WINTER
Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Manggis
TemplateL.) Terhadap
(Garcinia mangostana
Pertumbuhan Bakteri Enterococcus
faecalis Sebagai Bahan Alternatif Irigasi
Saluran Akar
Fandy Muhammad
11/311453/KG/08793
Latar Belakang 02
Nekrosis Perawatan Irigasi
Pulpa Saluran Akar Saluran Akar
Konsentrasi
5,25-6 % =
toksik
E. faecalis NaOCL
Xanthone
Rumusan Masalah 03
NaOCl
Konsentrasi
E. faecalis 5,25-6 %
Ekstrak Kulit
Antibakteri Xanthone Manggis
Landasan Teori 07
Irigasi SA :
a. Fungsi
b. NaOCl :
- Kelebihan
- Kekurangan -> Toksik
- Konsentrasi Ideal
Landasan Teori 08
Enterococcus faecalis :
a. Ciri-ciri dan kemampuan
b. Faktor virulensi :
- Sitolisin
- Gelatinase dan serine protease
- Adhesion
- Esp
- Kapsular
- Dinding sel Polisakarida
Landasan Teori 09
Xanthone :
a. Macam xanthone
b. Sifat antibakteri
c. Mekanisme antibakteri
d. Peneltian sebelumnya
mengenai aksi antibakteri
Metode Penelitian 10
A. Jenis Penelitian
Penelitian Eksperimental Laboratoris
B. Identifikasi Variabel
• Variabel pengaruh : Ekstrak kulit manggis
konsentrasi 0,05%, 0,1%, 0,15% dan 0,2%
• Variabelterpengaruh : Pertumbuhan bakteri
Enterococcus faecalis
Metode Penelitian 11
Definisi Operasional
a. Ektrak kulit manggis (Garcinia mangostana L.) adalah
hasil maserasi kulit manggis (Garcinia mangostana L.)
dengan etanol 70% kemudian di larutkan ke dalam
CMC-Na 2% (gelling agent)
b. Enterococcus faecalis merupakan bakteri gram positif,
berbentuk kokus, tidak berspora, fermentatif dan jenis
fakultatif anaerob. E. faecalis yang digunakan sesuai
dengan standar Mc Farlan 108 kemudian di encerkan
100x menjadi 106 dengang pertimbangan agar bakteri
tidak terlalu kental dan jumlah bakteri yang dihitung
tidak banyak
Metode Penelitian 12
Definisi Operasional
c. Daya antibakteri diukur dengan metode dilusi cair dan
kemudian diukur dengan menggunakan alat
spektrofotometer dengan panjang gelombang 600nm.
Untuk mengukur daya antibakteri ekstrak kulit
manggis (Garcinia mangostana L.) maka dapatkan
nilai Optical Density (OD) . Semakin rendah nilai ϪOD,
maka semakin baik daya antibakteri
d. Konsentrasi Hambat Minimum adalah konsentrasi
terkecil yang mampu menghambat pertumbuhan
bakteri Enterococcus faecalis.
Metode Penelitian 13
Alur Penelitian
Laporan Pra Penelitian15
PEMBUATAN EKSTRAK KULIT MANGGIS
Laboratorium Biologi Farmasi Unit II Fakultas Farmasi UGM
Yogyakarta
Serbuk simplisia
Filtrat
Ekstrak kental
Ekstrak cair
(113,4 g)
Laporan Pra Penelitian16
Hasil
Laporan Pra Penelitian17
Perlakuan terhadap bakteri Enterococcus faecalis menggunakan
ekstrak kulit manggis konsentrasi 0,01,0,05 dan 0,1 dengan
metode dilusi spread plate
Cara Kerja :
• Campurkan 5 ml kaldu BHI + 1 ml biakan + 1 ml perlakuan
(Ekstrak kulit manggis konsentrasi 0,01, 0,05, 0,1 dan
akuades)
• Homogenkan dengan menggunakan vortex mixer
• ambil 1 ml larutan yang telah dihomogenkan lalu di
tuangkan ke plat agar alkalis yang telah disedikan
• Ratakan menggunakan spreader
Laporan Pra Penelitian18
Hasil Pre-penelitian
Ekstrak Kulit
Manggis 0,1% Aquades Steril