Anda di halaman 1dari 12

Praktik Kerja Lapangan

BAB IPENDAHULUAN
A. TUJUAN
Setelah mengikuti kegiatan praktik lapangan ini,
peserta diharapkan mampu melakukan
Manajeme Terpadu Balita Sakit (MTBS).
B. SASARAN

1. Balita Sakit umur 2 bulan sampai 5 tahun

2. Bayi Muda umur kurang dari 2 bulan yang


Sakit maupun Sehat
C. WAKTU & TEMPAT
• WAKTU : SENIN, 17 SEPTEMBER 2018
PUKUL : 08.00 s/d 12.00 WIB
• TEMPAT : UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP
MANDE TAHUN 2017
• PELAKSANA :
SELURUH PESERTA NS KELAS X YANG
BERJUMLAH 29 SISWA, 2 FASILITATOR DAN 1
WI DARI BPPK CILOTO
BAB II PRAKTEK KERJA LAPANGAN
• Pada hari senin, 17 september 2018 para peserta NS melakukan praktek kerja
lapangan di puskesmas Rawat Inap Mande yang tiba disana pada pukul 07.30
WIB.
• Setelah sampai di puskesmas, peserta mengikuti pembukaan PKL yang dilakukan
di aula puskesmas, kemudian peserta mengikut kegiatan selanjutnya.ai yang
• Peserta menemui pegawai yang ada di MTBS dan mengikuti semua kegiatan di
MTBS.
• Petugas menjelaskan alur pendaftaran MTBS, tatacara pemeriksaan MTBS, cara
pengisian formulir pencatatan balita sakit dan bayi muda, ceklis monitoring balita
sakit di rawat jalan. Dan penjelasan buku bagan manajemen terpadu balita sakit.
• Peserta ikut membantu pegawai dalam melakukan penimbangan, pengukuran
tinggi dan suhu kepada balita yang datang berobat ke Puskesmas
• Peserta diajarkan cara mengisikan formulir pencatatan balita sakit/ balita muda
• Setelah mengetahui semua tatalaksana dalam menajemen terpadu balita sakit
dan balita muda peserta kembali ke aula untuk melakukan penutupan PKL
kemudian peserta berpamitan dengan Kepala puskesmas dan petugas yang lainya.
BAB III PEMBAHASAN
A. Hal-hal positif
• Peserta mampu melakukan penilaian dengan
pendekatan MTBS.
• Peserta mampu memeriksa balita dengan benar.
• Peserta mampu menentukan klasifikasi dan
tindakan/pengobatan yang dibutuhkan.
• Peserta mampu melakukan komunikasi yang baik
ketika memberi pelayanan.
• Peserta mampu mengisi ceklis monitoring
tatalaksana balita sakit atau bayi muda.
B. Hambatan / Permasalahan serta
upaya mengatasinya
• Pemeriksaan kurang efisien karena balita yang
diperiksa sering menangis pada saat dilakukan
pemeriksaan.
• Cara mengatasinya petugas melakukan
pendekatan kepada balita atau dengan
memberi hadiah pada saat melakukan
pemeriksaan
C. USUL DAN SARAN
• Memodifikasi ruang MTBS sehingga lebih
menarik sehingga membuat balita tidak takut
pada saat mau diperiksa.
BAB IV
HASIL KEGIATAN PKL
• Peserta mengetahui alur pelayanan MTBS
Pasien PULANG

Pemeriksaan
• Tindakan Pra Rujukan
• Daftar • Imunisasi
• Form MTBS –
Family Folder
• Periksa
• Klasifikasi MTBS
• Identifikasi Pengobatan
• Konseling
• Diagnosa – ICD 10
Pemberian Tindakan
yang diperlukan
Pasien
DATANG
• Setelah dilakukan PKL di ruang MTBS kami
mendapatkan 13 balita sakit dengan keluhan
yang berbeda-beda. Misalnya : diare, ispa, ada
juga yang melakukan imunisasi. Kami juga
memperoleh form kunjungan MTBM dan
MTBS.
BAB V
PENUTUP
• KESIMPULAN
Kami mendapatkan banyak pelajaran dan
pengetahuan tentang MTBS sehingga nantinya
dapat diaplikasikan tempat kerja yang baru
yaitu di Puskesmas tempat penempatan
peserta masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai