Anda di halaman 1dari 7

OLEH

KELOMPOK 3
Pelaporan Untuk Segmen

penyajian informasi menurut segmen adalah


menyediakan informasi bagi para pemakai laporan
keuangan mengenai skala relatif, kontribusi laba, dan
trend pertumbuhan dari berbagai industri dan wilayah
geografis perusahaan yang didiversifikasi untuk
memungkinkan para pemakai laporan keuangan dapat :

 Memahami kinerja masa lalu perusahaan secara lebih


baik
 Menilai risiko dan imbalan perusahaan secara lebih baik.
 Membuat pertimbangan yang lebih baik terhadap
perusahaan secara keseluruhan
Pendapatan dan Beban Segmen
 Pendapatan Segmen adalah pendapatan yang dapat
diatribusikan atau dikaitkan secara langsung pada
suatu segmen, atau bagian yang relevan dari
pendapatan yang dapat dialokasikan secara layak pada
suatu segmen. Pendapatan ini merupakan hasil
transaksi baik dengan pihak luar perusahaan maupun
dengan segmen lain dalam perusahaan yang sama.
 Beban Segmen adalah beban yang dapat ditribusikan
secara langsung pada suatu segmen atau bagian yang
relevan dari suatu beban yang dapat dialokasikan
secara layak sebagai beban suatu segmen.
Informasi dan Penyajian dalam pelaporan
segmen

Informasi dan Penyajian dalam pelaporan segmen


terbagi atas :

A. Informasi yang disajikan dalam pelaporaan segmen


B. Penyajian dalam pelaporan segmen
Pelaporan Untuk Interim

Laporan keuangan interim adalah laporan keuangan


yang diterbitkan di antara dua laporan keuangan
tahunan. Laporan keuangan interim harus dipandang
sebagai bagian yang integral dari periode tahunan.
Dapat disusun secara bulanan, triwulanan atau
periode lain yang kurang dari setahun dan mencakupi
seluruh komponen laporan keuangan sesuai standar
akuntansi keuangan.
Beban dan Biaya dalam Pelaporan Interim

Beban yang dapat dihubungkan dengan pendapatan ditentukan


atas dasar yang sama dengan dasar yang digunakan dalam penyusunan
laporan keuangan tahunan kecuali untuk persediaan:

 Perusahaan yang dalam periode interim menggunakan estimasi laba


kotor mengungkapkan hal tersebut dalam laporan keuangan interim.
 Perusahaan yang melakukan penilaian persediaan berdasarkan biaya
standar tidak perlu melaporkan penyimpangan atau selisih dengan
biaya aktual yang terjadi, jika selisih biaya tersebut tidak material atau
diharapkan bisa diselesaikan pada akhir tahun. Pengaruh dari
penyimpangan yang tidak direncanakan dan tidak diperkirakan harus
dilaporkan pada akhir periode interim dengan prosedur yang sama
seperti yang digunakan pada akhir tahun.
 Kerugian yang disebabkan penurunan harga pasar dan pemulihan
harga tidak boleh ditangguhkan untuk dibebankan ke periode di luar
periode penurunan harga tersebut.
Penyajian dalam Pelaporan Interim

Laporan keuangan interim meliputi neraca, laporan


laba rugi dan saldo laba interim, laporan arus kas dan
catatan atas laporan keuangan. Laporan keuangan
interim harus disajikan secara komparatif dengan
periode yang sama tahun sebelumnya. Perhitungan
laba-rugi interim harus mencakup periode sejak awal
tahun buku sampai dengan periode interim terakhir
yang dilaporkan (year-to-date).Laporan keuangan
interim harus menggolongkan aktiva sebagai
kelompok lancar dan tidak lancar, dan kewajiban
sebagai kelompok jangka pendek dan jangka panjang
sesuai laporan keuangan tahunan.

Anda mungkin juga menyukai