Anda di halaman 1dari 11

MOLEKUL

KELOMPOK 4

AGNES SITUMORANG
MARTINA TAMBUNAN
MASDA SRI DEFI SIREGAR
ZAHRA AMELIA
IKATAN MOLEKULAR
Sebuah molekul merupakan grup netral secara elektris yang mengikat
atom dengan cukup kuat sehingga berperilaku sebagai partikel tunggal.
Molekul terdapat karena energy sistem gabungan lebih kecil dari sistem
terpisah dari atom yang tak berinteraksi.

1. Terbentuk ikatan kovalen


2. Terbentuk ikatan ionic
3. Tidak terbentuk Ikatan
ION MOLEKULAR H2
• Dengan mengetahui fungsi gelombang 𝜓 dari elektron dalam H2+
karena dari 𝜓 kita dapat menghitung energi sistem sebagai fungsi
dari jarak antara proton R. Jika E(R) minimum kita bisa mengetahui
ikatan yang terbentuk dan juga mengetahui energi ikatnya.
• Dalam fungsi gelombang 1s mengelingi a disebut 𝜓a dan yang
mengelilingi b disebut 𝜓b. Kombinasi 𝜓a dan 𝜓b adalah simetrik,
karena pertukaran a dan b tidak mempengaruhi 𝜓. Di tempat ini
peluang terdapatnya elektron.
• Fungsi gelombang antisimetrik adalah fungsi gelombang yang
tandanya berubah jika pasangan elektron dipertukarkan. Di sini
terdapat simpul antara a dan b dimana 𝜓 = 0. Hal ini menyebabkan
berkurangnya peluang untuk mendapatkan elektron antara kedua
proton, sehingga hasilnya adalah gaya tolak-menolak menyebabkan
tidak dapat membentuk ikatan.
MOLEKUL HIDROGEN
• Molekul H2 memiliki 2 elektron, kedua elektron itu dapat berada di
orbital yang sama dan spinnya harus antisejajar. Karena memliki dua
elektron untuk berikatan, maka dapat kita perkirakan H2 lebih stabil
dari H2+ dengan energii ikat 5.3 eV sedangkan H2+ memliki energi ikat
2.65 eV, karena terdapat tolakan listrik antara kedua elektron H2,
sehingga energi ikatan yang sebenarnya adalah 4.5 eV. Kesimpulannya
H2 fungsi gelombang simetrik 𝜓𝑠 menghasilkan keadaan terikat dan
fungsi gelombang antisimetrik 𝜓𝐴 menghasilkan keadaan tak terikat.
• Sistem elektron selalu diberikan oleh fungsi gelombang antisimetrik yaitu
oleh fungsi gelombang yang tandanya berubah jika pasangan elektron
dipertukarkan. Keadaan ikat H2 bersesuaian dengan kedua elektron
diberikan oleh fungsi gelombang simetrik.
• Penelitian lebih lanjut sebenarnya tidak terjadi pertentangan, fungsi
gelombang lengkap 𝜓ሖ (1,2) dari sistem dua elektron merupakan perkalian
dari fungsi gelombang ruang 𝜓 (1,2) yang memberikan koordinat elektron
dan fungsi spin s (1,2) memberikan orientasi spinnya,
• 𝜓ሖ (1,2) = 𝜓 (1,2) s(1,2) (1)

• 𝜓ሖ = 𝜓S sA dan 𝜓ሖ = 𝜓As (2)


• Jika spin kedua elektron sejajar , fungsi spinnya simetrik, karena
fungsi itu tidak berubah tanda jika elektronnya dipertukarkan. Jadi
fungsi gelombang koordinat 𝜓 untuk dua elektron yang spinnya
sejajar harus antisimetrik 𝜓 ↑↑= 𝜓𝐴 .Dan jika spin kedua elektron
antisejajar, fungsi spinnya antisimetrik, karena fungsi itu berubah
tanda jika elektronnya dipertukarkan. Jadi fungsi gelombang
koordinat 𝜓 untuk dua elektron yang spinnya antisejajar harus
simetrik 𝜓 ↑↓= 𝜓𝑆 .
SPEKTRUM ELEKTRONIK MOLEKUL
Energi rotasi dan vibrasi dalam sebuah molekul ditimbulkan oleh gerak
inti atomiknya, karena pada dasarnya inti menampung semua massa
molekul yang ditinjau. Elektron molekular dapat tereksitasi ke tingkat
energi yang lebih tinggi dibandingkan dengan keadaan dasar molekul
tersebut, walaupun jaraknya lebih besar dari pada jarak antara tingkat
rotasional dan vibrasional. Transisi elektron melibatkan radiasi bagian
cahaya tampak atau ultra ungu dari spektrum, dengan masing-masing
transisi muncul sebagai deretan garis-garis yang berdekatan yang
disebut pita.
Terdapat berbagai cara dimana molekul dalam keadaan elektronik
tereksitasi dapat kehilangan energy i dan kembali ke keadaan dasar,
molekul bisa hanya memencarkan foton berfrekuensi sama dengan
foton yang diabsorbsinya, sehingga kembali ke keadaan dasar dengan
langkah tunggal. Kemungkinan yang lain ialah fluresensi (pendaran)
dimana molekul bisa memberikan sebagian dari energi vibrasionalnya
ketika bertumbukan dengan molekul lain, sehingga transisi radiatif ke
bawah berasal dari tingkat vibrasional rendah pada keadaan elektronik
yang atas.
Dalam spektrum molekular dan atomik, transisi radiasi dalam keadaan
elektronik yang spin totalnya berbeda terlarang. Tumbukan antara molekul
dapat mengalami transisi tanpa radiasi ke tingkat vibrasional yang lebih
rendah yang eneginya mungkin hampir sama dengan tingkat eksitasi
trikembar, jadi terdapat peluang tertentu untuk terjadi pergeseran ke arah
keadaan trikembar. Tumbukan selanjutnya dari molekul dalam keadaan
trikembar itu akan membawa energi molekul ke bawah titik penyebrangan,
sehingga terperangkap dalam keadaan trikembar dan akhirnya mencapai
tingkat v = 0. Transisi radiatif dari keadaan trikembar ke keadaan tunggal
“terlarang” menurut kaidah seleksi yang berarti bisa terjadi, tapi peluangnya
sangat kecil. Transisi semacam ini mempunyai setengah umur sangat panjang
dan radiasi fosforesen yang terjadi dapat terpancar bemenit-menit, bahkan
berjam-jam setelah absorbsi semula.
KESIMPULAN
• Sebuah molekul merupakan grup netral secara elektris yang mengikat
atom dengan cukup kuat sehingga berperilaku sebagai partikel tunggal.
Molekul terdapat karena energy sistem gabungan lebih kecil dari sistem
terpisah dari atom yang tak berinteraksi.
• Dengan mengetahui fungsi gelombang 𝜓 dari elektron dalam H2+ karena
dari 𝜓 kita dapat menghitung energi sistem sebagai fungsi dari jarak antara
proton R. Jika E(R) minimum kita bisa mengetahui ikatan yang terbentuk
dan juga mengetahui energi ikatnya.
• Dalam fungsi gelombang 1s mengelingi a disebut 𝜓a dan yang mengelilingi
b disebut 𝜓b. Kombinasi 𝜓a dan 𝜓b adalah simetrik, karena pertukaran a
dan b tidak mempengaruhi 𝜓. Di tempat ini peluang terdapatnya elektron.

Anda mungkin juga menyukai