Michael Wy Spina Bifida
Michael Wy Spina Bifida
SPINA BIFIDA
DOKTER PEMBIMBING :
dr. Isfandiyar Fahmi, Msi, Med, Sp.A
DISUSUN OLEH :
Michael Wy
406162061
Faktor risiko :
• Riwayat NTD pada keluarga
• Abormalitas kromosom
• DM Gestasional, obesitas
• Obat antiepilepsi
• Kurangnya Nutrisi saat hamil
• Kurang asam folat
Klasifikasi
• Open : Spina bifida
aperta
– Myelomeningocele
– Meningocele
• Komplikasi
– Hidrosefalus
– Chiari malformation tipe II
– Neurogenic bladder
– Kelainan kongenital lain
Diagnosis
• Spina bifida occulta
– Sering terdiagnosis insidental
– Post Natal
• CT scan
• MRI
• Spine X-ray
Spina Bifida Aperta
• Terjadi karena bentuk spina yang bifid
terbentuk kista dari protrusi meningens &/
spinal cord
– Myelomeningocele
– Myelocele
• Perinatal Assessment
– General
• Ukuran dan letak lesi
• Pecah/tidak perlu antibiotik?
• Kelainan lain : jantung, paru?
– Neurologis
• Pemeriksaan neurologis : nervus kranial, tanda hidrosefalus, fungsi ektremitas bawah,
BAK & BAB
• Foto polos, CT scan, MRI
– Ortopedik : deformitas tulang belakang, panggul, kaki
– Urologik :
• Urinary studies
• USG renal
Tatalaksana
• Tutup lesi
– Dalam 24 – 48 jam pertama mencegah
meningitis
– Pertahankan saraf dan vaskular sebanyak mungkin
• Post-operasi :
– Posisi terlentang
– Nilai hidrosefalus
– Kateterisasi rutin
• Shunt untuk hidrosefalus
– Sebaiknya sebelum usia 6 bulan
– Indikasi :
• Gejala seperti apnea atau bradikardia
• Ventrikulomegali progresif
• Kebocoran CSF dari tempat penutupan cele
• Hidrosefalus signifikan
• Spinal cord syrinx
Prognosis
• Tanpa tatalaksana : hanya 15 – 30 % yang hidup
dalam tahun pertama
PENGKAJIAN
• Clinical reasoning:
– Spina Bifida (meningomyelocele)
– Kurang aktif, menangis tidak adekuat (merintih), Spina bifida,
Talipes varus, retraksi + (retraksi interkostal) , akral dingin pada
keempat ekstremitas
• Diagnosa banding:
– Diastematomyelia
– Meningocele
• Rencana Diagnostik
– X-ray Tulang belakang
• Rencana Terapi Farmakologis
– Ampisilin 50mg/kgBB intravena setiap 12 jam
– Gentamisin 3mg/kgBB
– Infuse D10 % sesuai dengan kebutuhan cairan harian
• Terapi non farmakologis :
– Pemasangan kateter
– ASI
– Melakukan rujukan
• Rencana Evaluasi
– Monitor keadaan umum, kesadaran, tanda vital.
– Pemantauan kecukupan gizi dan cairan
– Awasi tanda – tanda perburukan (stupor, kejang, apnue, dan sianosis)
• Edukasi
– Memotivasi ibu dalam menjaga hygiene selama kontak dengan bayi dan ketika
memerah asi
– Memberitahukan tentang penyakit pasien, etiologi, rencana pemeriksaan
penunjang yang dibutuhkan dan tatalaksana yang akan diberikan
• PROGNOSIS
– Ad vitam : malam
– Ad sanationam : malam
– Ad functionam : malam
Teori Kasus
Definisi
merupakan suatu anomali perkembangan yang ditandai dengan defek penutupan selubung tulang pada medulla
spinalis sehingga medulla spinalis dan selaput meningen dapat menonjol keluar atau tidak
Epidemiologi
- muncul pada 1-2 dari 1000 kelahiran hidup - Asia (indonesia)
- Seorang ibu yang memiliki bayi menderita spina
bifida maka resiko hal ini terulang lagi pada
kehamilan berikutnya akan meningkat 3 – 4%
- riwayat saudara sebelumnya yang menderita Spina
bifida
Faktor risiko
- Kurang nya konsumsi asam folat saat kehamilan - Kurang nya asupan nutrisi saat hamil dikarenakan
- Kurangnya asupan nutrisi saat hamil
mual dan muntah yang terjadi saat kehamilan
- Ras
- Riwayat Keluarga
- Obat-obatan
- Ibu dengan diabetes mellitus
Manifestasi klinis dan Pemeriksaan Fisik
- Paralysis pada ekstremitas PEMERIKSAAN FISIK (13/09/2017)
Keadaan umum : Kurang aktif, menangis
- Inkontinensia urin dan bowel
tidak adekuat (merintih), ikterus - , sianosis -,
- Gangguan sensorik retraksi + (retraksi interkostal ) , akral dingin