disease” sampai terjadi fraktur. • Daerah fraktur osteoporosis paling sering yaitu – vertebra torakal bagian tengah dan lumbal atas – panggul (femur proksimal) – lengan bawah bagian distal (Colles fracture). • Fraktur panggul merupakan kewaspadaan terbesar secara klinis karena risiko kematian pada fraktur panggul akibat osteoporosis adalah 15% - 20%. Sinaki M. Osteoporosis. In: Physical Medicine & Rehabilitation Fourth Edition. Elsevier Saunders. Philadelphia.2011; p913-931 1 Osteoporosis dibagi atas 2 I. Osteoporosis Primer yang terjadi bukan sebagai akibat penyakit yang lain: • Tipe I (pasca menopause) kehilangan tulang bagian terutama di bagian trabekula • Tipe II (senili) kehilangan massa tulang daerah kortek • Idiopatik yang terjadi pada usia muda II.Osteoporosis sekunder yang terjadi diakibatkan oleh penyakit Lain (hiper-paratiroid, gagal ginjal kronis) Osteoporosis
Mikrografi spesimen biopsi
(A) tulang normal (B) tulang osteoporotik Graham P, Adler RA, Bonner FJ, Kasturi G. The Prevention and Treatmen Osteoporosis. In Delisa’s Physical Medicine & Rehabilitation Principles and Practice Fifth Edition. Lippincott William & Wilkins, Wolters Kluwer. Philadelphia. 2010; p 979-1008 Wilkins, Wlters Kluwer. Philadelphia. 2010; p 979-1008 3 Gambaran Klinik
Gejala osteoperosis pada usia lanjut bervariasi
• Gejalanya Klasik berupa nyeri • Turunnya tinggi badan • Bungkuk Punggung (Dowagers hump) • Fraktur mengenai leher femur 30 % pada wanita menderita osteoporosis • dibandingkan dengan pria hanya 15 % Osteomalasia
• Osteomalasia adalah suatu penyakit tulang
metabolik yang ditandai dengan terjadinya kekurangan klasifikasi matriks tulang yang normal • Prevalensi pada usia lanjut diperkirakan 3,7 % • Pemeriksaan histologik menunjukan peningkatan jumlah osteoid, yaitu matriks yang tidak terklasifikasi • Penyakit ini disebabkan oleh kekurangan vitamin D Pada Usia lanjut penyebab Utama
• Kekurangan sinar matahari
• Malabsorbsi • Gastrektomi • Penyakit hati kronis • Penyakit ginjal • Obat-obatan antara lain barbiturat Gambaran Klinik
• Nyeri tulang • Kelemahan otot • Rasa sakit dan sering kali jatuh menyebabkan imobilitas • Nyeri tulang sering mengenal tulang dada, punggung, paha, dan tungkai Osteomilitis
• Infeksi pada tuang bisa berasal Iangsung dan
luar akibat trauma atau tindakan bedah,berasal dari infeksi didekatnya per kontinuitatum, atau berasal dari tempat yang jauh menyebar secara hematogen Pemeriksaan Klinik
• LED sering meningkat akan tetapi SDP hanya
sedikit meningkat • Peningkatan tes fungsi hati • Gambaran foto tulang sangat khas • Kultur darah memberikan petunjuk organisme • Biopsi tulang untuk konfirmasi diagnosis • Kalau acut biasanya Stafilokokus aureus