yang dianggap perlu.
20. Cara pengiriman data
Untuk mengurangi kepadatan transmisi data maka data-data dari RTU
dikirim ke Pengatur Wilayah secara report by exception.
21. Spesifikasi umum
Perangkat lunak SCADA yang dipasang pada Pengatur Wilayah harus
dapat memberi keleluasaan dan kemudahan bagi pemakai dalam hal:
• pengoperasian (aspek user friendly)
PASAL 10 • pemeliharaan (aspek maintainability)
PERANGKAT
• menampung perkembangan jaringan sistem tenaga (aspek
LUNAK expandability)
• pengintegrasian dengan sistem pengolahan data lain.
22. Jenis-jenis perangkat lunak
Jenis perangkat lunak yang dipergunakan adalah :
• Perangkat lunak SCADA
• Perangkat lunak Aplikasi.
• Perangkat lunak Aplikasi bisa dibagi menjadi perangkat lunak
aplikasi real time dan perangkat lunak aplikasi non real time.
23. Perangkat lunak SCADA
Perangkat lunak SCADA di suatu Pengatur Wilayah minimum terdiri

PASAL 10 dari fungsi :


• Time
PERANGKAT
• Acquisition
LUNAK
• Data Base Management termasuk data retrievel
• Computer Management
• Man Machine Interface
• Reporting
• Storage/archivation
• Inter Control Center Management.
24. Perangkat lunak aplikasi real time
Selain dilengkapi dengan perangkat lunak SCADA, Pengatur Wilayah
juga perlu dilengkapi dengan perangkat-perangkat lunak aplikasi real
time untuk membantu Dispatcher dalam mengawasi sistem dan untuk
PASAL 10 studi yang dapat digunakan oleh pemakai untuk melakukan simulasi-
simulasi pemeliharaan pembangkit, pembebasan transmisi dan
PERANGKAT memperkirakan kemungkinan terjadinya sesuatu kejadian di sistem
tenaga.
LUNAK
Perangkat lunak yang termasuk jenis ini adalah :
• Network Topology
• State Estimation
• Contingency Analysis
• Load Flow.
Program Contingency Analysis dan Load Flow harus dilengkapi dengan
program Network Reduction untuk menggantikan sebagian sistem
tenaga diluar calculation network.
Pengukuran MW dan MVAR pada dua sisi dari dua gardu induk yang
berhadapan dapat dipertimbangkan bila :
• Telah ditentukan tingkat redundancy yang diinginkan

PASAL 10
Telah dilakukan perhitungan untuk menentukan lokasi pengambilan
MW dan MVAR yang optimal
PERANGKAT • Bila ada rencana pembangunan satu atau lebih gardu induk sisipan
LUNAK diantara dua gardu induk semula untuk meniadakan non-
observability zone.
• Selanjutnya Pengatur Wilayah juga dilengkapi dengan perangkat-
perangkat lunak untuk manajemen energi berupa Energi
Monitoring.
25. Perangkat lunak aplikasi non real time
Pengatur Wilayah perlu dilengkapi dengan komputer lain yang
digunakan untuk perencanaan operasi dan analisis pasca operasi, yang
untuk selanjutnya disebut komputer non-real time, yang dilengkapi
kemampuan untuk meraih data real time pada saat -saat tertentu.
26. Pengaturan frekuensi

Untuk lebih memperhalus mutu frekuensi sistem,


diimplementasikan program Load Frequency Control (LFC).
Perangkat lunak LFC dipasang di Pengatur Wilayah .

Pemilihan unit pembangkit yang ikut berperan dalam program ini


akan ditentukan oleh Pengatur Wilayah.
PASAL 11
27. Pemantauan frekuensi PENGATURAN
Untuk membantu Dispatcher dalam memantau frekuensi sistem DAN
sewaktu terjadi separated network, rnaka untuk setiap PEMANTAUAN
pembangkit yang ikut dalam Island Operation dilakukan
pengukuran frekuensi yang hasilnya dikirim ke Pengatur Wilayah.
FREKUENSI

28. Video Display Unit (VDU)
Untuk memberikan informasi pada Dispatcher, halaman display di VDU minimum
dilengkapi dengan :
PASAL 12
TAMPILAN
• Network overview antar gardu induk/pembangkit baik untuk daya aktip, daya
reaktif dan tegangan
• Voltage map yang merupakan tabel dan daftar yang menunjukkan profil tegangan
dari semua gardu induk
• Tabel daya aktif, reaktif dari generator dan gardu induk serta totalnya
• Diagram satu garis dari masing-masing pembangkit, gardu induk, gardu hubung,
gardu tengah distribusi, gardu distribusi, key point yang dilengkapi dengan RTU
• Daftar dari alarm perubahan status, threshold overshoot dari telemeter
• Daftar dari pembangkit, gardu induk, gardu hubung, gardu tengah distribusi, gardu
distribusi, key point yang dilengkapi RTU
• Load curve dari macam-macam pembangkit, transformator, penyulang dan lain-lain
yang dianggap penting yang berpartisipasi
PASAL 12
TAMPILAN

29. Papan Peraga (Mimic Board) / Layar Tayangan
Papan Peraga (Mimic Board)/Layar Tayangan membantu Dispatcher untuk
melihat secara keseluruhan tentang keadaan sistem dan sewaktu menghubungkan
jaringan setelah terjadi jaringan terpisah atau setelah gangguan total.
Informasi yang tampilkan di Mimic Board / Layar Tayangan tergantung pada
batas tanggung jawab dan wewenang Pengatur Wilayah serta daerah kerjanya
yang meliputi antara lain :
• Diagram dari sistem yang menjadi tanggung jawabnya
• Status dari peralatan switching yang dipantau
• Frekuensi system
• Voltage status dari busbar
PASAL 13
TELEINFORMASI

30. Teleinformasi
Macam-macam teleinformasi yang
dipergunakan di Pengatur Wilayah
terdapat pada Lampiran A Teleinformasi.
PASAL 14
TIPIKAL
INFORMASI

31. Gardu induk / pembangkit


Macam-macam pemilihan teleinformasi untuk
berbagai konfigurasi Gardu lnduk / Pembangkit
listrik atau bagiannya.
PASAL 15
KODE
IDENTIFIKASI

32. Kode identifikasi


○ Kode identifikasi yang dipergunakan di
Pengatur Wilayah.
PASAL 15
KODE
IDENTIFIKASI

33. Simbol dan warna


○ Simbol dan warna yang dipergunakan di
Pengatur Wilayah.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai