Anda di halaman 1dari 39

Jakarta, 22 Juni 2015

Konsolidasi Kegiatan DAK


Sub Bidang Air Minum dan
Sanitasi

Biro Perencanaan Anggaran & Kerjasama Luar Negeri


Sekretariat Jenderal
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
TARGET

1. KNOWLEDGE TRANSFER
2. APLIKASI PELAPORAN
3. LAPORAN TEPAT WAKTU
4. LAPORAN AKURAT DAN AKUNTABEL

2
Planning
(5 Th)
RENSTRA

Data dan
Informasi

Budgeting
(1 Th)
RENJA/RKAKL
3
e-Planning e-Programming
1 2

e-Performance e-Budgeting

6 3
Database

e-MONITORING e-Procurement
5 4
4
CARA PEMANTAUAN DAN EVALUASI
Cara Pemantauan:
•Kunjungan Lapangan
•Pemantauan Secara Elektronik

Cara Evaluasi:
•Evaluasi Sendiri (Self Evaluation)
•Evaluasi Pihak Lain (Pusat)
5
Obyek Pemantauan(DAK)
•Dana Alokasi Khusus (DAK)
- Rencana Kegiatan (RK)
- Dana Pendamping
- Target Capaian
- Proses Pengadaan Barang dan Jasa
- Progres Pelaksanaan
- Permasalahan dan upaya penyelesaian

6
Obyek Evaluasi

•Data dan Informasi


- Kekinian (Up to date)
- Akurasi
- Kelengkapan
•Subtansi (Teknis)
- Kesesuaian Program
- Deviasi (Rencana vs Realisasi)
- Permasalahan
7
DATA (KEPENTINGAN DAN MANFAATNYA)

1. Data yang dimasukkan ke dalam aplikasi eMonitoring merupakan data yang


menjadi dasar pemimpin mengambil keputusan.
2. Data yang yang akurat adalah data yang sesuai dengan kondisi sebenarnya
sehingga data tersebut menjadi akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan.
3. Data eMonitoring juga digunakan untuk laporan-laporan ke Instansi terkait
sebagai berikut:
• RnP • Prioritas Nasional
• Permenkeu 249 • Pencapaian Target Nasional
• UKP4/TEPPA/KSP • Kinerja RKA-KL
• RKP • Kinerja Kementerian Pekerjaan Umum
• BAPPENAS • BPK/BPKP
• Kemenkeu, Kemendagri, ... • PP 39 /2006
• Pemda Prov/Kota/Kabupaten • .......................
8
RESIKO DATA TIDAK AKURAT

1. Salah dalam pengambilan keputusan,


2. Data tidak bisa dipertanggungjawabkan,
3. Data tidak bisa digunakan,
4. Hilangnya kepercayaan.

9
EVALUASI PELAKSANAAN
DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) TA 2014
Rekapitulasi Pelaporan RK DAK TA 2014
Rekapitulasi Pelaporan RK DAK TA 2014 Per Propinsi Sub Bidang Air Minum

TERVERIFIKASI TERVERIFIKASI
PAGU DOKUMEN USULAN RENCANA KEGIATAN
PROPINSI (Satker AM) SATMINKAL
NO. PROPINSI
JML DAK JML DAK PENDAMPING TOTAL JML DAK PENDAMPING TOTAL JML DAK PENDAMPING TOTAL
SKPD (Rp) SKPD (Rp) (Rp) (Rp) SKPD (Rp) (Rp) (Rp) SKPD (Rp) (Rp) (Rp)
1. JAWA BARAT 25 66.165.090.000 25 66.165.090.000 7.017.714.802 73.045.143.302 25 66.165.090.000 7.017.714.802 73.045.143.302 25 66.165.090.000 7.017.714.802 73.045.143.302
2. JAWA TENGAH 35 63.273.190.000 34 61.733.150.000 7.160.710.000 68.893.860.000 34 61.733.150.000 7.160.710.000 68.893.860.000 34 61.733.150.000 7.160.710.000 68.893.860.000
3. DI YOGYAKARTA 4 6.710.460.000 4 6.710.460.000 671.046.000 7.381.506.000 4 6.710.460.000 671.046.000 7.381.506.000 4 6.710.460.000 671.046.000 7.381.506.000
4. JAWA TIMUR 38 82.062.990.000 38 82.062.990.000 8.378.946.699 90.441.936.699 38 79.973.660.000 8.179.013.699 88.152.673.699 37 77.101.700.000 7.892.017.699 84.993.717.699
5. NANGGROE ACEH DARUSSALAM 23 42.913.460.000 23 42.913.460.000 3.562.861.502 46.476.321.502 23 42.913.460.000 3.562.861.502 46.476.321.502 22 40.983.430.000 3.464.312.502 44.447.742.502
6. SUMATERA UTARA 33 46.339.220.000 33 46.339.220.000 4.866.274.000 51.205.494.000 33 46.339.220.000 4.866.274.000 51.205.494.000 33 46.339.220.000 4.866.274.000 51.205.494.000
7. SUMATERA BARAT 19 35.143.360.000 19 35.143.360.000 2.964.613.800 38.107.973.800 19 35.143.360.000 2.964.613.800 38.107.973.800 19 35.143.360.000 2.964.613.800 38.107.973.800
8. RIAU 1 2.394.300.000 1 2.394.300.000 269.500.000 2.663.800.000 1 2.394.300.000 269.500.000 2.663.800.000 1 2.394.300.000 269.500.000 2.663.800.000
9. JAMBI 8 9.602.210.000 8 9.602.210.000 2.128.973.210 11.731.183.210 8 9.602.210.000 2.128.973.210 11.731.183.210 8 9.602.210.000 2.128.973.210 11.731.183.210
10. SUMATERA SELATAN 13 31.401.910.000 13 31.401.910.000 2.500.445.397 33.902.355.397 13 31.401.910.000 2.500.445.397 33.902.355.397 13 31.401.910.000 2.500.445.397 33.902.355.397
11. LAMPUNG 14 29.221.770.000 14 29.221.770.000 2.657.006.600 31.878.776.600 14 29.221.770.000 2.657.006.600 31.878.776.600 14 29.221.770.000 2.657.006.600 31.878.776.600
12. KALIMANTAN BARAT 13 30.909.680.000 13 30.909.680.000 4.327.908.000 35.237.588.000 13 27.489.610.000 3.985.901.000 31.475.511.000 13 27.489.610.000 3.985.901.000 31.475.511.000
13. KALIMANTAN TENGAH 11 13.017.670.000 11 13.017.670.000 3.055.101.800 16.072.771.800 11 13.017.670.000 3.055.101.800 16.072.771.800 11 13.017.670.000 3.055.101.800 16.072.771.800
14. KALIMANTAN SELATAN 7 11.698.940.000 7 11.698.940.000 1.960.485.000 13.659.425.000 7 11.698.940.000 1.960.485.000 13.659.425.000 7 11.698.940.000 1.960.485.000 13.659.425.000
15. KALIMANTAN TIMUR 3 5.328.450.000 3 5.328.450.000 620.299.700 5.948.749.700 3 5.328.450.000 620.299.700 5.948.749.700 3 5.328.450.000 620.299.700 5.948.749.700
16. SULAWESI UTARA 15 19.373.130.000 15 19.373.130.000 2.803.606.000 22.176.736.000 15 19.373.130.000 2.803.606.000 22.176.736.000 15 19.373.130.000 2.803.606.000 22.176.736.000
Rekapitulasi Pelaporan RK DAK TA 2014 Per Propinsi Sub Bidang Air Minum

TERVERIFIKASI TERVERIFIKASI
PAGU DOKUMEN USULAN RENCANA KEGIATAN
PROPINSI (Satker AM) SATMINKAL
NO. PROPINSI
JML DAK JML DAK PENDAMPING TOTAL JML DAK PENDAMPING TOTAL JML DAK PENDAMPING TOTAL
SKPD (Rp) SKPD (Rp) (Rp) (Rp) SKPD (Rp) (Rp) (Rp) SKPD (Rp) (Rp) (Rp)
17. SULAWESI TENGAH 11 24.499.800.000 11 24.499.800.000 1.731.722.750 26.231.522.750 11 24.499.800.000 1.731.722.750 26.231.522.750 11 24.499.800.000 1.731.722.750 26.231.522.750
18. SULAWESI SELATAN 24 33.012.320.000 24 33.530.501.636 3.265.677.864 36.796.179.500 24 33.012.320.000 3.213.859.500 36.226.179.500 24 33.012.320.000 3.213.859.500 36.226.179.500
19. SULAWESI TENGGARA 12 24.156.430.000 12 24.156.430.000 3.134.426.504 27.290.856.504 12 24.156.430.000 3.134.426.504 27.290.856.504 12 24.156.430.000 3.134.426.504 27.290.856.504
20. MALUKU 11 21.219.000.000 11 21.219.000.000 1.647.504.800 22.866.504.800 11 21.219.000.000 1.647.504.800 22.866.504.800 11 21.219.000.000 1.647.504.800 22.866.504.800
21. BALI 7 7.930.080.000 7 7.930.080.000 793.007.900 8.723.087.900 7 7.930.080.000 793.007.900 8.723.087.900 7 7.930.080.000 793.007.900 8.723.087.900
22. NUSA TENGGARA BARAT 10 26.358.830.000 10 26.358.830.000 1.638.416.601 27.997.246.601 10 26.358.830.000 1.638.416.601 27.997.246.601 10 26.358.830.000 1.638.416.601 27.997.246.601
23. NUSA TENGGARA TIMUR 21 51.022.160.000 21 51.022.160.000 4.932.360.100 55.954.520.100 21 51.022.160.000 4.932.360.100 55.954.520.100 21 51.022.160.000 4.932.360.100 55.954.520.100
24. PAPUA 29 91.136.620.000 26 81.224.730.000 7.427.748.977 88.652.478.977 23 68.786.380.000 6.472.560.377 75.258.940.377 23 68.786.380.000 6.472.560.377 75.258.940.377
25. BENGKULU 10 19.713.810.000 10 19.713.810.000 1.334.361.846 21.048.171.846 10 19.713.810.000 1.334.361.846 21.048.171.846 10 19.713.810.000 1.334.361.846 21.048.171.846
26. MALUKU UTARA 9 17.526.170.000 7 13.886.090.000 1.084.914.377 14.971.004.377 6 11.018.810.000 913.223.501 11.932.033.501 7 13.886.090.000 1.084.914.377 14.971.004.377
27. BANTEN 6 16.850.320.000 5 14.039.640.000 1.162.833.200 15.202.473.200 5 14.039.640.000 1.162.833.200 15.202.473.200 5 14.039.640.000 1.162.833.200 15.202.473.200
28. KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 7 8.965.690.000 7 8.965.690.000 812.189.000 9.777.879.000 7 8.965.690.000 812.189.000 9.777.879.000 7 8.965.690.000 812.189.000 9.777.879.000
29. GORONTALO 6 9.585.490.000 6 9.585.490.000 747.381.000 10.332.871.000 6 9.585.490.000 747.381.000 10.332.871.000 6 9.585.490.000 747.381.000 10.332.871.000
30. KEPULAUAN RIAU 3 7.257.820.000 3 7.257.820.000 709.970.352 7.967.790.352 3 7.257.820.000 709.970.352 7.967.790.352 3 7.257.820.000 709.970.352 7.967.790.352
31. PAPUA BARAT 11 18.657.760.000 9 15.945.470.000 1.933.038.800 17.878.508.800 6 11.117.690.000 1.527.964.200 12.645.654.200 6 11.117.690.000 1.527.964.200 12.645.654.200
32. SULAWESI BARAT 5 11.871.870.000 5 11.871.870.000 739.305.000 12.611.175.000 5 11.871.870.000 739.305.000 12.611.175.000 5 11.871.870.000 739.305.000 12.611.175.000
TOTAL 444 885.320.000.000 435 865.223.201.636 88.040.351.581 953.125.891.717 428 839.062.210.000 85.914.639.141 924.839.187.641 427 837.127.500.000 85.700.785.017 922.690.623.517
Rekapitulasi Pelaporan RK DAK TA 2014 Per Propinsi Sub Bidang Sanitasi

TERVERIFIKASI TERVERIFIKASI
PAGU DOKUMEN USULAN RENCANA KEGIATAN
PROPINSI (Satker PLP) SATMINKAL
NO. PROPINSI
JML DAK JML DAK PENDAMPING TOTAL JML DAK PENDAMPING TOTAL JML DAK PENDAMPING TOTAL
SKPD (Rp) SKPD (Rp) (Rp) (Rp) SKPD (Rp) (Rp) (Rp) SKPD (Rp) (Rp) (Rp)
1. JAWA BARAT 18 28.204.440.000 18 28.204.440.000 2.737.769.800 30.942.209.800 18 28.204.440.000 2.737.769.800 30.942.209.800 18 28.204.440.000 2.737.769.800 30.942.209.800
2. JAWA TENGAH 34 49.461.860.000 34 49.461.860.000 5.288.844.000 54.750.704.000 34 49.461.860.000 5.288.844.000 54.750.704.000 32 46.463.480.000 4.899.400.000 51.362.880.000
3. DI YOGYAKARTA 4 5.586.070.000 4 5.586.070.000 559.112.740 6.145.182.740 4 5.586.070.000 559.112.740 6.145.182.740 4 5.586.070.000 559.112.740 6.145.182.740
4. JAWA TIMUR 35 58.551.570.000 34 56.809.690.000 5.299.562.500 62.109.252.500 34 52.942.750.000 5.180.898.500 58.123.648.500 34 52.942.750.000 5.180.898.500 58.123.648.500
5. NANGGROE ACEH DARUSSALAM 23 50.742.330.000 23 50.742.330.000 3.983.502.241 54.725.832.241 23 50.257.309.667 3.934.999.908 54.192.309.575 23 50.257.309.667 3.934.999.908 54.192.309.575
6. SUMATERA UTARA 31 38.433.130.000 31 37.423.080.000 3.793.002.495 41.216.082.495 31 36.472.920.000 3.793.002.495 40.265.922.495 31 36.472.920.000 3.793.002.495 40.265.922.495
7. SUMATERA BARAT 19 45.323.320.000 19 45.323.320.000 3.639.116.500 48.962.436.500 19 45.323.320.000 3.639.116.500 48.962.436.500 19 45.323.320.000 3.639.116.500 48.962.436.500
8. JAMBI 9 11.335.890.000 9 11.335.890.000 1.184.167.499 12.520.057.499 9 11.335.890.000 1.184.167.499 12.520.057.499 9 11.335.890.000 1.184.167.499 12.520.057.499
9. SUMATERA SELATAN 13 30.023.120.000 13 28.623.520.000 2.428.592.890 31.052.112.890 12 27.055.130.000 2.271.753.900 29.326.883.900 12 27.055.130.000 2.271.753.900 29.326.883.900
10. LAMPUNG 12 20.489.110.000 12 20.489.110.000 1.722.206.700 22.211.316.700 12 20.489.110.000 1.722.206.700 22.211.316.700 12 20.489.110.000 1.722.206.700 22.211.316.700
11. KALIMANTAN BARAT 13 36.371.160.000 13 36.371.160.000 3.348.345.899 39.719.505.899 13 36.371.160.000 3.348.345.899 39.719.505.899 13 36.371.160.000 3.348.345.899 39.719.505.899
12. KALIMANTAN TENGAH 11 12.528.580.000 11 12.528.580.000 2.086.704.699 14.615.284.699 11 12.528.580.000 2.086.704.699 14.615.284.699 11 12.528.580.000 2.086.704.699 14.615.284.699
13. KALIMANTAN SELATAN 9 18.444.380.000 9 18.444.380.000 1.605.468.500 20.049.848.500 9 18.444.380.000 1.605.468.500 20.049.848.500 9 18.444.380.000 1.605.468.500 20.049.848.500
14. KALIMANTAN TIMUR 7 15.168.440.000 3 6.173.090.000 692.002.000 6.865.092.000 3 6.173.090.000 692.002.000 6.865.092.000 3 6.173.090.000 692.002.000 6.865.092.000
15. SULAWESI UTARA 15 22.779.330.000 12 18.383.260.000 1.600.723.000 19.983.983.000 11 17.363.210.000 1.498.718.000 18.861.928.000 11 17.363.210.000 1.498.718.000 18.861.928.000
16. SULAWESI TENGAH 11 18.902.060.000 11 18.902.060.000 1.193.485.940 20.095.545.940 11 18.902.060.000 1.193.485.940 20.095.545.940 11 18.902.060.000 1.193.485.940 20.095.545.940
Rekapitulasi Pelaporan RK DAK TA 2014 Per Propinsi Sub Bidang Sanitasi

TERVERIFIKASI TERVERIFIKASI
PAGU DOKUMEN USULAN RENCANA KEGIATAN
PROPINSI (Satker PLP) SATMINKAL
NO. PROPINSI
JML DAK JML DAK PENDAMPING TOTAL JML DAK PENDAMPING TOTAL JML DAK PENDAMPING TOTAL
SKPD (Rp) SKPD (Rp) (Rp) (Rp) SKPD (Rp) (Rp) (Rp) SKPD (Rp) (Rp) (Rp)
17. SULAWESI SELATAN 23 29.427.060.000 23 30.434.452.000 2.930.701.600 33.365.153.600 23 29.427.060.000 2.829.962.400 32.257.022.400 23 29.427.060.000 2.829.962.400 32.257.022.400
18. SULAWESI TENGGARA 12 22.943.970.000 12 22.943.970.000 1.662.974.818 24.606.944.818 12 22.943.970.000 1.662.974.818 24.606.944.818 12 22.943.970.000 1.662.974.818 24.606.944.818
19. MALUKU 11 22.393.270.000 11 22.393.270.000 1.688.671.892 24.081.941.892 11 22.393.270.000 1.688.671.892 24.081.941.892 11 22.393.270.000 1.688.671.892 24.081.941.892
20. BALI 7 8.403.200.000 7 8.403.200.000 840.323.000 9.243.523.000 7 8.403.200.000 840.323.000 9.243.523.000 7 8.403.200.000 840.323.000 9.243.523.000
21. NUSA TENGGARA BARAT 10 30.129.170.000 10 30.129.170.000 2.218.308.458 32.347.478.458 10 30.129.170.000 2.218.308.458 32.347.478.458 10 30.129.170.000 2.218.308.458 32.347.478.458
22. NUSA TENGGARA TIMUR 21 56.001.790.000 21 56.001.790.000 3.697.354.762 59.699.144.762 21 56.001.790.000 3.697.354.762 59.699.144.762 21 56.001.790.000 3.697.354.762 59.699.144.762
23. PAPUA 29 82.377.240.000 16 60.974.657.000 4.819.438.089 65.794.095.089 13 34.467.560.000 2.923.887.989 37.391.447.989 13 34.467.560.000 2.923.887.989 37.391.447.989
24. BENGKULU 10 22.615.820.000 10 22.615.820.000 1.594.881.725 24.210.701.725 10 22.615.820.000 1.594.881.725 24.210.701.725 10 22.615.820.000 1.594.881.725 24.210.701.725
25. MALUKU UTARA 9 21.412.310.000 8 19.200.190.000 1.607.888.409 20.808.078.409 8 19.200.190.000 1.607.888.409 20.808.078.409 6 13.292.790.000 1.148.740.409 14.441.530.409
26. BANTEN 4 9.386.570.000 4 9.386.570.000 910.524.600 10.297.094.600 4 9.386.570.000 910.524.600 10.297.094.600 4 9.386.570.000 910.524.600 10.297.094.600
27. KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 7 10.872.790.000 7 10.872.790.000 971.479.800 11.844.269.800 5 8.292.060.000 713.406.800 9.005.466.800 7 10.872.790.000 971.479.800 11.844.269.800
28. GORONTALO 6 10.043.240.000 6 10.043.240.000 842.146.700 10.885.386.700 6 10.043.240.000 842.146.700 10.885.386.700 6 10.043.240.000 842.146.700 10.885.386.700
29. KEPULAUAN RIAU 2 4.727.110.000 2 4.727.110.000 458.647.000 5.185.757.000 2 4.727.110.000 458.647.000 5.185.757.000 2 4.727.110.000 458.647.000 5.185.757.000
30. PAPUA BARAT 11 20.014.200.000 8 15.801.880.043 1.363.228.140 17.165.108.183 8 14.587.470.000 1.241.787.097 15.829.257.097 8 14.587.470.000 1.241.787.097 15.829.257.097
31. SULAWESI BARAT 5 16.167.470.000 5 16.167.470.000 1.086.963.850 17.254.433.850 5 16.167.470.000 1.086.963.850 17.254.433.850 5 16.167.470.000 1.086.963.850 17.254.433.850
TOTAL 431 829.260.000.000 406 784.897.419.043 67.856.140.246 852.753.559.289 399 745.697.229.667 65.054.326.580 810.751.556.247 397 739.372.179.667 64.463.807.580 803.835.987.247
Rekapitulasi Pelaksanaan Anggaran DAK TA 2014
Rekapitulasi Pelaksanaan Anggaran DAK TA 2014 Per Propinsi Sub Bidang Air Minum
Status Data : 17 Juni 2015
Rekapitulasi Pelaksanaan Anggaran DAK TA 2014 Per Propinsi Sub Bidang Sanitasi
Status Data : 17 Juni 2015
e-Monitoring DAK
Monitoring Pelaksanaan dan Usulan Rencana Kegiatan
Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Infrastruktur

19
SOP eMon DAK
Operator eMon
Kab/Kota/Prov
Selesai

Provinsi
(P2JN untuk Bina Marga, PAM dan Sanitasi untuk Bidang Air
Minum/Sanitasi, dan BWS/BBWS untuk Bidang Irigasi )

Tidak Ya
Selesai ?

Direktorat Pembina
(Dit. OP untuk Bidang Irigasi, SISDAL untuk Bidang
Jalan, Dit. PAM untuk Air Minum, Dit. PLP untuk Sanitasi)

Tidak Ya
Selesai ?

Pengelola e-Mon Satminkal


(Subdit Eka Bidang Irigasi, Subdit Infokom untuk Bidang Jalan,
Subdit Datin untuk Air Minum, Dit. PLP untuk Sanitasi)

Tidak Ya
Selesai ?

BIRO PAKLN
SKEMA VERIFIKASI URK dan REVISI RK DAK
SKPD BALAI/P2JN/
Satker AM & PLP Provinsi
DIT Penanggung Jawab
Input URK di aplikasi eMon DAK
(Offline)
No No
Tentukan URK menjadi RK di aplikasi Verifikasi I Verifikasi II
eMon DAK (Manual) (Manual)
(Offline)
Yes
Cetak RK di aplikasi eMonDAK
Yes
(Offline) Paraf

Backup data di aplikasi eMonDAK


(Offline)
Tanda Tangan

Kirim backup data ke website Submit OK Submit OK


eMonitoring (Online) (Online) (Online)
Download Data
Backup RK DAK
(Online)

Restore Data Backup RK DAK di aplikasi


eMonDAK
(Offline)

Yes
Revisi
(Offline) No

Pemaketan di aplikasi eMon DAK


(Offline)
SKEMA VERIFIKASI DATA PELAKSANAAN DAK
SKPD BALAI/P2JN/
Satker AM & PLP Provinsi
DIT Penanggung Jawab

Download RK dari eMon DAK (Online)


No
No Yes
Input Data Pelaksanaan DAK di Verifikasi I Verifikasi II
eMonDAK (Offline)

Backup data di aplikasi eMonDAK Yes


(Offline)

Kirim backup data ke website


eMonitoring (Online) Data Valid
VERIFIKASI I RK : PROPINSI (TEKNIS)
1. Kesesuaian Pagu Dak 2015
2. Kesesuaian Arahan Petunjuk Teknis
3. Tidak Tumpang Tindih (Overlapping ) Dengan Penanganan Provinsi Atau Pusat
4. Prioritas :

PSU :
- Lokasi
- Jumlah Rumah
Terlayani
- Komponen(JL,
PJ, Drainase,
KR, SR & TRH)
-Kondisi

Kualitas Prumahan
(Stabil/Menurun)

Balai /P2JN membubuhkan paraf pada lembar Rencana Kegiatan (RK) yang telah dikonfirmasi/verifikasi
VERIFIKASI 2 RK : DIREKTORAT

Direktorat Teknis menandatangani lembar Rencana Kegiatan (RK) yang telah dikonfirmasi/verifikasi
dan telah di paraf oleh Balai/P2JN
PEMANTAUAN TEKNIS DAK(SEB 3 Menteri)

A. Tujuan Pemantauan Teknis DAK :


1. Memastikan pelaksanaan tepat waktu dan sasaran
2. Mengidentifikasi permasalahan dan perbaikannya

B. Lingkup Pemantauan Aspek Teknis :


1. Kesesuaian kegiatan dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD)
2. Kesesuaian Dokumentasi Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD dengan
Petunjuk Teknis dan Pelaksanaan
3. Realisasi dan Rencana, baik fisik maupun keuangan

C. Tata Cara Pemantauan :


1. Mereview Laporan (triwulanan)
2. Kunjungan Lapangan (Juli – Oktober)
3. Forum Koordinasi (April – November)
25
Mekanisme Pemantauan dan Evaluasi (Permen PU No. 15/2010)
MENTERI
cq. Sekretaris Jenderal
Hasil Pemantauan
dan Evaluasi Kinerja
(Semesteran)

Hasil Pemantauan
dan Evaluasi Kinerja
(Semesteran) Tim Koordinasi Kementerian

Tim Teknis Tim Teknis Tim Teknis Tim Teknis


Sb Irigasi Sb Jalan Sb Air Minum Sb Sanitasi

GUBERNUR
Hasil Pemantauan
dan Evaluasi Kinerja
(Semesteran)

Tim Koordinasi Provinsi

Bappeda Balai/Satker Dinas Teknis


Pusat

Pemantauan dan
Evaluasi Kinerja

SKPD sub
SKPD
SKPD Provinsi
sub bidang
bidang

BUPATI/WALIKOTA
Hasil Pemantauan
dan Evaluasi Kinerja
(Semesteran)

Tim Koordinasi Kab/Kota

Bappeda Dinas Teknis

Pemantauan dan
Evaluasi Kinerja

SKPD sub
SKPD Kab/Kota
bidang
SKPD sub bidang
26
MEKANISME PELAPORAN (Permen PU No. 15/2010)
MENTERI
cq. Sekretaris Jenderal

14 hari
kerja
14 hari
kerja Direktorat
Jenderal terkait

GUBERNUR
cq. Kepala Bappeda

10 hari 10 hari
10 hari
kerja Tembusan kerja
kerja

Kepala SKPD
Kepala Balai/
Provinsi sub Satker Terkait
bidang

BUPATI/WALIKOTA
cq Kepala Bappeda

Tembusan

5 hari kerja

Kepal SKPD Kab/Kota


sub bidang
27
JENIS PELAPORAN DAK

• SEB 3 Menteri (Menteri PPN/Kepala Bappenas, Menteri Keuangan,


Menteri Dalam Negeri)
1. Laporan triwulanan (Form I dan Form II)
2. Laporan penyerapan DAK (Kepala Daerah kepada Menteri Keuangan)
3. Laporan Akhir Tahun
• Permen PU No. 15/2010
1. Form KDU-1 : Data Umum;
2. Form KDU-2 : Data Sumber Pendanaan;
3. Form DD-1 & Form DD-2 : Data dasar dan kondisi Sub bidang Jalan
Form DD-3 : Data dasar dan kondisi sub bidang irigasi
Form DD-4 : Data dasar dan kondisi sub bidang Air Minum;
Form DD-5 : Data dasar Prasarana Sanitasi
4. Form Peta : Peta lokasi kegiatan per sub bidang;
5. Form P-1 : Pemantauan Kesesuaian Program;
6. Form P-2 : Pemantauan Pelaksanaan Kegiatan;
7. Form PDU-1 : Data Umum Provinsi;
8. Form PDU-2 : Data Sumber Pendanaan;
9. Form PEV-1 : Peningkatan Kinerja Bidang Infrastruktur;
10. Form PEV-2 : Dampak dan Manfaat; 28
PELAPORAN DAK
(PP 55/2005 Tentang Dana Perimbangan)

Pasal 63

1. Kepala Daerah menyampaikan laporan triwulan yang memuat laporan


pelaksanaan kegiatan dan penggunaan DAK kepada :
a. Menteri Keuangan;
b. Menteri Teknis; dan
c. Menteri Dalam Negeri .

2. Penyampaian laporan triwulan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan


selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari setelah triwulan yang bersangkutan
berakhir.

3. Penyaluran DAK dapat ditunda apabila Daerah tidak menyampaikan laporan


sebagaimana dimaksud pada ayat (2).

4. Menteri Teknis menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan DAK setiap akhir


tahun anggaran kepada Menteri Keuangan, Menteri Perencanaan dan
Pembangunan Nasional, dan Menteri Dalam Negeri. 29
MEKANISME PELAPORAN ONLINE
(Permen PU No. 15/2010)
• Mekanisme Pelaporan DAK On-Line
- Pelaporan DAK On Line melalui http://emonitoring.pu.go.id
- SKPD melakukan registrasi DAK
- SKPD mengunduh format laporan
- SKPD mengirimkan laporan
- Laporan dapat dikirimkan setiap saat apabila ada perubahan
data dan informasi

• Manfaat
- Sarana komunikasi Pusat dan Daerah
- Tempat penyimpanan data
- Pengecekan silang hasil pengiriman
Sedang disiapkan regulasi khusus terkait teknis pemantauan, evaluasi
dan pelaporan DAK secara elektronik (e-Monitoring DAK)
Sistem Pemantauan DAK Secara Elektronik
(e-MonDAK)
DASAR PEMIKIRAN
o Menstandarkan kodefisikasi dan nama untuk program dan kegiatan (sesuai Permen PU
15/2010)
o Memudahkan dalam mendapatkan data yang akurat karena data terkumpul di satu
server yang sama
o Memudahkan pengendalian pelaksanaan
o Mendapatkan data yang akurat untuk kepentingan perencanaan dan pemrograman:
 Estimasi awal alokasi DAK Infrastruktur per sub bidang
 Estimasi awal alokasi DAK Infrastruktur per provinsi
 Tingkat Signifikansi dana dibandingkan dengan kondisi dan manfaat infrastruktur per provinsi per kabupaten/kota
o Memudahkan dalam melakukan evaluasi pelaksanaan anggaran DAK Bidang
Infrastruktur
 Penggunaan dana dengan output/kondisi infrastruktur dan outcome/hari
 Kemampuan SKPD dalam penyusunan rencana, program dan pelaksanaan
 Tingkat Kepatuhan Pelaporan

31
Sistem Pemantauan DAK Secara elektronik
(e-MonDAK)

MANFAAT
o Dapat diakses oleh semua stakeholder
o Memotong rantai birokrasi
o Mendapatkan data progres secara realtime dan konsisten
o Mempercepat proses kompilasi untuk pengambilan keputusan
o Sebagai alat konsolidasi data antar Kementerian/Lembaga
o Sebagai bahan rapat pimpinan secara periodik
o Memberikan informasi untuk tindak turun tangan pimpinan atas permasalahan
yang terjadi
o SKPD dapat langsung melakukan check dan cross check atas laporan yang dikirim
o Memudahkan pengguna (SKPD) dalam menyusun dan membuat laporan
(tinggal dicetak/tidak dibuat manual)

32
DATA e-MONITORING DAK
1. INFORMASI SATUAN KERJA
• Kedudukan / Lokasi Satuan Kerja
• Pejabat dan Pembantu Pejabat Inti SKPD
2. INFORMASI SUMBER PENDANAAN
• APBD • Pinjaman/Hibah
• DAK • APBD Pembangunan
• Sektor (Pusat) • DAU
3. INFORMASI DATA TEKNIS INFRASTRUKTUR
4. USULAN RENCANA KEGIATAN (URK) DAN RENCANA KEGIATAN (RK)
5. INFORMASI PAKET PEKERJAAN
• Nama dan Kedudukan/Lokasi Paket • Target Output dan Outcome
• Cara Pengadaan • Rencana Fisik dan Keuangan
4. INFORMASI KONTRAK
5. REALISASI FISIK, KEUANGAN, DAN TENAGA KERJA
6. PEMANTAUAN KESESUAIAN PROGRAM DAN SPESIFIKASI TEKNIS
7. DOKUMENTASI FOTO
8. PERMASALAHAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
33
Hal – Hal Yang Perlu Diperhatikan

1. Aplikasi eMonitoring K/L dan eMonitoring DAK hanya sebuah


aplikasi/sistem, yang lebih perlu mendapat perhatian adalah
Konsistensi Pengisian Data;

2. Untuk mempunyai database yang akurat tidak bisa disiapkan


secara instan, tetapi memerlukan proses yang relatif lama dan
perlu dibudayakan;

3. Pimpinan harus mempunyai Komitmen yang kuat bahwa semua


data/informasi terkait dengan pelaksanaan anggaran harus
diinputkan dalam aplikasi eMonitoring K/L dan eMonitoring DAK.

34
Monev DAK dalam Aksi PPK (Inpres 7/2015)

Monev Online DAK Bidang Infrastruktur PUPR


masuk dalam Aksi Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi (PPK) sesuai Instruksi
Presiden No. 7 tahun 2015

Perlu Perhatian :
Monev Online
-Pantau Ketat
Dapat diakses - Verifikasi
Masyarakat
35
Monev DAK dalam Aksi PPK (Inpres 7/2015)
Terima Kasih

37
SUMBER DAN MANFAAT e-MONITORING
Sumber data
yang sangat penting Rencana Pengadaan
(Procurement Plan) • eProcurment
sehingga dibutuhkan akurasi
dalam penyusunan RKA-KL
(Contoh : Kesesuain Sasaran Rencana Penyerapan Angaran
(Keuangan/Disbursment Plan • Jadwal
dengan Renstra, Kesusuaian
IKU dgn Kegiatan, dll.) dan Fisik)

Prognosis Penyerapan Akhir

RKA-KL e-Monitoring Prediksi Awal Permasalahan

Rencana/Penyerapan Tenaga
Tools yang sangat Kerja
strategis sebagai
translator, sehingga e-Performance
dibutuhkan Operator
• IKU
yang handal
• PK • LAKIP
• Rencana Aksi
38
• PMK 249 Tahun 2011
e-MONITORING SEBAGAI ALAT BANTU (TOOLS)
Menyusun laporan ke e-Monitoring
Menteri Presiden, TEPPA, Bappenas,
Kemenkeu, dll

Mendelegasikan Memantau
e-Monitoring
Menyusun e-Monitoring
Eselon I laporan ke
Menteri

Mendelegasikan Memantau
e-Monitoring

Menyusun e-Monitoring
Eselon II/
laporan ke
Satker
Eselon I

Melaksanakan Memantau
e-Monitoring
e-Monitoring sebagai alat bantu (tools)
Pekerjaan (Project) untuk Pemantauan, Evaluasi dan
39
Pelaporan

Anda mungkin juga menyukai