Anda di halaman 1dari 24

Bioteknologi

“Tahapan Sintesis Gen Target”


Anggota:
1. Amar Maruf
2. Aprilia Candra Dewi
Kelompok 2 3. Asep Ramdani
4. Dwie Septiavianie
5. Faizal Alip Maulana
Kelas 3 Fa 1 6. Firda Fitriani
7. Kerin Elfinda
8. Mia Krismonika Situmorang
9. Mutiara Anisa
10. Nanda Latifah Hidayat
11. Desi
12. Ira
DNA Rekombinan

DNA Rekombinan adalah suatu teknik


pembentukan kombinasi materi genetik yang baru
dengan cara penyisipan molekul DNA ke dalam suatu
vektor, sehingga memungkinkan terjadinya integrasi
dan mengalami perbanyakan dalam suatu sel organisme
lain yang berperan sebagai sel inang.
Tahapan DNA Rekombinan

1. Menentukan DNA sisipan dan Vektor atau Plasmid


2. Ligasi
3. Transformasi
4. Seleksi
5. Ekspresi Gen
Gen

Gen adalah sepenggal DNA yang mengontrol


pembuatan polipeptida tertentu. Ukuran DNA sangat
kecil sehingga untuk mendapatkannya diperlukan
metode khusus.
DNA dapat diisolasi dari sel tanaman, hewan
ataupun mikroorganisme, dan dapat dipotong dengan
enzim tertentu.
Isolasi DNA

Prinsip dari isolasi DNA adalah memisahkan DNA


kromosom atau DNA genom dari komponen sel lain.
Sumber DNA bisa dari tanaman, kultur mikroorganisme,
atau sel manusia.
Tahapan Isolasi DNA

1. Tahap Lisis 2. Tahap Ekstraksi

4. Tahap Presipitasi 3. Tahap Pemisahan


1. Tahapan Lisis

Tahap pertama dalam isolasi DNA adalah proses


perusakan atau penghancuran membran dan dinding
sel. Pemecahan sel (lisis) merupakan tahapan dari awal
isolasi DNA yang bertujuan untuk mengeluarkan isi sel.
Proses perusakan atau penghancuran membran
dan dinding sel untuk mengeluarkan isi sel.
2. Tahap Ekstraksi

Asam nukleat adalah molekul hidrofilik dan bersifat larut dalam air.
Disamping itu, protein juga mengandung resdidu hidrofobik yang
mengakibatkan protein larut dalam pelarut organik. Pelarut organik yang
digunakan adalah fenol atau kloroform yang mengandung 4% isoamil
alkohol.
3. Tahap Pemisahan DNA

 Bertujuan untuk membantu


memisahkan kontaminan yang
tidak diinginkan yang terikat
pada asam nukleat.

 DNA yang didapat dapat


dipekatkan melalui presipitasi
(pemisahan). Umumnya
digunakan etanol atau
isopropanol.
4. Tahap Presipitasi

Prinsip:
1. Menurunkan kelarutan asam nukleat dalam air
2. Penambahan isopropanol akan menghilangkan
molekul air dalam larutan DNA
3. Penggunaan isopropanol dingin akan menurunkan
aktivitas molekul air.
Metode Isolasi DNA

1. Teknik Random Amplified Polymorphic DNA (RAPD)


2. Metode CTAB
3. Phenol: Chloroform
4. PCR
1. Teknik Random Amplified
Polymorphic DNA (RAPD)

 RAPD merupakan metode baru untuk


mengidentifikasi sejumlah besar polimorfisme DNA
pada genom dengan cepat dan efisien
 Metode RAPD menggunakan oligonukleotida pendek
(biasanya 10 bp) sebagai primer yang akan berikatan
dengan bagian (sites) komplemennya .
2. Metode CTAB

Metode cetyltrimetyl ammonium bromide (CTAB)


merupakan metode yang umum digunakan dalam
ekstraksi DNA genom tanaman yang banyak
mengandung polisakarida dan senyawa polifenol.
Senyawa CTAB termasuk jenis surfaktan kationik yang
digunakan untuk proses lisis dinding sel tanaman.
3. Phenol: Chloroform

 Campuran pelarut organik ini


secara signifikan dapat
mendenaturasi protein dan
melarutkan komponen lipid.
 Ketika isolat DNA yang larut
dalam air dicampurkan
dengan fenol, DNA tidak akan
larut dalam fenol, namun
tetap berada dalam fase air.
 Kedua fase kemudian dapat
dipisahkan dengan baik
dengan sentrifugasi
4. Polymerase Chain Reaction (PCR)

Merupakan suatu teknik perbanyakan


(amplifikasi) potongan DNAsecara in vitro pada daerah
spesifik yang dibatasi oleh dua buah primer
oligonukleotida primer yang digunakan sebagai
pembatas daerah yang diperbanyak adalah DNA untai
tunggal yang urutannya komplemendengan DNA
templatnya. Proses tersebut mirip dengan proses
replikasi DNA secara in vivo.
PCR

Komponen PCR :
 Template DNA
 Primer
 dNTPs (Deoxynucleotide
Triphosphates)
 Buffer PCR & MgCl2
 Enzim Polimerase DNA
Tahapan proses PCR

 Denaturasi (denaturasi DNA template)


 Anneling (Penempelan primer pada template
 Elongasi (Pemanjangan primer)
Isolasi Plasmid

DNA plasmid merupakan wadah yang digunakan


untuk kloning gen, sehingga DNA plasmid harus
dipisahkan dari DNA kromosom. DNA plasmid
mempunyai ukuran yang jauh lebih kecil daripada DNA
koromosom.
Tahap Isolasi Plasmid

1. Pelisisan Sel
2. Ekstraksi DNA Plasmid
3. Presipitasi dan Purifikasi DNA
Metode Isolasi Plasmid

1. Metode Boiling
2. Metode Alkaline Lisis
KESIMPULAN
Daftar Pustaka

 Endik Deni N & Dwi Anggrowoti R, 2017, Pengantar


Bioteknologi, Penerbit Deepublish. Yogyakarta
 Anggraeni, E. 2008. Random Amplified Polymorphic
DNA. Jurnal Biospecies Vol.1 No.2 Hal 73-76. Jambi
 Frankham, R. J. D. Ballou and D. A. Briscoe. 2002.
Introduction to conservation genetics. Cambridge
University Press.UK
SEKIAN
&
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai