Anda di halaman 1dari 35

KEBIJAKAN DAN PROGRAM PRIORITAS

PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN


PENYAKIT TIDAK MENULAR
SISTEMATIKA
1. Tantangan saat ini
2. Pembangunan Kesehatan
3. Program Prioritas P2PTM
4. Indikator RPJMN 2015-2019
5. Kebijakan P2PTM
1. TANTANGAN SAAT INI
Transisi Epidemiologi
• Kematian akibat penyakit tidak menular semakin meningkat
• Tren ini kemungkinan akan berlanjut sering dengan perubahan perilaku hidup (pola
makan dengan gizi tidak seimbang, kurang aktifitas fisik, merokok, dll)

Penyebab Utama dari Beban Penyakit, 1990-2015

1990 2000 2010 2015

Sumber : Double Burden of Diseases & WHO NCD Country Profiles

Upaya Promotif-Preventif yang efektif akan menurunkan beban penyakit ol


eh karena itu Upaya promotif-preventif harus diutamakan 4
Proporsi Kematian Akibat PTM
di Beberapa Negara SEARO

PERSENTASE KEMATIAN AKIBAT PTM


NEGARA

Pernafasan
Kardio-vaskular Diabetes Kanker Cedera PTM lain
Kronik

Indonesia 37 6 13 7 5 10
India 26 2 7 12 13 12
Thailand 29 4 17 11 9 12
Myanmar 25 3 11 11 9 11
Nepal 22 3 8 10 13 14
Sri Lanka 40 7 10 14 8 10
Bangladesh 17 3 10 9 11 18

Indonesia negara urutan ke-2 dengan Kematian


Sumber: WHO, 2014 akibat kanker tertinggi di Asia Tenggara 5
BEBAN BIAYA PTM

1.537.693.938

PTM merupakan penyakit dengan beban bia


ya kesehatan tertinggi 6
2. PEMBANGUNAN KESEHATAN
ARAH PEMBANGUNAN KESEHATAN
RPJMN I RPJMN II RPJMN III RPJMN IV
2005 -2009 2010-2014 2015 -2019 2020 -2025

Bangkes diarah Akses masyara Akses masyarak Kes masyarakat thp yankes
kan untuk meni kat thp yankes at terhadap yan yang berkualitas telah menj
ngkatkan akses yang berkualit kes yang berkua angkau dan merata di selur
litas telah mulai
dan mutu yank as telah lebih uh wilayah Indonesia
mantap
es berkembang d
an meningkat

KURATIF-REHABILITATIF

PROMOTIF - PREVENTIF
PROGRAM INDONESIA SEHAT
 Pengarusutamaan kesehatan dalam pe
PARADIGMA mbangunan
SEHAT  Promotif - Preventif sebagai pilar
utama upaya kesehatan
 Pemberdayaan masyarakat

 Peningkatan Akses terutama pd FKTP


PROGRAM IND  Optimalisasi Sistem Rujukan
ONESIA SEHAT Penguatan  Peningkatan Mutu
 Penerapan pendekatan continuum of care
YANKES  Intervensi berbasis resiko kesehatan (health
risk)

 Benefit
 Sistem pembiayaan: asuransi – azas
JKN gotong royong
 Kendali Mutu & Kendali Biaya
 Sasaran: PBI & Non PBI
Kepesertaan KIS
FOKUS PROGRAM / KEGIATAN 2015-2019
1. Program Prioritas:
a. Penurunan AKI & AKB (Kesehatan Ibu & Anak termasuk Imunisa
si)
b. Perbaikan Gizi khususnya stunting
c. Pengendalian Penyakit Menular (ATM: HIV/AIDS, Tuberkulosis &
Malaria)
d. Pengendalian Penyakit Tidak Menular (Hipertensi, Diabetes M
elitus, Obesitas & Kanker)
2. Prioritas kegiatan diutamakan ke Promotif & Preventif, termasuk k
egiatan pro-aktif menjangkau sasaran ke luar gedung Puskesmas
3. Fokus utama pada Pelayanan Kesehatan Dasar (Primary Care)
4. Menjangkau sasaran utamanya dgn pendekatan keluarga

10
UPAYA DETEKSI DINI BERBASIS SIKLUS KEHIDUPAN SP Lansia
M KAB/KOTA
Pelayanan bagi a
(Continuum of Care)
nak SMP/A & re
• Pemeriksaan Tekan
maja an Darah, Gula Dar
ah, IMT, Riwayat Pe
Pelayanan ba nyakit PTM, Lingkar
Perut
gi anak SD
Pelayanan
• Pemeriksaan Tekan
bagi balita an Darah, Gula Dar
ah, IMT, Riwayat Pe
Pelayanan b nyakit PTM, Lingkar
Persalinan, Perut
agi bayi
nifas & neo • IMT dan Obesitas sesua
Pemeriksaan natal i Tumbuh Kembang An
ak SD pada raport Kes
Kehamilan siswa
• Obesitas sesuai Tu
mbuh Kembang bal
Pelayanan ita pada KMS
PUS & WUS
• Obesitas sesuai T
umbuh Kembang
• BBL > 4 kg bayi pada KMS
• Pemeriksaan Tekan • Tau BBL <2,5
an Darah, Gula Dar kg
• Pemeriksaan Tekana
n Darah, Gula Darah, ah, IMT, Riwayat Pe
IMT, Riwayat Penyaki nyakit PTM
t PTM, Lingkar Perut
3. PROGRAM PRIORITAS P2PTM
PROGRAM UNGGULAN, INTERVENSI DAN TEROBOSAN
PROGRAM PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR

Program Unggulan Intervensi Terobosan


1. CERDIK melalui Kegiatan Posbindu PTM 1. Monitoring, deteksi dan tindak
di sekolah, tempat kerja, Jemaah Haji, La lanjut dini faktor risiko PTM
pas/Rutan, PO bus, terminal, Kamp.Nela
yan
2. Pelayanan PTM Terpadu den
gan pendekatan faktor risiko
2. Pelayanan PTM Terpadu (PANDU) di FKT PTM di pelayanan primer
P 1. Perluasan Posbindu PTM 
3. Implementasi KTR di sekolah
 Hipertensi – DM terintegrasi dan 6 tatanan lainnya Gerakan Masyarakat Hidup S
 IVA - IMS – KB terintegrasi 4. Implementasi pencantuman in ehat (GERMAS)
 Integrasi TB-DM formasi kandungan GGL serta 2. Intergrasi Posbindu PTM mel
pesan kesehatan pada panga
 Pendekatan Praktis Peny Paru n olahan dan pangan siap saji alui Rumah Sehat Desa
3. Kawasan Tanpa Rokok (KTR), 5. UBM di FKTP dan Skrining m 3. Pelayanan Terpadu PTM di
4. Pembatasan konsumsi GGL erokok pada anak sekolah se
rta konseling berhenti merok FKTP.
5. Upaya Berhenti Merokok (UBM)
ok 4. Deteksi dini faktor risiko
6. IVA dan SADANIS
6. Deteksi dini kanker leher rahi
7. Surveilans faktor risiko PTM m dan payudara PTM berdasarkan silkus
7. Pencatatan, pelaporan dan tin kehidupan
dak lanjut berbasis Web

Seluruh program ini berdampak pada penurunan AKI, AKB, Stunting,


kejadian penyakit menular dan penyakit tidak menular
STRATEGI PERCEPATAN P2PTM
Advokasi dan Promosi Kesehatan
1. Kampanye CERDIK dan Akselerasi kegiatan Posbindu PTM
2. Implementasi perilaku CERDIK melalui Perluasan Posbindu PTM di 7 Tatanan yaitu tatanan
tempat kerja, tatanan sekolah, tatanan kesehatan, tatanan khusus rutan/lapas, tatanan lemb
aga keagamaan, Tatanan Khusus Haji
3. Integrasi Posbindu PTM ke dalam Rumah Sehat Desa.
4. Peningkatan Komitmen dan dukungan Pemda dan penentu kebijakan didesa.
5. Memberdayakan Aliansi Bupati Walikota Pendukung KTR dan Peduli PTM.
6. Peningkatan kerja sama lintas K/L
7. Kemitraan dengan stake holder seperti PKK, Dunia usaha,/Swasta, Organisasi kesehatan di
masyarakat, Club Jantung Sehat, Persadia

Pencegahan dan
Pengendalian Faktor Risiko PTM
1. Integrasi Bulan Deteksi Dini dalam rangkaian HKN
2. Penguatan Intervensi Berbasis Masyarakat dalam GERMAS:
• Penurunan Obesitas,
• Peningkatan gerakan aktifitas fisik
• Peningkatan konsumsi sayur dan buah serta diet gizi seimbang This is placeholder
• stop merokok, text.
• Peningkatan konsumsi rendah GGL dll
Surveilans dancan
All phrases Riset
be
Peningkatan Akses replaced
1. Penguatan surveilans faktor risikowith your Posbindu PTM
berbasis
2. Penguatan Surveilans PTM
ownberbasis
text. FKTP
Pelayanan 3. Pengembangan Surveilans PTM berbasis FKTL
1. Penguatan dan peningkatan Rujukan PTM dari Masyarakat ke FKTP. 4. Penguatan registry Kematian PTM
2. Integrasi Pelayanan PTM pendekatan Family Folder 5. Pengembangan model-model inovasi PTM (Model Pemicuan
3. Penguatan Pelayanan Terpadu PTM di FKTP PTM)
4. Penguatan rujukan dan rujuk balik PTM di FKTL. 6. HTA teknologi PTM efektif dan efisien
5. Penguatan layanan Paliatif berbasis masyarakat 7. Pengembangan Model Costing PTM
8. Pengembangan analisis Beban Ekonomi PTM
Konsep perluasan total coverage posbindu PTM dengan pendekatan keluarga
 Penjangkauan oleh tim keluarga sehat puskesmas (bidan dan perawat) keset
iap keluar yang belum terjangkau oleh posbindu PTM
4. INDIKATOR RPJMN 2015 - 2019
Beyond MDGs Terkait PTM
3. Menyediakan 3a. Menaikkan sebanyak x% dari proporsi anak-anak yang dapat mengakses da
Pendidikan yang n menyelesaikan pendidikan dasar.
berkualitas dan
pembelajaran
4. Menjamin 4a. Mengakhiri kematian bayi dan balita yang sebenarnya dapat dice
Kehidupan gah
yang Sehat
4bMenaikkan sebanyak x% anak, remaja, usia dewasa yang berisiko da
n orang dewasa yang berusia lanjut untuk selanjutnya divaksinasi pe
nuh

4c. Menurunkan rasio angka kematian ibu menjadi tidak lebih x per 10
0,000 kelahiran hidup

4d. Menjamin secara universal hak kesehatan seksual dan reproduksi

4e. Mengurangi beban dari penyakit HIV/AIDS, tuberkulosis,


malaria, penyakit tropis yang terabaikan, dan penyakit-penyak
it tidak menular yang menjadi prioritas.

16
Target Global P
TM

25% Penurun
an Kematian
Akibat PTM h
ingga tahun
2025

Faktor Risiko
Sistem Respon Nasional
Target Regional
R SASARAN POKOK PEMBANGUNAN SUB BIDANG KESEHAT
SASARAN POKOK PEMBANGUNAN NASION
P AL BUKU I RPJMN AN & GIZI MASYARAKAT BUKU II RPJMN
J
M
N 1. Prevalensi Tuberkulosis (TB) per 1
00.000 penduduk (persen) dari 2
2 97 (2013) menjadi 245 (2019)
0 2. Prevalensi HIV (persen) <0,5
1
3. Prevalensi tekanan darah tinggi (
5
persen) dari 25,8 (2013) menjad
-
i 23,4(2019)
2
0 4. Prevalensi obesitas penduduk usi
1 a 18+ tahun (persen) dari 15,4 (2
9 013) menjadi 15,4( 2019)
5. Persentase merokok penduduk u
B sia ≤18 tahun dari 7,2 (2013) me
I njadi 5,4 (2019)
D 6. Persentase kabupaten/kota yang
A mencapai 80 persen imunisasi da
N sar lengkap pada bayi dari 71,2 (
G 2013) menjadi 95 (2019)
P
P
&
P
L
INDIKATOR DAN TARGET PP-PTM
RENSTRA 20015-2019

No INDIKATOR 2015 2019

1 Persentase Puskesmas yang melaksanakan pengen


dalian PTM terpadu 26 50

2 Persentase desa / kelurahan yang melaksanakan ke


giatan Posbindu PTM 8 50

3 Persentase perempuan usia 30- 50 tahun yang dide


teksi dini kanker serviks dan payudara 3.4 50

4 Persentase Kab/Kota yang melaksanakan kebijakan


Kawasan Tanpa Rokok (KTR), minimal 50% sekolah 9 50

5 Persentase Kab/kota yang melakukan pemeriksaan


kesehatan pengemudi di terminal utama 15 50
5. KEBIJAKAN P2PTM
KEBIJAKAN PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK
MENULAR
Terintegrasi dan Sinergis dengan kebijakan Ke
UU 36/2009 ttg Kesehatan
menterian Kesehatan;
1.Upaya promotif dan preventif tidak menga • strategi PP- PTM
baikan upaya kuratif dan rehabilitatif. bagi sektor kese
2.Partisipasi dan pemberdayaan masyarakat / hatan & sektor la
in
RPJMN 2015-2019 Posbindu PTM.
• Acuan perencan
3.Kemitraan dan Jejaring kerja. aan program PP-
4.Penguatan peran Pemerintah daerah PTM pusat dan d
RENSTRA KEMENKES 5.Pendekatan berjenjang (continuum of care) aerah
dan pendekatan siklus kehidupan. • Kesepahaman P
2015-2019
6.Dukungan ketersediaan infrastruktur kese P-PTM secara lin
tas sektor
hatan yang memadai dengan kendali m
utu

GLOBAL PLAN OF NCDs

REGIONAL PLAN
(WHO-SEARO)
STRATEGI P2PTM 2015-2019

1. Melaksanakan review dan memperkuat aspek legal


2. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi
3. Melaksanakan intensifikasi, akselerasi dan inovasi program
4. Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di bidang P2PTM
5. Memperkuat Jejaring kerja dan kemitraan
6. Memperkuat manajemen logistik
7. Meningkatkan Surveilans dan aplikasi teknologi pendukung (SKDR)
8. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pendampingan teknis
9. Mengembangkan dan memperkuat sistem pembiayaan program
10. Meningkatkan pengembangan teknologi preventif
NAWA CITA NO.5
PP-PTM dalam Peningkatan Kualitas Hidup
RENSTRA KEMENKES Manusia Indonesia
Masyarakat Sehat Mandiri dan Berkeadilan
2015-2019 Menurunnya Mortalitas, Morbiditas
dan Disabilitas PTM

Menurunnya Menurunnya Menurunnya


Prevalensi PTM Prevalensi PTM Prevalensi
Utama Tersedia
Tidak Utama Cedera
nya data
Menurunnya Faktor Penanganan KERANGKA
ARAH Cukupnya
Sumber daya
Risiko Biologis : obesitas, Kegawat-daruratan untuk REGULASI:
KEBIJAKAN & dIslipidemia, gula darah
STRATEGI Efektifnya
tinggi, tekanan darah Tata- Pengem • Percepata
tinggi
NASIONAL Mekanisme laksana FR
Pengobatan bangan n Regulasi
• Penyempu
(RPJMN 2015- Koordinasi Menurunnya Faktor Deteksi
2019) Tingginya Risiko Perilaku: Dini& Kebijaka r-
Komitmen Politik rokok, alKohol, diet, Dini naan JKN
aktivitas fisik n KERANGKA
ARAH Diagnosa PENDANAAN:

KEBIJAKAN dan
KEMENKES:
Dini • Pendanaan
Kapasitas Lingkungan Kondusif
utk Perilaku CERDIK
Penguatan Sistem
Rujukan
Program
Survei, Registri
Preventif &
kepemimpinan PTM & SIK
•Penguatan Promotif
primary health Faskes Primer • Efektivitas
Penguatan Kemitraan Peningkatan UKBM Surveilan PTM &
care (UKP dan Mampu Yankes PTM Pembiayaan
Lintas sector & Masy. Posbindu PTM Faktor Risiko
UKM) Kesehatan
Pembudayaan Integrasi PTM dalam
•Continum of Advokasi Layanan Kesehatan Riset Kebijakan
Perilaku CERDIK
care thru life KERANGKA
cycle KELEMBAGA
AN:
•Intervensi
1. Advokasi & 2. Promosi Kesehatan & 3. Penguatan 4. Surveilans, • Peningkatan
berbasis
Kemitraan Reduksi Risiko Sistem Kesehatan Monev dan Riset • Efektivitas
health risk • Organisasi

LINGKUNGAN STRATEGIS: GLOBAL, REGIONAL, NASIONAL 23


PROGRAM PENGENDALIAN PTM DAN CEDERA
(Sustainable Development Goals 2015-2019
Post MDGs-2015 Terkait Kesehatan  Ensure healthy lives)

Promosi Kesehatan / Preventif Rehabilitatif


(Treatment as Prevention & Kuratif /Paliatif
KIE Spesific Protection)
(Spesific Promotion)
 Advokasi : Health in All Policy REHABILITASI medik /
 Peningkatan monitoring,  Upaya Berhenti Merokok 
Deteksi & Tindak Lanjuti Dini Neurorestorasi untuk
 Peraturan tentang Kawasan (UBM)
Faktor Risiko melalui kegiatan
Tanpa Rokok POSBINDU PTM survival stroke dan
 Pendekatan faktor risiko PTM
 Deteksi dini Kanker leher penderita disabilitas
 Edukasi dan Pendidikan terintegrasi di fasilitas
rahim dan payudari metode
pasca cedera /
Kesehatan tentang Diet Sehat IVA dan CBE pelayanan primer (PANDU
kecelakaan
dan Gizi Seimbang  Tatalaksana lesi pra kanker PTM
dengan krioterapi  Perawatan kaki DM
 Peningkatan Konsumsi sayur  Peningkatan Tatalaksana FR
 Pengendalian kecelakaan  PALIATIF untuk
dan buah lalulintas melalui kegiatan dan PTM
DEKADE of ACTION (DOA) meningkatkan kualitas
 Peningkatan aktifitas fisik
menurut Inpres no. 4 tahun  PATUH PTM hidup penderita kanker
 Mengurangi Konsumsi Alkohol 2013
 Peningkatan Respons cepat  Surveilans:
 Pengelolaan stres  PATUH PTM untuk yang
sudah berisiko dan kegawatdaruratan PTM di  Surveilans faktor
 Perilaku CERDIK
penyandang PTM agar rajin
masyarakat dan fasilitas risiko PTM
 Jejaring Kerja PPTM kontrol, minum obat dan
mengendalikan faktor risiko pelayanan kesehatan dasar  Registri PTM
untuk mencegah komplikasi
dan kematian dini  Peningkatan Pelayanan  Registri penyebab
kesehatan rujukan ke Rumah kematian
Sakit 24
Strategi Percepatan Pencapaian Indikator
dan Target PPTM (RPJMN)
Penurunan prevalensi tekanan darah tinggi (%)
Target: 2015: 25,28% - 2019: 23,38%

• Penguatan Regulasi : Batasi • SPM pemeriksaan tekanan


Konsumsi GGL dan darah menurut siklus hidup
penerapan Permenkes umur 15-29 th , 30-50 th dan
30/2013 > 50 th
• Deteksi Dini dan Monitoring • Deteksi Dini monitoring
tekanan darah melalui tekanan darah tinggi sebagai
Posbindu PTM SOP di Puskesmas
• “Gencar PTM” Gerakan • Program PATUH di Posbindu
NusantaraCerdik Atasi Risiko PTM dan Puskesmas
PTM (konseling /Edukasi)
• Jejaring Kerja Pengendalian • Pengembangan Surveilans
Hipertensi dan Sistem Informasi PPTM
Strategi Percepatan Pencapaian Indikator dan
Target PPTM (RPJMN)

Mempertahankan prevalensi obesitas (%)


Target: 2015: 28,9% - 2019: 28,9%

• Penguatan Regulasi • SPM pengukuran BB/TB untuk


• Batasi Konsumsi GGL dan IMT menurut siklus hidup umur
penerapan Permenkes 30/2013 15-29 th , 30-50 th dan > 50 th
• Deteksi Dini dan Monitoring TB/BB minimal 1 tahun sekali
melalui IMT di Posbindu PTM • Deteksi Dini monitoring obesitas
• “Gencar PTM” Gerakan Nusantara sebagai SOP di Puskesmas
Cerdik Atasi Risiko PTM • Jejaring Kerja Pengendalian
• “GENTAS” Gerakan Nusantara Obesitas
Tekan Angka obesitas • Pengembangan Surveilans dan
• Cerdik di Sekolah (UKS) Sistem Informasi PPTM
Strategi Percepatan Pencapaian Indikator dan
Target PPTM (RPJMN)
Menurunnya prevalensi merokok pada usia P≤ 18 th
Target: 2015: 6,9% - 2019: 5,4%

• Deteksi Dini merokok • Cerdik di Sekolah/UKS


melalui Posbindu PTM (konseling/Edukasi)
• “Gencar PTM” Gerakan • Jejaring Kerja Pengendalian
Nusantara Cerdik Atasi Tembakau  ICTOH
Risiko PTM • Implementasi KTR di
• Gerakan “Stop Merokok” sekolah
• Upaya Berhenti Merokok • Deteksi Dini Merokok dan
 UBM Di Puskesmas gangguan pernapasan
 UBM di Sekolah sebagai SOP di Puskesmas
• Pertemuan lintas program • Pengembangan Surveilans
dan lintas sektor Trias UKS dan Sistem Informasi PPTM
“GENCAR PTM”
Gerakan Nusantara CERDIK Atasi Risiko
Penyakit Tidak Menular

GENCAR PTM merupakan suatu Gerakan Akselerasi dalam


Implementasi Perilaku Cerdik (Cek kesehatan secara berkala,
Enyahkan Asap Rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet sehat dan gizi
seimbang, Istirahat cukup dan Kelola Stress) di seluruh Nusantara
untuk mendorong peningkatan peran serta pemerintah daerah,
dunia usaha dan masyarakat sebagai wujud kepedulian
terhadap pencegahan dan pengendalian faktor risiko PTM
Strategi Percepatan Pencapaian Indikator
dan Target PPTM (RENSTRA)
% Puskesmas yang melaksanakan pengendalian PTM
terpadu Target 2019 50% puskesmas
Puskesmas Pandu PTM adalah puskesmas yang melaksanakan deteksi dini faktor
risiko PTM Terpadu melalui Posbindu PTM minimal 10% desa di wilayah kerjanya

1. Penguatan Regulasi
2. Peningkatan Kapasitas petugas pelayanan terpadu (pandu) di Puskesmas
3. Peningkatan pelaksanaan pemeriksaan Faktor risiko PTM
4. Peningkatan tatalaksana PTM dan cedera serta dan pencegahan komplikasi
5. Peningkatan deteksi dini kanker leher rahim, payudara, colon dan kanker pada anak
6. Peningkatan upaya rehabilitasi / Neurorestorasi dan paliatif
7. Penyediaan sarana dan prasarana deteksi dini faktor risiko PTM
8. Penguatan surveilans PPTM dan Registri kanker atau PTM lainnya
9. Pelaksanaan GENCAR PTM
10.Pelaksanaan GENTAS
11.Pelaksanaan Stop Kanker Serviks
12.Pelaksanaan KTR dan UBM
13.Media KIE
14.Pengembangan Surveilans dan sistem informasi PTM
15.Dukungan administrasi dan manajemen
Strategi Percepatan Pencapaian Indikator dan Target
PPTM (RENSTRA)
% Desa/kelurahan yang melaksanakan kegiatan Posbindu PTM
Target 2019 : 50% desa
Desa / kelurahan yang melaksanakan kegiatan Posbindu PTM adalah Desa / kelurahan yg melaksanakan
Monitoring dan deteksi dini faktor risiko PTM secara rutin dan periodik, minimal pada 10% penduduk
usia >15 th

1. Penguatan Regulasi
2. Peningkatan kapasitas dalam pelaksana Posbindu PTM
3. Peningkatan kegiatan monitoring faktor risiko PTM melalui Posbindu PTM di masyarakat
4. Peningkatan Posbindu PTM pada kelompok masyarakat khusus seperti jemaah haji, Lapas, PO Bus
dan tempat kerja, dll
5. Implementasi Posbindu PTM melalui CERDIK di sekolah
6. Pengembangan surveilans Faktor risiko PTM dan Sistem Informasi di Posbindu PTM
7. Pelaksanaan GENCAR PTM
8. Pelaksanaan GENTAS
9. Penyediaan sarana dan prasarana deteksi dini PTM
10.Media KIE
11.Dukungan administrasi dan manajemen
Strategi Percepatan Pencapaian Indikator dan Target
PPTM (RENSTRA)
% Perempuan usia 30- 50 th yang dideteksi dini kanker serviks dan
payudara Target 2019 : 50% wanita usia 30-50 th

Jumlah Perempuan usia 30- 50 tahun yang dideteksi dini kanker serviks dan payudara
denga metode IVA / Pap Smear dan CBE

1. Penguatan regulasi
2. Peningkatan Kapasitas petugas kesehatan (Dokter, Bidan) untuk deteksi dini kanker
3. Peningkatan pelaksanaan deteksi dan tindaklanjut dini kanker serviks dan payudara pada
perempuan usia 30-50 tahun
4. Gerakan STOP Kanker Serviks
5. Pemberdayaan masyarakat melalui Workshop Peduli Kanker
6. Kemitraan pengendalian Kanker
7. Penyediaan sarana dan prasarana deteksi dini kanker
8. Media KIE
9. Pengembangan Surveilans dan sistem informasi PTM
10.Dukungan administrasi dan manajemen
Strategi Percepatan Pencapaian Indikator dan
Target PPTM (RESNTRA)
% kab/kota yang melaksanakan kebijakan Kawasan Tanpa
Rokok (KTR) minimal 50 % sekolah
Jumlah kab/kota yang melaksanakan kebijakan KTR minimal di 50% sekolah

1. Penguatan Regulasi
2. Meningkatkan kapasitas / Pembekalan Teknis Bagi Tenaga pendidikan dalam upaya Implementasi
KTR di sekolah
3. Pengembangan peraturan dan implementasi KTR, khususnya di tempat proses belajar mengajar /
sarana pendidikan
4. Peningkatan implementasi, monitoring dan Evaluasi Penerapan KTR pada sarana pendidikan
5. Peningkatan monitoring dan Evaluasi Penerapan KTR pada sarana pendididikan
6. Pengendalian dampak merokok pada perokok usia < 18 tahun
7. Penyediaan layanan UBM di FKTP
8. Konseling UBM di sekolah
9. Penyediaan sarana dan prasarana pengendalian dampak merokok
10.Media KIE
11.Pengembangan Surveilans dan sistem informasi PTM
12.Dukungan administrasi dan manajemen
Strategi Percepatan Pencapaian Indikator dan
Target PPTM (RENSTRA)
% Kab/kota yang melakukan pemeriksaan kesehatan pengemudi di
terminal utama Target 2019 : 50% kab / kota
1.Penguatan Regulasi
2.Peningkatan kapasitas petugas dan masyarakat awan
3.Monitoring faktor risiko pada kelompok masyarakat khusus yaitu pengemudi melalui
Posbindu PTM di terminal utama
4.Kesiapsiagaan mudik lebaran dan Nataru
5.Pemberdayaan masyarakat dalam Dekade Aksi keselamatan di jalan
6.Pelaksanaan GENCAR PTM
7.Pelaksanaan GENTAS
8.Penyediaan sarana dan prasarana deteksi dini penggunaan alkohol, amfetamine dan
risiko terjadinya kecelakaan
9.Menyediaan kendara khusus pengendalian PTM
10.Media KIE
11.Pengembangan Surveilans dan sistem informasi PTM
12.Dukungan administrasi dan manajemen
URUSAN PEMERINTAHAN
(UU NO 23/2014)

• Urusan Pemerintahan Absolut (kewenangan pemerintah pusat)


– Politik LN, pertahanan, keamanan, yustisi, moneter dan fiskal
nasinal, agama
– Dilaksanakan sendiri, atau dilimpahkan melalui mekanisme
dekonsentrasi
• Urusan Pemerintahan Konkuren (kewenangan pemerintah
pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kab/kota)
– Kewenangan pusat
• Urusan pemerintahan lintas provinsi atau lintas negara:
– Lokasinya; penggunanya; manfaat atau dampak negatifnya
• Penggunaan sumberdaya lebih efektifitif jika dilakukan oleh pusat
• Peranannya sangat strategis bagi kepentingan nasional
– Kewenangan daerah
• Urusan pemerintahan wajib
– Pelayanan dasar: pendidikan, kesehatan, PU, dll
– Tidak berkaitan dengan pelayanan dasar: naker, PP & PA, pangan, dll
• Urusan pemerintahan pilihan: kelautan perikanan, pariwisata, dll 34
35

Anda mungkin juga menyukai