Visum et Repertum
Dr. Baety Adhayati, Sp.F
CABANG BANTEN
Bolehkah memeriksa pasien
korban kekerasan yang belum
lapor polisi?
Korban datang ke fasilitas pelayanan kesehatan (baik
puskesmas maupun rumah sakit) seringkali datang tanpa
melapor ke pihak kepolisian terlebih dahulu.
Alasan :
Belum mau menempuh jalur hukum
Kejadian kdrt baru pertama kali
Masih pikir-pikir dulu
Berunding dengan keluarga dulu
Mencoba jalan perdamaian
Ingin luka-luka ditangani terlebih dahulu
Idealnya korban diantar petugas kepolisian untuk
memastikan kesesuaian identitas korban tetapi di dalam
KUHAP sendiri tidak diatur prosedur secara rinci.
Pasal 28 H UUD
1945
1) Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir
dan batin, bertempat tinggal dan mendapalkan
lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak
memperoleh pelayanan kesehatan
Landasan Filosofis
Visum Et
Repertum
Mekanisme apabila ada Instalasi
Kedokteran Forensik dan
Medikolegal
Korban
Pemeriksaan
kekerasan IGD/Poliklnik
Medis
Hidup
Surat
Catat dengan
IKFM Permintaan
lengkap di RM
Visum
VER Penyidik
Bolehkah dokter puskesmas
membuat visum et repertum?
Seorang dokter memiliki kewenangan dalam hal
pemeriksaan korban kekerasan dan membuat VeR nya
sesuai level kompetensinya.
Pemeriksaan di bidang kedokteran forensik pada
dasarnya mengacu pada SKDI.
kasus-kasus yang dapat ditangani dokter
Kasus-kasus yang perlu dirujuk
Tenaga medis dan tenaga kesehatan, khususnya di
puskesmas berperan penting dalam mengidentifikasi
dan melakukan penanganan terhadap korban
kekerasan karena merupakan lini terdepan dalam
pelayanan kesehatan terhadap masyarakat
KORBAN FKTP
FASILITAS KESEHATAN
YANG MEMILIKI
INSTALASI KEDOKTERAN FKTRL
FORENSIK DAN
MEDIKOLEGAL
Berapa lama rekam medis kasus
kekerasan harus disimpan?
Permenkes 269 Tahun 2008
Rekam medis bermanfaat sebagai alat bukti dalam
proses penegakan hukum, disiplin kedokteran dan
kedokteran gigi dan penegakan etika kedokteraan dan
kedokteran gigi.