Subtitle
Teknik dalam kultur jaringan antara
lain :
▪ Meristem culture, budidaya jaringan dengan mengunakan eksplan
dari jaringan muda atau meristem.
▪ Pollen culture/anther culture, menggunakan eksplan dari pollen
atau benang sari.
▪ Protoplas culture, menggunakan eksplan dari protoplas.
▪ Chloroplas culture, menggunakan kloroplas untuk keperluan fusi
protoplas.
▪ Somatic cross (bilangan protoplas/fusi protoplas), menyilangkan
dua macam protoplas, kemudian dibudidayakan hingga menjadi
tanaman kecil yang mempunyai sifat baru.
Tujuan teknik kultur jaringan, sebagai
berikut.
ISI
KOSONG
Contoh biji anggrek
Sterilisasi
Aquades steril
Penanaman Blotting 30 detik 3 kali
Media tumbuh anggrek
▪ Biji anggrek sangat kecil dan mengandung cadangan makanan yang sangat sedikit
atau bahkan tidak ada. Jika dikecambahkan in vivo kemungkinan besar bisa hilang
atau cadangan makanan tidak mencukupi
▪ Perkecambahan dan perkembangan bibit sangat tergantung pada simbiosis
dengan fungi. Jika ditumbuhkan tanpa fungi maka disebut perkecambahan
asimbiotik.
▪ Jika biji dihasilkan dari persilangan tertentu, maka perkecambahan secara in vitro
akan meningkatkan persentase keberhasilannya
▪ Perkecambahan secara in vitro dapat membantu perkecambahan embrio anggrek
yang belum berkembang atau belum matang sehingga memperpendek siklus
pemuliaannya atau budidayanya
▪ Perkecambahan dan perkembangan bibit dapat berlangsung lebih cepat dalam
kondisi in vitro karena lingkungan yang terkendali dan tidak ada kompetisi dengan
fungi atau bakteri yang tidak menguntungkan
Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat
pemilihan buah anggrek untuk ditanam secara
in vitro adalah :
▪ Nutrisi pada media sudah habis atau terserap semua (terjadi fenomena
defisiensi sehingga kualitas bibit menurun)
▪ Media mongering sehingga kadar garam dan sucrose meningkat
▪ Pertumbuhan tanaman di dalam botol telah maksimal (mencapai tutup
botol) sehingga harus segera dipindah
▪ Bahan tanam diperlukan untuk perbanyakan selanjutnya
▪ Terjadi browning yang tampak dengan media menjadi coklat atau hitam
sehingga eksplan perlu dipindah ke media baru
▪ Eksplan perlu dipindah ke media lain untuk perkembangan selanjutnya
▪ Media menjadi caira akibat penurunan pH oleh tanaman / eksplan
Subkultur anggrek biasanya dilakukan 2-3 kali sampai tunas-
tunasnya cukup besar untuk dipindah media di luar lingkungan in vitro.
Media subkultur biasanya berbeda dengan media dimana biji anggrek
dikecambahkan pada tahap awal. Untuk satu fase (hidup dalam satu
botol), akan bervariasi tergantung jenis anggrek dan kondisi lingkungan
sehingga bervarasi dari 6 bulan sampai 2 tahun.
aklimatisasi
► Pasir
► Tanah
► Media Jiffy
► Moss, cocopit
3. Penanaman bibit
a) Isi pot dengan steroform 1/3 bagian pot
b) Tambahkan moss sampai 2/3 bagian pot
c) Tanam bibit dengan menutup akar dengan moss
d) Atur pot dalam tray/rak yang telah disediakan
e) Letakkan ditempat teduh 1 – 2 minggu (usahakan tidak terkena matahari
secara langsung).
4. Penempatan pot
Pencahayaan
Jangan terkena cahaya mata hari secara langsung
Usahakan penyinaran 40 % radiasi cahaya mata hari
Sirkulasi udara harus bebas
PENGENDALIAN HAMA DAN
PENYAKIT