Anda di halaman 1dari 12

*

Kelompok 1
Pengertian Muamalah
Muammalah berasal dari Bahasa arab, amila-yuamilu-
muammalah yang berarti bergaul, berbisnis, berhubungan
dengan orang lain. Muammalah diartikan sebagai hokum atau
aturan agama islam yang mengatur hubungan antara manusia
dengan manusia (baik seagama maupun berbeda agama),
hubungan antara manusia dengan kehidupannya, dan hubungan
manusia dengan alam sekitarnya (Zuhdi 1990).

Muammalah adalah hukum islam yang mengatur hubungan


manusia dengan sesamanya melipui, HAM, relasi gender,
pernikahan (Munakahat), warisan, hibah, wasiat, perdagangan,
simpan-pinjam, utang piutang, hubungan antar bangsa,
hubungan antar warga negara. Muammalah dalam mengatur
hubungan dengan kehidupannya meliputi, aturan tentang
makanan, minuman, pakaian, tempat tingal, mata pencaharian
dan rezeki. Muammalah mengatur hubungan manusia dengan
alam sekitar meliputi, penelitian tentang alam, memelihara
alam, memanfaatkan kekayaan alam, dan larangan dalam
Ruang Lingkup
Dari pengertian muammalah menurut Abdul Wahhab Kallaf dan
MKCH Muhammadiyah secara garis besar ruang lingkup
muammalah adalah sebagai berikut:

1. Masalah kekeluargaan seperti pernikahan, perceraian, massa


iddah, rujuk, pengasuhan anak, warisan, dan wasiat.
2. Masalah harta benda dan perekonomian seperti, hak milik,
perdagangan sewa-menyewa, pinjaman, utang-piutang,
perwakafan, hibah, hadiah, gadai, dan sebagainya.
3. Masalah manusia dengan kehidupannya seperti, makanan,
minuman, pakaian, tempat tinggal, kesehatan,pendidikan,
pekerjaan, dan sebagainya.
4. Masalah poltik seperti pemerintahan, hubungan luar negri,
hubungan antara umat beragama (toleransi).
5. Masalah pendidikan dan kebudayaan seperti ilmu
pengetahuan, teknologi, penelitian, eksplorasi, olahraga, dan
kesenian.
Kedudukan Muamalah dalam
Hukum Islam
Konsep dasar Islam meliputi Aqidah, ibadah, dan akhlak
Karena muammalah sangat dibutuhkan oleh setiap manusia.
Pada hakikatnya, islam tidak mengenal pemisahan antara
hubungan manusia dengan Allah (ibadah ritual), hubungan
manusia dengan manusia, dan hubungan manusia dengan
makhluk lain. Muammalah adalah manifestasi dari Tauhid
(mengesakan Allah), dalam implementasinya disebut Tauhid
social. Tauhid yang sempurnaakan terefleksi dan termanifestasi
dalam kehidupan sehari-hari dengan menerapkan Muammalah
yang diridhai Allah, yakni Muammalah yang baik dan benar sesuai
dengan aturan Islam (Rasyid 2015).
Jika muammalah tidak di implementasikan dengan baik,
akan terjadi kemunduran bagi orang islam. Contohnya adalah
penguasa yang zalim memimpin umatnya secara tirani, dictator,
korupsi, dan nepotisme membuat disintegrasi antara
pemerintahan menjadi lemah, terjadi pemberontakan dan
sampai jatuhnya dinasti atau negara pemerintahan. Hal ini dapat
dilihat dipenghujung masa Khulafaur Rasyidin dan dinasti yang
berkuasa seperti bani Umayyah, dan Bani Abbasiyah (Rasyid
2015).
Prinsip hukum Islam yang mengatur Muammalah secara
jelas, tegas dan terperinci sedikit sekali. Sehingga hokum Islam
mengenai muammalah bersifat fleksibel, dinamis, dan bisa
berubah sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan zaman
selama untuk mewujudkan kesejahteraan serta tidak keluar dari
prinsip ajaran Islam.
Prinsip dalam Muamalah:
1. Berdasarkan sumber hukum Muammalah yaknis Alquran dan
hadis terdapat beberapa prinsip muammalah antara lain :
2. Setiap tindakan muammalah harus dilaksanakan atas dassar
prinsip Tauhid. Prinsip tauhid yaitu keseimbangan lahir dan
batin (Lahiriyah dan Batiniyah), dunia dan akhirat
(duniawiyah dan ukhrowiyah).
3. Setiap tindakan Muammalah harus berdasarkan pada
pertimbangan Akhlaqul Karimah (baca: Akhlak yang mulia)
seperti sidiq, amanah, tabligh, dan fathonah.
4. Setiap tindakan muammlah harus bertujuan untuk
mewujudkan kemaslahatan bagi manusia.
5. Setiap yang dijadikan objek muammalah, harus halal dan
Thayyib (baca: Baik).
6. Hukum Muammalah pada dasarnya boleh, kecuali ada
ketentuan haram dalam Alquran dan Hadits (Rasyid 2015)
Tujuan dan Fleksibilitas Hukum Muamalah
Hukum Islam mengenai Muammalah bersifat fleksibel dan
dinamis. Agama islam mengatur tata cara muammalah dengan
tujuan agar manusia bermuammalah dengan benar, baik dan
diridhai Allah swt. Dengan tujuan tercapainya kehidupan
manusia yang penuh persaudaraan, tenteram, damai, bahagia,
sejahtera, harmonis . dengan demikian dapat dipahami bahwa
tujuan hokum diciptakan dalam muammalah adalah untuk
kemaslahatan bersama sehingga tidak terjadi kekacauan dan
kesulitan dalam kehidupan umat manusia di Dunia (Rasyid 2015).
Thanks For Your Attention
Daftar Pustaka

Zuhdi, Masyfuq. 1990. Pengantar Ulumul Quran. Surabaya: Bina Ilmu.

Rasyid Afni, dkk. 2015. Muammalah untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Uhamka
Press.

Anda mungkin juga menyukai