Angelina Wijaya
102015186
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
Jalan Arjuna Utara No.6, Kebon Jeruk- Jakarta Barat 11510
Telepon: (021)5694-2061, fax: (021)563-1731
Email : Angelina.2015fk186@civitas.ukrida.ac.id
Skenario 7
Glikogenolisis
RM Metabolisme KH
Glukoneogenesis
Hormon yang
Berperan Fruktosa
Hipotesis
Pendaki gunung bisa bertahan selama 3 hari
karena ada metabolisme karbohidrat
Metabolisme Karbohidrat
Dalam kondisi normal (tidak kelaparan): karbohidrat akan diubah
menjadi bentuk glukosa
Glukosa diubah menjadi energi glikolisis oksidasi piruvat
menjadi asetil koA
Sikulus Asam Sitrat (SAS) energi
Glukosa juga sebagian akan disimpan dalam bentuk glikogen
melalui proses yang dikenal sebagai proses glikogenesis
Metabolisme Glukosa
2. Glukan transferase: memindahkan ±3
segmen glukosa dari 4 sisa glukosa ke
rantai yang lurus yg berdekatan dan
menyisakan 1 glukosa pada cabang tsb.
3. Debranching enzyme: menghidrolisis
tempat percabangan, memutus 1 molekul
glukosa tsb menjadi glukosa bebas.
Metabolisme Fruktosa
Jalan utama : Fruktosa + ATP Fruktosa 1-P + ADP.
Enzim : Fruktokinase
- terdapat di hati
- tidak dapat mengfosforilasi glukosa
- tidak dipengaruhi oleh puasa / insulin
(pada DM, pengeluaran fruktosa dari darah dlm
kecepatan normal)
- Km rendah afinitas substrat tinggi
(Heksokinase dpt mengfosforilasi fruktosa fruktosa 6-P, ttp
afinitas thd fruktosa kecil sekali dibanding glukosa)
Di hati glikolisis lebih cepat dibanding glukosa
melalui jalan pintas tanpa melewati reaksi yang dikatalisis
oleh fosfofrukto-kinase
Pada keadaan DM fruktosa & sorbitol >> dilensa
katarak.
Hormon Pengaturan Metabolisme
Energi
Hormon terpenting pada pengaturan metabolisme energi
Insulin
Glukagon
Kesimpulan
Dalam kondisi tidak makan, tubuh akan mulai melakukan aktivitas
metabolisme yang tidak seperti biasanya. Glikogen yang disimpan di
tubuh akan diubah menjadi glukosa. Jika kondisi ini terus berlanjut
(puasa berkepanjangan) tubuh akan kehilangan simpanan glikogen
sehingga energi yang dihasilkan akan berkurang. Hal ini dapat
menyebabkan seseorang menjadi mudah lelah.
-HIPOTESIS DITERIMA-