PRESENTASI
KASUS
APPENDISITIS
AKUT
Oleh :
dr. Nurul Ilmia
Pembimbing Wahana :
dr. Utari, MM
dr. Wawan Eko D
+ Identitas Pasien
Nama : Sdr. EY
Usia : 15 tahun
Pekerjaan : Pelajar
No CM : 296234 (BPJS)
kualitas : Sedang
Tanda Vital :
TD : 125/81 mmHg
N : 111x/menit
RR : 20x/menit
Temp : 39,3 oC
+
Kepala : mesocephal
Dada : simetris
+ Jantung :
Inspeksi : ictus kordis tak tampak
Palpasi : ictus kordis teraba di SIC VI 2 cm lateral
LMCS, tidak kuat angkat, tidak melebar, pulsasi parasternal (-),
pulsasi epigastrial (-), sternal lift (-), thrill (-)
Perkusi :
Batas atas : SIC II LPS sinistra
Batas kanan : LPS dextra
Batas kiri : SIC VI 2 cm lateral LMCS
Auskultasi : HR 111x /menit, reguler, bunyi jantung I-II murni,
bising(-), gallop(-)
Pulmo :
Inspeksi : simetris, retraksi (-)
Palpasi : stem fremitus kanan = kiri
Perkusi : sonor seluruh lapangan paru
Auskultasi : SD Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (-
/-)
+
Abdomen:
Inspeksi : cembung, DC (+), DS(+), bekas operasi (-)
Auskultasi : bising usus (+) meningkat, metalic sound (+)
Perkusi : timpani, pekak alih (-)
Palpasi : supel, massa (-), defans muscular (-),nyeri tekan
titik McBurney (+), Rovsing sign (+), Bloomberg sign (+), Psoas
sign (+), Obturator sign (-)
Advice DPJP
Inj. Ceftriaxon 2gr/24 jam
Pro Appendictomy
+ Follow up
+
+
TERIMA KASIH
+
definisi
Apendisitis kronik
Diagnosis apendisitis kronik baru dapat ditegakkan jika ditemukan
adanya riwayat nyeri perut kanan bawah lebih dari 2 minggu, radang
kronik apendiks secara makroskopik dan mikroskopik. Kriteria
mikroskopik apendisitis kronik adalah fibrosis menyeluruh dinding
apendiks, sumbatan parsial atau total lumen apendiks, adanya jaringan
parut dan ulkus lama dimukosa , dan adanya sel inflamasi kronik.
Insiden apendisitis kronik antara 1-5%.
+
ETIOLOGI
Faktor Obstruksi
Sekitar 60% obstruksi disebabkan oleh hiperplasia jaringan
lymphoid sub mukosa, 35% karena stasis fekal, 4% karena benda
asing dan sebab lainnya 1% diantaranya sumbatan oleh parasit dan
cacing.
Faktor Bakteri
Infeksi enterogen merupakan faktor patogenesis primer pada
apendisitis akut. Bakteri yang ditemukan biasanya E.coli, Bacteriodes
fragililis, Splanchicus, Lacto-bacilus, Pseudomonas, Bacteriodes
splanicus.
Kecenderungan familiar
Hal ini dihubungkan dengan terdapatnya malformasi yang herediter
dari organ apendiks yang terlalu panjang, vaskularisasi yang tidak
baik dan letaknya yang memudahkan terjadi apendisitis.
TERIMA KASIH