Bahan Ajar On-Line 3 Fenomena Transport
Bahan Ajar On-Line 3 Fenomena Transport
FENOMENA TRANSPORT
KREDIT: 3 SKS
SEMESTER: 5
0
#
• Perkiraan viskositas campuran gas juga dapat
dilakukan
r 2.39
c
c 452 x10 6 gcm 1 sec 1
c
• Untuk pemahaman efek temperatur dan tekanan
terhadap viskositas: Perkirakan viskositas gas CO2
pada 114.6 atm dan 40.3 oC jika viskositasnya 1800 x
10-7 poise pada 45.3 atm dan 40.3 oC.
• Jawaban:
#
0
6000 x10 7 gcm 1 sec 1
TEORI VISKOSITAS GAS DENSITAS RENDAH
• Perhatikan viskositas gas densitas rendah
• Mekanisme perpindahan momentum pada gas dilihat
secara sudut pandang molekular yaitu tiap satu
molekul
• Perhatikan gas murni berupa molekul bulat, rigid, tidak
ada tarikan dengan diameter d dan massa m
• Terdapat sejumlah n konsentrasi molekul per satuan
volume
• Jumlah n cukup sedikit sehingga jarak rata-rata antar
molekul berkali lipat terhadap diameter d
• Pada keadaan setimbang gas, berdasarkan teori kinetik,
kecepatan molekul relatif terhadap kecepatan fluida v,
memiliki arah yang acak dan memiliki besaran rata-rata
u
• K adalah konstanta Boltzmann
• Frekuensi/jumlah tabrakan molekul pada sebuah sisi
permukaan diam adalah Z
• Jarak tempuh rata-rata sebuah molekul antara
tabrakan yang beruntun adalah rerata jarak bebas l
• Molekul yang mencapai sebuah bidang , secara rata-
rata, memiliki jarak terakhir tabrakan a dari bidang
• Untuk menentukan viskositas gas sebagai sifat molekul,
kita perhatikan perilaku gas ketika mengalir paralel
terhadap sumbu x dengan gradien kecepatan dvx/dy
• Kita asumsikan persamaan diatas tetap valid pada
situasi tak-setimbang, sehingga seluruh kecepatan
molekul dihitung relatif terhadap kecepatan rata-rata v
pada daerah tabrakan terakhir molekul tersebut
8T
u
m
1
Z nu
4
1
2d 2 n
• Fluks momentum sumbu x pada bidang konstan y
adalah penjumlahan momentum x molekul yang
melewati arah positif y dan dikurangi momentum x
yang melewati arah yang berlawanan
• Kita asumsikan bahwa seluruh molekul memiliki
kecepatan yang mewakili daerah terakhir tabrakan
dan profil kecepatan vx(y) dasarnya berupa linier
untuk jarak beberapa jalur bebas rerata
• Beberapa rangkuman persamaan
yx Zmvx y a
Zmvx ya
1 dvx
yx nmu
3 dy
1 1 2 mkT
nmu u 3
3 3 3 2 d2
• yx berhubungan dengan hukum Newton tentang
viskositas
• Viskositas berupa
• Viskositas gas berbentuk bulat keras dengan densitas
rendah
• Nilai pengujian dibutuhkan untuk menentukan
diameter d tabrakan
• tidak dipengaruhi tekanan. Gambar. Hal ini sesuai
hingga pengujian 10 atm
• Tekanan pada gas seperti pada pompa angin tangan
• Pengujian menunjukkan bergantung temperatur
• Pengembangan teori kinetik gas satu-atom pada
densitas rendah dilakukan sebelum Perang Dunia Ke-1
oleh Chapman di Inggris dan Enskog di Swedia secara
terpisah
• Teori Chapman-Enskog menunjukkan koefisien
perpindahan sebagai interaksi energi potensial antara
sepasang molekul dalam gas
• Potensial ialah berdasarkan jarak/posisi
• Energi potensial berhubungan dengan gaya
interaksi F berdasarkan hubungan F = - d/dr
• r adalah jarak antara molekul
• Fungsi energi potential yang cukup baik diberikan
oleh potential Lennard-Jones
12 6
( r ) 4
r r
Tolak-menolak
r
molekul molekul
Tarik-menarik
rm
molekul molekul
setimbang
• Jika σ dan ε tidak diketahui, kita dapat prediksi dari
sifat fluida pada titik kritik (c), cairan pada titik didih
(b) atau padatan pada titik cair (m) menggunakan
hubungan ε, σ , K, T, p
MT
2.6693x10 5
2
Formula diatas juga cocok untuk gas banyak-atom
Viskositas gas densitas rendah meningkat dengan
temperatur
Teori Chapman-Enskog telah dikembangkan untuk
campuran gas banyak-komponen oleh Curtiss dan
Hirschfelder
Untuk beberapa kasus, formula Wilke cukup sesuai
n
xi i
mix n
i 1
x
j 1
j ij
2
1 1 1
1 M i 1 i M j 4
2 2
ij 1
M j j
8 Mi
• Untuk PEMAHAMAN: Hitung viskositas gas CO2 pada
200, 300, dan 800 oK dan 1 atm
• Jawaban:
MT
2.6693x10 5
2
5 44.010T
2.6693x10
3.996 2
5 T
1.109 x10
• Untuk PEMAHAMAN: Jelaskan mengapa terjadi
porositas pada pengecoran logam
• Untuk PEMAHAMAN: Prediksi viskositas campuran gas
(CO2, O2, N2) pada 1 atm dan 293 oK
• Jawaban:
3
xi i
mix 3
i 3
x
j 1
j ij
TEORI VISKOSITAS CAIRAN
• Teori kinetik cairan dikembangkan sebagian
• Perhatikan teori yang dikembangkan Eyring dan
kawan-kawan
• Teori Eyring melihat mekanisme viskositas dari sifat
fisik
• Sebuah cairan murni pada keadaan istirahat, individu
molekulnya bergerak konstan
• Tetapi, karena susunan rapat, gerakannya didominasi
gerakan getaran setiap molekul di dalam kandang
yang dibentuk oleh tetangganya
• Kandang ini dituliskan sebagai batas energi ketinggian
G/N
~
G0
~
N
• Eyring menyarankan bahwa cairan pada kondisi
istirahat, secara kontinu, menjalani pengaturan yaitu
satu molekul melepaskan diri dari kandangnya menuju
lubang yang berdekatan dan bergerak melompati
panjang a sebanyak k per molekul
• K dituliskan sebagai persamaan laju
• Setiap pergerakan setiap molekul memerlukan energi
bebas aktivasi dalam keadaan cairan tetap
• Pada fluida yang mengalir pada sumbu x dengan
gradien kecepatan dvx/dy, jumlah pengaturan molekul
meningkat
• Efek ini dapat dijelaskan dengan mempertimbangkan
batas energi potensialnya yang diubah oleh tegangan
xy yang bekerja
~
~
~ a yxV
G G0
2
Kecepatan molekul pada lapis A menggelincir pada
lapis B:
vxA vxB a(k f kb )
Sehingga
~ G~0 ~ 0.408U~u a p ~ 3.8Tb
2
N h N h N h
~ e RT
~ e RT
~ e T
a V V V
• Untuk PEMAHAMAN: Prediksi viskositas cairan benzene
(C6H6) pada 20 oC
• Jawaban :
Nh 3.8TTb
e
V