Ghifari Sya’bani
20184010007
IDENTITAS
Nama : Tn. MA
Jenis kelamin : Laki-laki
Usia : 26 tahun
Pekerjaan : Pramusaji
Status : Menikah
Alamat : Bandongan, Kab. Magelang
Tanggal masuk RS : 3 Oktober 2018
ANAMNESIS
Keluhan Utama
Sesak nafas memberat sejak 1 hari SMRS mulai pukul 04.00WIB
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang pada hari Rabu, 03/10/2018, pukul 05.00 WIB ke IGD RSUD
Tidar dengan keluhan sesak nafas yang memberat sejak hari Selasa,
02/10/2018, pukul 04.00 WIB. Pasien mengeluh sesak tidak menjalar ke
bagian tubuh lain dan semakin memberat jika beraktivitas. Pasien juga
mengeluh lemas, bengkak pada anggota gerak 2 hari SMRS, berat badan
meningkat, nafsu makan turun, mual, batuk kering, gatal-gatal, dan BAK tidak
lancar 7 hari SMRS namun BAK masih jernih kekuningan. Pasien menyangkal
adanya muntah, nyeri dada, demam, kejang, gelisah, keringat dingin, sulit BAB,
nyeri pinggang, mimisan, dan gusi berdarah.
Pasien seorang pramusaji di rumah makan padang, dengan lingkungan kerja yang baik. Pasien sudah
menikah dan memiliki satu orang anak. Pasien masih tinggal di rumah orang tuanya yang dekat
dengan kebun bambu dan kandang ternak. Pasien juga cukup dalam kecukupan gizinya. Pasien
merokok 2-3 batang/hari, tidak mengonsumsi alkohol, dan tidak sering mengonsumsi minuman
berenergi
RIWAYAT PENGOBATAN
Pasien sudah di diagnosis hipertensi dan sakit ginjal namun tidak melakukan pengobatan rutin dan
cuci darah
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Lemah
Kesadaran : Compos mentis
Vital sign
Tekanan darah : 160/100 mmHg
Nadi : 70 x/menit, reguler & kuat angkat
Suhu : 37º C
Frekuensi pernapasan : 28 x/menit
Status gizi
Berat badan : 55 kg
Tinggi badan : 160 cm
BMI : 21.48 kg/m²
PEMERIKSAAN FISIK
Leher
Kepala
JVP tidak meningkat, pembesaran kelenjar
Mata: conjungtiva anemis (+/+), sklera
tiroid (-), pembesaran limfonodi (-) disfagia
ikterik (-/-) mata cekung (-/-), edema
(-)
palpebra (-)
Hidung: sekret (-), epistaksis (-) Thoraks
Mulut: lidah kotor (-), luka di bibir (-), pucat Ins: Takipneu (+), Simetris (+), retraksi (-)
(+) Pal: Pengembangan paru & vocal fremitus dbn,
Telinga: nyeri tekan mastoid (-), sekret (-), nyeri tekan (-)
hearing loss (-) Per: Sonor +/+, batas kanan jantung di linea
sternalis kiri, batas jantung kiri di SIC 6 linea
Kesan:
• Efusi pleura bilateral, ascites
• Mengarah congestive hepatopaty
• Proses kronis renal bilateral
• Lien, vesica fellea, vesica urinaria
normal
HASIL RONTGEN DAN BNO
05/10/2018
Eosinofil 7 % 1–6 H
Basofil 0 % 0–1
Netrofil segmen 82 % 40 – 75 H
Limfosit 6 % 20 – 45 L
Monosit 5 % 2 – 10
CALCULATED
MCV 85.7 fL 76 – 96
Diabetes Melitus
• Yang menyebabkan nefropati diabetik
Hipertensi
Uropati Obstruktif
• Batu saluran kemih, tumor, dan lain-lain
Penggunaan Obat-obatan
• OAINS, antibiotik, siklosporin, takrolimus
FAKTOR RESIKO
TIDAK DAPAT DIMODIFIKASI DAPAT DIMODIFIKASI
Usia (> usia tua) Hipertensi
Jenis kelamin (laki-laki lebih cepat) Proteinuria
Ras (ras Afrika-Amerika lebih cepat) Albuminuria
Genetik Glikemia
Hilangnya massa ginjal Obesitas
Dislipidemia
Merokok
Kadar asam urat
PATOFISIOLOGI
DIAGNOSIS
LFG 30%
LFG 60%
nokturia, badan lemah, mual, nafsu
pasien masih asimptomatis (ureum
makan kurang dan penurunan berat
kreatinin sudah meningkat)
badan
GAMBARAN KLINIS
LFG <30%
terlihat gejala uremia anemia, LFG <15%
peningkatan tekanan darah, gangguan memerlukan terapi pengganti ginjal
metabolism fosfor dan kalsium, pruritus,
mual, muntah
DIAGNOSIS
Gangguan Keseimbangan Cairan
• Edema perifer, efusi pleura, hipertensi, peningkatan JVP, ascites
Kelainan Kulit
• Kulit terlihat pucat, kering, pruritus, pigmentasi kulit, ekimosis
DIAGNOSIS
Gangguan Neuromuskular
• Kelemahan otot, fasikulasi, gangguan memori, ensefalopati
uremikum
Gangguan Metabolik Endokrin
• Dislipidemia, gangguan metabolisme glukosa, gangguan
hormon seks
Gangguan Hematologi
• Anemia (dapat mikrositik hipokromik atau normositik
normokromik), gangguan hemostasis
DIAGNOSIS GAMBARAN LABORATORIS
Penurunan Fungsi Ginjal Kelainan Biokimiawi Darah Kelainan Urinalisis
Restriksi Garam
• PGK pre-dialisis <5 g/hari
• PGK hemodialisis 5-6 g/hari
• PGK dialisis peritoneal 5-10 g/hari
• Transplantasi ginjal <6-7 g/hari (dibatasi hanya pada fase akut)
PENATALAKSANAAN
Terapi Dislipidemia
• Target LDL < 100 mg/dL
• Menggunakan statin
• Diet rendah lemak jenuh (kolesterol < 300 mg/hari
Modifikasi Gaya Hidup
• BMI (20-22,9 kg/m²)
• Olahraga 30 menit, minimal 3 hari dalam seminggu
• Berhenti merokok
Edukasi
• Pasien mengerti tentang PGK, faktor progresivitas, pilihan modalitas terapi
pengganti ginjal
PENATALAKSANAAN KOMPLIKASI
Anemia
• Menyingkirkan anemia defisiensi besi
• Terapi EPO apabila Hb ≤ 10 g/dL dan Ht ≤ 30% (target Hb 10-12 g/dL dan Ht >
30%
• Fase koreksi: 2000-4000 IU subkutan, 2-3 x/minggu, selama 4 minggu
• Apabila target belum tercapai, dosis EPO dinaikkan 50%
• Apabila Hb naik > 2,5 g/dL atau Ht > 8% dalam 4 minggu, dosis diturunkan 25%
Asidosis Metabolik
• Koreksi apabila konsentrasi HCO3 < 22 mmol/L
• Bikarbonat oral 3 x 2 tablet (325-2000 mg) setiap hari
Hiperfosfatemia
• Tergantung kadar Ca dan PO4
• Kalsium asetat atau kalsium karbonat 3-6 g/hari
• Lanthanum, sevelamer, magnesium
PERBANDINGAN TEORI VS KASUS
TEORI KASUS
• LFG 30%: mulai muncul keluhan : nokturia, • Peningkatan tekanan darah
badan lemah, mual, nafsu makan kurang dan • Mual
penurunan berat badan • Lemas
• LFG <30%: terlihat gejala uremia anemia, • Nafsu makan menurun
peningkatan tekanan darah, gangguan • Pruritus
metabolism fosfor dan kalsium, pruritus,
mual, muntah.
• Penurunan fungsi ginjal : peningkatan ureum • Hb 3,6 (L)
dan kreatinin serum, penurunan LFG • Ureum 283,6 (H)
• Kelainan biokimiawi darah: penurunan Hb, • Kreatinin 22,15 (H)
peningkatan kadar asam urat, • CCT 3,42 (L)
hiper/hypokalemia, hiponetremia, • Hematokrit 10,8 (L)
hipo/hiperkloremia, hiperfosfatemia, • Natrium 127 (L)
hipokalsemia, asidosis metabolik. • Klorida 108 (H)
• urin: proteinuria, leukosuria,sedimen • Proteinuria 4+
eritrosit, sedimen leukosit, sedimen granuler • Silinder granuler +
kasar • Leukosuria 20-30 (H)
• Sedimen eritrosit 3-5 (H)
TEORI KASUS