Anda di halaman 1dari 118

KEPANITERAAN KEDOKTERAN KELUARGA

BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI

LINGKAR PEMECAHAN MASALAH Disusun oleh:


EVALUASI PROGRAM GIZI Kelompok IV
PUSKESMAS KECAMATAN SAWAH
• M. Reza Ikhwanuddin (1102010168)
BESAR • Anum Sasmita (1102012025)
JANUARI – MARET 2018 • Herwidyandari Permata Putri (1102013126)
• Nabilla Sophianingtyas (1102013194)

Pembimbing :
DR. Kholis Ernawati, S.Si, M.Kes
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Puskesmas

• Definisi Puskesmas

“Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang


menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk menca
pai
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
di wilayah kerjanya” 1

1 Permenkes 75 tahun 2014


• Dasar Hukum

a. Undang-Undang No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan


b. Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik
c. Undang-Undang No.23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah
d. SPM Bidang Kesehatan Kemenkes Tahun 2015
e. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 128/Menkes/SK/II/2004
tentang Kebijakan Dasar Puskesmas.
f. Permenkes No.75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas
1.2 Gambaran Umum Puskesmas Kecamatan Sawah Besar

• Luas dan Batas Wilayah 1

– Wilayah kerja puskesmas memiliki luas wilayah 6,21 km2


– Terbagi dalam 5 kelurahan, 49 RW, 598 RT
– Total penduduk 129.814 jiwa
– Kepadatan penduduk jiwa 20,88 /km2
– Membawahi 3 Puskesmas Kelurahan
(Kartini, Pasar Baru,Gunung Sahari Utara)

1 Profil Puskesmas Kecamatan Sawah Besar 2018


• Puskesmas Kecamatan Sawah Besar memiliki 5 wilayah Kelurahan yaitu:

Tabel 1
Gambaran Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk
Kecamatan Sawah Besar Tahun 2017 1
No. Kelurahan Luas Wilayah Jumlah RW Jumlah Penduduk Jumlah Rumah Kepadatan Pen
(Ha) Tangga duduk
per km2
1. Karang Anyar 51,10 13 32.191 8.817 62.917
2. Kartini 53,69 9 27.875 8.984 50.260
3. Pasar Baru 188,95 8 15.505 5.799 8.057
4. Mangga Dua S 129,08 12 34.497 10.014 26.373
elatan
5. Gunung Sahari 197,65 7 19.746 6.468 9.950,45
Utara
Jumlah 6,2 49 129.814 40.062 20.886

1 Profil Puskesmas Kecamatan Sawah Besar 2018


Gambar 1
Gambaran Peta Wilayah Kecamatan Sawah Besar 1

1 Profil Puskesmas Kecamatan Sawah Besar 2018


VISI
“Puskesmas yang bermutu bagi semua lapisan masyarakat”

MISI
1. Menyelenggarakan dan mempromosikan pelayanan kesehatan denga
n kualitas tinggi bagi semua lapisan masyarakat
2. Memberdayakan Sumber Daya Manusia secara optimal dan bekerja
sesuai standar pemberian pelayanan prima kepada masyarakat
3. Menggalang kemitraan dengan lintas sektoral dan swasta
4. Mengembangkan sistem informasi kesehatan yang profesional

1 Profil Puskesmas Kecamatan Sawah Besar 2018


1.3 Program Peningkatan Gizi di Puskesmas Kecamatan Sawah
Besar
• Kegiatan Rutin

a. Pertemuan kader
b. Konseling Gizi setiap hari kerja
c. Pemberian Vitamin A pada balita, penderita campak, da
n ibu dalam masa nifas.
d. Suplementasi Tablet Tambah Darah (TTD)
e. Pencatatan dan pelaporan evaluasi program dalam bent
uk laporan harian dan Surat Pertanggung Jawaban (SPJ)

1 Program Gizi Puskesmas Kecamatan Sawah Besar Januari-Maret 2018


• Kegiatan Program Gizi Melalui BLUD dan BOK Pemerintah DKI
Jakarta Tahun 2018

a. Intervens Balita BGM (Program PMT – P 90 hari)


b. Intervensi Baduta Gakin (Program MP-ASI)
c. Intervensi Bumil KEK
d. Sweeping Vitamin A
e. Pelacakan dan Pencatatan Gizi Buruk
f. Penyuluhan Pengasuh Bayi dan Balita
g. Rakor Gizi
h. Pembinaan Kader Posyandu

1 Program Gizi Puskesmas Kecamatan Sawah Besar Januari-Maret 2018


• Kegiatan Program Gizi Non-Budgeting

a. Pemantauan garam beryodium dalam rumah tangga


b. Pemantauan pertumbuhan balita 12x per tahun
c. Operasi timbang
d. Suplementasi Vitamin A
e. Suplementasi TTD REMATRI (Tablet tambah darah bagi remaja
putri)
f. Suscatin (Kursus Calon Pengantin)

1 Program Gizi Puskesmas Kecamatan Sawah Besar Januari-Maret 2018


• Indikator Program Gizi dan Evaluasinya
No. Indikator Target 2018

1. Persentase kasus balita gizi buruk yang mendapat perawatan 100%


2. Persentase balita yang ditimbang berat badannya 78%
3. Persentase bayi usia < 6 bulan yang mendapat ASI Eksklusif 70%
4. Persentase rumah tangga mengonsumsi garam beriodium 86%
5. Persentase balita 6-59 bulan yang mendapat kapsul vitamin A 87%
6. Presentase ibu hamil yang mendapatkan Tablet Tambah Darah (TTD) minimal 90 tablet 95%
selama masa kehamilan
7. Presentase ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) yang mendapat makanan tambahan 80%

8. Presentase balita kurus yang mendapat makanan tambahan 85%


9. Persentasi remaja putri yang mendapatkan TTD (Tablet Tambah Darah) 25%

10. Presentase Ibu nifas yang mendapatkan Vitamin A 95%


11. Persentase bayi lahir denga Inisiasi Menyusui Dini (IMD) 72%

12. Presentase bayi dengan berat badan lahir rendah (berat badan < 2500 gram) 9%

13. Persentase balita mempunyai buku KIA/ KMS 72%


14. Persentase balita ditimbang yang naik berat badannya (N/D) 72%
15. Persentasi balita yang tidak naik berat badannya (T) 4%
16. Persentase balita tidak naik berat badannya setelah ditimbang dua kali berturut-turt (2 4%
T)
17. Presentase balita di Bawah Garis Merah (BGM) 0%
18. Persentasi Ibu hamil dengan anemia 0%

1 Program Gizi Puskesmas Kecamatan Sawah Besar Januari-Maret 2018


Tabel 2
Evaluasi Cakupan Perbaikan Gizi Masyarakat
Bulan Januari-Maret 2018

Kelurahan
Target Kecamatan S
No. Indikator Perbaikan Gizi Mangga Gunung
2018 Karang awah Besar
Dua Sela Kartini Pasar Baru Sahari Uta
Anyar
-tan -ra
Persentase kasus balita gizi buruk yang
1. 100 - 100 100 - - 100
mendapat perawatan
Persentase balita yang ditimbang berat
2. 78 64,03 62,40 56,09 60,77 59,46 60,55
badannya
Persentase bayi usia < 6 bulan yang me
3. 70 36,04 35,10 26,21 80,79 96,66 54,96
ndapat ASI Eksklusif
Persentase balita 6-59 bulan yang mend
4. apat kapsul vitamin A 87 83,1 86.1 85,85 87,85 88,95 85,45

1 Program Gizi Puskesmas Kecamatan Sawah Besar Januari-Maret 2018


Target Mangga Gunung Kecamatan
No. Indikator Perbaikan Gizi Karang Pasar
2018 Dua Kartini Sahari Sawah Besar
Anyar Baru
Selatan Utara

Presentase ibu hamil Kurang Energi K


6. ronik (KEK) yang mendapat makanan 80 100 100 66,7 100 100 93,34
tambahan
Presentase balita kurus yang mendapat
7. 85 100 100 100 100 100 100
makanan tambahan
Presentase Ibu nifas yang
8. 95 100 100 96,07 100 94,87 98,18
mendapatkan Vitamin A
Persentase bayi lahir denga Inisiasi
9. 47 97,07 93,47 78,71 77,29 83,37 85,98
Menyusui Dini (IMD)
Presentase bayi dengan berat badan la
10. 9 3,8 2,9 5,6 6,25 5,8 4,87
hir rendah (berat badan < 2500 gram)
Persentase balita mempunyai buku
11. 72 100 100 100 100 100 100
KIA/ KMS

1 Program Gizi Puskesmas Kecamatan Sawah Besar Januari-Maret 2018


Target Mangga Gunung Kecamatan
No. Indikator Perbaikan Gizi Karang
2018 Dua Kartini Pasar Baru Sahari Sawah Besar
Anyar
Selatan Utara

Persentase balita ditimbang


12. 72 37,47 49,74 41,63 40,17 57,7 45,342
yang naik berat badannya(N/D)
Persentasi balita yang tidak naik
13. 4 30,72 29,22 23,66 36,12 15,23 26,99
berat badannya (T)
Persentase balita tidak naik berat
14. badannya setelah ditimbang dua 4 1,63 2,57 1,7 5,23 0,16 2,258
kali berturut-turut (2T)

Presentase balita di Bawah Garis


15. 0 1,9 0,97 1,4 0,7 0,07 0,99
Merah (BGM)

Persentasi Ibu hamil dengan


16. 0 28,788 15,5 12,86 23,85 30,65 22,32
anemia

1 Program Gizi Puskesmas Kecamatan Sawah Besar Januari-Maret 2018


1.4 Identifikasi Masalah

• Terdapat 45 masalah pada program gizi Puskesmas Kecamatan


Sawah Besar Januari-Maret 2018
• Masalah yang terjadi berdasarkan ketidak tepatan antara target
dan hasil program
1.5 Rumusan Masalah

• Setelah identifikasi masalah, dilakukan perumusan masalah


dengan membandingkan nilai kesenjangan antara apa yang diharapk
an (expected) dengan apa yang telah terjadi (observed)

• Terdapat 45 masalah yang dirumuskan


Salah satu masalah yang dirumuskan
“Presentase balita yang ditimbang berat badannya se-Kecamatan
Sawah Besar Januari - Maret 2018 sebesar 60,55% kurang dari target
sebesar 78%.”
BAB II
PENETAPAN PRIORITAS MASALAH DAN
PENYEBAB MASLAHAN
Pemilihan Metode PAHO (Pan American Health Organization)

Magnitude
Berapa banyak penduduk yang terkena masalah atau penyakit yang ditunjukkan
dengan angka prevalens.
Severity
Besarnya kerugian yang timbul yang ditunjukkan dengan case fatality rate masing- masing penyakit.
BGF
Vulnerability
Sejauh mana ketersediaan sarana prasarana yang efektif untuk mengatasi masalah tersebut.
Community and political concern
Menunjukan sejauh mana permasalahan tersebut menjadi perhatian masyarakat dan politisi.
Acuan Peraturan Pemerintah Mengenai Masalah Terkait

Fokus Pemerintah dalam Hari Gizi Nasional tahun 2018


• Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 25 tahun 2014
tentang Upaya Kesehatan Anak Pasal 21 ayat 2 mengenai Pelayanan Kesehatan
Bayi, Anak, Balita dan Prasekolah mengenai Gizi Buruk, ASI Eksklusif, dan
TTD bagi ibu hamil untuk mencegah stunting
Peraturan Gubernur DKI Jakarta
• Nomor 8 Tahun 2018 mengenai pemberian Vitamin A anak dan pemberian
tablet tambah darah bagi remaja putri
Peraturan Gubernur DKI Jakarta
• Nomor 191 Tahun 2017 mengenai Integrasi Pelayanan Gizi di Posyandu
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
• Nomor 155/Menkes/Per/I/2010 tentang Penggunaan Kartu Menuju Sehat
(KMS) Bagi Balita
Affordability
Affordability menunjukkan ada tidaknya dana yang tersedia. Hal ini dapat di nilai dengan
cara menggunakan Scoring tentang ketersediaan dana terhadap setiap kegiatan
• Berdasarkan perhitungan dengan metode PAHO, dari total 45 masalah, ditetapkan dua prioritas masalah
yang akan dibahas, yaitu
• Cakupan bayi usia < 6 bulan yang mendapat ASI Eksklusif di Kelurahan Kartini Bulan Januari 2018 –
Maret 2018 kurang dari target sebesar 26,21%.dengan final score sebesar 24.948
• Cakupan bayi lahir dengan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) se-Kecamatan Sawah Besar Januari 2018 – Maret
2018 kurang dari target sebesar 8,61% dengan final score sebesar 13.824
Cakupan bayi usia <6 bulan yang mendapat ASI eksklusif di Puskesmas
Kartini Januari-Maret 2018 kurang dari target sebesar 26,21%

Tiga akar permasalahan yang paling dominan antara lain sebagai berikut:

Kurangnya pengetahuan petugas tentang manfaat IMD (Man)


Kurangnya pengetahuan petugas mengenai metode pencatatan dan pegolahan data (Metode)
Kurangnya koordinasi dalam mengawasi jalannya program (Controlling)
Cakupan bayi lahir dengan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) se-
Kecamatan Sawah Besar Januari-Maret 2018 kurang dari target
sebesar 8,61%.

Tiga akar permasalahan yang paling dominan antara lain sebagai berikut:

Kurangnya pengetahuan petugas tentang manfaat IMD (Man)


Kurangnya pengetahuan petugas mengenai metode pencatatan dan pegolahan data (Metode)
Kurangnya koordinasi dalam mengawasi jalannya program (Controlling)
BAB III
MENETAPKAN ALTERNATIF
PEMECAHAN MASALAH
Menetapkan Alternatif Cara Pemecahan Masalah

Menggunakan metode MCUA (Multiple Criteria Utility Assesment)


memberikan scoring pada bobot berdasarkan hasil diskusi,
argumentasi, dan justifikasi kelompok.

Kriteria dalam penetapan alternative masalah adalah :


Mudah dilaksanakan
Murah biayanya
Dapat memecahkan masalah dengan sempurna
Waktu penerapan sampai masalah terpecahkan tidak lama
Cakupan bayi usia < 6 bulan yang mendapat ASI Eksklusif di
Kelurahan Kartini Bulan Januari 2018 – Maret 2018 kurang dari
target sebesar 26,21%.

Tiga akar masalah yang paling dominan :

1. Kurangnya pengetahuan petugas mengenai manfaat ASI Ekskluif


Alternatif : Memberikan pelatihan pada petugas mengenai manfaat ASI Eksklusif

2. Kurangnya komunikasi efektif dan efisien dalam mengatur program


Alternatif : Memberikan penyuluhan dan pelatihan mengenai metode pencatatan dan
pengolahan data minimal satu bulan sekali.

3. Kurangnya peran aktif petugas dalam berkoordinasi memantau program.


Alternatif : Kepala program lebih meningkatkan koordinasi dengan petugas
pelaksana.
Tabel 3.1.1 MCUA Alternatif Pemecahan Masalah Cakupan bayi usia <6 bulan yang
mendapat ASI eksklusif di Kelurahan Kartini
Januari-Maret 2018
No parameter bobot AL-1 AL-2 AL-3

N BN N BN N BN

1 Mudah dilaksanakan 4 2 8 3 12 3 12

2 Murah biayanya 3 3 9 2 6 2 6

3 Waktu penerapannya s 2 3 6 3 6 2 4
ampai masalah terpeca
hkan tidak terlalu lama

4 Dapat memecahkan m 1 2 2 3 3 2 2
asalah dengan sempur
na
Jumlah - 25 27 24
Cakupan bayi lahir dengan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) se-Kecamatan Sawah
Besar Januari 2018 – Maret 2018 kurang dari target sebesar 8,61%.

1.Kurangnya pengetahuan petugas tentang manfaat IMD


Alternatif : Memberikan pelatihan pada petugas mengenai manfaat IMD

2. Kurangnya pengetahuan petugas mengenai metode pencatatan dan pegolahan data Alternatif :
Memberikan penyuluhan dan pelatihan mengenai metode pencatatan dan pengolahan data mini
mal satu bulan sekali.

3.Kurangnya koordinasi dalam mengawasi jalannya program


Alternatif : Kepala program lebih meningkatkan koordinasi dengan petugas pelaksana.
Tabel 3.1.2 MCUA Alternatif Pemecahan Masalah Cakupan Bayi Lahir dengan
Inisiasi Menyusui Dini (IMD) se-Kecamatan Sawah Besar Januari-Maret
2018
No parameter bobot AL-1 AL-2 AL-3

N BN N BN N BN

1 Mudah dilaksanakan 4 2 8 3 12 3 12

2 Murah biayanya 3 3 9 2 6 2 6

3 Waktu penerapannya s 2 3 6 1 2 2 4
ampai masalah terpeca
hkan tidak terlalu lama

4 Dapat memecahkan m 1 3 3 2 2 2 2
asalah dengan sempur
na
Jumlah - 26 22 24
BAB IV
RENCANA PELAKSANAAN PEMECAHAN MASALAH
Rencana Pemecahan Masalah cakupan bayi usia < 6 bulan yang
mendapat ASI Eksklusif di Kelurahan Kartini
Bulan Januari – Maret 2018.

No. Alternatif Rencana Kegiatan Target Volume Kegiatan Biaya

1 Memberikan penyuluhan dan pel Mengadakan penyuluhan Meningkatnya peng 1x/1 bulan Konsumsi : 30x10
atihan mengenai metode dan pelatihan untuk petu etahuan petugas pr .000 : 300.000.
pencatatan dan pengolahan data gas program mengenai ogram sehingga da Materi penyuluha
. metode pencatatan dan pat menjalankan pr n : 30 rangkap : 7
pengolahan data. ogram yang tepat 5.000
dalam pencapaian
2 Memberikan pelatihan kepada pet Mengadakan pelatihan u Meningkatnya infor 1x/ 6 bulan Konsumsi : 30x10
ugas di Puskesmas se-Kecamatan ntuk petugas program m masi dan kesadaran .000 : 300.000.
Sawah Besar. engenai manfaat ASI eks petugas akan penti Materi pelatihan :
klusif. ngnya mendapatka 75.000
n ASI eksklusif.
3 Kepala program lebih meningkatk Melakukan rapat koordin Pelaksanaan progra 1x/bulan Konsumsi 30x10.0
an koordinasi dengan petugas pel asi bersama petugas pela m yang lebih efisie 00 : 300.000
aksana ksana program n dan meningkatny
a koordinasi kepal
a program dengan
petugas pelaksana
program.
Rencana Pemecahan Masalah cakupan bayi lahir dengan Inisiasi
Menyusui Dini (IMD) se-Kecamatan Sawah Besar Januari 2018 –
Maret 2018

Volume Kegiat
No Alternatif Rencana Kegiatan Target Biaya
an
1. Memberikan pelatihan kepada Mengadakan pelatihan untuk Meningkatnya informasi d 1x/ 6 bulan Konsumsi : 30x10.0
petugas di Puskesmas se-Kecam petugas program mengenai m an pemahaman petugas p 00 : 300.000.
atan Sawah Besar. anfaat IMD. rogram sehingga mendap Materi pelatihan : 7
atkan kinerja yang maksi 5.000
mal.
2 Kepala program lebih meningka Melakukan rapat koordinasi b Pelaksanaan program yan 1x/bulan Konsumsi 30x10.00
tkan koordinasi dengan petugas ersama petugas pelaksana pr g lebih efisien dan mening 0 : 300.000
pelaksana ogram katnya koordinasi kepala
program dengan petugas
pelaksana program.

3 Memberikan penyuluhan dan p Mengadakan penyuluhan dan Bertambahnya pengetahu 1x/1 bulan Konsumsi : 30x10.0
elatihan mengenai metode pen pelatihan untuk petugas progr an petugas program sehin 00 : 300.000.
catatan dan pengolahan data. am mengenai metode pencat gga dapat menjalankan pr Materi penyuluhan :
atan dan pengolahan data. ogram yang tepat dalam p 30 rangkap : 75.000
encapaian.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
SIMPULAN
Dari 45 masalah yang teridentifikasi, ditetapkan 2 prioritas masalah pada Program Gizi di Puskesm
as Kecamatan Sawah Besar periode Januari – Maret 2018, antara lain :

 Cakupan bayi usia < 6 bulan yang mendapat ASI Eksklusif di Kelurahan Kartini Bulan
Januari 2018 – Maret 2018 kurang dari target sebesar 26,21%.dengan final score sebesar 24.948

Cakupan bayi lahir dengan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) se-Kecamatan Sawah Besar Januari 2018
– Maret 2018 kurang dari target sebesar 8,61% dengan final score sebesar 13.824
Hasil Penyebab Masalah Pencapaian Cakupan bayi usia
< 6 bulan yang mendapat ASI Eksklusif di Kelurahan
Kartini Bulan Januari 2018 – Maret 2018

Akar penyebab masalah yang paling dominan yaitu :


Kurangnya pengetahuan petugas mengenai manfaat ASI Ekskluif (Man)
Kurangnya komunikasi efektif dan efisien dalam mengatur program (Organizing)
Kurangnya peran aktif petugas dalam berkoordinasi memantau program (Controlling)
Hasil Penyebab Masalah Pencapaian Cakupan bayi lahir dengan
Inisiasi Menyusui Dini (IMD) se-Kecamatan Sawah Besar Januari
2018 – Maret 2018 kurang dari target

Akar penyebab masalah yang paling dominan yaitu :


Kurangnya pengetahuan petugas tentang manfaat IMD (Man)
Kurangnya pengetahuan petugas mengenai metode pencatatan dan pegolahan data (Metode)
Kurangnya koordinasi dalam mengawasi jalannya program (Controlling)
SARAN
Alternatif Pemecahan Pencapaian Cakupan bayi usia < 6 bulan yang mendapat ASI Eksklusif
di Kelurahan Kartini Bulan Januari 2018 – Maret 2018

Memberikan pelatihan kepada petugas di Puskesmas se-Kecamatan Sawah Besar.


Meningkatkan koordinasi dengan petugas pelaksana

Alternatif Pemecahan Masalah Cakupan bayi lahir dengan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) se-Kec
amatan Sawah Besar Januari 2018 – Maret 2018

Memberikan pelatihan kepada petugas di Puskesmas se-Kecamatan Sawah Besar


Memberikan penyuluhan dan pelatihan mengenai metode pencatatan dan pengolahan data.
Mengadakan koordinasi dengan petugas pelaksana
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai