Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK II

No Nama NPM
• Diskusikan dalam
1
kelompok LENYLA L
173112540120730
ARWIBULUR
1. Analisis non
2 ADELA JABA
parametrik 173112540120758

2. Mann whitney 3 MARLEN


PELLETIMU 173112540120723
Apa yg dimaksud dengan
semua diatas dan 4 ASTRI
LEHALIMA
bagaimana mengolah 173112540120729

data dalam SPSS


Ciri ciri statistik non parametrik

1. Data tidak berdistribusi normal


2. Umumnya data berskala nominal dan ordinal
3. Umumnya dilakukan pada penelitian sosial
4. Umumnya jumlah sampel kecil
Keungulan dan kelemahan statistik
non parametrik
Keungulan .
1.Tidak membutuhkan asumsi normalitas
2.Secara umum metode statistik non parametrik lebih
muda dikerjakan dan lebih mudah dimengerti jika
dibandingkan dengan statistik parametrik
3. Dapat digantikan data nomerik ( nominal) dengan
jenjang ( ordinal )
4.Tidak dibutuhkan urutan atau jenjeng secara formal
5. Dilakukan secara langsung pada pengamatan yg nyata
6. Dapat digunakan pada populasi berdistribusi normal
Kelemahan

1. Statistik non parametrik terkadang


mengabaikan beberapa informasi tertantu .
2. Hasil pengujian hipotesis dengan statistik non
parametrik tidak setajam statistik parametrik
3. Hasil statistik non parametrik tidak dapat di
extrapolasikan ke populasi study seprti pada
statistik parametrik
Uji mann whitney
mann whitney U test disebut juga dengan
wilcoxon run sum test merupakan pilihan uji
non parametrik apabila independen T test
tidak dapat dilakukan oleh karena asumsi
normalitas tidak terpenuhi .
Tujuan Mann Whitney
Seseorang akan melakukan melakukan uji mann
whitney U test bila menemui kasus : diketahui
dengan jelas bahwa terdapat perbedaan
median ,bentuk sebaran data sama ,tetapi
tidak diketahui secara pasti apakah
perbedaaan media bermakna atau tidak.
Uji Mann whitney ( U-Test)
• Uji ini merupakan uji yang digunakan untuk
menguji 2 sampel independent ( Two
Independent sampel test) dengan bentuk data
ordinal. Prosedur penelitian dapat dilakukan
sebagai berikut :
• 1. susun kedua hasil pengamatan menjadi 1
kelompok sampel.
• 2. hitung jenjang /rangking untuk tiap-tiap nilkain
dalam sampel gabungan.
• 3. jenjang atau rangking diberika mulai dari nilai
terkecil sampai terbesar
Lanjutan ……..
• 4. nilai beda sama diberi janjan rata-rata
• 5. selanjutnya jumlkahkan nilai jenjang untuk masing-masing
sampel
• 6. hitung nilai U dengan menggunakan rumus :

U₁ = n₁n₂ + n₁ ( n₁ + 1 ) –R ₁
2
U₂ = n₁n₂ + n₂(n₂ + 1 ) - R ₂
2
Diman : n₁ = Jumlah sampel 1
n₂ = Jumlah sampel 2
R ₁ = Jumlah jenjang pada sampel 1
R ₂ = jumlah jenjang pada sampel 2

Anda mungkin juga menyukai