Anda di halaman 1dari 13

JAMUR PEMAKAN PLASTIC

AASPERGILLUS TUBINGENSIS

Peneliti yang berasal dari Pakistan dan


cina berhasil menemukan sebuah temuan
baru yaitu jamur yang memakan plastik.
jamur ini didapati di tempat pembuangan
sampah yang terletak Islamabad, Pakistan.

Penulis utama dalam studi ini adalah Dr


Sehroon Khan dari word Agroforestry
centre, institute biologi Kunming. Ia
mengatakan bahwa tim nya telah mencari
cara untuk mendegradasi limbah plastic
yang sudah di alam.
JAMUR YANG BERSINAR
NEONOTHOPANUS GARDNERI

Kenapa jamur bisa bersinar ??

Jamur berpendar bertujuan untuk menarik


serangga, termasuk kumbang, lalat, tawon dan
semut. Serangga-serangga itu membantu
menyebarkan spora jamur disekitarnya.

Pengaturan (bioluminescence jamur dipengaruhi


oleh jam sirkadian).

Tampaknya jamur membuat cahaya sehingga


mereka diperhatikan oleh serangga yang dapat
membantu jamur menjajah habitat baru.

Penelitian dipimpin oleh Dunlap dan Stevani,


contoh jamur yang berpendarterbesar dan paling
terang adalah Neonothopanus gardneri
JAMUR YANG MENGUBAH
SERANGGA JADI ZOMBIE

Jamur parasit ini bisa mengubah serangga


menjadi zombie.

Para ilmuan menyimpulkan bahwa jamur


menyerang serat otot di seluruh tubuh
serangga, yang memungkinkannya untuk
mengendalikan perilaku inang, namun
tidak menyerang otaknya. Sel jamur
membentuk jaringan dan secara kolektif
mengendalikan perilaku semut. Tetapi
bagian otak dibiarkan utuh. Spora-spora
baru akan mendesak keluar tubuh serangga
yang telah mati.
PEMBUATAN BATERAI
DARI JAMUR PORTABELL,

Para peneliti yang berada di amerika,


yang sedang berasumsi untuk
membuat baterai yang terbuat dari
bahan jamur. Jenis baterai lithium ion
tercipta dari jamur portababella.

Aneh ?? Akan tetapi menurut


penjelasan dari para peneliti, meyakini
bahwa jenis baterai yang terbuat dari
jamur ini akan memiliki daya tahan
lebih lama, dibandingkan dengan
baterai biasa
JAMUR BERBENTUK
MANUSIA
GEASTRUM BRITANNICUM

Penemuan jamur mirip manusia


ini ditemukan dipinggir jalan. Jamur,
yang ditemukan di cockley cley,
Norfolk, inggris ini memiliki tunas
yang muncul menyerupai kepala,
lengan dan kaki manusia.

Penemuan ini dilakukan oleh


Jonathan Revett, dan telah
diklasifikasikan sebagai spesie baru di
duna dan dinamai Geastrum
britannicum untuk mencermikan ke
unikan di inggris.
“LAMPU MEJA DARI JAMUR!"
KOMPAS.com - Desainer asal Brooklyn, New
York, Amerika Serikat, Danielle Trofe membuat "Mush-
Lume", lampu meja ramah lingkungan berkarakter
serupa. Trofe menggunakan bahan-bahan organik yang
berkelanjutan dan mudah terurai, seperti sekam, biji-
bijian, batang jagung, dan jamur miselium sebagai
bahan baku lampu mejanya.

Jamur miselium menjadi agen pengikat bahan-


bahan lain. Semua bahan ini kemudian dicetak hingga
membentuk tudung lampu meja. Trofe menggunakan
metode inovatif dalam membuat lampu jamurnya. Sang
desainer menyampurkan bahan-bahan alami dalam
cetakan. Kemudian, dia membiarkan jamur tumbuh
selama tujuh hari. Setelah itu, memanaskannya di dalam
oven hingga pertumbuhan jamur terhenti.
Proses sederhana tersebut akan menghasilkan
tudung lampu meja alami. Untuk membuatya berdiri,
Trofe menyambungkan tudung tersebut dengan kayu
dan beton yang telah dibentuk.
PENEMUAN JAMUR JENIS BARU, MIRIP KARAKTER HATTIFATTENERS
DALAM KARTUN MOOMIN

Kalau diperhatikan lebih dekat, jamur tersebut


tak saja tumbuh memanjang, namun ada tangan
kecil yang tumbuh di bagian tengahnya, persis
seperti wujud Hattifatteners. Jamur itu bernama
Clavariaceae atau banyak juga yang
menyebutnya sebagai coral fungi. Berbeda
dengan jamur kebanyakan, wujud Clavariaceae
tidak berbentuk payung dan tidak memiliki pola.
Akun yang sama juga memosting foto jamur
lain dalam keadaan berkelompok untuk
memperlihatkan kemiripannya dengan
Hattifatteners.

Ketika Redaksi Netolabo mewawancarai


Useless Mushrooms, mereka mengatakan tidak
menyadari bentuknya yang mirip Hattifatteners
ketika menemukan jamur tersebut, dan baru
menyadari ketika melihat hasil fotonya.
Ramah lingkungan

Terinspirasi dari pembuatan tempe, dimana jamur Rhizopus mampu mengikat kedelai
melalui akar jamur yang disebut Mycelium. Begitu juga pola dalam pembuatan
Mycoctech. ”Ini tak mengandung racun, sangat aman,” kata Robbi, Chief Operating
Officer Mycotech.

Material mengandung limbah pertanian seperti tandan kosong sawit, serbuk kayu, dan
onggok tapioka. Bahan-bahan ini dari limbah pertanian di Desa Cisarua, Lembang, Jawa
Barat. Ratusan petani mereka berdayakan memasok bahan dasar ini.

Setiap bahan campuran beragam karakteristik terutama warna. ”Kalau banyak onggok
tapioka warna menjadi agak kuning terang, kalau serbuk kayu menjadi coklat,” katanya.

Komposisi ditentukan saat pengolahan. Pada material ini, limbah pertanian diikat dengan
jamur bernama Pleurotus. Adapun, proses terjadi secara alami di dalam media tanam
atau baglog jamur tiram dari petani.

Baglog, salah satu limbah bahan baku mycotech yang dicampur limbah pertanian lain.
Setelah komposisi, jamur dibiarkan mengikat antarmaterial dengan jaring-jaring hingga
menyatu.

”Biasa proses pembuatan sampai 30 hari,” ucap Robbi. Ini masa sterilisasi, inkubasi dan
pengeringan. Prosesnya, bisa alami maupun menggunakan teknologi.

Setelah itu, lempengan menyerupai batu bata siap digunakan. Secara fisik, lempengan
terlihat dari serpihan material yang diikat jamur. Jangan remehkan kekuatan bahan ini, ia
melebihi batu bata.”Ini sudah diuji, bisa menahan tekanan setara 10 mobil.” Material
inipun ringan, fire proof, teruji tak menyebabkan lembab.
MANFAAT KONSUMSI
JAMUR
Saat in banyak peneliti
menyarankan meningkatkan
konsumsi jamur karena
manfaatnya yang besar.

Menurut penelitian yang memuat


dalam journal of medicinal food
jamur adalah makanan yang
memiliki manfaat untuk kesehatan
neurologis atau saraf.

Ketika mengkonsumsi jamur, bisa


membantu otak dapat berfungsi
lebih lama, terutama dalam hal
mengingat
POTENSI JAMUR ENDOFIT DARI Smilax Sp.
SEBAGAI SUMBER SENYAWA ANTIOKSIDAN DAN ANTIBAKTERI

Smilax merupakan genus tumbuhan yang banyak dimanfaatkan sebagai bahan


obat, terutama di negara China. Di Indonesia beberapa jenis Smilax digunakan
secara lokal untuk pengobatan tradisional. Walau demikian, penelitian terhadap
jamur endofit dari tumbuhan Smilax belum banyak dilaporkan.

Penelitian ini mengungkap potensi metabolit jamur-jamur endofit yang diisolasi


dari beberapa tumbuhan Smilax spp. terutama sebagai antibakteri dan antioksidan.
Pengujian antibakteri dilakukan terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan
Escherichia coli menggunakan metode KLT-Bioautografi dan mikrodilusi,
sedangkan pengujian antioksidan dilakukan menggunakan metode peredaman
radikal DPPH.

14 isolat jamur endofit yang berhasil diisolasi dalam penelitian ini, ekstrak dari
satu kultur isolat, SX4Bt-1, yang diisolasi dari batang Smilax leucocarpa,
memperlihatkan aktivitas antibakteri yang paling unggul dengan nilai konsentrasi
Bioautogram uji antibakteri terhadap S. aureus dan hambat minimum (KHM) terhadap S. aureus sebesar 32 μg/ml. Sementara itu
ekstrak dari kultur isolat jamur endofit SxBt-3 yang diisolasi dari Smilax sp.1
E.coli pada plat KLT tanpa elusi. 1= Sx4Am-1; 2= memperlihatkan aktivitas antioksidan paling baik dibanding ekstrak lainnya
Sx4Am-2; 3= Sx4D-1; 4= Sx4Bt-1; 5= SxD-1; 6= SxD- dengan nilai IC50 sebesar 45,22 μg/ml.
2; 7= SxBt-1; 8= SxBt-3; 9= SxBh-1; 10= Sx1Bt-1; 11=
WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote Templates
Sx2D-1; 12= Sx2Bt-2; 13= Sx3D-1; 14= Sx3Bt-2
WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote Templates
THANK YOU!
• ANY QUESTIONS?

• The Power of PowerPoint – thepopp.com


• Font: Bebas Neue, Roboto

Anda mungkin juga menyukai