HERNIA INGUINALIS
LATERALIS
Pembimbing :
dr. Deddy Setyo N, Sp. B
Disusun Oleh :
Arief Rahmatullah, S. Ked.
Orang tua An.R mengeluhkan adanya benjolan pada lipat paha kiri An.R.
Benjolan ini muncul pertama saat An.R lahir. Lalu menurut ibu pasien, benjolan
sempat menghilang dan kembali muncul saat berusia 16 bulan. Benjolan muncul
dan bertambah besar saat menangis. An.R sempat muntah-muntah saat benjolan
muncul dan menangis. Menurut ibu pasien, tidak ada kelainan pada BAB pasie
n dan pasien juga bisa buang angin.
.
ANAMNESIS
Keadaan Umum
• Baik , status gizi kesan cukup. BB : 11kg
Tanda Vital
• Tensi :-
• Nadi : 98 x / menit, reguler
• Pernafasan : 20 x /menit
• Suhu : 36 oC
PEMERIKSAAN FISIK
Kulit
• Turgor baik, ikterik (-), sianosis (-), venektasi (-), petechie (-), spider
nevi (-), berkeringat (-).
Kepala
• Bentuk mesocephal, luka (-), rambut tidak mudah dicabut, keriput (-
), atrofi m. temporalis (-), makula (-), papula (-), nodula (-), kelainan
mimik wajah / bells palsy (-), oedem (-), pucat (+)
PEMERIKSAAN FISIK
Pulmo :
Inspeksi : Simetris.
Abdomen
Palpasi : Nyeri tekan (-), soefl (+),benjolan tidak dapat direposisi, Ziemen test
Perkusi : Timpani
Ekstremitas
- -
Palmar eritema (-)
- -
Genetalia
Vulva dan labia mayora sinistra membesar
BENJOLAN PADA INGUINALIS
YANG MASUK SAMPAI
MEMBUAT VULVA DAN LABIA
MAYORA MEMBESAR
Diagnosa Banding
Pemeriksaan USG
Tampak defect patologis yang berhubungan dengan intraperitoneal dengan
keterlibatan omentum dan fluid collection yang menetap
Tampak ukuran lokus minoris non valsalva 8,7 mm dan valsalva 8,9 mm.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PLANNING
• 1. IVLD D5 ¼ NS
• 2. Pro Herniotomy (sinistra)
• 3. Transfusi PRC 100 cc
• 4. Profilaksis cefotaxim 330mg
Follow Up
KRS tanggal 29 Juli 2018
Hernia inguinalis dapat terjadi karena anomali kongenital atau karena sebab yang
didapat. Lebih banyak terjadi pada lelaki daripada perempuan. Berbagai faktor
penyebab berperan pada pembentukan pintu masuk hernia pada anulus internus
yang cukup lebar sehingga dapat dilalui oleh kantong dan isi hernia.
Hernia terjadi ketika terjadi keterlambatan penurupan prosesus vaginalis setelah
penurunan testis ke dalam skrotum selama perkembangan fetal. Penyebab terjadi
nya hernia belum sepenuhnya dipahami, namun diketahui terdapat perbedaan
antara hernia pada anak dengan dewasa. Pada anak, penyebab tersering adalah
gangguan kongenital kelainan jaringan ikat.
Minggu ke 5 :
pembentukan gonad
2 ligamen yang menahan :
- Cranial Suspensory
ligament (ke diafragma)
- Caudal genito-inguinal
ligament) / gubernaculum
Gubernaculum:
menahan testis ke scrotum
melalui anususl internus dan
eksternus
mengarahkan testis pada
proses desensus testis.
Pada Perempuan
Lig.
Craniosuspensorium
tidak regresi
Gonad perempuan
(Ovarium) tetap di
Retroperitoneal
Gubernaculum tidak
menebal, tetapi
menjadi round
ligament of uterus Dan
round ligament of
ovary
Faktor Resiko dan Insidensi
Asimptomatis
Pemeriksaan Radiologis:
• Reposisi bimanual
Operatif
secara operatif tanpa penundaan,
• pada pria dewasa, dilakukan operasi elektif atau cito
terutama pada keadaan inkarserata dan strangulasi
TERIMA KASIH