Anda di halaman 1dari 13

 Negara Indonesia

Negara Islam
 “Negara Indonesia adalah Negara kesatuan yang
berbentuk Republik.”
Rumusan Pasal 1 ayat (1) UUD 1945 tersebut
merupakan positivisasi falsafah untuk bernegara
secara demokratis berdasar konstitusi sebagaimana
ditegaskan kemudian dalam ayat (2)
 Negara islam merupakan negara yang seluruh tata
pemerintahan dan hukumnya menggunakan
pedoman ajaran Islam yang bersumber dari Al
Qur’an dan hadist.
Bagi penganut islam radikal yang memiliki pemikiran
keras, Indonesia harus diubah menjadi negara Islam
karena beberapa alasan:
1. Pancasila dan demokrasi dianggap thogut. Thogut adalah
segala sesuatu yang diikuti dan ditaati yang melampaui
batas serta dijadikan pemutus perkara oleh suatu kaum
selain allah dan rasul.
2. Indonesia bersikap liberal dengan ikatan hukum yang
tidak tegas, selalu bermasalah, memakan biaya yang
sangat besar serta menghabiskan harta rakyat.
 Kaderisasi
Dalam melakukan kaderisasi dilakukan berbeda beda
pada tiap golongan. Mereka tak hanya bergerak di
bidang politik, tapi juga bidang-bidang lain.
Kelompok inilah yang kemudian menamakan diri
sebagai Tarbiyah yang bermarkas di kampus-kampus.
 Pancasila

 UUD 1945

 NKRI

 Bhineka Tunggal Ika


Pancasila tidak sepaham dengan diubahnya NKRI
menjadi negara Islam karena pada dasarnya Pancasila,
terutama sila pertama menegaskan bahwa Indonesia
sama sekali bukan negara yang meninggalkan
kehidupan beragama atau bahwa agama hendak
disterilkan dalam bernegara. Sebaliknya, nilai-nilai
agama menjiwai segenap perikehidupan bernegara
dan berbangsa.
Isu berdirinya negara tentunya mendapatkan penolakan
dalam UUD 1945. Selain tidak sesuai dengan
masyarakat Indonesia yang heterogen terdiri dari
banyak suku dan agama.
Dalam pasal 37 ayat 5 UUD 1945 dijelaskan bahwa
Khusus mengenai bentuk negara kesatuan RI tidak
dapat dilakukan perubahan. Apabila NKRI diganti
menjadi negara Islam, maka bentuk negara juga
diubah. Hal ini artinya tidak sesuai dengan
masyarakat Indonesia nantinya. Selain karena hanya
mementingkan satu golongan umat Islam, bentuk
negara yang lain tentunya belum tentu cocok dengan
kondisi masyarakat yang memiliki keberagaman
geografis dan sosial budaya.
Bhinneka Tunggal Ika berfungsi sebagai perekat
bangsa. Berdirinya negara Islam nantinya justru akan
menimbulkan perpecahan karena adanya perselisihan
antara warga non muslin dengan masyarakat muslim.
Karena hukum yang diterapkan bagi agama non
muslim berbeda dengan warga muslim. Hal ini berarti
Bhinneka Tunggal Ika pun tidak mendukung akan
berdirinya negara Islam.

Anda mungkin juga menyukai