Anda di halaman 1dari 12

NAMA KELOMPOK :

TONDI HATORANGAN 1843700008


RANGGA DANA DOLLYKA 1843700104
JOHANY GRACE DANIELA 1843700141
HOTNAULI SIRAIT 1843700146
PERKEMBANGAN PELAYANAN KEFARMASIAN
Secara historis, perubahan-perubahan dalam profesi kefarmasian dapat
dibagi dalam 4 :

 Periode Tradisional
 Periode Transisional
 Periode Farmasi Klinis (Masa Kini)
 Periode Pharmaceutical Care (Masa Depan)
PERIODE FARMASI KLINIS
 Praktek kefarmasiaan yang berorientasi kepada pasien lebih dari orientasi
produk.

 Ada interaksi antara farmasis, pasien dan tenaga kesehatan lain.

 Tujuan farmasi klinis adalah memaksimalkan efek terapeutik,


meminimalkan resiko dan biaya serta menghormati pilihan pasien.
Apa itu Farmasi Klinik ?

Pada tahun 1960-an di Amerika, yaitu suatu disiplin ilmu farmasi yang
menekankan fungsi farmasis untuk memberikan asuhan kefarmasian
(pharmaceutical care) kepada pasien, bertujuan untuk meningkatkan
outcome pengobatan.
LANDASAN HUKUM
Menurut SK MenKes No. 436/MenKes/ SK/ VI/1993 jangkauan pelayanan
farmasi Klinis meliputi :

 Melakukan konseling
 Monitoring efek samping obat
 Pencampuran obat suntik secara aseptis
 Menganalisa efektivitas biaya
 Penentuan kadar obat dalam darah
RUANG LINGKUP FARMASI KLINIS
Terlibat dalam Pemantauan
Menerapkan penelitian dan dan
kebijakan dan uji coba pemeriksaan
pedoman peresepan peresepan

Mengelola Mencermati
rekam medis peyiapan dan
penyimpanan
RUANG obat

Mengkonsulta
si pasien LINGKUP
Memeriksa
ketepatan
penggunaan obat
Mewawancara
pasien Membuat Memberika
Memantau
penilaian n informasi
terapi obat
terapeutik obat
INFORMAS
I OBAT
MONITORIN PEMANTAUA
G TERAPI N EFEK
SAMPING
OBAT
PELAYANAN
THERAPEUTI FARMASI
C KLINIK
DRUG
MONITORIN
G

SELEKSI OBAT

KONSELING
PELAYANAN FARMASI KLINIK DI APOTIK
 Kegiatan farmasi klinik yang dapat mempengaruhi penggunaan
yang benar obat-obatan pada tiga tingkatan yang berbeda yaitu :
1. Sebelum Resep : Biasanya terdiri dari uji
klinis,Formularium,informasi obat dan berpartisipasi dalam komite
etika, studi pemantauan, dispensasi dan persiapan obat yang
diteliti.
2. Selama Resep : Memberikan konseling terhadap pasien. Mulai dari
Mencegah interaksi obat yang berbahaya,efek samping obat dan
Pemantauan terapeutik.
3. Setelah Resep : Meningkatkan pasien mulai dari kesadaran
perawatan mereka, memantau respon pengobatan, memeriksa
dan meningkatkan pasien sesuai dengan obat mereka.
PELAYANAN FARMASI KLINIS DI RUMAH
SAKIT
 Pemantauan dan pemeriksaan peresepan
 Mencermati peyiapan dan penyimpanan obat
 Memeriksa ketepatan penggunaan obat
 Menilai kesesuaian bentuk sediaan obat yang digunakan
 Memberikan informasi obat
 Membuat penilaian terapeutik
 Mengidentifikasi pasien dan faktor risiko medikasi
 Membantu memformulasi dan menerapkan kebijakan peresepan
 Memeriksa kesesuaian obat dan ketepatan obat yang dipergunakan
 Memantau terapi obat
 Menanyakan riwayat pemakaian obat saat pasien masuk rumah sakit
 Mewawancara pasien
 Mengkonsultasi pasien
 Mengelola rekam medis
 Menerapkan kebijakan dan pedoman peresepan
 Terlibat dalAm penelitian dan uji coba
KARAKTERISTIK FARMASI KLINIK
 Bersifat aktif, dengan memberikan masukan kepada dokter sebelum
pengobatan dimulai atau menerbitkan buletin-buletin informasi obat
atau pengobatan.
 Bertanggungjawab terhadap setiap saran atau tindakan yang dilakukan
 Menjadi mitra dan pendamping dokter.
DAMPAK FARMASI KLINIK
 Mempromosikan praktek dengan biaya yang efektif
 Memperluas kualitas peresepan
 Menjamin keamanan pemberian obat
 Memperbaiki khasiat dan meminimalkan toksisitas Terapi obat
 Meningkatkan kepuasan kerja
 Relasi yang baik antar tim kesehatan (dokter,perawat dan farmasis).
 Menjamin penerapan pengobatan berbasis bukti (evidence based
medicine)
 Perbaikan perawatan pasien dengan pelayanan yang standar dan
konsisten.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai