Infeksi Tropis
By Kelompok8
Anggota Kelompok
Tutor : dr. Ahmad Wisnu Wardhana, M. Sc, Sp. A
Goes Through
Bloodstream,
Lymphatyc System
Viral
Liver
Replication
Patogenesis
The Immunological Enhancement Hypothesis
Dasar utama hipotesis ialah meningkatnya reaksi immunologis (the immunological
enhancement hypothesis) yang berlangsung sebagai berikut:
•Sel fagosit mononuklear yaitu monosit, makrofag, histiosit dan sel Kupffer
merupakan tempat utama terjadinya infeksi virus dengue primer.
DBD •Virus dengue kemudian akan bereplikasi dalam sel fagosit mononuklear yang
telah terinfeksi.
•Selanjutnya sel monosit yang mengandung kompleks imun akan menyebat ke usus
, hati, limp dan sumsum tulang. Mekanisme ini disebut mekanisme eferen.
Parameter perbedaan terjadinya DBD dengan dan tanpa renjatan ialah jumlah sel y
ang terkena infeksi.
• Sel monosit yang telah teraktivasi akan mengadalan interaksi dengan sistem
humoral dan sistem komplemen dengan akibat dilepaskannya mediator yang
mempengaruhi permeabilitas kapiler dan mengaktivasi sistem koagulasi.
Mekanisme ini disebut mekanisme efektor.
Patogenesis
Aktivasi Limfosit T
Akibat rangsang monosit yang terinfeksi virus dengue atau antigen virus dengue,
limfosit dapat mengeluarkan IFN-α dan γ. Pada infeksi sekunder oleh virus
dengue (serotipe berbeda dengan infeksi pertama), limfosit T CD4+ dan CD8+
DBD spesifik virus dengue, monosit akan mengalami lisis dan mengeluarkan mediator
yang menyebabkan kebocoran plasma dan perdarahan.
Patofisiologi
Volume plasma
Pada DBD terjadi kelainan sistem koagulasi, dimana masa perdarahan memanja
ng, masa pembekuan normal, masa tromboplastin parsial yang teraktivasi mema
njang. Beberapa faktor pembekuan menurun, termasuk faktor II, V, VII, VIII, X, da
n fibrinogen.
DBD
Patofisiologi
Respons leukosit
Pada perjalanan penyakit DBD, sejak demam hari ketiga terlihat peningkatan
limfosit atopik yang berlangsung sampai hari kedelapan. Limfosit ini disebut juga
limfosit plasma biru (LPB) yang dianggap adalah gabungan limfosit B dan T.
DBD Daerah yang berdekatan dengan eritrosit tidak melekuk dan tidak bertambah biru.
LPB pada infeksi dengue mencapai puncak pada hari keenam. Terdapat
perbedaan bermakna proporsi LPB pada DBD dengan demam dengue di antara
hari keempat sampai kedelapan demam. Namun pada hari kedua sampai
kesembilan demam, tidak terdapat perbedaan bermakna proporsi LPB pada DBD
syok dan tanpa syok.
Manifestasi Klinis
• Uji Tourniquet
• Vital Sign
• Pengecekan apakah adanya pembesaran hepar
DBD • Pengecekan apakah adanya cairan pada pleura atau peritoneum
Pemeriksaan Penunjang
• Kadar trombosit
• Nilai hematokrit
• Hapusan darah
• Uji Serologi
• Elisa IgM
• Mosquito cell culture
DBD
Penatalaksanaan
DBD
Penatalaksanaan
DBD
Penatalaksanaan
DBD
Penatalaksanaan
Pencegahan
Virus campak berasal dari genus Morbilivirus dan family Paramyxoviridae. Virus
campak liar hanya patogen untuk primata.Virus campak berbentuk spheris,
pleomorphic, dan mempunyai sampul (envelope).Virus campak ini sangat sensitif
Campak pada panas dan dingin, cepat inaktivasi pada suhu 37°C dan 20°C.Selain itu
virus juga menjadi inaktif dengan sinar ultraviolet, ether, trypsin dan
p- propiolactone1. Penularan 1-2 hari sebelum gejala muncul.
Virus tetap infektif pada bentuk droplet di udara selama
beberapa jam terutama pada keadaan dengan tingkat kelembaban yang rendah.
Etiologi
Fase
Goes Through
Bloodstream,
Lymphatyc System
Viral
Liver
Replication
Patogenesis
Virus campak menginfeksi dengan invasi pada epitel traktus respiratorius mulai dari
hidung sampai traktus respiratorius bagian bawah. Multiplikasi local pada mukosa re
spiratorius segera disusul dengan viremia pertama dimana virus menyebar dalam le
ukosit pada sistern retikukoendotelial. Setelah terjadi nekrosis pada sel retikuloendot
Campak elial sejumtah virus terlepas kembali dan terjadilah viremia kedua. Sel yang paling b
anyak terinfeksi adalah monosit.Jaringan yang terinfeksi termasuk timus, lien. kelenj
arlimfe, hepar, kulit, konjungtiva dan paru. Setelah terjadi viremia kedua seluruh muk
osa respiratorius terlibat dalam perjalanan penyakit sehingga menyebabkan timbuln
ya gejala batuk dan coryza.Campak dapat secara langsung menyebabkan crough, b
ronchiolitis dan pneumonia, selain itu adanya kerusakan respiratorius seperti edema
dan hilangnya silia menyebabkan timbulnya komplikasi otitis media dan pneumonia
Setelah beberapa hari sesudah seluruh mukosa respiratorius terlibat, maka timbulah
bercak koplik dan kemudian timbui ruam pada kulit. Kedua manifestasi ini pada pem
eriksaan mikroskopik menunjukkan multinucleated giant cells, edema inter dan intra
seluler, parakeratosis dan dyskeratosis.
Patogenesis
Timbulnya ruam pada campak bersamaan dengan timbulnya antibodi serum dan pe
nyakit menjadi tidak infeksius. Oleh sebab itu dikatakan bahwa timbulnya ruam akib
at reaksi hipersensitivitas host pada virus campak. Hal ini berarti bahwa timbulnya ru
am ini lebih ke arah imunitas seluler. Pernyataaan ini didukung data bahwa pasien d
Campak engan defisiensi imunitas seluler yang terkena campak tidak didapatkan adanya rua
m makulopapuler, sedangkan pasien dengan gama globulinemia bila terkena campa
k masih didapatkan ruam makulopapuler.
Manifestasi Klinis
• 1. Medikamentosa
• •Pengobatan bersifat suporatif, terdiri dari pemberian cairan yang cukup, suple
men, nutrisi, antibiotic diberikan apabila terjadi infeksi skunder, antikonvulsi apa
Campak bila terjadi kejang, dan pemberiaan vitamin A
• •Tanpa Komplikasi
• 1. Tirah baring di tempat tidur
• 2. Vitamin A !00.000 IU, apabila disertai malnutrisi dilanjutkan 1500 IU tiap hari
• 3. Diet makanan cukup cairan, kalori yang memadai, jenis makanan disesuaika
n dengan tingkat kesadaran pasien dan ada tidaknya komplikasi
Penatalaksanaan
• 2. Bronkopneumonia
• •Kloramfenikol 75 mg/kgbb/hari dan ampisillin 100mg/kgbb/hari selama 7-10 har
i
• •Oksigen 2 liter/menit
Pencegahan
This PowerPoint Template has clean and neutral design that can be adapted to
any content and meets various market segments. With this many slides you are
able to make a complete PowerPoint Presentation that best suit your needs.
This PowerPoint Template has clean and neutral design that can be adapted to
any content and meets various market segments. With this many slides you are
able to make a complete PowerPoint Presentation that best suit your needs.
This PowerPoint Template has clean and neutral design that can be adapted to
any content and meets various market segments. With this many slides you are
able to make a complete PowerPoint Presentation that best suit your needs.