Anda di halaman 1dari 30

PRESENTASI KASUS FORENSIK

“KECELAKAAN LALU LINTAS”


18 FEBRUARI 2015

AYU-BEN-DIAH-KARINA-SREE-TENNY
IDENTITAS JENAZAH
• Nama : Ny. I
• Umur : 41 tahun
• Jenis kelamin : Perempuan
• Agama : Islam
• Alamat : Sleman
• No. V e R : 17/2015

Pelaksanaan otopsi pada hari Minggu, 15 Januari 2015


pukul 12.14 – 13.15 WIB
KRONOLOGIS
Kecelakaan Lalu Liintas tunggal
15 feb 2015
0400
Jalan palagan
Sepeda motor-membentur pohon
taman kota

Penerimaan jenazah
15 feb 2015
0500
RSS dari polisi

PL
12.45- 13.15
KRONOLOGIS

Orang tersebut diduga telah mengalami kecelakaan lalu lintas


tunggal yang terjadi pada hari Minggu tanggal 15 Februari
2015 sekitar jam 04.00 WIB, di Jl. Palagan tepatnya di depan
Dalem Agung Palagan Dsn. Mudal, Sariharjo , Ngaglik, Sleman,
Yogyakarta sewaktu mengemudi Spm Yamaha Mio No. Pol : AB
6282 SE membentur pohon taman kota yang berada di tepi
jalan sebelah barat.
✔ Berita Acara Penerimaan Jenazah

✔ Surat Permintaan Penyidik

✔ Lembar visum et Repertum

✔ Laporan medis sementara

✔ Surat pernyataan persetujuan


keluarga
✔ Surat pengantar pemeriksaan
laboratorium
KEADAAN JENAZAH
KEADAAN JENAZAH
• Tidak berlabel

• Terletak di meja otopsi, tidak dibungkus dengan kantong jenazah, ditutup


dengan kain berwarna putih bermotif batik merah.

• Kain batik dibuka, terdapat jenazah memakai jaket berwarna merah tidak
bermerk, terdapat empat buah kantong kanan dan kiri, jaket dibuka
jenazah memakai kaos berwarna putih berbahan katun, berlengan
pendek, dan terdapat tulisan “Hyatt Regency Yogyakarta”.

• Kaos dibuka, jenazah memakai BH berwarna krom, jenazah memakai


korset berwarna cokelat. Jenazah memakai celana warna hitam berbahan
jeans dan menggunakan peniti sebagai pengait celana. Celana dibuka,
jenazah memakai celana dalam berwarna krem berbahan katun, tidak
bermerk.
SIKAP JENAZAH
SIKAP JENAZAH DI ATAS
MEJA OTOPSI
• Jenazah terlentang dengan muka menghadap ke kanan depan.
• Lengan atas kanan terhadap sumbu tubuh membentuk sudut
sembilan puluh derajat. Lengan atas kanan terhadap lengan bawah
kanan membentuk sudut empat puluh lima derajat. Tangan kanan
dan jari – jari tangan kanan menghadap ke bawah di atas perut.
Lengan atas kiri terhadap sumbu tubuh membentuk sudut empat
puluh lima derajat. Lengan atas kiri terhadap lengan bawah kiri
membentuk sudut empat puluh lima derajat. Tangan kiri dan jari –
jari menekuk menghadap ke bawah di atas pinggang kiri.
• Tungkai atas kanan terhadap sumbu tubuh membentuk sudut tiga
puluh derajat. Tungkai atas kanan terhadap tungkai bawah kanan
membentuk sudut seratus lima puluh derajat. Telapak kaki kanan
menghadap ke dalam dan jari – jari kanan menghadap ke dalam.
Tungkai atas kiri terhadap sumbu tubuh membentuk sudut seratus
delapan puluh derajat. Tungkai atas kiri terhadap tungkai bawah
kiri membentuk sudut seratus delapan puluh derajat. Telapak kaki
kiri menghadap ke bawah dan jari – jari kaki kiri menghadap ke
atas.
Kaku jenazah
(Sukar Digerakan)
Lebam jenazah
(Tidak Hilang Pada Penekanan)
• Pembusukan

Tidak terdapat pembusukan jenazah

• Ukuran Jenazah

Berat jenazah : 83,25 kg

Panjang jenazah : 157,4 cm


Kelopak
mata
berwarna
putih
(pucat)
Keluar cairan
Keluar cairan berwarna merah
berwarna merah dari kedua
dari kedua lubang hidung.
lubang telinga Terdapat
jendalan darah
Teraba derik tulang
enam belas kali
empat belas
sentimeter
luka robek, berbentuk
memanjang, berwarna
merah, dengan arah
dari bawah ke atas,
kondisi kotor, dasar
tulang dengan ukuran
empat sentimeter, lebar
satu sentimeter, dalam
satu sentimeter.
sekumpulan luka lecet tekan, bentuk
tidak beraturan, warna kemerahan, arah
tegak lurus, kondisi kotor. Ukuran
panjang dua belas sentimeter, lebar
enam sentimeter. Tidak terdapat derik
tulang, pada pengetukan terdengar
nyaring

Luka lecet geser, bentuk tidak beraturan, arah


dari atas ke bawah dasar kulit, ukuran panjang
empat sentimeter, lebar satu sentimeter. Pada
pengetukan terdengar nyaring.
LENGAN - TANGAN KANAN

Luka lecet tekan, bentuk tidak


Derik Tulang beraturan, berwarna merah,
dan Deformitas arah tegak lurus dari sumbu
tengah lengan bagian luar,
kondisi kotor, dasar kulit,
dengan ukuran panjang satu
sentimeter, lebar dua milimeter
dan teraba derik tulang.
Lengan - Tangan Kiri

terdapat luka lecet


tekan, bentuk tidak
beraturan, arah tegak terdapat luka lecet tekan,
lurus, kondisi kotor, bentuk tidak beraturan,
dasar kulit, dengan arah tegak lurus, kondisi
ukuran panjang nol kotor, dasar kulit, dengan
koma lima sentimeter, ukuran panjang nol koma
lebar nol koma lima lima sentimeter dan lebar
sentimeter nol koma lima sentimeter
Tungkai - Kaki
Kanan

terdapat sekumpulan luka


memar, luka lecer geser dan
luka lecet tekan, bentuk tidak
terdapat luka robek, bentuk beraturan, warna kemerahan,
tidak beraturan, warna arah dari bawah ke atas,
merah, arah dari dalam ke kondisi kotor, dasar kulit,
luar, kondisi kotor, dasar dengan ukuran panjang
tulang, dengan ukuran sepuluh sentimeter, lebar
panjang tujuh sentimeter, enam sentimeter
lebar satu sentimeter,
dalam tiga koma lima Teraba Derik Tulang
sentimeter, teraba derik
tulang
sekumpulan luka memar, bentuk
tidak beraturan, warna merah,
kondisi kotor, dasar kulit, dengan
ukuran panjang lima sentimeter
dan lebar empat sentimeter serta
tidak teraba derik tulang
Tungkai - Kaki Kiri

memar, luka lecet geser, bentuk tidak


beraturan, warna merah kebiruan, arah
tegak lurus, kondisi kotor, dasar kulit
dengan ukuran panjang enam sentimeter
dan lebar satu sentimeter

terdapat luka lecet tekan, bentuk tidak beraturan, warna


merah, arah tegak lurus, kondisi kotor, dasar kulit, dengan
ukuran panjang dua sentimeter, lebar nol koma lima
sentimeter

terdapat luka lecet tekan, bentuk tidak beraturan,


warna merah, arah tegak lurus, kondisi kotor, dasar
kulit dengan ukuran panjang dua sentimeter, lebar
satu koma lima sentimeter

luka lecet tekan, bentuk tidak beraturan, warna merah,


arah tegak lurus, kondisi kotor, dasar kulit, dengan ukuran
panjang dua sentimeter, leber satu koma lima sentimeter
HASIL LABORATORIUM
• Golongan Darah : B
• Alkohol Darah : Negatif
ANALISIS KASUS
A B C

Penyebab Kematian : (Hipotesis) Kematian


Pada korban tidak Mekanisme
diketahui secara pasti. Kematian :
Kemungkinan karena Perdarahan intrakranial,
trauma mekanik akibat Kerusakan jaringan otak,
kecelakaan lalu lintas Asfiksia, dan
Cardiac arrest
CAUSE OF DEATH
1. Severe blunt force injuries will point to a traumatic cause of
death.
2. Severe natural disease alone or in combination with significant
trauma will point to a natural cause of death.
3. Minor trauma may be sufficient by affecting diseased organs or
vital areas, e.g. Nervous centers of the brain or the conduction
system of the heart.
CAUSE OF THE ACCIDENT
1. Natural disease processes
• Epilepsy
• Diseases of the heart and blood vessels
• Hypoglycaemia
• Rupture of congenital aneurysm of cerebral vessels
• Brain tumor
• Poor sight or hearing as a result of disease or aging
2. Psychologic factors
• Disorganization of skilled reaction may occur in persons who are
emotionally upset or suffer from anxieties
3. Suicide
• Look for the circumstances preceeding the accident
4. Other causes
• Alcohol, drugs, mechanical failure, poor design and maintenance of the
highway.
WAKTU KEMATIAN
Tidak ada <30 menit

Lebam jenazah Ada (hilang saat ditekan) 30 menit – 6 jam

Ada (menetap saat ditekan) >6 jam

Tidak ada <2 jam

Kaku Jenazah Ada (mudah digerakan) 2-12 jam

Ada (sulit digerakan) 12-24 jam

Ya >24 jam
Pembusukan
Tidak <24jam

Waktu kematian diperkirakan 6-24 jam


ASPEK MEDIKOLEGAL
KUHAP pasal 133 ayat 1 dan 2 mengenai
permintaan tertulis dari penyidik
Surat nomor B/154/II/2015/Lantas √
KUHAP pasal 133 ayat 3 tentang pelabelan
jenazah
-
Jenazah tidak diberi label

KUHAP pasal 134 ayat 2 dan 3 mengenai


persetujuan tertulis dari keluarga √
Surat persetujuan pemeriksaan luar
ditandangani oleh kakak kandung korban
KESIMPULAN
1. Jenazah perempuan, panjang badan seratus lima puluh tujuh
koma empat sentimeter, berat badan delapan puluh tiga koma
dua puluh lima kilogram, dengan golongan darah B.
2. Teraba derik tulang pada seluruh kepala kanan bagian belakang
disertai keluarnya darah dari lubang hidung dan telinga akibat
kekerasan tumpul.
3. Terdapat luka robek ,luka lecet tekan, luka memar, luka lecet
geser pada bagian tubuh yang lain akibat kekerasan tumpul.
4. Kelainan nomor dua bisa menyebabkan kematian. Sebab
kematian pasti tidak dapat diketahui karena tidak dilakukan
pemeriksaan dalam sesuai surat permintaan penyidik.
5. Saat kematian diperkirakan enam sampai dua belas jam dari
sebelum saat pemeriksaan.
TERIMAKASIH
PERTANYAAN
1. Titania (umy 4)  dari px yg ada, sebab kematian yg paling
mungkin? & mekanisme?
2. Haryo (umy 4)  cairan merah hidung  mekanisme? PD
dapat apa?
3. Budi (umy 2)  meninggal 6 – 12 jam? Cardiac arrest
kapan?
4. Otty (trisakti 2)  sianotik , patfis?
5. Daril (umy 4)  medikolegal, saat pertama surat2 blm
lengkap, identitas blm diketahui, bagaimana? UU?
6. Tiara (umy2)  jenazah tidak ada label, bolehkah?
Pengecualian?
7. Riskiana (umy 4 )  korban meninggal sebelum atau
sesudah KLL, Px apa?
1. Sebab kematian?
2. Yanita (umy 2) Informed consent, seberapa penting?
3. Label jenazah, jika tidak ada, konsekuensi jika tetap
dilakukan Px? Pengecualian?
4. Kadek (trisakti 2): sianotik  perdarahan, jumlahnya?

Anda mungkin juga menyukai