Anda di halaman 1dari 37

BPMIGAS

BPMIGAS

POD
(PLAN OF DEVELOPMENT)
Sistematika
I. Tujuan
II. Dasar Hukum
III. Definisi
IV. Jenis-jenis POD
V. Penanganan POD
VI. Revisi POD
VII. Proses Persetujuan POD
VIII. Contoh Kasus (POD I, POP)
S
BPMIGAS
I. T U J U A N

Mengembangkan lapangan / proyek baru secara ekonomi.

Menjaga Kesinambungan produksi.

Menaikkan keekonomian Wilayah Kerja / Blok.


II. D A S A R H U K U M

a. UU MIGAS No.: 22 Tahun 2001, Pasal 44 Ayat 3, perihal


tugas Badan Pelaksana.

b. PSC Section I. 1.2.16 Petroleum Operations.

c. PSC Section V. 5.2.5.(e) Right and Obligations of The


Parties (Contractor).

d. Manual of field development.


III. D E F I N I S I

Plan of Development

Rencana Pengembangan satu atau lebih lapangan


migas secara terpadu (integrated) untuk
mengembangkan/ memproduksikan cadangan
hidrokarbon secara optimal dengan
mempertimbangkan aspek teknis, ekonomis, dan
HSE.
IV. Jenis - Jenis POD

1. Plan of Development I
– Sebelum Undang-Undang No. 22/2001, persetujuan Rencana Pengembangan
lapangan pertama dalam suatu Blok/Wilayah Kerja cukup mendapat persetujuan
dari Direktur Utama Pertamina sekaligus sebagai komersialitas wilayah kerja.
– Setelah berlakunya Undang-Undang No. 22/2001;
• Sesuai pasal 21, Rencana Pengembangan lapangan pertama dalam suatu
Blok/Wilayah Kerja wajib mendapatkan persetujuan Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral berdasarkan pertimbangan dari BPMIGAS setelah
berkonsultasi dengan Pemerintah Daerah Propinsi yang bersangkutan.
• Sesuai pasal 17, bila telah mendapatkan persetujuan POD Pertama dalam
suatu wilayah kerja tidak melaksanakan kegiatannya dalam jangka waktu
paling lama 5 (lima) tahun sejak berakhirnya jangka waktu eksplorasi wajib
mengembalikan seluruh wilayah kerjanya kepada Menteri
Jenis – Jenis POD

2. Plan of Development II dst:


Tujuan pengembangan satu atau lebih lapangan migas secara terpadu
(integrated) untuk mengembangkan/memproduksikan cadangan hidrokarbon
secara optimal dengan mempertimbangkan aspek teknis, ekonomis, dan HSE.

• Proposal POD disampaikan kepada BPMIGAS, berdasarkan kondisi


aktual dan persetujuan oleh Ka. BPMIGAS.
• Masalaku (validitas) POD adalah 2 (dua) tahun sejak persetujuan
dikeluarkan. Perubahan ruang lingkup kerja (Scope of Work) atau
keterlambatan pelaksanaan POD tanpa pemberitahuan persetujuan
dianggap batal (expired).
Jenis – Jenis POD

3. POP (Put On Production)

Tujuan : Memproduksikan lapangan


yang memiliki cadangan relatif kecil,
menggunakan fasilitas produksi disekitar
dengan cara “tie in” ke existing facilities.
V. PENANGANAN POD
ISI POD
SEBELUMNYA (LAMA) MENDATANG (BARU)

1. Geological Findings 1. Executive Summary


2. Reservoir Description 2. Geological Findings
3. Drilling Results 3. Exploration Incentives
4. Field Development Facilities 4. Reservoir Description
5. Project Schedule 5. Secrec/EOR Incentives
6. Exploration Incentives 6. Field Development Scenarios
7. Production Results 7. Drilling Results
8. Project Economics 8. Field Development Facilities
9. Project Schedule
10. Production Results
11. HSE & Community Development
12. Abandonment
13. Project Economics
14. Conclusion
1. Executive Summary

Ringkasan
dari Rencana Pengembangan
Lapangan meliputi teknis,
ekonomis, dan HSE
2. Geological Findings
Menjelaskan penemuan geologi migas hingga data geologi
terakhir berdasarkan log dan analisa cutting yang digunakan
untuk merevisi peta geologi.
Tinjauan geologi :
– Regional Geology:
Boundary (Jika ada), Formation, faults, sedimentary type,
age of corresponding formation
– Stratigraphy
– Structure : Jenis Folding, faulting, or unconformities
– Correlations : Korelasi antar sumur struktural/stratigrafi
– Peta : Top & bottom structures, Net sand/carbonate Isopach,
dan direvisi sesuai data terbaru
3. Exploration Insentive
a. New Field :
- Pemberian insentif untuk memotivasi kontraktor tetap
melakukan kegiatan eksplorasi.
Prosedur pemberian insentif sesuai “guidance” yang telah
ditetapkan oleh Divisi Eksplorasi.
Perbedaan harga Old Oil dan New Oil dimaksudkan agar
KPS tetap melaksanakan kegiatan eksplorasi selama masa
insentif 60 bulan diberikan.
- Insentif : DMO Fee New Oil & Investment credit

b. Pra-Tertier Reservoir insentif (sesuai kontrak PSC):


PSC)
- DMO Fee New Oil & Investment credit
- Perubahan Split
PROPOSAL GUIDANCE FOR DETERMINING NEW FIELD
POINT TOTAL
RISK 2.5 5 7.5 10
CRITERIA POINT

GEOLOGICAL OLD OLD NEW NEW


EXPLORATION CONCEPT EXISTING MODEL EXISTING MODEL EXISTING MODEL NO MODEL
RISK IN NEAREST STR. IN WORKING AREA IN ADJACENT IN ADJACENT

- FORM - FORM - FORM NEW - FORM


STRATIGRAPHIC
- MEMB. - MEMB. NEW - MEMB. NEW - MEMB.
POSITION - ZONE NEW - ZONE NEW - ZONE NEW - ZONE

SAME SAME SAME NEW


STRUCTURAL TREND SAME CULMINATION SEPARATE PARALEL NOT
SEALING FAULT CULMINATION POSITION PARALEL

API DISTANCE FROM


< 5 KM 5 - 10 KM 10 - 25 KM > 25 KM
DEF. EXISTING FIELD

LOGISTICAL DISTANCE FROM


< 50 KM 50 - 100 KM 100 - 200 KM > 200 KM
RISK EXISTING INFRASTRUCTURE

Geological risk = 60% x total point =


Logistical risk = 40% x total point =
Weighted Grand Total =

> 20 NEW FIELD


15 – 20 OTHER FACTOR TO BE CONSIDERANCE
< 15 NO INCENTIVE
4. Reservoir Description
a. Reservoir Condition
– Initial condition :
Pi, Ti, Bgi, Rsi, Boi, Pb,
– Rock characteristic :
H, Vcl, porositas, Sw, K, Cr
– Fluid properties :
Bg, Bo, Bw, Rs, Viscosity (Oil & Gas)
– Driving Mechanism :
Gas cap drive, solution gas drive, expansion gas drive, water
drive, and combination drive.
untuk production forecast dan perhitungan recovery factor.

b. Hydrocarbon In-place
Menggunakan metode volumetric, material balance,
dan simulasi reservoir
4. Reservoir Description
c. Hydrocarbon Reserves
Cadangan dilengkapi dengan peta subsurface struktur dan Isopach.

 OOIP
 OGIP
 Recoverable Reserve
 Proved, Probable, Possible
 Remaining Reserves

Khusus untuk pengembangan lapangan gas dibutuhkan informasi tentang pasar


(rencana pemasaran), HOA, GSA dan sertifikasi oleh instansi independent.
4. Reservoir Description
Proved Reserves :
Jumlah migas yang dapat diproduksikan secara komersial pada tingkat
kepastian tertentu berdasarkan ketersediaan data geologi dan keteknikan
yang didukung oleh produksi aktual atau uji produksi/formasi saat itu.
Probable Reserves :
Cadangan tak terbukti yang direkomendasikan kurang menjanjikan
dibandingkan terhadap cadangan terbukti untuk dapat diproduksikan dengan
baik berdasarkan analisis geologi dan keteknikan (P-50).
Possible Reserves :
Cadangan tak terbukti yang direkomendasikan kurang menjanjikan
dibandingkan terhadap cadangan mungkin untuk dapat diproduksikan,
berdasarkan analisis geologi dan keteknikan (P-10).
4. Reservoir Description

d. Production Forecast/Incremental Production


Perkiraan produksi hidrokarbon dimasa datang dengan
menggunakan metode/asumsi yang dipakai dalam
perhitungan, antara lain :
- analisis decline
- simulasi reservoir
5. Secrec/EOR Insentif
Secondary Recovery
Peningkatan perolehan hidrokarbon dengan penambahan
energi natural melalui injeksi fluida (water flooding dan gas
flooding)

EOR
Semua metoda yang menggunakan sumber energi eksternal
untuk perolehan minyak yang sudah tidak dapat diproduksi
secara konvensional (primary dan secondary recovery),
antara lain: steam flood, chemical flood

Insentif
Kegiatan Secrec dan EOR akan memperoleh insentif berupa:
investment credit dan DMO
6. Field Development Scenarios
Menjelaskan mengenai skenario pengembangan lapangan yang meliputi:
• Phasing Development
• Full Development
• Development Strategy
• Production Optimization
• Local Content : penggunaan material barang dan jasa yang
dipergunakan secara langsung terhadap pembangunan struktur dan
infrastruktur pengembangan suatu lapangan yang berasal dari
dalam negeri
• etc
7. Drilling
Meliputi :
a. Platform/cluster/well location
onshore, offshore
b. Well design :
vertical, deviated, horizontal, radial, slim hole
c. Drilling Schedule
d. Drilling report
e. Completion
8. Field Development Facilities
a.Primary Recovery Facilities
1. Offshore Production Facilities
- Offshore Platform Facilities
Jacket, Deck, Processing Facilities, etc.
- Other Offshore Facilities
Sub marine pipeline production junction facilities,
Disposal Facilities, Storage etc.
- Additional Facilities
Civil construction, Office, Living Quarter, etc.
2. Onshore Production Facilities
Meliputi : Processing facilities, Flow-line and storage
facilities, Disposal facilities.
3. Artificial Lift Equipment
b.Enhanced Oil Recovery Facilities
9. Project Schedule
Menggambarkan rangkaian penyelesaian berbagai
pekerjaan pengembangan lapangan seperti :
•Planning :
- Screening study
- Feasibility study
- Conceptual Engineering
•Execution :
- Detail Engineering
- Procurement
- Fabrication
- Installation
- Commissioning
•Operation
10. Production Results
Menggambarkan kegiatan untuk mengangkat hidrokarbon
dan meningkatkan produksi (bila ada) dengan tindakan :
1. Stimulasi
2. Gas Lift
3. Pumping
4. Sec.Rec.
5. Enhanced Oil Recovery
11. HSE & Community Development

Kajian menyeluruh terhadap dampak suatu


pengembangan lapangan terhadap kesehatan,
keselamatan dan lingkungan disekitar lapangan yang
akan dikembangkan, pada tahap:
•Pra-konstruksi,
•konstruksi,
•operasi,
•pasca operasi
12. Abandonment & Site Restoration

Menjelaskan mengenai kajian teknis maupun biaya


terhadap mekanisme penutupan suatu lapangan,
baik di onshore maupun offshore apabila lapangan
tersebut sudah tidak ekonomis lagi untuk
diproduksikan dan akan ditinggalkan seterusnya.
13. Project Economics

Analisa Perhitungan keekonomian berdasarkan data terakhir:


– Certified Reserves

– Production forecast

– Development cost:
Investasi : Well cost, production facilities cost,
pipeline cost, compressor, platform.
Operating cost : Direct production cost,
work over/stimulation,
maintenance, G&A
– Insentif :
13. Project Economics
Insentif
– Dalam kasus keekonomian dari kontraktor tidak mencapai MARR (minimum Atractive
Rate of Return) yang diinginkan PSC, maka dapat diberikan insentif berupa Deem
Interest (Interest Cost Recovery)
– Interest Cost Recovery/ICR ialah biaya bunga terhadap investasi kapital yang
besarnya: (Libor + x%)/(1-withholding tax)
– Dasar Hukum: PSC Kontrak Exhibit “C” Accounting Procedure

Indikator Ekonomi
Pemerintah :
GOI (Government Income) dan Persentase pendapatan
pemerintah terhadap Gross Revenue.
Kontraktor :
Net Cashflow (NCF), Internal Rate of Return (IRR),
Net Present Value (NPV).
Profit to Investment Ratio (PIR), Pay out Time (POT)
Sensitivitas  Spider diagram
Berdasarkan 4 parameter :
Harga (minyak & gas), biaya kapital, biaya operasi, dan Produksi.
Gambaran Keekonomian POD
No. Keterangan Satuan
1. Produksi Minyak MBO
2. Harga Minyak US $ / BBL
3. Produksi Gas MMSCF
4. Harga Gas US $ / MMBTU
5. Gross Revenue (100%) M US $
6. Life Time Tahun
7. Investasi M US $
• Capital
• Non Capital
8. Biaya Operasi M US $
9. Cost Recovery M US $
(% Gross Revenue) %
10. Contractor Share M US $
11. Government Share M US $
• Total Penerimaan %
• (% Gross Revenue)
12. ROR %
13. POT Tahun
14. Conclusion

Merupakan Kesimpulan
dari Pengembangan Lapangan
untuk pemilihan alternatif yang terbaik, ditinjau
dari segi teknis maupun
ekonomis
VI. Revisi POD

POD yang telah mendapat persetujuan dapat direvisi dengan


pertimbangan:

• Perubahan skenario pengembangan


• Perubahan jumlah cadangan migas yang signifikan
terhadap usulan awal.
• Perubahan biaya investasi
VII. PROSES
PERSETUJUAN POD
FLOW CHART
PERSETUJUAN POD PERTAMA

KONSULTASI DENGAN
PEMDA SETEMPAT MELALUI
DITJEN MIGAS

MENTERI ENERGI
PERTIMBANGAN
BPMIGAS & SUMBER DAYA
MINERAL

PERSETUJUAN

TIDAK DISETUJUI

KPS
FLOW EVALUASI POD

TIM POD

KAJIAN &
PENGEMBANGAN
DIVISI KPS
KAJIAN (FINAL POD)

EKSPLORASI
KA. BPMIGAS

DEPUTI DINAS E.L EKSPLOITASI DISKUSI SETUJU PROSES


PRESENTASI PRESENTASI
PERENCANAAN (KOORD. PENDAHULUAN
TEAM POD DG KPS
AKHIR PERSETUJUAN
& HASIL EVALUASI (DIVISI KAJIAN)
TIM POD)
FINEK & TIDAK
DRAFT PEMASARAN TIM POD
DISETUJUI
POD KADIV
KAJIAN &
OPERASIONAL PENGEMBANGAN
K DEPUTI
P PERENCANAAN
S FUNGSI
DEPUTI
TERKAIT
PERENCANAAN
KEPALA
BPMIGAS

2 minggu 3 minggu 2 minggu 3 minggu

Total: 10 minggu
FLOW CHART PERSETUJUAN POD
Aspek Sub Surface KPS
Koordinator : Studi EPT Hasil (FINAL POD)
Diskusi Evaluasi
Tim : EPT, EKS,
Dinas Fungsi terkait KA. BPMIGAS
Keekonomian
Lapangan/ PRESENTASI Aspek Teknis Operation
PENDAHULUAN
Divisi Kajian & Koordinator :Keekonomian
Proses
Pengembangan Lapangan Diskusi Hasil PRESENTASI
Persetujuan
Evaluasi
Tim : Operasional, EPT, AKHIR
POD
Fungsi terkait

Aspek Keekonomian
Koordinator : Keekonomian
Lapangan Diskusi Hasil
Tim : PDA, EPT, marketing Evaluasi
Fungsi terkait

2 minggu 3 minggu 2 minggu 3 minggu

Deputi Perencanaan
BPMIGAS

DRAFT Ka. BPMIGAS * * Untuk POD I persetujuan oleh Menteri


POD Proses melalui kondisi tidak ada permasalahan prinsip (10 minggu)
Proses melalui kondisi ada permasalahan yang perlu didiskusikan kelompok (12 minggu)
Proses melalui kondisi ada permasalahan manajemen dan atau permasalahan non teknis (>12
KPS minggu)
APPROVAL PROCESS
GAS DEVELOPMENT

Market
HOA
Discovery GSA Yes
Volume, Schedule, Price

Pre POD POD Approval


Evaluation
• Reserves
Study Certification Facility No
P1, P2, P3 Construction
• Geology,
• Development Design
Reservoir
& production (FEED,
Modelling
Scenario Benchmarking)
• Development
(detail study)
Production &
Facilities
(Conceptual). Economic

Subsurface Facility & Construction


Re Evaluation Re- Design
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai