Tipe IV: Hipersensitivitas seluler Eksim, eritema, lepuh, pruritus Penisilin, anestetik lokal, neomisin,
desinfektan, pengawet
Fotoalergi Salisilamid
ALERGI PSEUDOALERGI
(ANAFILAKTOID)
Perlu sensitisasi Tidak perlu sensitisasi
Reaksi setelah pajanan berulang Reaksi pada pajanan pertama
Gejala klinis khas Gejala tidak khas
Dosis pemicu kecil Tergantung dosis
Ada kemungkinan riwayat keluarga Tidak ada riwayat keluarga
Reaksi Tipe I (Reaksi Anafilaktik / Alergi):
Gambaran klinis
- Berhubungan dengan tempat masuk Antigen
- Jumlah Antigen yang masuk
- Kecepatan absorbsi
- Derajat hipersensitivitas dari penderita
Symptoms
Grade Dermal Abdominal Respiratory Cardiovascular
I Pruritus
Flush
Urticaria
Angiodema
II Pruritus Nausea Rhinorrhoea Tachycardia (> 20 bpm)
Flush Cramping Hoarseness Blood pressure change (>
Urticaria Dyspnoea 20 mmHg systolic)
Angiodema (not Arrhytmia
mandatory)
III Pruritus Vomiting Laryngeal oedema Shock
Flush Defecation Bronchospasm
Urticaria Diarroea Cyanosis
Angiodema (not
mandatory)
IV Pruritus Vomiting Respiratory arrest Cardiac arrest
Flush Defecation
Urticaria Diarrhoea
Angiodema (not
mandatory)
Bpm = beats perminute
Ring J, Brockow K & Behrendt. History and classification of anaphylaxis. In Anaphylaxis. Novartis Foundation 2004:12
Kriteria Klinis
untuk Diagnosis
Anafilaktik
Produk darah dan antiserum Sel merah, sel putih, transfusi trombosit, gama globulin,
rabies, tetanus, antitoksin difteria, anti bisa ular dan
laba – laba.
Cairan
Pengobatan inotropik positif menurut variabel hemodinamik
Zat vasoaktif
Bantuan hidup dasar dan lanjut sesuai metoda dan pengobatan konvensional
Henti Jantung Paru (standar BLS/ACLS )
BERAT SYOK ANAFILAKTIK TIDAK SADAR
• Spasme bronkus, edema laring, serak, stridor, sesak,
sianosis, henti napas
• Sakit menelan, kejang perut, diare, muntah
• Hipotensi, aritmia
• Kejang
• Terjadi mendadak
Sirkulasi adekuat
Prinsip penataksanaan Ventilasi adekuat
Isoproterenol Dilatasi bronkus & stimulasi Meninggikan 1,0 mg dalam 1000 ml Dapat dipakai pada
betaagonis HCL jantung inotropik cAMP 5% dekstrosa dalam hipotensi
air lewat tetesan IV + normovolemik
(perlu pantauan
Jantung)
Noradrenalin Dilatasi bronkus & stimulasi Menurunkan 4,0 ml lar 0,2% dalam Hipotensi berat
Alfaagonis jantung inotropik cAMP 1000 ml 5% dekstrosa
dalam air lewat
tetesan IV
Metaraminol Meninggikan tahanan 100 mg da-lam 1000 ml Hipotensi
alfaagonis bitartrat vaskular periferi 5% dekstrosa dalam air
le-wat tetesan IV +
Efedrin alfaagonis Sama dengan adrenalin 25 mg per oral tiap 6 jam Reaksi yang
sulfat berkepanjangan yang
memerlukan pemakaian
kontinyu betaagonis
1-adrenergic 2-adrenergic
1-receptor 2-receptor
receptor receptor